SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INDUSTRI KOTA PADANG

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INSTITUSI KOTA PADANG GENERATED SOLID WASTE AND COMPOSITIONS OF INSTUTIONAL WASTE IN PADANG CITY

Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH NON DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI 1)

KARAKTERISTIK FISIK SAMPAH KOTA PADANG BERDASARKAN SUMBER SAMPAH DAN MUSIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

1. Pendahuluan ABSTRAK:

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

STUDI TIMBULAN DAN KARAKTERISTIK SAMPAH KOTA PADANG PANJANG

ANALISIS TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH NON PERMUKIMAN DI WILAYAH KABUPATEN KULON PROGO, YOGYAKARTA ABSTRAK

ANALISIS TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH DI KOTA PADANG

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, KARAKTERISTIK, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH NON DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN BERAT JENIS DAN KOMPOSISI SAMPAH

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

1.2 Tujuan Penelitian

PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI

Studi Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Fisika dan Kimia (Proximate Analysis) Sampah Non Domestik di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

STUDI EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KONSEP 3R (STUDI KASUS : KEC. CILANDAK, JAKARTA SELATAN)

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

TIMBULAN SAMPAH KAWASAN KANTOR BPPT

PENGOLAHAN SAMPAH MINGGU 3 SAMPLING TIMBULAN. Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan - Institut Teknologi Yogyakarta -

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

Karakteristik dan Komposisi Sampah di TPA Buku Deru-Deru, Takome Kota Ternate dan Alternatif Pengelolaannya

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R

BAB I PENDAHULUAN. tidak diperlukan lagi. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan dalam upaya

PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R

BAB III METODE PERENCANAAN

pendahuluan dilakukan untuk memperoleh hasil pengolahan atau daur ulang yang mengefektifkan pengolahan sampah selanjutnya, termasuk upaya daur ulang.

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO. Oleh: Chrisna Pudyawardhana. Abstraksi

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. Study Pustaka Sampling

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite

TRUST NO TRASH SAMPAH BUKAN WARISAN Tim Peneliti IMPALA UB Fajri Anugroho, STP, M.Agr, Ph.D * ) * ) Pengajar Teknik Lingkungan, Universitas Brawijaya

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENANGANAN SAMPAH BERDASARKAN KARAKTERISTIK SAMPAH DI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU STUDI KASUS KELURAHAN BANYUMANIK KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

ANALISA TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH RUMAH TIPE MEWAH ( STUDI KASUS PERUMAHAN BOUGENVILLE PANAKUKKANG MAS MAKASSAR )

PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI 3R UNTUK KADER LINGKUNGAN

Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

Pengaruh Reduksi Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) terhadap Produksi Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

BAB III STUDI LITERATUR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

Rizki Anisa, Djoko M. Hartono dan El Khobar Muhaemin Nazech. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia

Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 2 (2017)

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. manusia yang beragam jenisnya maupun proses alam yang belum memiliki nilai

PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO

STUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PEMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE US-EPA DAN IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA PUSAT

POTENSI EKONOMI TIMBUNAN SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

PENGEMBANGAN FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

KOMPOSISI TIMBULAN LIMBAH PADAT DAN KUALITAS AIR SUNGAI SUGUTAMU PADA SUB-DAS SUGUTAMU

KAJIAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS II UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

PENGELOLAAN SAMPAH KERTAS DI INDONESIA

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG

POTENSI REDUCE, REUSE, RECYCLE

ANALISA TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH RUMAH TIPE SEDANG CONTOH KASUS PERUMAHAN TAMAN LOSARI 2000 MAKASSAR

Tersedia online di : Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH PERKANTORAN DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA DI KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS: KECAMATAN RAPPOCINI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci : Kabupaten Tabanan, Peran serta masyarakat, pengelolaan sampah, TPS 3R

RENCANA PENGELOLAANN SAMPAH DI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan

PENERAPAN KONSEP 3R MELALUI BANK SAMPAH DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN RAWAJATI, JAKARTA SELATAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Winardi Dwi Nugraha *), Endro Sutrisno *), Ratna Ayu Sylvia Resty. Abstract

STUDI PEMANFAATAN SAMPAH DI KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN KECAMATAN JEKULO-KUDUS

Transkripsi:

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR Yommi Dewilda, Yeggi Darnas, Indriyani Zulfa Laboratorium Buangan Padat, Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas Email: yommi_tl@ft.unand.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data timbulan dan komposisi sampah domestik di Kabupaten Tanah Datar serta dapat membandingkan perbedaan timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan berdasarkan tingkat pendapatan masyarakat (High income, Medium income dan Low income). Data timbulan dan komposisi sampah diperlukan dalam perencanaan dan pengembangan sistem pengelolaan sampah. Sampling timbulan dan jumlah sampling dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian timbulan sampah domestik dalam satuan berat 0,232 kg/o/h dan dalam satuan volume 3,646 l/o/h. Berdasarkan tingkat pendapatan dalam satuan berat High Income (HI) 0,308 kg/o/h, Medium Income (MI) 0,198 kg/o/h dan Low Income (LI) 0,190 kg/o/h dalam satuan volume HI 4,269 l/o/h, MI 3,835 l/o/h dan LI 2,835 l/o/h. Timbulan sampah yang dihasilkan penduduk dengan High Incame lebih besar dibandingkan dengan penduduk dengan pendapatan Medium Income dan Low Income. Komposisi sampah domestik untuk sampah basah 75,5%; sampah plastik 16,6%; sampah kertas 5,3%; sampah tekstil 0,8%; sampah kayu 0,3%; sampah kaca 0,7%; sampah logam ferrous 0,2%; sampah logam non ferrous 0,1%; dan sampah lain-lain 0,5%. Kata kunci: sampah domestik, komposisi sampah, timbulan Sampah ABSTRACT The aim of the research was to determine solid waste generation and the composition of solid waste in Tanah Datar. This dates are needed to plan and develop the solid waste management system. The number of samples and sampling methods are determined based on SNI 19-3964-1994. Result of the research the average of solid waste generation for domestic is 0.232 kg/person/day in units weight and 3.646 l/person/day for a unit volume. Based on income level in units weight the generation of solid waste from high income, medium Income, low income were 0.308 kg/person/day, 0.198 kg/person/day and 0.190 kg/person/day. in units volume high income 4,269 l/person/day, medium incame 3,835 l/person/day and low incame 2,835 l/person/day. The solid waste generated pruduction from the bigest from Medium Income and Low Income. The composition of the Domestic solid waste for wet waste 75.5 %, plastics waste 16.6%, paper waste 5.3%, textil waste 0.8%, wood waste 0,3%, glass waste 0,7%, metal ferrous 0.2%, metal non ferrous 0.1% dan others 0.5%. Keywords: domestic waste, composition of solid waste, solid waste generation

Studi Timbulan dan Komposisi Sampah Domestik Kabupaten Tanah Datar PENDAHULUAN Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang dipandang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi negatif karena memerlukan biaya pengelolaan yang cukup besar. Semakin banyak penduduk yang bermukim di kota atau suatu daerah, semakin banyak pula sampah yang terkumpul, ini terjadi khususnya di kota-kota besar di Indonesia. Tetapi keadaan ini sudah mengalami perubahan karena masalah sampah bukan hanya terjadi di kota-kota besar tetapi juga di kota-kota kabupaten dan kecamatan (Sudrajat, 2007). Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011-2031. Arahan pemanfaatan pengelolaan persampahan beberapa diantaranya adalah pemeliharaan maupun pemanfaatan sarana dan prasarana persampahan serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang konsep reduce-reuse-recycle (3R) di sekitar wilayah sumber sampah. Pelaksanaan sistem pengelolaan sampah dengan teknologi ramah lingkungan sesuai dengan peraturan yang ada. Rehabilitasi dan pengadaan sarana dan prasarana persampahan, bergerak dan tidak bergerak. Mengembangkan kemitraan dengan swasta dan kerjasama dengan kabupaten sekitarnya yang berkaitan untuk pengelolaan sampah dan penyediaan TPA. Berdasarkan pertimbangan RTRW tersebut untuk bisa merancang sistem yang lebih efektif dan sesuai dengan peraturan, maka digunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Serta Kabupaten Tanah Datar belum pernah melakukan studi tentang timbulan dan komposisi sampah. Sedangkan untuk saat ini daerah pelayanan belum menyeluruh, untuk perencanaan pada Kabupaten Tanah Datar hanya menggunakan data menurut SNI 19-3964-1995 timbulan untuk sampah kota sedang/kecil sebesar 1,5-2 l/o/h dan data tersebut tidak sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada. Penelitian ini untuk menentukan timbulan dan komposisi sampah domestik Kabupaten Tanah Datar berdasarkan tingkat pendapatan masyarakat yaitu High Incame(HI), Medium Incame (MI) dan Low Incame (LI). Sehingga data ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah setempat untuk menjadi dasar pengembangan sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Tanah Datar. METODOLOGI Tahap penelitian terdiri atas: Studi Literatur Mempelajari teori dasar yang berhubungan dengan timbulan dan komposisi sampah yang diperoleh dari buku-buku referensi, jurnal dan penelitian sebelumnya. Pengumpulan Data Pengumpulan data terdiri dari pengumpulan data sekunder dan pengambilan data primer. Data sekunder berupa gambaran umum Kabupaten Tanah Datar yang meliputi luas, batasan wilayah, tata guna lahan, administrasi dan topografi, jumlah penduduk Kabupaten Tanah Datar dan tingkat perekonomian masyarakat Kabupaten Tanah Datar. Tingkat perekonomian dilihat dari bentuk rumah permanen, semi permanen dan permanen. Pengambilan data primer melalui langkah-langkah berikut: Penelitian di lapangan - Survei pendahuluan Kegiatan yang dilakukan berupa peninjauan langsung ke lokasi masingmasing sumber. Untuk melihat lokasi sampling serta penentuan titik sampling dari tiap-tiap daerah maupun kawasan. - Penyebaran kuisioner informasi tambahan yang dapat menunjang data primer di lapangan - Sampling pengukuran timbulan dan komposisi sampah. Berdasarkan SNI 19-3964-1994 sampling dilakukan 8 hari berturut-turut pada lokasi yang sama. Pengolahan dan Analisis data 1. Perhitungan timbulan 29

Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (1) : 28-33 (Januari 2014) Yommi Dewilda dkk Timbulan sampah merupakan jumlah sampah yang dihasilkan dari suatu rumah setiap harinya dibagi dengan jumlah orang yang ada dalam rumah tersebut. Timbulan sampah dapat dinyatakan dalam satuan berat (kg/orang/hari) dan satuan volume (liter/orang/hari). 2. Faktor pemadatan Timbulan volume perlu dihitung timbulan sebelum pemadatan dan setelah pemadatan untuk memperoleh faktor pemadatan. Selanjutnya timbulan volume yang digunakan adalah timbulan setelah pemadatan. a. Timbulan sebelum pemadatan adalah volume sampah dari tiap rumah dibagi dengan jumlah penghuni dalam rumah yang langsung diukur tanpa perlakuan apa-apa. b. Timbulan setelah pemadatan adalah volume sampah dari tiap rumah dibagi dengan jumlah penghuni dalam rumah setelah dipadatkan. c. Faktor kompaksi (pemadatan sampah) adalah perbandingan antara volume sampah sebelum dan setelah kompaksi. 3. Faktor koreksi Faktor koreksi digunakan untuk menghitung timbulan rata-rata setiap harinya, dengan mengalikan data timbulan 7 hari sampling dengan faktor koreksi. Selain untuk timbulan, faktor koreksi juga digunakan untuk perhitungan berat jenis sampah. 4. Komposisi sampah Penentuan komposisi sampah langsung di lapangan dengan melakukan pemisahan berdasarkan komponennya yaitu sampah makanan, kertas, sampah halaman (kayu), kain (tekstil), karet, plastik, logam, kaca (gelas), dan lainlain. Komponen tersebut dikelompokkan menjadi sampah organik dan anorganik. Persen komposisi sampah adalah berat masingmasing komponen sampah dibagi dengan berat total sampah keseluruhan. HASIL DAN PEMBAHASAN Timbulan Sampah Domestik Berdasarkan Tingkat Pendapatan Berdasarkan tingkat pendapatan, terdapat perbedaan dari rata-rata timbulan yang dihasilkan perharinya serta berdasarkan kondisi maksimum dan minimum yang dihasilkan permasing-masing tingkat pendapatan tersebut. Rekapitulasi timbulan sampah domestik berdasarkan tingkat pendapatan berdasarkan berat dan volume dapat dilihat padal Tabel 1 dan tabel 2 dan Gambar 1 dan Gambar 2. Rata-rata timbulan sampah domestik masyarakat berpendapatan tinggi, sedang, dan rendah berturut-turut berdasarkan satuan berat (kg/o/h) adalah 0,308 kg/o/h, 0,198 kg/o/h, dan 0,190 kg/o/h. Dengan kata lain, timbulan sampah masyarakat golongan high income > medium income > low income. Ini membuktikan bahwa pendapatan (income) masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya timbulan sampah. Tendensinya, semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin banyak sampah yang ditimbulkannya. Hal ini disebabkan antara lain semakin banyak dan beragamnya aktivitas kehidupan, bertambah komplitnya kebutuhan hidup, dan gaya hidup. Berdasarkan satuan volume (l/o/h) adalah 4,269 l/o/h, 3,835 l/o/h, dan 2,835 l/o/h. Berdasarkan volume timbulan sampah masyarakat golongan high income > medium income > low income. Dapat dinyatakan bahwa faktor pendapatan, gaya hidup, pendidikan, mata pencaharian berpengaruh pada volume sampah yang dihasilkan. Secara umum, semakin permanen suatu keadaan rumah maka timbulan sampah yang dihasilkan akan semakin banyak. Salah satunya diakibatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik, aktivitas semakin tinggi, sehingga menghasilkan timbulan sampah yang lebih banyak. Berdasarkan kondisi tingkat pendapatan antara high income, medium income dan low income berbeda-beda timbulan yang dihasilkan. Dapat disimpulkan bahwa sosial ekonomi, pendidikan, aktivitas di luar rumah ataupun di dalam rumah, gaya hidup, cara penanganan makanan dan sebagainya akan berbeda menurut high income, medium 30

Studi Timbulan dan Komposisi Sampah Domestik Kabupaten Tanah Datar income dan low income. Seperti high income kebanyakan adalah pekerja di luar rumah dan hanya hari-hari tertentu yang menyebabkan timbulan tinggi (adanya hari pasar) serta hari Sabtu atau Minggu merupakan hari libur dan kegiatan banyak dilakukan di rumah. Untuk medium income dipengaruhi karena keragaman pekerjaan sehingga mempengaruhi kondisi timbulan sampah yang dihasilkan salah satunya cara mereka menangani sampah dan gaya hidup serta pendidikan mereka. Begitu juga kondisi low income yang jauh berbeda dengan high income dan medium income dari segi sosial ekonomi, pendidikan, gaya hidup dan cara penanganan makanannya. Karakteristik masyarakat berdasarkan aktivitas sehari-hari dilihat dari kegiatan yang dilakukan, aktivitas yang menghasilkan sampah dan berbelanja barang yang dibeli dengan timbulan sampah yang dihasilkan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah semakin banyak aktivitas yang menghasilkan sampah maka timbulan sampah yang dihasilkan akan semakin banyak. Berdasarkan hari besar yang jatuh pada hari Jum at, pada saat penelitian tidak terlalu mempengaruhi timbulan sampah pada Kabupaten Tanah Datar Tabel 1 Rekapitulasi Timbulan Sampah Domestik Berdasarkan Tingkat Pendapatan dalam Satuan Berat (kg/o/hr) Kategori Timbulan (Kg/o/hr) Rata-rata Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at (kg/o/h) High income 0,251 0,426 0,348 0,2 0,35 0,384 0,194 0,308 Medium income 0,315 0,202 0,111 0,136 0,351 0,123 0,147 0,198 Low income 0,268 0,328 0,156 0,145 0,173 0,164 0,098 0,19 Tabel 2 Rekapitulasi Timbulan Sampah Domestik Berdasarkan Tingkat Pendapatan dalam Satuan Volume (l/o/hr) Kategori Liter/o/hr Rata-rata Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at (l/o/h) High income 4,044 4,834 4,092 3,833 4,718 4,8 3,565 4,269 Medium income 3,967 4,014 2,838 3,929 4,375 3,578 4,144 3,835 Low income 3,379 2,796 2,43 2,961 3,511 2,71 2,059 2,835 Gambar 1. Rekapitulasi Timbulan Sampah Domestik Berdasarkan Tingkat Pendapatan dalam Satuan Berat (kg/o/hr) 31

Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (1) : 28-33 (Januari 2014) Yommi Dewilda dkk Gambar 2 Rekapitulasi Timbulan Sampah Domestik Berdasarkan Tingkat Pendapatan dalam Satuan Volume (l/o/hr) Komposisi Sampah Domestik Kabupaten Tanah Datar Hasil penelitian terhadap komposisi sampah domestik Kabupaten Tanah Datar menunjukkan bahwa sampah basah adalah sampah terbanyak dengan persentase komponen adalah 75,5%, diikuti dengan plastik (16,6%) dan kertas (5,3%). Komposisi plastik dalam sampah domestik juga cukup tinggi, Hal ini disebabkan kebiasaan masyarakat yang sudah mulai banyak mengkonsumsi makanan cepat saji, dimana kemasan produk juga mempengaruhi komposisi sampah. Komposisi sampah domestik Kabupaten Tanah Datar lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3. Komposisi tesebut menyatakan bahwa domestik merupakan sumber sampah terbesar dengan komposisi sampah basah atau organik yang cukup besar. Sampah domestik merupakan yang menyuplai sampah terbanyak dibandingkan dengan yang lainnya, serta komposisinya pun beragam. Untuk komposisi sampah Kabupaten Tanah Datar faktor-faktor yang lebih mempengaruhi adalah kemasan produk, sedangkan tingkat pendapatan cukup mempengaruhi dimana besar komposisi dari masing-masing tingkat pendapatan dapat terlihat bahwa low income memiliki komposisi yang tidak begitu banyak dibandingkan high dan medium income. Untuk high income tidak begitu memiliki keragaman sampahnya. Sedangkan 32 medium income memiliki keragaman sampah dan rata-rata komposisi sampah yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan high income dan low income. Tabel 3 Komposisi Sampah Domestik Kabupaten Tanah Datar Komposisi (%) Kompon Mediu Rata- High Low en m Rata Inco Inco Sampah Incom (%) me me e Sampah Basah 72,51 74,73 79,4 75,5 Kertas 8,42 4,1 3,31 5,3 Plastik 17,01 17,47 15,3 16,6 1 Tekstil 0 0,85 1,43 0,8 Karet 0 0 0 0,0 Sampah Halama n 0 0 0 0,0 Kayu 0,11 0,54 0,21 0,3 Kaca 1,21 0,71 0,22 0,7 Logam Ferrous Logam Non Ferrous Lainlain 0,34 0,17 0 0,2 0,1 0,09 0,12 0,1 0,25 1,34 0 0,5

Studi Timbulan dan Komposisi Sampah Domestik Kabupaten Tanah Datar Menurut Tchobanoglous (1993), semakin sederhana pola hidup masyarakat semakin banyak komponen sampah organik (sisa makanan, dan lain-lain). Semakin besar dan beraneka ragam aktivitas sebuah kota, semakin kecil proporsi sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga yang umumnya didominasi sampah organik. Sedangkan berdasarkan hari besar yang jatuh pada hari Jum at jenis sampah yang dihasilkan tidak ada yang spesifik dan cendrung seperti harihari yang biasanya SIMPULAN Simpulan hasil penelitian studi timbulan dan komposisi sampah domestik Kabupaten Tanah Datar sebagai berikut: Timbulan sampah domestik Kabupaten Tanah Datar adalah 3,646 l/org/hari untuk satuan volume atau 0,232 kg/org/hari dalam satuan berat. Jika ditinjau dari tingkat pendapatan, dalam satuan berat high income 0,308 kg/org/hari, medium income 0,198 kg/org/hari dan low income 0,190 kg/org/hari. Sedangkan berdasarkan satuan volume sampah high income 4,269 l/o/hr, medium income 3,835 l/o/h dan low income 2,835 l/o/hr. Komposisi sampah domestik Kabupaten Tanah Datar didominasi oleh sampah basah 75,5%, sampah plastik 16,6% dan sampah kertas 5,3%. DAFTAR PUSTAKA Alhusna, Sofia. 2009. Satuan Timbulan, Komposisi, dan Potensi Daur Ulang Sampah Domestik Kota Padang. Tugas Akhir. Padang : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Anwar, Borris Afdhal. 2011. Studi Timbulan, Komposisi, dan Potensi Daur Ulang Sampah Kawasan Pt Semen Padang. Tugas Akhir. Padang : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Badan Pusat Statistik. 2011. Tanah Datar Dalam Angka. Batusangkar : Kabupaten Tanah Datar. Damanhuri, Enri dan Tri Padmi. 2010. Diktat Pengelolaan Sampah. Bandung : Penerbit TL ITB. Departemen Pekerjaan Umum 1999. Sampah Sebagai Sumber Daya. Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum. 1999. Kajian Pengelolaan Kertas: Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum. 1999. Kajian Pengelolaan Plastik: Jakarta. Lailany, Widya. 2005. Studi Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sampah Domestik Kota Bukittinggi. Tugas Akhir. Padang : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Novriyanti. 2008. Studi Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sampah Domestik Kota Pariaman. Tugas Akhir. Padang : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. 2011. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 2031. Batusangkar : Kabupaten Tanah Datar. SNI 19-3964-1994. Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. SNI 19-2454- 2002. Tata Cara Teknik Operasional Sampah Perkotaan. Sudrajat, H. 2005. Mengelola Sampah Kota. Jakarta: Swadaya 33