WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DIKOTA SURABAYA TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2010

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYALURAN BERAS MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM RASKIN

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KOTA DUMAI TAHUN 2014

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

G U B E R N U R J A M B I

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 75 TAHUN 2011

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

pelaksanaan dan pengawasan dengan mengedepankan peran serta masyarakat;

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG HONORARIUM GURU BANTU DI KOTA SURABAYA TAHUN ANGGARAN 2009 WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR: 77 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

10. Satuan kerja beras miskin yang selanjutnya disebut Satker Raskin adalah petugas yang melayani dan bertangung jawab atas pengambilan dan

D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 5 TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Subsidi Beras. Masyarakat. Pendapatan Rendah.

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN

BERITA DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 45

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 76 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYALURAN BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN GAYO LUES. Nomor : 241 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GAYO LUES NOMOR 8 TAHUN 2016

WALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2011

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN OTONOMI DAERAH KEPADA KECAMATAN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2009 WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN UNTUK PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2011 TENTANG NILAI PEROLEHAN AIR TANAH DI KOTA SURABAYA

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS GUDANG FARMASI PADA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 75

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 27 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 24 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 853 TAHUN 2009 TENTANG

TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN UNTUK PELAYANAN BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 54 TAHUN 2009

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG DISPENSASI DALAM PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK WARGA NEGARA INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 98 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM KOORDINASI RASKIN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

BUPATI POLEWALI MANDAR

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BADAN NARKOTIKA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA INSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 61 TAHUN 2009

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 95 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2014

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN KEPALA DESA KABUARAN Jalan Wadaslintang Km 06 Desa Kabuaran Tlp

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN TAHUN 2013

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 39 TAHUN 2010

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 79 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA KELUARGA MISKIN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN

Transkripsi:

SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DIKOTA SURABAYA TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa guna kelancaran pendistribusian beras untuk rumah tangga miskin bersubsidi di Kota Surabaya, perlu menyusun petunjuk teknis pendistribusian beras miskin sebagai penjabaran dari Pedoman Umum Raskin Tahun 2011 yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a serta memperhatikan surat Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat selaku Ketua Pelaksana Tim Koordinasi Raskin Pusat Nomor : B- 2884/KMK/DEP.II/XII/2010 tanggal 13 Desember 2010 perihal Pagu Raskin Provinsi Tahun 2011 dan Surat Gubernur Jawa Timur Nomor : 518/19572/021/2010 tanggal 27 Desember 2010 tentang Penetapan Pagu Raskin Kabupaten/Kota Tahun 2011 untuk Kabupaten/Kota se-jawa Timur, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Beras Miskin di Kota Surabaya Tahun 2011. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 99 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3659); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

2 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 142 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4254); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 9. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; 11. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2009 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 12); 12. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 11 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 11). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2011. Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Walikota adalah Walikota Surabaya. 2. Beras Miskin adalah beras bersubsidi yang diperuntukkan bagi Rumah Tangga Miskin sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan kepada keluarga Miskin, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan pokoknya sebagai salah satu hak dasar masyarakat. 3. Pihak-pihak terkait adalah pihak yang terlibat dalam pendistribusian Beras Miskin di Kota Surabaya.

3 Pasal 2 Pendistribusian Beras Miskin di Kota Surabaya Tahun 2011 dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Teknis sebagaimana dinyatakan dalam Lampiran Peraturan Walikota ini. Pasal 3 Petunjuk Teknis Pendistribusian Beras Miskin di Kota Surabaya Tahun 2011 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, digunakan sebagai pedoman bagi pihak-pihak terkait dalam melaksanakan pendistribusian Beras Miskin di Kota Surabaya. Pasal 4 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Surabaya. Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 31 Mei 2011 WALIKOTA SURABAYA, ttd Diundangkan di Surabaya pada tanggal 31 Mei 2011 TRI RISMAHARINI SEKRETARIS DAERAH KOTA SURABAYA, ttd SUKAMTO HADI, SH. Pembina Utama Madya NIP. 19570706 198303 1 020 BERITA DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2011 NOMOR 55 Salinan sesuai dengan aslinya a.n. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan u.b Kepala Bagian Hukum, MOH. SUHARTO WARDOYO, SH. M. Hum. Pembina NIP. 19720831 199703 1 004

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 38 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 MEI 2011 PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Dalam rangka pemenuhan hak dan kebutuhan pangan bagi Rumah Tangga Miskin, Pemerintah melaksanakan Program Beras Miskin yang selanjutnya disebut Raskin sebagai salah satu program perlindungan sosial, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan (beras), sehingga diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Miskin. 2. Pada Program Raskin tahun 2011, Pemerintah mengalokasikan Raskin untuk Kota Surabaya yang jumlah alokasi setiap RTS-PM sesuai dengan pagu Raskin yang ditetapkan oleh Pemerintah dengan harga tebus Rp. 1.600,00 (seribu enam ratus rupiah) per kilogram netto. 3. Pendistribusian program Raskin dilaksanakan secara terkoordinasi dengan instansi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah serta pihak-pihak terkait lainnya, sehingga pelaksanaannya diharapkan dapat memenuhi target, yaitu: a. tepat sasaran; b. tepat jumlah; c. tepat harga; d. tepat waktu; e. tepat administrasi; f. tepat kualitas. Yang dimaksud dengan : a. tepat sasaran adalah Raskin hanya diberikan kepada : 1) RTS-PM sesuai Daftar Penerima Manfaat (DPM-1); dan/atau 2) RTS-PM sesuai Berita Acara hasil musyawarah Kelurahan, apabila terdapat perubahan data RTS-PM dalam Daftar Penerima Manfaat (DPM-1), karena meninggal dunia dan pindah alamat keluar Kelurahan atau karena sebabsebab lain sesuai dengan Pedoman Umum Raskin Tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. b. tepat jumlah adalah jumlah Raskin yang merupakan hak RTS-PM sesuai dengan jumlah alokasi setiap RTS-PM sesuai dengan pagu Raskin yang ditetapkan oleh Pemerintah;

-2- c. tepat harga adalah harga tebus Raskin sebesar Rp. 1.600,00 (seribu enam ratus rupiah) per kilogram; d. tepat waktu adalah waktu pelaksanaan distribusi Raskin sesuai dengan rencana distribusi, dengan ketentuan RTS-PM telah melunasi pembayaran harga tebus Raskin; e. tepat administrasi adalah terpenuhinya persyaratan administrasi secara benar, lengkap dan tepat waktu. f. tepat kualitas adalah terpenuhinya persyaratan kualitas Raskin sesuai dengan standar kualitas beras Perum BULOG. 4. Guna menjamin efisiensi dan efektivitas pelaksanaan operasional dan tertib administrasi Program Raskin di Kota Surabaya, maka perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Pendistribusian Raskin Kota Surabaya Tahun 2011 sebagai tindak lanjut dari Pedoman Umum Program Raskin Tahun 2011. B. Tujuan Tujuan disusunnya Petunjuk Teknis Pendistribusian Raskin adalah sebagai acuan dalam pengelolaan Program Distribusi Raskin tahun 2011 di Kota Surabaya dan menegaskan kewenangan dari pihak-pihak terkait dalam melaksanakan pendistribusian Raskin di Kota Surabaya. C. Pengertian Umum 1. Beras Miskin yang selanjutnya disebut Raskin adalah beras bersubsidi yang diperuntukkan bagi Rumah Tangga Miskin sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan kepada keluarga Miskin, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan pokoknya sebagai salah satu hak dasar masyarakat. 2. Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat yang selanjutnya disingkat RTS-PM adalah Rumah Tangga Sasaran hasil pendataan PPLS 08 BPS di Kelurahan yang berhak menerima Raskin dan/atau hasil musyawarah Kelurahan yang dimasukkan dalam Daftar Penerima Manfaat-1 (model DPM-1) yang ditetapkan oleh Lurah dan disahkan oleh Camat. 3. Musyawarah Kelurahan adalah forum musyawarah di tingkat Kelurahan untuk menetapkan daftar nama RTS-PM yang melibatkan aparat Kelurahan, Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan, Ketua Rukun Warga, Ketua Rukun Tetangga dan perwakilan RTS-PM Raskin di Kelurahan setempat yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. 4. Daftar Penerima Manfaat (DPM-1) adalah model Daftar Penerima Manfaat Raskin di Kelurahan. 5. Titik Distribusi adalah tempat atau lokasi penyerahan Raskin dari Satker Raskin kepada pelaksana distribusi Raskin di Tingkat Kelurahan atau lokasi lain yang disepakati secara tertulis oleh Pemerintah Daerah dengan Perum BULOG.

-3-6. Titik Bagi adalah tempat atau lokasi penyerahan Raskin dari Pelaksana distribusi Raskin kepada RTS-PM. 7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Surabaya. 8. Kecamatan adalah Kecamatan di wilayah Kota Surabaya. 9. Camat adalah kepala Kecamatan di wilayah Kota Surabaya. 10. Kelurahan adalah Kelurahan di wilayah Kota Surabaya. 11. Lurah adalah kepala Kelurahan di wilayah Kota Surabaya. 12. Pejabat Penerima Raskin adalah pejabat yang ditunjuk oleh Lurah sebagai penerima Raskin di masing-masing wilayah Kelurahan yang penunjukannya ditetapkan dengan Surat Perintah dan bertanggung jawab kepada Lurah. 13. Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota adalah pelaksana program Raskin di Kota Surabaya yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota. 14. Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan adalah pelaksana program Raskin di Kecamatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. 15. Satuan Kerja Beras Miskin yang selanjutnya disebut Satker Raskin adalah satuan kerja pelaksana distribusi Raskin yang dibentuk oleh Divisi Regional (Divre)/Sub Divisi Regional (Subdivre)/Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Perum BULOG sebagaimana diatur dalam Pedoman Umum Raskin Tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. 16. Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan adalah para Ketua Rukun Warga yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Lurah, yang diberi tugas menerima Raskin dari Kelurahan dan menjual/menyerahkan kepada RTS-PM. D. Sasaran Sasaran Program Raskin tahun 2011 adalah berkurangnya beban pengeluaran RTS-PM di Kota Surabaya sebanyak 110.117 (seratus sepuluh ribu seratus tujuh belas) RTS-PM dalam mencukupi kebutuhan pangan beras melalui pendistribusian beras bersubsidi yang jumlah alokasi setiap RTS-PM sesuai dengan pagu Raskin yang ditetapkan oleh Pemerintah dengan harga tebus Rp. 1.600,00 (seribu enam ratus rupiah) per kilogram netto.

-4- BAB II PENGORGANISASIAN A. Pengorganisasian Organisasi pengelola Program Raskin di Kota Surabaya, terdiri dari : 1. Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota Surabaya; Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota Surabaya bertugas melakukan koordinasi perencanaan, anggaran, sosialisasi, pelaksanaan distribusi, monitoring dan evaluasi serta menerima pengaduan dari masyarakat tentang pelaksanaan program Raskin untuk Rumah Tangga Miskin serta melaporkan hasilnya kepada Tim koordinasi Raskin Provinsi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota Surabaya mempunyai fungsi sebagai berikut : a. perencanaan dan penganggaran Program Raskin di Kota Surabaya; b. penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Raskin di Kota Surabaya; c. fasilitasi lintas pelaku dan sosialisasi Program Raskin di Kota Surabaya; d. perencanaan distribusi Raskin; e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Program Raskin di Kecamatan dan Kelurahan Kota Surabaya; f. pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Koordinasi Raskin Tingkat Kecamatan dan Pelaksana Distribusi Raskin di Tingkat Kelurahan; g. pelaporan pelaksanaan Program Raskin kepada Tim Koordinasi Raskin Provinsi Jawa Timur secara periodik setiap triwulan. 2. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana bertugas : a. menyampaikan data RTS-PM dari Badan Pusat Statistik hasil PPLS tahun 2008 kepada Kecamatan dan Kelurahan; b. melakukan sosialisasi program Raskin ke Kecamatan dan Kelurahan; c. membuat Surat Permintaan Alokasi dan jadwal pendistribusian Raskin, untuk selanjutnya disampaikan kepada Perum BULOG; d. melakukan pengumpulan foto copy dokumen administrasi pelaksanaan pendistribusian Raskin; e. melaporkan pelaksanaan pendistribusian Raskin di Kota Surabaya kepada Walikota Surabaya secara periodik setiap triwulan.

-5-3. Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan bertugas merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, sosialisasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Raskin di tingkat Kecamatan serta melaporkan hasilnya kepada Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota Surabaya. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. perencanaan distribusi program Raskin di Kecamatan; b. pelaksanaan verifikasi data RTS-PM; c. pelaksanaan fasilitasi lintas pelaku, sosialisasi Raskin di Kecamatan; d. pengumpulan dokumen berupa fotocopy bukti setor pembayaran Raskin dari Lurah; e. pelaksanaan entry data bukti setor pembayaran Raskin ke aplikasi web site Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana; f. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Raskin di Kelurahan; g. pembinaan terhadap pejabat penerima Raskin Tingkat Kelurahan; h. pelaporan hasil pelaksanaan program Raskin secara periodik kepada : 1) Camat setiap bulan; dan 2) Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota setiap triwulan. 4. Camat bertugas : a. merencanakan penganggaran untuk pelaksanaan distribusi program Raskin dari Titik Distribusi ke Titik Bagi; b. membentuk Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan; c. mengesahkan Berita Acara hasil musyawarah Kelurahan; d. mengesahkan Daftar Penerima Manfaat (DPM-1) yang telah ditetapkan oleh Lurah; e. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan distribusi dan pembayaran Raskin tingkat kecamatan; f. membina Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan dan pejabat penerima Raskin Tingkat Kelurahan; g. memfasilitasi penyelesaian permasalahan pelaksanaan distribusi dan pembayaran Raskin di tingkat kelurahan.

-6-5. Lurah bertugas : a. memfasilitasi pelaksanaan musyawarah Kelurahan guna menetapkan daftar nama RTS-PM; b. menandatangani Berita Acara Hasil Musyawarah Kelurahan; c. menetapkan Daftar Penerima Manfaat (DPM-1); d. menunjuk pejabat di tingkat Kelurahan sebagai penerima Raskin dari Satker Raskin; e. menunjuk Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan dan ditetapkan dengan Keputusan Lurah; f. menandatangani Berita Acara Serah Terima Raskin antara Satker Raskin dengan pejabat di tingkat Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam huruf d dalam kapasitas sebagai pihak yang mengetahui; g. membina Pejabat Penerima Raskin dan Pelaksana Distribusi dan pembayaran Raskin Tingkat Kelurahan; h. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan distribusi Raskin tingkat Kelurahan; i. menyampaikan fotocopy Daftar Penerima Manfaat (DPM-1) dan Daftar Penerima Manfaat (DPM-2) kepada Ketua Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota Surabaya dan Ketua Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan; j. menyampaikan fotocopy bukti setor pembayaran Raskin ke rekening bank yang ditunjuk oleh Perum BULOG dari hasil penjualan Raskin yang telah dilakukan oleh pelaksana distribusi di tingkat Kelurahan kepada Ketua Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota Surabaya dan Ketua Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan; k. melaporkan pelaksanaan distribusi Raskin di tingkat Kelurahan kepada Ketua Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan secara periodik setiap bulan sekali. 6. Pejabat Penerima Raskin bertugas : a. menerima Raskin dari Satker Raskin yang pelaksanaannya dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh Satker Raskin dan Pejabat Penerima Raskin serta diketahui oleh Lurah; b. menyerahkan Raskin kepada Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan yang pelaksanaannya dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh Pejabat Penerima Raskin dan Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan; c. menghimpun dan mengadministrasikan bukti-bukti yang berkaitan dengan pelaksanaan distribusi Raskin;

-7- d. menghimpun uang hasil penjualan Raskin dari Pelaksana Distribusi Tingkat Kelurahan dan menyetorkan uang hasil penjualan Raskin ke rekening bank yang ditunjuk oleh Perum BULOG, paling lambat sebelum jadwal pendistribusian periode berikutnya; e. melaporkan pelaksanaan pendistribusian Raskin tingkat Kelurahan kepada Lurah secara periodik setiap bulan. 7. Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan bertugas : a. menerima Raskin dari Pejabat Penerima Raskin, yang pelaksanaanya dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh Pejabat Penerima Raskin dan Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan; b. mendistribusikan Raskin kepada RTS-PM dengan jumlah alokasi setiap RTS-PM sesuai dengan pagu Raskin yang ditetapkan oleh Pemerintah dan harga penjualan sebesar Rp. 1.600,00 (seribu enam ratus rupiah) per kilogram; c. menerima hasil penjualan Raskin dari RTS-PM secara tunai dan menyetorkan kepada Pejabat Penerima Raskin guna disetorkan ke rekening bank yang ditunjuk oleh Perum BULOG; d. menyerahkan Daftar Penjualan Beras sesuai model Daftar Penerima Manfaat-2 (DPM-2) kepada Pejabat Penerima Raskin dan apabila Daftar Penerima Manfaat-2 (DPM-2) tidak sesuai dengan Daftar Penerima Manfaat-1 (DPM-1), maka harus melampirkan Berita Acara Hasil Musyawarah Kelurahan. BAB III MEKANISME DISTRIBUSI DAN PEMBAYARAN RASKIN A. Mekanisme Distribusi Raskin Mekanisme Pendistribusian Raskin di Kota Surabaya adalah sebagai berikut : 1. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana membuat dan menyampaikan Surat Permintaan Alokasi dan jadwal pendistribusian Raskin kepada Perum BULOG; 2. Pejabat Penerima Raskin di masing-masing Kelurahan menerima Raskin dari Satker Raskin sesuai dengan Surat Permintaan Alokasi dan jadwal pendistribusian sebagaimana dimaksud pada angka 1, yang pelaksanaannya dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh Satker Raskin dan Pejabat Penerima Raskin serta diketahui oleh Lurah; 3. Setelah menerima Raskin dari Satker Raskin, selanjutnya Pejabat Penerima Raskin di masing-masing Kelurahan mendistribusikan Raskin kepada Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan, yang pelaksanaannya dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh Pejabat Penerima Raskin dan Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan;

-8-4. Raskin yang telah diterima oleh Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan selanjutnya didistribusikan kepada RTS-PM dan pada saat RTS-PM menerima Raskin, yang bersangkutan harus menandatangani Daftar Penjualan Beras sesuai model Daftar Penerima Manfaat-2 (DPM-2). Bagan Alur Pendistribusian Raskin : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Perum BULOG/ Satker Raskin Surat Permintaan Alokasi dan jadwal pendistribusian Berita Acara Serah Terima Pejabat Penerima Raskin Berita Acara Serah Terima Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan Daftar Penerima Manfaat-2 (DPM 2) RTS-PM B. MEKANISME PEMBAYARAN RASKIN 1. RTS-PM yang menerima Raskin harus membayar secara tunai harga penjualan Raskin kepada Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan; 2. Pelaksana Distribusi Raskin tingkat Kelurahan menghimpun uang hasil penjualan Raskin dan selanjutnya disetorkan kepada Pejabat Penerima Raskin; 3. Setelah Pejabat Penerima Raskin menerima uang hasil penjualan Raskin dari Pelaksana Distribusi Raskin tingkat Kelurahan, kemudian uang hasil penjualan Raskin tersebut disetorkan ke rekening bank yang ditunjuk oleh Perum BULOG; 4. Pejabat Penerima Raskin yang telah menyetorkan dana hasil penjualan Raskin ke rekening bank yang ditunjuk oleh Perum BULOG, selanjutnya menyampaikan fotocopy bukti setor pembayaran Raskin kepada Camat dan Ketua Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota Surabaya melalui Lurah; 5. Lurah yang telah menerima fotocopy bukti setor pembayaran Raskin dari Pejabat Penerima Raskin, selanjutnya meneruskan fotocopy bukti setor tersebut kepada Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan dan Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota;

-9-6. Setelah menerima fotocopy bukti setor pembayaran Raskin sebagaimana dimaksud pada angka 5, Tim Koordinasi Tingkat Kecamatan memasukkan data bukti setor pembayaran Raskin ke aplikasi web site Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana; 7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana memantau hasil entry data bukti setor pembayaran melalui aplikasi web site. Bagan Alur Pembayaran Raskin : harga penjualan Raskin Uang Hasil Penjualan Raskin RTS-PM Pelaksana Distribusi Raskin Tingkat Kelurahan Pejabat Penerima Raskin fotocopy bukti setor pembayaran Lurah setor bukti setor pembayaran Bank yang ditunjuk oleh Perum BULOG fotocopy bukti setor pembayaran Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kecamatan Tim Koordinasi Program Raskin Tingkat Kota Entry data pada aplikasi web site Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Salinan sesuai dengan aslinya a.n. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan u.b Kepala Bagian Hukum, WALIKOTA SURABAYA, ttd TRI RISMAHARINI MOH. SUHARTO WARDOYO, SH. M. Hum. Pembina NIP. 19720831 199703 1 004