PENGELOLAAN SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT Oleh : KEPALA BALAI PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT Disampaikan Pada Acara : Rapat Koordinasi Forum Satu Data Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Selasa, 22 Desember 2015
PERATURAN GUBERNUR NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERDA PROV. JABAR NOMOR 24 ATAHUN 2012 TENTANG SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT DAN KEPGUB NOMOR 912/Kep.1067-Bappeda 2015 TENTANG FORUM DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT
DEFINISI DATA Keterangan Yang Benar Dan Nyata Catatan Atas Kumpulan Fakta Keterangan Objektif Dalam Bentuk Cetakan Atau Perangkat Penyimpanan Lainnya DATA
DEFINISI PEMBANGUNAN UU NO.25 TAHUN 20114 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Dalam Istilah Sistem Informasi Dikenal: Gigo : Garbage In Garbage Out, Apabila Input Datanya Sampah, Maka Yang Dihasilkanya Sampah Pula.
Tentang Pusdalisbang
Gagasan Satu Data dan Pembentukan Pusdalisbang PEMBENTUKAN PUSDALISBANG Pergub No 113 Tahun 2009 Tentang Organisasi Tata Kerja UPTB Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Diharapkan Pusdalisbang dapat mewujudkan Satu Data untuk Pembangunan Jawa Barat Gedung Pusdalisbang (dalam proses pembangunan) Latar Belakang 1. Belum optimalnya integrasi data perencanaan pembangunan yang bersumber dari OPD prov, kab/kota dan instansi vertikal 2. Ketidakseragaman tolok ukur (indikator) format data, tahapan pengelolaan data serta sistem penyajian, sehingga menyulitkan integrasi data Perlunya suatu lembaga yang menangani pengelolaan integrasi data untuk mewujudkan Satu Data Pembangunan Jawa Barat Kebutuhan Data Akurat sangat mendesak Data yang Valid, Seragam dapat memudahkan proses perencanaan pembangunan Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 31 yang menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Pusdalisbang, BAPPEDA Provinsi Jawa Barat
Struktur Organisasi Bappeda VISI DAN MISI PUSDALISBANG Sekretariat Kepala Bappeda Bidang UPTB Pusdalisbang VISI Mewujudkan Satu Data untuk pembangunan Jawa Barat yang berkualitas dan akuntabel EK FISI K Tugas Pokok SOSBU D PP PEM PPE 1. Pengumpulan, pengelolaan dan analisa data spasial dan aspasial 2. Penyusunan standardisasi pengelolaan data, validasi data & verifikasi data dalam forum data 3. Kerjasama dan koordinasi dalam penyelenggaraan data dan informasi pembangunan dengan institusi lain yang terkait MISI Struktur Organisasi Pusdalisbang 1. Menyediakan data dan informasi pembangunan yang cepat, akurat dan terkini 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas analisis data dan informasi untuk perbaikan perencanaan pembangunan 3. Menjalin komunikasi dalam tugas pelayanan data dan informasi hasil-hasil pembangunan kepada masyarakat 4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pengelola data & informasi pembangunan jawa barat. 4. Pelayanan data dan informasi pembangunan Provinsi Jawa Barat 5. Rekomendasi kebijakan pembangunan berdasarkan hasil analisis data
Tentang Perda No 24 Tahun 2012 Tentang Satu Data Pembangunan Jawa Barat 10
Perda No. 24 Tahun 2012 SATU DATA Pembangunan Jawa Barat Azas Maksud Tujuan Ruang Lingkup Kepastian Hukum; Keterpaduan; Keakuratan; Kemanfaatan; Kemutakhiran; Aksesibilitas. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas dan pengendalian pembangunan yang efektif, melalui pengelolaan data pembangunan daerah yang akurat, mutakhir, terintegrasi, lengkap, akuntabel, dinamis, handal, sahih, mudah diakses dan berkelanjutan. Memiliki satu basis data pembangunan yang akurat, terpusat dan terintegrasi. Menghasilkan analisis kebijakan pembangunan yang tepat, aktual, bermutu dan akuntabel bagi provinsi, kabupaten/kota dan pemangku kepentingan. Menghasilkan perencanaan pembangunan secara terukur dan komprehensif. Sistem pengelolaan data pembangunan; Kebijakan dan strategi; Perencanaan; Pengelolaan SATU DATA Pembangunan; Sumber Daya Manusia; Kelembagaan; Koordinasi; Mewujudkan pengendalian, Kerjasama dan Kemitraan. monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan yang terpercaya. Perda No 24 tahun 2012 dapat di download di: http://pusdalisbang.jabarprov.go.id/
KEDUDUKAN PASAL 5 Kedudukan Satu Data Pembangunan Jawa Barat adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa dan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan : a. penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan berbasis data yang akurat; dan b. koordinasi untuk perencanaan pembangunan multipihak. KEWENANGAN PASAL 6 Kewenangan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan Satu Data Pembangunan Jawa Barat, meliputi : a. kerjasama dalam pengelolaan data pembangunan; b. penetapan standar pengelolaan data pembangunan; c. fasilitasi dan pembinaan dalam pengelolaan data di Kabupaten/Kota; dan d. pengelolaan data pembangunan.
JENIS DATA PASAL 12 Data pembangunan Daerah terdiri dari: 1. data spasial, meliputi: informasi geospasial dasar; dan informasi geospasial tematik. 2. data aspasial meliputi : statistik dasar; statistik sektoral; dan statistik khusus. SUMBER DATA PASAL 13 1. Informasi geospasial dasar; diperoleh dari Badan Informasi Geospasial, OPD, Pemerintah Kabupaten/Kota, Instansi lain yang berkompeten, dan sumber lainnya. 2. Informasi geospasial tematik, diperoleh dari OPD dan sumber lainnya. 3. Statistik dasar, diperoleh dari BPS. 4. Statistik sektoral dan statistik khusus diperoleh dari OPD dan Instansi lainnya.
PENGELOLA PASAL 14 1) Pemerintah Daerah menyelenggarakan pengelolaan dan analisis data pembangunan Daerah. 2) Pengelolaan dan analisis data pembangunan Daerah sebagaimana, dikoordinasikan oleh Badan. 3) Setiap OPD wajib mengelola data secara lengkap, aktual, valid, dan akuntabel, serta disampaikan kepada Badan. 4) Dalam mengkoordinasikan pengelolaan data sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Badan berperan sebagai pintu masuk perolehan data (clearinghouse) data. PENGUMPULAN PASAL 16 1) Pengumpulan data pembangunan dilakukan oleh OPD dan Pemerintah Kabupaten/Kota. 2) Pengumpulan data pembangunan dilakukan dengan cara: langsung dari sumber data (executing); dan tidak langsung (channelling). 3) Pengumpulan data pembangunan secara langsung (executing) dilakukan melalui survey dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan supervisi dari BPS, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 4) Pengumpulan data pembangunan secara tidak langsung (channeling), dilakukan dengan mempergunakan data yang sudah tersedia di pihak lain. 5) Data yang dihasilkan dilengkapi dengan metadata, agar mudah ditemukan kembali, dikelola, disesuaikan, dan diarsipkan. 6) Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa menetapkan penanggungjawab data sebagai otorisator data. 7) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengumpulan data pembangunan, diatur dengan Peraturan Gubernur.
Peraturan Gubernur No. 80 tahun 2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah No.24 Tahun 2012 Tentang Satu Data Pembangunan Jawa Barat 10
1. Pembangunan Sistem Pengelolaan Satu Data Pembangunan Daerah; 2. Pengumpulan Data Pembangunan Daerah; 3. Pengolahan Data Pembangunan Daerah; 4. Diseminasi Data Pembangunan Daerah; 5. Data Rahasia; 6. Tata Cara Koordinasi Pengelolaan Satu Data Pembangunan Daerah; 7. Forum Data; dan 8. Insentif dan disinsentif. RUANG LINGKUP BAB II, RUANG LINGKUP, PASAL 2
BAB III SISTEM PENGELOLAAN SATU DATA PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Kesatu Pasal 3 10
BAB IV PENGUMPULAN DATA Pasal 5 10
PENGUMPULAN SATU DATA PEMBANGUNAN DAERAH KOORDINASI DENGAN PUSDALISBANG SUPERVISI BPS
BAB IV PENGUMPULAN DATA Pasal 5 Ayat (3) Sumber Data 10
ASAL/SUMBER DATA sistem pencatatan dan pelaporan data sektoral kompilasi produk administrasi cara lainnya observasi lapangan/moni toring DATA hasil sensus penangan an kasus survai
BAB IV PENGUMPULAN DATA Pasal 5 Ayat (2) Data Yang Dikumpulkan 10
Data Yang Dikumpulkan Mencakup 1. Data Pendidikan; 2. Data Kesehatan; 3. Data Pekerjaan Umum; 4. Data Perumahan; 5. Data Penataan Ruang; 6. Data Perencanaan Pembangunan; 7. Data Perhubungan; 8. Data Lingkungan Hidup; 9. Data Pertanahan; 10.Data Kependudukan dan Catatan Sipil; 11.Data Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 12. Data Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; 13. Data Sosial; 14. Data Ketenagakerjaan dan Keimigrasian; 15. Data Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; 16. Data Penanaman Modal; 17.Data Kebudayaan, Pariwisata, Hotel dan Restoran; 18.Data Kepemudaan dan Olah Raga; 19. Data Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri; 20.Data Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Persandian; 21. Data Pemberdayaan Masyarakat; 22. Data Statistik; 23. Data Kearsipan; 24. Data Perpustakaan; 25. Data Komunikasi dan Informasi; 26. Data Pertanian dan Ketahanan Pangan; 27. Data Kehutanan; 28.Data Energi, Sumber Daya Mineral, Listrik, Air dan Gas; 29. Data Kelautan dan
Lampiran Pergub 80 Tahun 2015 BAB V OTORISATOR PELAKSANA SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT 10
URUSAN PEMERINTAH DAERAH OTORISATOR DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PELAKSANA NO ASISTEN DATA BIDANG OPD UTAMA OPD UTAMA MITRA OPD PENDUKUNG MITRA VERTIKAL 1 ASISITEN PEMERINTAHAN, HUKUM DAN HAM 1 Pertanahan Biro Pemerintahan Umum Biro Pengelolaan Barang Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Biro Administrasi Pembangunan, Biro Keuangan Badan Pertanahan Nasional 2 Kependudukan dan Catatan Sipil Biro Pemerintahan Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri
BAB V PENGOLAHAN DATA Bagian Kesatu Umum Pasal 6 10
TAHAPAN PENGOLAHAN DATA Lampiran Pergub No.80 Tahun 2015 Gambar 3.4 : Tahapan Pengelolaan Data
Pergub No.80 Tahun 2015 BAB V PENGOLAHAN DATA Bagian Ketiga Integrasi Data Pasal 8 10
INTEGRASI DATA PEMBANGUNAN JABAR INTEGRASI DATA KEPALA BADAN PROV. JABAR OPD DISKOMINFO DATA RAHASIA KECAMATAN BAPPEDA KABUPATEN/ KOTA DESA/ KELURAHAN INSTITUSI/ MASYARAKAT
Rangkuman Alur Proses Satu Data Pembangunan Jawa Barat Bappeda Jabar Pemegang Tanggungjawab Sistem Satu Data Pembangunan Jawa Barat Pusdalisbang Pengumpulan OPD, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa dan Lembaga Lainnya Pengolahan Otorisator Data, Wali Data/Pemilik Data, Koordinasi & Kerjasama: Pemerintah, OPD, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, Masyarakat, Serta Pihak Lain Forum Data: Pemerintah, OPD dan Pemerintah Kabupaten/Kota Distribusi Oleh Pemilik Data/Wali Data Untuk Pemakai Data
BAB XI INSENTIF DAN DISINSENTIF Bagian Kesatu Insentif Pasal 15 Dan Pasal 16 10
INSENTIF DAN DISINSENTIF INSENTIF Kepgub yg didelegasikan ttd oleh Kepala Badan DISINSENTIF Kepgub yg didelegasikan ttd oleh Kepala Badan OPD, KAB/KOTA, KECAMATAN, KELURAHAN, DESA DAN LEMBAGA LAIN OPD, KAB/KOTA, KECAMATAN, KELURAHAN, DESA DAN LEMBAGA LAIN TUNJANGAN KHUSUS, INFRASTRUKTUR, PROGRAM DAN / PENGHARGAAN TEGURAN DAN PEMBATALAN PEMBERIAN BANTUAN
Keputusan Gubernur Jawa Barat NOMOR : 912/Kep.1067-Bappeda/2015 TENTANG FORUM DATA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 10
Struktur Forum Data Pembangungan Jawa Barat 1. Gubernur Jawa Barat 2. Ketua DPRD Jawa Barat Sekretaris Daerah Jawa Provinsi Barat 1. Kasi Data dan Analisa 2. Kasi Yaninfo 3. Staf Pusdalisbang 4. Kaban Perpustakaan dan Arsip Daerah 5. Kepala RSUD Al-Ihsan 6. Kepala RSJ Jabar 7. Ketua KPU Jabar 8. Direktur BI Jabar 9. dst... Ketua : Kepala Bappeda Jabar Sekretaris : Kepala Kantor BPS Jawa Barat Anggota : Para Asisten di Setda Jabar dan 50 OPD Provinsi Jawa Barat Ketua : Kepala Pusdalisbang Sekretaris : KABID IPDS BPS Jabar Anggota : 1. Seluruh Kabid/Kasi BPS Jabar 2. Seluruh Kabid/Kasie/Kasubag di OPD yang terkait data 3. Kabid/Kasi Bappeda Kab/Kota
TERIMA KASIH