BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dari tahun lalu ke tahun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam. perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk mengurangi ketidakpastian investasi adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka panjang (profit), dan

BAB I PENDAHULUAN. arus kas (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Penilaian ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. satu pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan sebagai wadah investasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan arus kas merupakan salah satu laporan dari laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI EARNINGS DI MASA YANG AKAN DATANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendapatkan keuntungan (Meidera, 2013). Modal juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB 1 PENDAHULUAN. depan, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. Di perkembangan perekonomian yang semakin maju ini di mana persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang diperhatikan oleh investor dalam menilai

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba. Laba yang dicapai dapat dimaksimalkan melalui peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama informasi keuangan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Melakang Masalah. Dampak globalisasi yang terjadi di Indonesia sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan ekonomi yang semakin pesat membuat kita harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk bekerja secara maksimal

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang

BAB I PENDAHULUAN. kelemahan perusahan itu sendiri. Salah satu analisis untuk membuat

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dalam upaya untuk menghasilkan laba, tentu perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah kebijaksanaan keuangan yang dihadapi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kesempatan berkembangnya perusahaan sangat dipengaruhi oleh

BAB I. berbagai cara seperti melakukan inovasi produk dengan meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah bersifat tetap

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan. Pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Disamping itu, kondisi ekonomi Indonesia yang belum stabil

BAB I PENDAHULUAN. masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan di periode sebelumnya. Perubahan laba menjadi ukuran keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. para pemegang sahamnya. Namun dengan kondisi perekonomian pada saat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain digunakan dalam operasi perusahaaan sehari-hari, modal kerja

BAB I PENDAHULUAN. yang biasanya ditandai dengan mengalami kerugian.

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkannya adalah keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. diperbincangkan. Persediaan dapat ditemukan pada perusahaan dagang dan

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. (Sinambela, 2009). Pada dasarnya tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengalami kemajuan ataupun kemunduran dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. panjang seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi laporan keuangan merupakan unsur penting bagi investor, kreditor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat digolongkan menjadi: (a) peusahaan jasa; (b) perusahaan. pabrik (manufaktur); dan (c) peusahaan dagang.

PENGARUH KONFLIK BONDHOLDERS SHAREHOLDERS TERHADAP PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURYANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut, setiap perusahaan dituntut mengelola

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang masih belum stabil mempengaruhi kondisi perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian suatu negara yang seringkali mengalami pasang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pihak-pihak yang

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif dalam berbisnis. Menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah di berbagai sektor perekonomian. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Houston, 2010: 294). Nilai perusahaan merupakan hal yang harus terus

Ayu Mulyaningsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba dari operasi perusahaan. Dari laba yang diperoleh maka

BAB I PENDAHULUAN. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih diyakini sebagai alat yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan juga mengambil cara lain yaitu dengan menjual sahamnya kepada para

BAB I PENDAHULUAN. akan diperkuat dan dipercepat pelaksanaannya (

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal indonesia telah menjadi fenomena tersendiri, dan menjadi catatan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi yang terjadi di Indonesia sangat berdampak pada dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat yang handal bagi para pemakainya untuk mengurangi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini merujuk pada penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap

BAB I PENDAHULUAN. dan teliti dalam menentukan perusahaan mana yang baik untuk prospek kedepan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi, pengikhtisaran dan

BAB 1 PENDAHULUAN. rangka menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dan untuk mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yaitu pertumbuhan terus-menerus (going concern) dan tanggung jawab

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sumber informasi akuntansi bagi pengguna untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dari tahun lalu ke tahun berikutnya, baik pengguna internal maupun eksternal yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi akuntansi yang diperlukan oleh para pengguna laporan keuangan berbeda-beda tergantung pada jenis keputusan yang akan diambil. Laporan keuangan yang disajikan perusahaan antara lain adalah laporan laba rugi dan laporan arus kas. Laba perusahaan yang tinggi tidak menjamin perusahaan dalam kondisi yang baik, karena perusahaan belum tentu memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo agar tetap dapat beroperasi dengan baik. Oleh karena itu, kas harus dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Arus kas operasi masa depan adalah indikator arus kas yang paling baik dalam menilai kemampuan perusahaan di periode yang akan datang yang dibuat melalui prediksi pada tahun sebelumnya, misalnya menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga. 1 1 PSAK No. 2 paragraf 4 (IAI 2009)

2 Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang akan memungkinkan untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan. Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih dari kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta kenaikan atau penurunan kas, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik atas jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan, dibandingkan dengan jika menggunakan data dasar akrual. 2 Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas meliputi asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, dan arus kas. Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas masa depan dan, khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas. 3 Laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja dari suatu perusahaan selama suatu periode tertentu. Informasi tentang kinerja suatu perusahaan, terutama tentang profitabilitas, dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomi yang akan dikelola oleh suatu perusahaan di masa yang akan datang. Informasi tersebut juga seringkali digunakan untuk memperkirakan 2 Jaiiantii, http://jaiiantii.blogspot.com/2011/01/manfaat-laporan-arus-kas.html/ Minggu, 09 Januari 2011, 05.00 3 PSAK No. 1

3 kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan kas dan aktiva yang disamakan dengan kas di masa yang akan datang. 4 Selain itu, informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan. Di samping itu, informasi arus kas juga berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga. 5 Vina Yuwana dan Yulius Jogi Christiawan dalam penelitiannnya menyatakan bahwa variabel laba bersih dan arus kas operasi secara parsial memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan. 6 Penelitian ini merupakan replika dari penelitian yang dilakukan oleh Vina Yuwana dan Yulius Jogi Christiawan tentang analisa kemampuan laba dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi masa depan. Replika ini dimaksudkan untuk menguji kembali pengaruh laba dan arus kas terhadap arus kas masa depan dengan menggunakan model regresi linier berganda yaitu uji t dan uji F yang digunakan pada penelitian sebelumnya. Dalam penelitian kali ini menggunakan laporan keuangan sebagai objek penelitian dengan periode pengamatan tahun 2010 4 PSAK No. 25 5 PSAK No. 2 paragraf 5 (IAI 2009) 6 Jurnal Vina Yuwana dan Yulius Jogi Christiawan, Analisa Kemampuan Laba dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, 2014

4 sampai dengan tahun 2013. Dari beberapa perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dalam 4 tahun terakhir terlihat terjadi fluktuatif dari rata-rata laba maupun arus kas operasi dari tahun ke tahun. Gambar 1.1 Arus Kas Operasi 2010-2013 Gambar 1.2 Laba Tahun Berjalan 2010-2013

5 Saat ini, perusahaan makanan dan minuman mendapatkan sejumlah tantangan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi S Lukman, mulai dari nilai tukar rupiah yang semakin terus melemah berdampak pada meningkatnya harga pokok produksi. Tercatat hingga akhir 2013 nilai melemah tajam menjadi Rp12.000,00 per dolar AS, dibandingkan awal 2013 yaitu Rp9.500,00 per dolar AS. Kenaikkan Upah Minimum Propinsi (UMP) yang rata-rata mencapai 9% hingga 30% pada 2014 menjadi tantangan selanjutnya, sehingga memaksa pelaku usaha melakukan penyesuaian pada biaya produksi. Selain itu, ancaman juga datang dari kenaikkan tarif dasar listrik, untuk perusahaan makanan dan minuman (go public) yang berada dalam golongan I3 akan naik sekitar 38%, sehingga manajemen harus mengambil keputusan yang tepat agar perusahaannya dapat bertahan menghadapi tantangan tersebut. Alasan memilih perusahaan makanan dan minuman sebagai objek penelitian karena sektor industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor usaha yang akan terus mengalami pertumbuhan. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan kondisi ekonomi di Indonesia saat ini yang tidak terlalu bagus, permintaan konsumen akan makanan dan minuman ini tidak terpengaruh sedikitpun, melihat permintaan konsumen akan makanan dan minuman ini terus meningkat, namun di sisi lain peningkatan tersebut di iringi dengan fluktuasi pertumbuhan laba dan arus kas operasi yang tidak stabil.

6 Berdasarkan penelitian sebelumnya, fenomena dan alasan diatas memberikan motivasi kepada penulis untuk memilih topik ini dan menjadikannya sebagai bahan penulisan skripsi dengan judul Analisa Kemampuan Laba dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2013. B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut : a. Arus kas operasi perusahaan makanan dan minuman tahun 2010-2013 fluktuatif. b. Laba tahun berjalan perusahaan makanan dan minuman tahun 2010-2013 fluktuatif. c. Meningkatnya harga pokok produksi akibat melemahnya nilai tukar rupiah. d. Penyesuaian komponen biaya produksi akibat kenaikkan Upah Minimum Propinsi (UMP) yang rata-rata mencapai 9% hingga 30% pada 2014. e. Kenaikkan harga tarif dasar listrik akan meningkatkan harga pokok produksi. 2. Pembatasan Masalah Untuk membatasi agar pembahasan tidak keluar dari permasalahan yang telah ditentukan, sekaligus mengarahkan dan memfokuskan permasalahan

7 supaya tidak terlalu luas, maka penulis membatasi atas masalah yang dibahas pada skripsi ini sebagai berikut: a. Dalam penelitian ini hanya meneliti variabel laba, arus kas operasi dan arus kas operasi masa depan. b. Penulis hanya menggunakan perusahaan makanan dan minuman. c. Laporan keuangan yang digunakan hanya tahun 2010 sampai dengan 2013. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diungkapkan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah model penelitian dapat diterima? 2. Apakah laba memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah arus kas operasi memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah penelitian diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah :

8 1. Untuk mengetahui apakah model penelitian dapat diterima. 2. Untuk mengetahui apakah laba memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui apakah arus kas operasi memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E. Manfaat penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan, khususnya : 1. Bagi Penulis Menambah wawasan dan mengembangkan pengetahuan yang telah didapat selama kuliah dalam penerapannya di praktek nyata tentang kemampuan arus kas operasi dan laba dalam memprediksi arus kas operasi masa depan perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Dapat dijadikan bahan masukan yang dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penelitian ini, agar perusahaan dapat beroperasi dengan lebih baik dan menigkatkan kinerja di masa yang akan datang.

9 3. Bagi Pihak Lain Dapat digunakan sebagai bahan bacaan atau referensi yang menggambarkan dan memberikan informasi tentang kemampuan laba dan arus kas operasi untuk memprediksi arus kas operasi masa depan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia F. Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, sistematika penulisan dibagi menjadi 6 (enam) bab yang di dalamnya dibagi menjadi beberapa sub bab. Tujuan dari sistematika penulisan adalah untuk dapat memberikan gambaran secara garis besar, sehingga dapat menggambarkan hubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya. Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi uraian tetang teori-teori yang mendukung penulisan skripsi yang akan digunakan penulis dalam membahas permasalahan dan kerangka pikir penelitian.

10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan definisi operasional variabel. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini memuat tentang sejarah atau gambaran umum perusahaan, visi dan misi perusahaan, dan stuktur organisasi perusahaan. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembasan mengenai analisa kemampuan laba dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi masa depan pada industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran dari penulis yang sekiranya dapat diajukan sebagai pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam menetapkan kebijakan yang akan digunakan di masa mendatang agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.