ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 5, Oktober 2014

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 5, Oktober 2014

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 7, Desember 2014

Pengembangan Modul Ajar Pemrograman Web Dengan Konsep Scientific Berorientasi Project Based Learning di SMK Negeri 2 Seririt

Pengembangan Modul Ajar Simulasi Digital Pokok Bahasan Animasi 2 Dimensi dengan Model Pembelajaran SAVI untuk Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Singaraja

Pengembangan Desain Instruksional Mata Pelajaran Menerapkan Prinsip-Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 1 Sawan

PENGEMBANGAN MODUL MERAKIT KOMPUTER UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 JOGONALAN

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBANTUAN MEDIA CAI PADA MATA PELAJARAN FOTOGRAFI KELAS X DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SMK NEGERI 1 SUKASADA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

By Luh Putu Wijayanti, NIM Informatics Engineering of Education Department ABSTRACT

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1, tahun 2017

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volum 2, Nomor 6, Agustus 2013

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN E-MODUL PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB DINAMIS KELAS XI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMK NEGERI 2 TABANAN

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

PENERAPAN ALAT EVALUASI WONDERSHARE QUIZ CREATOR DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SEL (Studi Kasus SMAN 1 Demak)

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA MATERI BILANGAN PECAHAN UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 27 PADANG ABSTRACT

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PERUSHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN PRODUKTIF MULTIMEDIA PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI

E-journal Prodi Edisi 1

RAHMAT FAUZI NIM. K

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

By Ni Made Yunia Ardianti, NIM Information Technology Education Department, Ganesha Education University ABTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

Pengembangan Modul Sistem Telekomunikasi

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 3, Mei 2013

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

ISSN Oleh ABSTRAK

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI April 2015

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

Oleh. Ni Made Dwi Puspitayani, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERBASIS PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PLAJARAN MENGGABUNGKAN AUDIO KELAS XI MULTIMEDIA (Studi kasus: SMK Negeri 1 Sawan)

Pengaruh Penggunaan Modul Praktikum KKPI dengan Pendekatan Inkuiri Terhadap Hasil Belajar

Key Words: Discovery, module, development, one variable equations.

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SUMBER ZAT ENERGI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 SURAKARTA

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

Bahrul Ulum dan Rusly Hidayah Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Oleh Ketut Satria, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODUL PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI HARGA POKOK PESANAN

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

Department Of Chemistry Education Faculty Of Teacher Training And Education University Of Riau

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

Oleh I Nyoman Udayana Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK. Kata-kata kunci: media pembelajaran, model tutorial, animasi 3 dimensi ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

Oleh. Komang Wahyu Sugiarsa, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 03, pp , September 2014

PENGEMBANGAN MODUL AUDIO VISUAL UNTUK PELATIHAN PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR PERALATAN TATA HIDANG UNTUK SISWA JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL PERALATAN KANTOR UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN

Transkripsi:

Pengembangan Modul Ajar Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Berbasis Model Learning Cycle 7e untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Multimedia di SMK Negeri 1 Sawan Ni Luh Resmiantini 1, Luh Putu Eka Damayanthi 2, Dessy Seri Wahyuni 3, Ketut Resika Artana 4 Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali E-mail: niluhresmiantini@gmail.com 1, ekadamayanthi@rocketmail.com 2, dsy.wahyuni@gmail.com 3, resika.arthana@gmail.com 4 Abstrak-- Penelitian ini bertujuan untuk (1) Merancang dan mengembangkan Modul Ajar Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Berbasis Model Pembelajaran Learning Cycle 7e untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Multimedia di SMK Negeri 1 Sawan. (2) Mengimplementasikan Modul Ajar Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Berbasis Model Pembelajaran Learning Cycle 7e untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Multimedia di SMK Negeri 1 Sawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development atau R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini melibatkan siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Sawan tahun ajaran 2013/2014. Data tentang sumber belajar siswa diperoleh dengan menggunakan metode wawancara. Validasi modul ajar menerapkan teknik gambar produksi diperoleh dengan menggunakan metode angket. Data yang diperoleh tersebut dianalisis secara deskriptif. Pengembangan modul ajar menerapkan teknik gambar produksi berbasis learning cycle 7e. Tahap learning cycle 7e yaitu elicit, engage, explore, exlpane, elaborate, evaluate, extend. Hasil analisis data respon siswa menunjukkan siswa memberikan penilaian dengan rata-rata persentase 88% sehingga jika dikonversikan persentase tersebut dalam kualifikasi baik. Hasil uji efektifitas yang dianalisis menggunakan gain score menghasilkan 0,59 sehingga efektifitas modul dalam kategori sedang. Kata-kata kunci: modul, learning cycle, learning cycle 7e, gambar. Abstract This research aims to (1) Designing Instructional Module Development Applying Image Capturing Techniques Production-Based Learning Model 7E Learning Cycle for Class XI Student Multimedia Skills Program at SMK Negeri 1 Sawan. (2) Implement an Instructional Module Applying Image Capturing Techniques Production-Based Learning Model 7E Learning Cycle for Class XI Student Multimedia Skills Program at SMK Negeri 1 Sawan. This type of research used in this study is the Research and Development (Research and Development or R & D) with the model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). This study involves a class XI student of SMK Negeri 1 Sawan Multimedia academic year 2013/2014. Data on student learning resources obtained using interview method. Validation module implements teaching shooting technique of production is obtained by using the questionnaire method. The data obtained were analyzed descriptively. Development of teaching modules implementing production-based image retrieval techniques learning cycle 7e. The stages are elicit, engage, explore, exlpane, elaborate, Evaluate, extend. The results of the data analysis of student responses indicate students provide assessment with an average percentage of 88% so that if the percentage converted in good qualifications. Effectiveness test results were analyzed using the gain score of 0.59 so that the effectiveness of the modules generate in the medium category. Key words: modules, learning cycle, learning cycle 7e, shooting 310

I. PENDAHULUAN SMK Negeri 1 Sawan merupakan salah satu sekolah kejuruan yang ada di Kabupaten Buleleng. Sebagai salah satu sekolah kejuruan, SMK Negeri 1 Sawan menerapkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). KTSP merupakan perwujudan dari kurikulum yang berbasis kompetensi. KTSP menuntut partisipasi siswa yang lebih banyak dalam proses pembelajaran [1]. Dengan kata lain KTSP menuntut agar pembelajaran dilakukan secara konstruktivis. Pembelajaran secara konstruktivis merupakan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center). Guru tidak secara langsung memberikan pengetahuan terhadap siswa sebaliknya siswa yang harus membangun sendiri pengetahuan di benaknya [1]. Salah satu pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran pada mata pelajaran Menerapkan Pengambilan Gambambar Produksi. Buku-buku yang membahas materi pada mata pelajaran tersebut sulit didapatkan. Sehingga tuntutan kurikulum yang mengaharuskan pembelajaran dilakukan secara kontruktivis belum sepenuhnya bisa dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengembangkan bahan ajar ke dalam bentuk modul. Bahan ajar dalam bentuk modul dipilih agar dapat membantu siswa dalam pembelajaran di sekolah maupun di rumah. Saat ini pengembangan modul kebanyakan berisi uraian materi dan soal-soal latihan. Hal tersebut menyebabkan siswa hanya termotivasi untuk sekedar menyelesaikan soal tanpa mengerti konsep materi yang seharusnya dikuasai. Untuk itu diperlukan inovasi dalam pengembangan modul. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah mengembangkan modul menggunakan model pembelajaran learning cycle 7e. Model learning cycle 7e merupakan tujuh tahapan siklus belajar yang berpusat pada siswa (student center). Learning cycle 7e menekankan pada pemeriksaan pengetahuan awal yang telah dimiliki siswa sebelum mempelajari konsep baru [2]. Hal tersebut terlihat dari tahapan model yang dapat membelajarkan siswa yakni dari awal pembelajaran siswa ditutut untuk menggali pengetahuan awal, menemukan ide pembelajaran, mengalami secara langsung, menjelaskan apa yang telah dialami, menyimpulkan pengalaman yang didapatkan, menilai kemampuan sendiri, serta memperluas konsep materi yang didapatkan. Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti mengembangkan modul berbasis model learning cycle 7e dengan tujuan dapat menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga dapat memenuhi tuntutan KTSP. Selain memenuhi tuntutan KTSP, untuk mempersiapkan perubahan kurikulum dari KTSP ke kurikulum 2013 maka konten modul yang dikembangkan akan disesuaikan. Untuk mata pelajaran teknik gambar produksi tidak mengalami banyak perubahan di dalam kurikulum 2013 sehingga modul yang dikembangkan akan dapat dimanfaatkan dalam kurikulum KTSP maupun kurikulum 2013. Dengan demikian penulis melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Modul Ajar Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Berbasis Model Pembelajaran Learning Cycle 7e untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Multimedia di SMK Negeri 1 Sawan. II. KAJIAN TEORI 1. Modul Modul merupakan bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu [3]. Karakteristikmodul diantaranya (1) Self Instruction (2) Self Contained(3) Berdiri sendiri (stand alone) (4) Adaptif (5) Bersahabat/akrab (user friendly) (6)Desain. Untuk membuat sebuah modul maka diperlukan sebuah kerangka agar materi yang disampaikan dapat disajikan secara terstruktur. 2. Model Pembelajaran Learning Cycle 7e Learning cycle 7e merupakan pengambangan dari learning cycle 5e yang menekankan pada transfer pembelajaran dari pengetahuan awal [2]. Siklus belajar yang memiliki tahap Engage berkembang menjadi tahap engage dan elicit, tahap elaborate dan evaluate berkembang menjadi tahap elaborate, evaluate, dan extend. Perkembangan learning cycle 5e ke learning cycle 7e ditunjukan pada Gambar 1 Gambar 1: Perubahan learning cycle 5e ke learnig cycle 7e (sumber: Einskraft,2003) Learning cycle 7e, akan menutut siswa untuk dapat menggali pengetahuan awal (elicit), menemukan ide 311

pembelajaran (engage), mengalami secara langsung (eksplore), menjelaskan apa yang telah dialami (explane), menyimpulkan pengalaman yang didapatkan (elaborate), mengukur kemampuan (evaluasi), serta memperluas konsep materi (extend). 3. Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Menerapkan teknik gambar produksi adalah salah satu standar keahlian Multimedia. Mata pelajaran menerapkan teknik gambar produksi merupakan mata pelajaran yang menuntut siswa dapat memahami konsep dan keterampilan pengoperasian kamera dengan teknik yang benar. Penjelasan kompetensi dasar dan indikator yang akan dilakukan dalam modul ajar teknik gambar produksi. Penggunaan kompetensi dasar dan indikator pada Tabel 1 Tabel 1 : Kompetensi Dasar dan Indikator No Kompetensi Dasar Indikator 5.1 a) Memahami jenis kamera dan berbagai peralatan b) Menyajikan karakteristik dari jenis kamera, peralatan c) Memahami format d) Menyajikan format 5.2 a) Memahami prosedur pengoperasian kamera b) Melaksanakan prosedur pengoperasian kamera 5.3 a) Memahami teknik b) Menyajikan teknik c) Memahami sudut pandang d) Menyajikan hasil 1. Menjelaskan jenis kamera dan berbagai peralatan 2. Mengidentifikasi karakteristik dari jenis kamera, peralatan gambar bergerak 3. Menjelaskan format 4. Menyajikan format 1. Menjelaskan prosedur pengoperasian kamera 2. Menyajikan prosedur pengoperasian kamera 1. Menjelaskan teknik 2. Menyajikan teknik 3. Memahami sudut pandang 4. Menyajikan hasil gambar No Kompetensi Dasar Indikator berdasarkan sudut pandang gambar e) Memahami ukuran bidang pandang f) Menyajikan hasil berdasarkan ukuran bidang pandang kamera g) Memahami teknik saat h) Menyajikan teknik berdasarkan teknik III. METODOLOGI sudut pandang gambar 5. Memahami ukuran bidang pandang gambar bergerak 6. Menyajikan hasil gambar ukuran bidang pandang kamera 7. Memahami teknik saat 8. Menyajikan teknik gambar teknik pergerakan kamera 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development (R & D) yakni metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tersebut. Pengembangan modul ajar memahami alir proses produksi produk multimedia ini menggunakan model ADDIE. (1) Analysis (analisis) yaitu melakukan analisis kebutuhan, mengidentifikasi masalah (kebutuhan). (2) Design (desain) modul dialakukan dengan menyususun buram modul. Penulisan modul diawali dengan menyusun buram modul. (3) Development (pengembangan) tahap ini adalah merupakan proses untuk mewujudkan rancangan tersebut menjadi kenyataan. (4) Implementation (implementasi) ini adalah tahap uji coba modul ajar melalui uji lapangan (5) Evaluation (evaluasi) tahap terakhir adalah melakukan evaluasi yang meliputi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. 2. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam penelitian ini meliputi informasi tentang sumber belajar. Sumber belajar dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara. Metode wawancara digunakan untuk mengetahui secara langsung kurikulum yang 312

berlaku di sekolah serta ketersediaan sumber belajar mata pelajaran memahami teknik gambar produksi yang tertuang dalam bentuk silabus. Adapun sumber data pada saat wawancara tersebut adalah guru yang pernah mengajar mata pelajaran memahami teknik gambar produksi. 3. Validasi Modul Validasi modul di uji oleh ahli isi (expert judgemet), ahli desain, ahli media, uji perorangan dan uji kelompok kecil, menganalisis respon siswa terhadap pengembangan modul, dan menganalisis efektifitas penggunaan modul. Untuk analisis efektifitas penggunaan modul digunakan gain score [4]. g = Spost - Spre (Sumber: Hake dalam Susilawati, 2014) Smaks-Spre Keterangan : g=gain yang dinormalisasi (N-Gain) Smaks=skor maksimum (ideal) dari pre test dan post test Spre = skor pre test Spost = skor post test Tingkat perolehan ternormalisasi dikategorikan ke dalam tiga kategori yaitu: Gain - Tinggi = (<g>) > 0,7 Gain - Sedang = 0,7 (<g>) 0,3 Gain - Rendah = (<g>) < 0,3 IV. PEMBAHASAN Dalam proses pengembangan modul peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluate). Pada tahap Analysis (analisis) peneliti melakukan analisis masalah dan kebutuhan. Dalam melakukan analisis penulis semula hanya menganalisis silabus KTSP, tetapi akan terjadi perubahan kurikulum pada tahun ajaran baru maka perlu dipertimbangkan mengenai kompetensi dasar yang muncul diantara kedua kurikulum. Setelah melakukan analisis, tahap selanjutnya adalah tahap Design (desain) peneliti memetakan kerangka bahan yang akan disusun, memetakan kompetensi dasar, memetakan indikator, memetakan garis-garis besar materi yang ditetapkan dalam kompetensi dasar. Berdasarkan kerangka modul yang telah dibuat peneliti melangkah ke tahap (Development) pengembangan. Pada tahap ini peneliti mengembangkan modul sesuai dengan kerangka modul yang telah dibuat. Walaupun modul telah selesai dibuat akan tetapi modul tersebut masih dikatakan buram modul karena modul yang tersebut belum valid. Untuk itu perlu dilakukan validasi oleh para ahli yaitu ahli isi, ahli media, dan ahli desain. Selain para ahli validasi dilakukan oleh siswa melalui uji perorangan dan uji kelompok kecil. Setiap tahap yang dilakukan oleh peneliti tidak terbebas dari kesalahan sehingga setiap tahap dilakukan evaluasi. Hasil penilaian ahli isi memberikan penilaian sangat baik hal tersebut mengindikasi materi yang ada di dalam modul relevan untuk digunakan dalam pembelajaran menerapkan teknik gambar produksi. Hasil penilaian ahli desain memberikan penilaian baik. Hal tersebut membuktikan penerapan learning cycle 7e dalam modul sudah sesuai akan tetapi dari masukan yang diberikan oleh ahli desain dapat menyempurnakan modul sehingga modul telah valid dari segi desain. Penilaian siswa melalui uji perorangan dan kelompok kecil terhadap modul ajar menerapkan teknik gambar produksi ini memeberikan respon sangat baik. Respon ini mengindikasi bahwa siswa merasa terbantu dalam memahai materi. Setelah melalui proses pengembangan dan pengujian oleh para ahli dan siswa maka tahap selanjutnya adalah tahap Implementation (implementasi) melalui uji lapangan. Implementasi modul ini dilakukan untuk mendapatkan respon siswa terhadap pengembangan modul menerapkan teknik gambar prduksi menggunakan basis learning cycle 7e. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan modul, peneliti melakukan uji efektifitas dengan cara memberikan pre test dan post test. Hasil uji efektifitas dianalisis menggunakan gain score. Analisis gain score menggunakan persamaan 3.7. Dari perolehan gain score yaitu 0,59 sehigga efektifitas modul dalam kategori sedang. Setelah selesai melaksanakan pembelajaran menggunakan modul melalui angket siswa memberikan respon penilain dengan hasil baik terhadap modul. Selain hal tersebut penilaian juga dinyatakan dalam komentar dan saran yang diberikan oleh siswa yang menyatakan modul dapat membatu dalam memahami materi. Dengan terbantunya siswa dalam memahami materi mengindikasi bahwa modul relevan digunakan dalam pembelajaran. Seacara garis besar para siswa memandang bahwa pengembangan modul ajar menerapkan teknik gambar produksi telah dibuat menunjukan adanya keberhasilan, dan hal ini terbukti dengan pernyataan siswa yaitu keberadaan modul sangat membantu dalam proses belajar. Dapat menyediakan bahan ajar, memandirikan siswa dalam belajar sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru. Dengan demikian peneliti berhasil mengembangkan modul ajar menerapkan teknik gambar produksi berbasis learning cycle 7e yang valid. 313

V. SIMPULAN Pengembangan modul ajar menerapkan teknik gambar produksi berbasis learning cycle 7e untuk kelas XI Program Keahlian Multimedia di SMK Negeri 1 Sawan dirancang untuk menyediakan sumber belajar bagi siswa untuk memahami materi menerapkan teknik gambar produksi. Dengan menggunakan basis model pembelajaran learning cycle 7e modul dapat membelajarkan siswa secara mandiri sehingga pembelajaran dapat berpusat pada siswa. Melalui uji lapangan siswa memberikan penilaian dengan rata-rata persentase 88% sehingga jika dikonversikan persentase tersebut dalam kualifikasi baik. Berdasarkan hasil uji efektifitas yang diperoleh melalui pre test dan post test kemudian dianalisis menggunakan gain score diperoleh hasil sebesar 0,59 sehingga efektifitas modul dalam kategori sedang.. Berdasarkan pengamatan penulis, terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk ditindak lanjuti. (1) Melakukan evaluasi sumatif untuk mengetahui efektifitas penggunaan modul ajar menerapkan teknik gambar produksi; (2) Mengembangkan modul lanjutan yang bertujuan untuk memuat semua kompetensi dasar khususya pada kompetensi dasar yang ada pada kurikulum 2013; (3) Mengembangkan modul dalam versi e-learning ISSN 2252-9063 REFERENSI [1] Yamin, Martinis. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Satuan Pendidikan. Jakarta: Referensi [2] Eisenkraft, Athur. 2003. Expanding The 5E. http://its-about-time.com/htmls/ap/eisenkrafttst.pdf (diakses tanggal 7 Januari 2014) [3] Purwanto dan Arista Rahdi dan Suharto Lasmono. 2007. Seri Teknologi Pengembangan Modul. Jakarta: Departemen Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan [4] Hake dalam Susilawati, Komang. 2014. Pengaruh Siklus Belajar 7e terhadap Pemahaman Konsep Biologi dan Sikap Ilmiah Siswa.Program Studi Evaluasi Pendidikan, Program Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Ganesha 314