1 BAB I PENDAHULUAN. terbarukan hanya sebesar 5.03% dari total penggunaan sumber energi nasional.

dokumen-dokumen yang mirip
1 BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu kelistrikan yang menggabungkan ilmu elektronika dengan ilmu ketenaga-listrikan.

BAB I PENDAHULUAN. Inverter merupakan suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi dari konverter dc-dc adalah untuk sistem battery charger. Pada aplikasi

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bidang Teknik Elektro merupakan bidang yang sangat luas dan saat ini

BAB I PENDAHULUAN V = IR P = IV = I (2) R

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. daya yang berpotensi sebagai sumber energi. Potensi sumber daya energi

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I 1. BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR GAMBAR. Magnet Eksternal µt Gambar Grafik Respon Daya Output Buck Converter dengan Gangguan Medan

DESAIN SISTEM INVERTER DAN SWITCHING PADA UPS (UNINTERUPTABLE POWER SUPPLY) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

BAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. Inverter adalah alat yang banyak digunakan dalam aplikasi elektronis. Alat ini

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

PEMANFAATAN MIKROKONTROLER AT89S52 UNTUK MENGENDALIKAN MULTILEVEL INVERTER TUJUH LEVEL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

peralatan listrik yang umum digunakan saat ini menerapkan prinsip elektronika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi

RANCANG BANGUN INVERTER 1 FASE GELOMBANG SINUSOIDAL

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

PENGARUH PEMBEBANAN LAMPU HEMAT ENERGI TERHADAP KARAKTERISTIK HARMONIK GENERATOR INDUKSI 3 FASE TEREKSITASI DIRI

Inverter Satu Fase dengan Pola Penyaklaran SPWM

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

RANCANG BANGUN INVERTER DC KE AC SATU FASA MODE PUSH PULL BERBASIS ARDUINO

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INVERTER SATU PHASA 500 V.A. Habibullah 1 Ari Rizki Ramadani 2 ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai adalah tegangan dan arus bolak-balik ( AC). Sedangkan tegangan dan arus

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 3. Teknik Tenaga Listrik

Pelatihan Sistem PLTS Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI. Rabu, 25 Maret Oleh: Nelly Malik Lande

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS INVERTER SATU FASA PADA KONFIGURASI MASTER-SLAVE

PEMANFAATAN IC MEMORI TERPROGRAM UNTUK MENGENDALIKAN INVERTER 3 FASA

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INVERTER SATU FASA SEBAGAI SARANA ANTARMUKA SISTEM PHOTOVOLTAIC DENGAN JARINGAN LISTRIK BERBASIS dspic30f4012

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

INVERTER MODULASI LEBAR PULSA SINUSOIDA. BERBASIS dspic 30F4012

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISI BATERAI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE KENDALI ARUS BERBASIS dspic30f4012

NAMA :M. FAISAL FARUQI NIM : TUGAS:ELEKTRONIKA DAYA -BUCK CONVERTER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

PARALEL INVERTER 1 FASA UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS KELUARAN

NASKAH PUBLIKASI PEMBASMI HAMA MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIC DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA (SOLAR CELL)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Selama ini sumber energi pada sektor transportasi didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. energi pun meningkat dengan tajam,salah satunya kebutuhan akan energi listrik di tanah air.


BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

Pengaruh Bentuk Gelombang Pembawa Terhadap Harmonisa pada Inverter Satu Fasa

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

RANCANG BANGUN PENGGERAK GOKART MENGGUNAKAN BLDC MOTOR

Perancangan Sistem Charger Otomatis pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

OPERASI PWM INVERTER SEBAGAI CURRENT. INJECTOR DENGAN KENDALI dspic33fj16gs502

PEMANFAATAN INVERTER SATU FASA SEBAGAI PENGINJEKSI DAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535

PERANCANGAN EMERGENCY UNTUK PENERANGAN DAN TENAGA PADA RUANG STAF BENGKEL LISTRIK DENGAN DUAL INVERTER BERKAPASITAS 1000 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

KONVERTER TEGANGAN JALA-JALA SATU FASA KE TIGA FASA (Aplikasi Untuk Alat Pengajaran SMK di Rural Area)

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

I. PENDAHULUAN. minyak bumi memaksa manusia untuk mencari sumber-sumber energi alternatif.

STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. rendah banyak dibahas dalam forum-forum kelistrikan. Permasalahan kualitas daya

INVERTER SATU FASA GELOMBANG PENUH SEBAGAI PENGGERAK POMPA AIR DENGAN KENDALI DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015)

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

PERANCANGAN INVERTER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SKALA RUMAH TANGGA. Rico Alvin 1, Ibnu Kahfi Bachtiar 2

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

Sistem Manual MPPT Inverter Sebagai Interface. Antara PV dan Beban

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

MAXIMUM POWER POINT TRACKER DENGAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE TRANSCONDUCTANCE CONTROL BERBASIS. dspic30f4012

BAB I PENDAHULUAN. seperti penerangan rumah, elektronik, hingga keperluan dalam perindustrian

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

Adaptor/catu daya/ Power Supply

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Sementara tingginya kebutuhan

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Tugas Akhir oleh : NIM : NIM :

BAB I PENDAHULUAN. efesiensi, torsi, kecepatan tinggi dan dapat divariasikan, serta biaya perawatan

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG

Dielektrika, [P-ISSN ] [E-ISSN X] 127 Vol. 4, No. 2 : , Agustus 2017

PERANCANGAN DAN REALISASI INVERTER MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA168

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi adalah salah satu isu terhangat yang dibahas dunia saat ini. Saat ini sumber energi primer dunia sangat bergantung pada bahan bakar minyak (BBM). Padahal BBM merupakan sumber energi tak terbarukan, yang jumlahnya pun semakin menipis setiap harinya. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah besar di kemudian hari apabila pada saatnya nanti cadangan minyak bumi dunia mendekati habis. Solusi atas hal ini adalah dengan mengembangkan energi terbarukan. Saat ini energi terbarukan baru mendapat porsi yang kecil dalam penggunaannya. Sumber energi terbarukan meliputi panas bumi, bayu, surya, dan lain sebagainya. Saat ini di Indonesia, menurut Kementrian ESDM, penggunaan sumber energi terbarukan hanya sebesar 5.03% dari total penggunaan sumber energi nasional. Jumlah ini masih jauh di bawah penggunaan minyak bumi yang mencapai 46,77%, diikuti batubara sebesar 23,91% dan gas alam sebesar 24,29%. Pemerintah pun berencana meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan ini. Pada tahun 2025 pemerintah menargetkan penggunaan sumber energi terbarukan bisa mencapai 15% dari total penggunaan sumber energi nasional (Teknopreneur, 2012) Dalam pemanfaatan energi terbarukan ini terdapat sektor-sektor yang perlu diperhatikan, yaitu konversi energi, penyimpanan energi, dan antar muka dan 1

2 kendali. Konversi energi mencakup pengubahan sumber energi primer seperti sinar matahari, panas bumi, angin dan lain sebagainya ke dalam bentuk energi sekunder berupa listrik. Ketersedian energi terbarukan sangat bergantung pada kondisi alam, oleh karena itu diperlukan komponen penyimpanan sementara energi. Saat supply lebih tinggi dari demand, sisa energi dapat disimpan untuk digunakan di lain waktu saat kebutuhan energi sedang tinggi. (Sidik, 2013). Untuk energi listrik, penyimpanan yang umum digunakan adalah battery lead acid. Baterai menghasilkan tegangan dan arus bolak balik (DC, Direct Current), sedangkan beban yang perlu disuplai umumnya adalah beban yang membutuhkan tegangan dan arus bolak balik (AC, Alternating Current), misalnya lampu penerangan jalan. Karena itu, dibutuhkan teknologi antar muka dan kendali, yaitu peranti kontrol yang memungkinkan energi listrik hasil konversi maupun yang tersimpan dalam baterai dapat digunakan oleh masyarakat baik dalam skema lokal atau jaringan. Peranti antar muka dan kendali ini disebut dengan inverter, yang melakukan proses konversi dari tegangan searah menjadi tegangan bolak-balik yang memiliki nilai tegangan 220 V dan frekuensi 50 Hz. Dalam pengoperasian inverter, bentuk tegangan keluarannya harus betulbetul diperhatikan. Untuk beban-beban yang sensitif misalnya, harus mendapat masukan berupa tegangan dengan bentuk gelombang sinus murni. Pada penelitian ini, dilakukan analisis fenomena osilasi tegangan pada sisi primer inverter satu fase dengan topologi full-bridge transformator frekuensi rendah 50Hz. Fenomena ini diamati dari bentuk teganngan keluaran inverter.

3 1.2. Rumusan Masalah Inverter yang dianalisis menggunakan topologi full-bridge, metode penyaklaran sinusoidal pulse width modulation berbasis mikrokontroller dspic30f4012. Saklar berupa MOSFET kanal N IRF840. Inverter ini memiliki masukan berupa 2 buah baterai dengan tegangan rated 12 V yang dirangkai seri. Transformator yang digunakan pada penelitian ini memiliki rating arus sebesar 10A. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis fenomena osilasi tegangan pada sisi primer inverter satu fase dengan topologi full-bridge transformator frekuensi rendah 50 Hz. Pengamatan osilasi tegangan dilakukan pada keluaran inverter yang masuk ke trafo penaik tegangan. Pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis osilasi tegangan keluaran inverter, yaitu menyelidiki faktor apa yang menyebabkan osilasi tegangan tersebut. Untuk menyelidiki faktor yang mempengaruhi osilasi tegangan keluaran inverter, dilakukan pemodelan inverter menggunakan software LTSpice IV. 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Inverter yang digunakan adalah inverter satu fase. 2. Inverter menggunakan topologi full-bridge dengan saklar berupa MOSFET kanal N IRF840.

4 3. Tegangan keluaran inverter dihubungkan dengan transformator penaik tegangan agar tegangannya naik dari 18 V menjadi 220 V 4. Teknik penyaklaran diimplementasikan dengan sinusoidal pulse width modulation (SPWM) yang dibangkitkan oleh mikrokontroler dspic30f4012, 5. Pengujian tegangan keluaran dilakukan dalam keadaan berbeban, 6. Analisis tegangan keluaran inverter dilakukan menggunakan software LTSpice IV. 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Memahami prinsip kerja inverter satu fase, 2. Mengetahui dan memahami faktor yang menyebabkan fenomena osilasi tegangan keluaran inverter, 3. Mempermudah perancangan inverter yang memiliki performa lebih baik di penelitian selanjutnya. 1.4. Sistematika Penulisan Laporan tugas akhir ini merupakan karya tulis yang akan dipaparkan dalam lima bab. Bab pertama adalah pendahuluan. Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan. Bab kedua adalah dasar teori. Bab ini berisi teori yang digunakan dalam menganalisis inverter antara lain, inverter, MOSFET, IR2110, dspic30f4012, transformator, serta software simulator LTSPice IV.

5 Dilanjutkan dengan bab ketiga. Pada bab ini berisi struktur inverter yang diamati secara umum, sistem elektronis inverter dan perangkat lunak inverter. Bab keempat berisi fenomena yang ditemukan dan pembahasan. Dalam bab ini fenomena osilasi tegangan dibahas dan dianalisi tentang penyebab fenomena tersebut. Pada bab kelima disampaikan kesimpulan dan saran. Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dipaparkan dan saran-saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.