PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH

BERITA DAERAH KOTA CIREBON

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

TINJAUAN HUKUM PENDIRIAN BANGUNAN PADA JALUR HIJAU

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2013

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 2 TAHUN

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPAEN BANDUNG

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN LOKASI

TATA RUANG KABUPATEN BANDUNG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Pengendalian pemanfaatan ruang

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 68 Tahun : 2015

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR: 5 TAHUN 2013

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.276, 2010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Izin Mendirikan Bangunan. Prinsip.

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR 1 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 1 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SOLOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 27 TAHUN 2011

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA CIREBON REKAPITULASI PER DINAS LAPORAN REALISASI ANGGARAN PERIODE 1 Januari s.d 30 Juni 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

Peran Pemerintah dalam Perlindungan Penataan Ruang

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALOPO,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

Izin Mendirikan Bangunan

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LOKASI

PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA MEMPEROLEH IZIN LOKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

Syarat Bangunan Gedung

- 1 - PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 69 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SOLOK,

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2007 TENTANG IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH DI KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERTIBAN BANGUNAN GEDUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perumahan di Kota Tangerang Selatan. terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 3A TAHUN 2014 TENTANG ALIH FUNGSI TANAH PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI KABUPATEN BLORA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG JARINGAN UTILITAS TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PENANGANAN KASUS PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG (DALAM RANGKA WORKSHOP DAN STUDI KASUS PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kebijakan Pengendalian Pertumbuhan Ruang dan Perizinan

Transkripsi:

PEMERINTAH KOTA CIREBON BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH Alamat : Bappeda Kota Cirebon Jl. DR. Cipto Mangunkusumo No 99Telp. (0231) 203588 Cirebon GEMAH RIPAH LOH JINAWI PENGUMUMAN PENGAJUAN PERMOHONAN IZIN PRINSIP Nomor : 13/PP-BKPRD/III/2013 Tanggal 29 Maret 2013 Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 46 Tahun 2012 tentang Perizinan Pemanfaatan Ruang, bersama ini kami sampaikan beberapa pengajuan permohonan izin prinsip : Nomor Berita Acara Tim BKPRD 42/BA- BKPRD/III/2013 NAMA PEMOHON PT. PERKASA INTERNUSA MANDIRI /Kurnia Sukrisna PERUNTUKAN Pembangunan Perumahan REKOMENDASI BKPRD Keserasian Tata Ruang 1. Rencana kegiatan berada di SWK III dengan peruntukan : Permukiman a.utama : Perumahan dan Pendidikan b.pendukung : Perdagangan dan Jasa, Wisata, Pergudangan, Pemakaman, Fasilitas Sosial, Ruang Terbuka Hijau, Fasilitas Olahraga, dan fasilitas Pendidikan. 2. Lokasi yang dimohonkan berada di Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti. 3. Dalam Lampiran III Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Pola Ruang, lokasi yang dimohonkan berada pada kawasan dengan warna kuning yang berarti peruntukan perumahan. 4. Berdasarkan Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 pasal 48 ayat (3) bahwa Kawasan perumahan kepadatan sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b seluas kurang lebih 848 hektar dengan KDB 45-60 %, KLB maksimum 1 diarahkan di kelurahan Sunyaragi, Kelurahan Karyamulya, Kelurahan Harjamukti, Kelurahan Larangan, Kelurahan Kecapi, dan Kelurahan Pegambiran. Lokasi kawasan perumahan yang dimohonkan berada di Kelurahan Pegambiran. 3. Rencana kegiatan untuk membangun : Perumahan sesuai/tidak sesuai dengan RTRW; C. Rekomendasi Tim sepakat merekomendasi permohonan izin prinsip atas nama Saudara Deddi Rochaedi Koesnan dengan kegiatan pemanfaatan ruang di lokasi tersebut diatas dikabulkan/ditolak Dengan Catatan: 1. Ijin yang diberikan adalah ijin prinsip untuk pembangunan perumahan

2. Kawasan yang dimohon masuk kedalam kawasan Perumahan Kepadatan sedang dengan syarat KDB 6.068 m 2, KLB maksimum 1 dan KDH Minimum 4.046 m 2. 3. Pemohon wajib menyusun dan melaksanakan ketentuan yang tertuang dalam dokumen Lingkungan dan Analisa Dampak Lalu lintas (Andal lalin). 4. Dalam hal pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi (air, sampah, dll), pemohon wajib menerapkan prinsip ramah lingkungan. 5. Pemohon diwajibkan untuk menyediakan TPS, membuat sumur resapan dan perencanaan air limbah yang terkoneksi. 6. Pemohon wajib melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat. 7. Dalam hal pembangunan aksesibilitas keluar masuk lokasi perumahan yang dimohon, agar memperhatikan ketentuan sempadan sungai, peil banjir dan sempadan bangunan. 8. Pemohon wajib memenuhi ketentuan penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum perumahan. 43/BA- BKPRD/III/2013 Ahmad Husen Rahman Pembangunan Losmen B. Keserasian Tata Ruang 1. Rencana kegiatan berada di SWK II dengan peruntukan : Perdagangan dan Jasa. a.utama :Pelayanan Perdagangan dan Jasa. b.pendukung :Pemerintahan, fasilitas sosial, perumahan, wisata, pendidikan, perkantoran dan ruang terbuka hijau. 2. Lokasi yang dimohonkan berada di Kelurahan Lemahwungkuk Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. 3. Dalam Lampiran III Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Pola Ruang, lokasi yang dimohonkan berada pada kawasan dengan warna kuning yang berarti peruntukan perumahan. 1. Berdasarkan Perda RTRW terkait dengan Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota untuk Pusat Lingkungan Kelurahan Lemahwungkuk ditetapkan dengan fungsi pusat pariwisata skala kecamatan. 2. Berdasarkan Perda RTRW lokasi kawasan tersebut berada pada Kawasan yang ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Kota dengan sudut kepentingan sosial budaya yaitu KSK Keraton dengan arahan penanganan pelestarian dan perlindungan kawasan cagar budaya, bangunan bernilai sejarah dan/atau bernilai arsitektur

tinggi, serta potensi sosial budaya masyarakat yang memiliki nilai sejarah. 3. Bahwa berdasarkan hal tersebut peruntukkan yang dimohon dapat mendukung kegiatan utama pariwisata di kawasan tersebut. 4. Rencana kegiatan untuk membangun : Pembangunan Losmen sesuai/tidak sesuai dengan RTRW; C. Rekomendasi Tim sepakat merekomendasi permohonan izin prinsip atas nama Saudara Ahmad Husen Rahman dengan kegiatan pemanfaatan ruang di lokasi tersebut diatas dikabulkan/ditolak Dengan Catatan: 1. Pemohon wajib memenuhi ketentuan bangunan untuk KLB maksimum 360 m 2, KDB Maksimum 180 m 2, KDH minimum 120 m 2, GSB minimum berbanding lurus dengan Ruang Milik Jalan (RUMIJA), tinggi bangunan dibatasi 3 lantai. 2. Pemohon wajib menyusun dan melaksanakan ketentuan yang tertuang dalam dokumen Lingkungan dan Analisa Dampak Lalu lintas (Andal lalin). 3. Dalam hal pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi (air, sampah, dll), pemohon wajib menerapkan prinsip ramah lingkungan. 4. Pemohon wajib melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat. 5. Pemohon wajib memperhatikan kepentingan yang terkait dengan aspek sosial budaya di lingkungan masyarakat. 44/BA- BKPRD/III/2013 PT. JAVA INDOKU/ Fatha Noer Suryawan Pembangunan Menara Telekomunikasi Bersama Keserasian Tata Ruang I. Rencana Struktur Ruang 1. Rencana kegiatan berada di SWK III dengan peruntukan : Permukiman a. Utama : Perumahan dan Pendidikan b.pendukung : Perdagangan dan Jasa, Wisata, Pergudangan, Pemakaman, Fasilitas Sosial, Ruang Terbuka

Hijau, Fasilitas Olahraga, dan fasilitas Pendidikan. 2. Lokasi yang dimohonkan berada di Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti. 3. Berdasarkan Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 pasal 32 : (1) Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam pada Pasal 30 huruf b meliputi : a. pengembangan infrastruktur dasar telekomunikasi; b. jaringan telekomunikasi nirkabel; dan c. peningkatan pelayanan jaringan telekomunikasi. (2) Rencana pengembangan infrastruktur dasar telekomunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berupa jaringan telepon fixed line atau sistem kabel yang merata di semua kecamatan terutama di Kecamatan Harjamukti. (3) Jaringan telekomunikasi nirkabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berupa menara telekomunikasi yang berupa penggunaan tower bersama untuk penempatan beberapa antena dari beberapa penyelenggara telekomunikasi di Kecamatan Kejaksan, Kecamatan Kesambi, Kecamatan Lemahwungkuk, Kecamatan Pekalipan, dan Kecamatan Harjamukti. II. Rencana Pola Ruang : Berdasarkan Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012 Lampiran III Rencana Pola Ruang Wilayah Kota, lokasi yang dimohonkan berada pada kawasan dengan warna kuning yang berarti peruntukan bagi kawasan Perumahan. III. Kondisi di lapangan, lokasi yang dimohonkan telah dilakukan pembangunan fisik bangunan tower. IV. Terhadap kondisi tersebut dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 pasal 79 disebutkan dalam ayat : (1) Arahan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf d merupakan acuan dalam pengenaan sanksi terhadap : a. pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana struktur ruang dan pola ruang; b. pelanggaran ketentuan umum

peraturan zonasi; c. pemanfaatan ruang tanpa izin pemanfaatan ruang yang diterbitkan berdasarkan RTRWK; d. pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang yang diterbitkan berdasarkan RTRWK; e. pelanggaran ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pemanfaatan ruang yang diterbitkan berdasarkan RTRWK; f. pemanfaatan ruang yang menghalangi akses terhadap kawasan yang oleh peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum; g. pemanfaatan ruang dengan izin yang diperoleh dengan prosedur yang tidak benar. (2) Terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi administratif berupa : a. peringatan tertulis; b. penghentian sementara kegiatan; c. penghentian sementara pelayanan umum; d. penutupan lokasi; e. pencabutan izin; f. pembatalan izin; g. pembongkaran bangunan; h. pemulihan fungsi ruang; dan/atau i. denda administratif. V. Selanjutnya dalam pasal 79 ayat (3) huruf h disebutkan bahwa Ketentuan pengenaan sanksi administratif di atur lebih lanjut melalui Peraturan Walikota. Peraturan Walikota yang dimaksud hingga Berita Acara ini dibuat belum disusun. C. Rekomendasi 1. Lokasi yang dimohonkan telah sesuai dengan Struktur dan Pola Ruang sebagaimana tercantum dalam Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012. 2. Kondisi yang terjadi termasuk dalam pasal 79 ayat (1) huruf c. 3. Mengacu pada pasal 79 ayat (3) Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2012, maka perlu meminta kepada Kepala Dinas PUPESDM selaku pejabat yang berwenang melakukan penertiban pelanggaran pemanfaatan ruang untuk : a. Menerbitkan surat perintah penghentian kegiatan sementara dengan tembusan Kepada Dishubinfokom dan Polresta Kota Cirebon. b. Melakukan pengawasan agar kegiatan

pemanfaatan yang dihentikan tidak beroperasi kembali. 4. Proses perizinan dapat dilanjutkan kembali apabila telah ada Surat Keterangan dari Kepala Dinas PUESDM/ Pejabat yang melakukan penertiban pelanggaran pemanfaatan ruang bahwa kegiatan yang dimohonkan benar-benar sudah tidak beroperasi kembali. 5. Pihak pemohon agar tidak melaksanakan operasional kegiatan fisik hingga seluruh proses perizinan selesai dilakukan. Terhadap pengajuan pemohon ijin prinsip tersebut, BKPRD memohon tanggapan/keberatan dari masyarakat atas permohonan tersebut. Tanggapan masyarakat agar disampaikan secara tertulis kepada Sekretariat BKPRD Jalan DR. Cipto Mangunkusumo No. 99 Kota Cirebon (Kantor Bappeda Kota Cirebon), dalam jangka waktu selambatlambatnya 5 Hari kalender sejak pengumuman ini dibuat. Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan Terimakasih. SEKRETARIS DAERAH KOTA CIREBON SELAKU KETUA BKPRD, Drs. H. HASANUDIN,MM Pembina Utama Madya NIP. 19560626 198003 1 016