Mekatronika Modul 6 Penyearah Gelombang menggunakan SCR

dokumen-dokumen yang mirip
PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik memegang peranan yang penting dalam industri. Pada aplikasi

BAB II PENYEARAH DAYA

KONVERTER AC-DC (PENYEARAH)

BAB IV PENYEARAH TERKENDALI (KONVERTER)

BAB V II PENGATUR TEGANGAN BOLAK-BALIK (AC REGULATOR)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

meningkatkan faktor daya masukan. Teknik komutasi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TUGAS DAN EVALUASI. 2. Tuliska macam macam thyristor dan jelaskan dengan gambar cara kerjanya!

PENYEARAH ARUS S1 INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO

BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA

TESIS PENGURANGAN HARMONISA PADA KONVERTER 12 PULSA TIGA FASA MENGGUNAKAN DIAGONAL RECURRENT NEURAL NETWORK (DRNN)

Mekatronika Modul 2 Silicon Controlled Rectifier (SCR)

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

RANGKAIAN PENYEARAH ARUS OLEH : DANNY KURNIANTO,ST ST3 TELKOM PURWOKERTO

PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 1: DIODA DAYA PERCOBAAN 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA. Dioda dilambangkan seperti pada gambar di bawah ini :

MAKALAH KELOMPOK 2. Converter AC to DC

Aplikasi dioda. Kelompok 2 Arief Ramadhani V Dion Rivani Algani Rudi rifali Pipi efendi

BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA

BAB II DASAR TEORI. arus dan tegangan yang sama tetapi mempunyai perbedaan sudut antara fasanya.

PENYEARAH TIGA FASA. JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : XI PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI051

Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik)

Penyusun: Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

REGULATOR AC 1 FASA. Gambar 1. Skema Regulator AC 1 fasa gelombang penuh dengan SCR

Nama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :...

A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRAKTIKAN : NIM.. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PRAKTIKUM KONVERTER AC DC THYRISTOR

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. pengontrolan sumber tegangan AC 1 fasa dengan memafaatkan sumber

ELEKTRONIKA DASAR. Pertemuan Ke-3 Aplikasi Dioda Dalam Sirkuit. ALFITH, S.Pd,M.Pd

NAMA : VICTOR WELLYATER NPM : : DR. SETIYONO,ST,.MT : BAMBANG DWINANTO,ST,.MT

ANALISA HARMONISA PADA SISI MASUKAN DAN KELUARAN PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA TUGAS AKHIR

Analisis Unjuk Kerja Penyearah 3 Fasa Terkendali pada Tegangan Suplai tidak Seimbang

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

Adaptor/catu daya/ Power Supply

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERAGAAN Topik 1. Rangkaian Pemicu SCR dengan Menggunakan Rangkaian RC (Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang penuh).

SOLUSI PR-08 (Thyristor dan UJT)

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

Perancangan dan Analisis Back to Back Thyristor Untuk Regulasi Tegangan AC Satu Fasa

Materi 2: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Desain Sistem Kontrol Sudut Penyalaan Thyristor Komutasi Jaringan Berbasis Mikrokontroler PIC 16F877

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI

TUJUAN ALAT DAN BAHAN

TRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL

BAB 10 ELEKTRONIKA DAYA

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

Pengkonversi DC-DC (Pemotong) Mengubah masukan DC tidak teratur ke keluaran DC terkendali dengan level tegangan yang diinginkan.

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

AC to DC Converter (Rectifier) ASNIL ELEKTRO FT - UNP

PRAKTIKUM KENDALI ELEKTRONIS SISTEM TENAGA LISTRIK (TEE 309P)

BAHAN PERKULIAHAN. Disusun Oleh : Istanto W. Djatmiko

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

OPTIMISASI Minimisasi Rugi-rugi Daya pada Saluran

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

Simulasi Kerusakan Thyristor Pada Penyearah Tiga Fasa Terkontrol Dengan Beban RLC

SIGNAL & SPECTRUM O L E H : G U TA M A I N D R A. Rangkaian Elektrik Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik 2017

PERBAIKAN FAKTOR KERJA PADA PENYEARAH SCR PWM (PULSEWIDTH MODULATION) TIGA FASA MENGGUNAKAN METODE PEMADAMAN AKTIF

PENDEKATAN BARU UNTUK SINTESIS KONVERTER DAYA

Perancangan dan Pembuatan Trainer Penyearah Terkendali 3 Fasa

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

Elektronika Daya ALMTDRS 2014

Mekatronika Modul 8 Praktikum Komponen Elektronika

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

NAMA : WAHYU MULDAYANI NIM : INSTRUMENTASI DAN OTOMASI. Struktur Thyristor THYRISTOR

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

Analisa dan Pemodelan PWM AC-AC Konverter Satu Fasa Simetri

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG DAN GELOMBANG PENUH TAK TERKENDALI TIGA FASA LAPORAN PROYEK AKHIR. Disusun Oleh : ENRIECO FORZA AZZUARRA

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

BAB IV SISTEM KONVERSI ENERGI LISTRIK AC KE DC PADA STO SLIPI

DIODA KHUSUS. Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

TRAINER KIT ELEKTRONIKA DAYA 1 TUGAS AKHIR. Oleh : MUHAMMAD JURDAN ARDIANSYAH

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

THYRISTOR & SILICON CONTROL RECTIFIER (SCR)

Nama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :...

OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK

4.2 Sistem Pengendali Elektronika Daya

DAYA PADA RANGKAIAN BOLAK-BALIK.

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

Mekatronika Modul 5 Triode AC (TRIAC)

Politeknik Gunakarya Indonesia

Transkripsi:

Mekatronika Modul 6 Penyearah Gelombang menggunakan SCR Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan mengidentifikasi penyearah gelombang menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai penerapan Silicon Rectifier Controlled (SCR) sebagai penyearah gelombang. 6. Pendahuluan Penyearah gelombang menggunakan SCR disebut penearah terkendali, dimana merupakan penyearah yang sederhana, lebih murah dan efisien dari penyearah secara umum. Oleh karena, penyearah-penyarah ini mengkonversi dari tegangan AC ke DC, maka penyerah ini dikenal dengan konverter AC-DC. Konverter dapat diklasifikasikan pada dua tipe, bergantung pada suplai masukan : () Konverter satu fasa dan, () Konverter tiga fasa.setiap tipe terbagi lagi menjadi (a) Semikonverter ; (b) Konverter penuh dan ; (c) dual konverter. Semikonverter merupakan konverter satu kuadran dan hanya memiliki satu polaritas tegangan dan arus keluaran. Konverter penuh merupakan konverter dua kuadran yang dapat memiliki tegangan keluaran baik positf maupun negatif. Akan tetapi keluaran arus dari konverter hanya dapat berharga positif. Metode deret Fourier dapat diaplikasikan untuk menganalisis kinerja dari Konverter dengan fasa terkendali dengan beban RL. Akan tetapi untuk mempermudah analisa, beban induktif dapat diasumsikan cukup tinggi sehingga arus beban akan bersifat kontinue dan memiliki ripple yang diabaikan.

6. Penyearah Gelombang menggunakan SCR Perhatikan gambar 6- (a) dengan beban resistif. Selama setengah siklus positif dari tegangan masukan, anoda SCR relative positif terhadap katode sehingga SCR disebut terbias maju. Ketika SCR dinyalakan pada ωt = α, anode SCR akan negatif terhadap katodenya dan SCR akan disebut terbias mundur, dan dimatikan. Waktu setelah tegangan masukan mulai positif hingga SCR dinyalakan pada ωt = π disebut sudut delay atau sudut penyalaan α. Gambar 6- (b) memperlihatkan daerah operasi dari konverter, dengan tegangan dan arus keluaran memiliki polaritas tunggal. Gambar 6- (c) memperlihatkan gelombang tegangan masukan, tegangan keluaran, arus beban dan tegangan sepanjang SCR. Konverter ini tidak biasa digunakan pada aplikasi industri karena keluarannya memiliki ripple yang tinggi dan frekuensi ripple rendah. Jika fs merupakan frekuensi dari suplai masukan, komponen frekuensi terendah pada tegangan ripple keluaran akan fs juga. (a) (b) (c) Gambar 6- : Prinsip operasi konverter SCR a. Rangkaian b. Kuadran c. Bentuk gelombang

Jika merupakan puncak puncak tegngan masukan, tegangan keluaran rata-rata V dc dapat diperoleh dari : V dc sin [cos (cos t] t( d cos t) ) Vdc (cos ) dan V dc dapat bervariasi dari hingga nol dengan mengubah-ubah α antara ) hingga π. Tegangan keluaran rata-rata akan menjadi maksimum bila α = dan tegangan keluaran maksimum akan menjadi V dc =. Tegangan keluaran rms diberikan oleh : V rms = = Sin ωt dt sin t dt cos t dt

6.. Penyearah gelombang satu fasa (a) Konverter (half wave) Penyearah setengah gelombang satu fasa, ditunjukkan pada gambar berikut : (a) (b) Gambar 6- : Penyearah setengah gelombang satu fasa dengan SCR (a) Rangkaian (b) Bentuk gelombang

Tegangan rata-rata dapat diperoleh dari : V C sin( t ) dt [cos t] (cos cos ) α = sudut penyalaan RMS = = Sin ωt dt sin t dt cos t dt = E, E adalah tegangan efektif. The force factor : FF RMS The Average Load Current : Ic = RL Ic RMS = R RMS L The average load power : P C = V C I C The total load power : P T = V C RMS I C RMS Arus RMS yang melalui penyearah : Ia = IcRMS

(b) Konverter penuh (full wave) Penyearah gelombang penuh satu fasa, ditunjukkan pada gambar berikut : (a) (b) Gambar 6-3 : Penyearah gelombang penuh satu fasa dengan SCR (a) Rangkaian (b) Bentuk gelombang

Tegangan rata-rata dapat diperoleh dari : V C sin( t ) dt [cos t] (cos cos ) α = sudut penyalaan RMS = = Sin ωt dt sin t dt cos t dt = E, E adalah tegangan efektif. The force factor : FF RMS The Average Load Current : Ic = RL Ic RMS = R RMS L The average load power : P C = V C I C The total load power : P T = V C RMS I C RMS

Arus RMS yang melalui penyearah : Ia = IcRMS 6.. Penyearah gelombang tiga fasa (c) Konverter (half wave) Penyearah setengah gelombang tiga fasa, ditunjukkan pada gambar berikut : (a) (b)

Gambar 6-4 : Penyearah setengah gelombang tiga fasa dengan SCR (c) Rangkaian (d) Bentuk gelombang Tegangan rata-rata dapat diperoleh dari : 5 / 6 V C 3 sin( t ) dt α = sudut penyalaan RMS = 3 3 cos 3 / 6 5 / 6 Sin ωt dt / 6 3 3 [ cos ] 6 8 = E, E adalah tegangan efektif. (d) Konverter penuh (full wave) Penyearah gelombang penuh tiga fasa, ditunjukkan pada gambar berikut : (a)

(b) Gambar 6-5 : Penyearah gelombang penuh satu fasa dengan SCR (c) Rangkaian (d) Bentuk gelombang Tegangan rata-rata dapat diperoleh dari : / V C 3 sin( t ) dt / 6 3 3 cos α = sudut penyalaan RMS = 3 / / 6 Sin ωt dt

3 3 3 [ cos ] 4 = E, E adalah tegangan efektif. 6.3 Latihan soal. Diketahui penyearah setengah gelombang tiga fasa, dengan sudut penyalaan 45 a. Buatlah rangkaiannya! b. Hitunglah Vrata-rata dan V RMS nya. Buktikan persamaan tegangan rata-rata dan tegangan RMS pada penyearah gelombang satu fasa!