BERITA DAERAH KOTA BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN KOTA TEGAL

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 1 TAHUN22014 TENTANG

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2008

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PEKALONGAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

TENTANG WALIKOTA BEKASI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG /JASA KOTA SORONG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (5) Peraturan Daerah

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 1998 T E N T A N G

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2014 TENTANG KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2011 NOMOR : 28 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 25 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUDUS

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KABUPATEN SIDOARJO SEHAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 67 Tahun : 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 25

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2015 TENTANG DEWAN PERTIMBANGAN OTONOMI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 6 2011 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH (KPAID) KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 27 dan Pasal 28 B ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan; b. dalam rangka melindungi dan mengantisipasi kekerasan terhadap anak di Kota Bekasi, maka dipandang perlu adanya cara pengawasan dan perlindungan yang efektif; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu membentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota. Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 dan Pasal 28 B ayat (2) yang menyatakan (dikutip) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan; 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3663);

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention on the Right of Child (Konvensi tentang hak-hak anak); 7. Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 2003 tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia; 8. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E); 9. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 4 Seri D). Memperhatikan : Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tanggal 11 Agustus 2005 Nomor 410/2032/sj kepada Gubernur, Bupati, Walikota di seluruh Indonesia Perihal Perlindungan Anak. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BEKASI TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH (KPAID) KOTA BEKASI 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Bekasi; 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah ; 3. Walikota adalah Walikota Bekasi; 4. Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kota Bekasi selanjutnya disebut KPAID Kota Bekasi adalah Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah. BAB II PEMBENTUKAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Pasal 2 (1) Dengan Peraturan ini dibentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (2) KPAID merupakan salah satu bagian integral dari Komisi Perlindungan anak Indonesia Daerah Jawa Barat yang bertugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan Kebijakan Nasional Perlindungan Anak di Indonesia; (3) Kepengurusan KPAID Kota Bekasi ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Masa Jabatan KPAID adalah 3 (tiga) tahun. Pasal 3 Pasal 4 Formatur kepengurusan Pengurus KPAID sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 adalah sebagai berikut : 1. Pembina 2. Ketua 3. Wakil Ketua I 4. Wakil Ketua II 5. Sekretaris 6. Komisioner Sosialisasi dan Advokasi 7. Komisioner Pengembangan Kerjasama Kelembagaan dan Kemitraan 8. Komisioner Pokja, Pengaduan dan Fasilitas Pelayanan 9. Komisioner Pokja Pemantau Evaluasi 10. Komisioner Kesehatan dan Kesejahteraan Dasar. 3

BAB III MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 5 Maksud dan tujuan Pembentukan KPAID adalah untuk : a. mewujudkan terlaksananya koordinasi dan keterpaduan lintas sektor secara menyeluruh, dinamis, berdaya guna dan berhasil guna antar Instansi/Badan/Lembaga Pemerintah dan Masyarakat pada semua tingkatan pemerintah di dalam menyelenggarakan Kebijakan Perlindungan Anak di Indonesia untuk Wilayah Jawa barat; b. merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan Pemerintah Daerah di dalam perlindungan anak di wilayah Provinsi Jawa Barat; c. ikut serta mengambil bagian tugas dan tanggung jawab di dalam mewujudkan keberhasilan pencapaian tujuan kebijakan Perlindungan Anak di Indonesia untuk Wilayah Jawa Barat; d. melakukan berbagai bentuk kegiatan upaya pencegahan kekerasan, pengawasan dan pemenuhan hak-hak anak di Wilayah Jawa Barat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau Kebijakan Perlindungan Anak di Indonesia yang di canangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Tingkat Pusat; e. meningkatkan pengertian dan pengawasan masyarakat terhadap anak, pemenuhan hak-hak anak serta meningkatkan upaya pengawasan dan perlindungan anak secara lintas sektor, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. Pasal 6 Untuk mewujudkan maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, KPAID melakukan kegiatan : 1. pengawasan yang meliputi pencegahan dari kekerasan, penyuluhan, pelayanan, pemantauan dan pengumpulan data; 2. penyuluhan mengenai cara pencegahan kekerasan terhadap anak dan pengawasan bagi masyarakat umum; 3. penyebarluasan informasi mengenai perlindungan dan pengawasan anak melalui berbagai media massa; 4. mengadakan kerjasama yang bersifat lokal, nasional dan internasional dalam rangka pelaksanaan program pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Bekasi. BAB IV TUGAS DAN FUNGSI KEANGGOTAAN KOMISI Bagian Kesatu Ketua Komisi Pasal 7 (1) Ketua KPAID bertugas memimpin penyelenggaraan pengawasan perlindungan anak di Kota Bekasi secara menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi dengan berpedoman kepada kebijakan nasional perlindungan anak di Indonesia; 4

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua KPAID mempunyai fungsi : a. menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan program pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di daerah; b. mengoordinasikan perumusan perencanaan program/kegiatan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak di Kota Bekasi; c. memberikan arahan, petunjuk dan pedoman teknis pelaksanaan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak di Kota Bekasi. Bagian Kedua Wakil Ketua I Pasal 8 (1) Wakil Ketua I bersama-sama dengan Kepala/ Pimpinan dan Pejabat di Lingkungan Dinas/Instansi/Badan/Lembaga/Organisasi terkait serta tokoh masyarakat dan ahli dari Lembaga/Organisasi lainnya bertugas : a. melaksanakan pendataan, pengkajian, pengamatan dan evaluasi terhadap upaya pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Bekasi; b. melaksanakan studi perbandingan bidang sosial dengan daerah/wilayah lainya dalam rangka upaya meningkatkan dan menyempurnakan rencana kegiatan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Bekasi; c. memberikan laporan tentang tanggung jawab pelaksanaan tugas dan hasil kegiatan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Bekasi kepada Ketua Komisi secara berkala, atau apabila sewaktu-waktu di perlukan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1)Wakil Ketua I mempunyai fungsi: a. menyusun rencana kegiatan bidang sosial untuk penyuluhan dan rehabilitasi sosial secara terpadu dan terkoordinasi yang diarahkan pada upaya pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Bekasi. b. menyampaikan saran, pendapat, dan hasil rumusan di bidang sosial kepada Ketua Komisi. (3) Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya, Wakil Ketua I dibantu oleh sebuah sekretariat kecil dan Tim Teknis yang masing-masing secara terpisah/ tersendiri pembentukan, susunan, tugas dan fungsinya ditetapkan oleh Wakil Ketua I; (4) Sekretariat kecil dan Tim Teknis melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Wakil Ketua I. 5

Bagian Ketiga Wakil Ketua II Pasal 9 (1) Wakil Ketua II bersama-sama dengan Kepala Pimpinan Dinas/Instansi/Badan /Lembaga/ Organisasi terkait serta tokoh masyarakat dan ahli dari Lembaga/Organisasi lainya bertugas : a. menyelenggarakan pendataan, pengkajian, pengamatan, dan evaluasi serta merumuskan pelaksanaan program/ kegiatan upaya pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hakhak anak di Kota Bekasi; b. melaksanakan studi perbandingan bidang kesehatan dengan daerah/wilayah lainnya di dalam meningkatkan dan menyempurnakan rencana kegiatan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Bekasi; c. memberikan laporan tentang tanggung jawab pelaksanaan tugas serta hasil kegiatan pengawasan, dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Bekasi. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Wakil Ketua II mempunyai fungsi : a. menyusun rencana pengkajian dan pengamatan di masyarakat khususnya masyarakat yang terindikasi terjadinya kekerasan terhadap anak maupun pelanggaran terhadap hakhak anak; b. menghimpun data dan bahan masukan yang berasal dari masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya data/bahan yang berkaitan dengan upaya pengawasan, perlindungan dan penuhan hak-hak anak; c. menyusun dan merumuskan hasil kajian dan pengamatan sebagai bahan keputusan kebijakan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak; d. menyampaikan saran, pendapat dan hasil rumusan kepada Ketua Komisi. (3) Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya, Wakil Ketua II dibantu oleh sebuah sekretariat kecil dan Tim teknis yang masing-masing secara terpisah/tersendiri pembentukan, susunan, tugas dan fungsinya ditetapkan oleh Wakil Ketua Komisi II; (4) Sekretariat kecil dan Tim teknis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Wakil Ketua II. Bagian keempat Sekretaris Komisi Pasal 10 (1) Sekretaris Komisi sesuai dengan kedudukan selaku pelaksana teknis administratif bertugas: a. menyusun rencana kegiatan secara menyeluruh dan mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anggota komisi; b. pelayanan administrasi umum untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi komisi; c. menghimpun, menyusun, dan merumuskan hasil rumusan dan masukan dari seluruh keanggotaan komisi sebagai bahan laporan Ketua Komisi kepada Ketua Komisi Pusat dan Ketua Komisi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat; 6

d. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan kebijaksanaan dan petunjuk Ketua Komisi; e. memberikan laporan pelaksanaan tugas serta hasil kegiatan teknis administrasi kepada Ketua Komisi secara berkala atau apabila sewaktu-waktu diperlukan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Sekretaris Komisi mempunyai fungsi sebagai berikut : a. menyusun dan merumuskan kegiatan komisi secara teknis administratif, dalam mendukung dan mewujudkan kelancaran pelaksanaan tugas serta pencapaian tujuan komisi; b. menyusun dan merumuskan saran, pendapat/masukan serta hasil kajian dan rumusan dari keanggotaan, koordinasi sekretariat dan kelompok kerja komisi sebagai bahan keputusan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak; c. menyampaikan hasil rumusan bahan keputusan mengenai pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak kepada Ketua Komisi; d. mempersiapkan rumusan bahan informasi kepada masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi non Pemerintah serta berbagai pihak yang dipandang perlu, untuk meningkatkan kerjasama Pemerintah Daerah dengan masyarakat di dalam upaya pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak; e. mempersiapkan rencana penyelenggaraan kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan lembaga swasta, nasional, regional maupun internasional dalam pelaksanaan program pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak; f. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat komisi. (3) Untuk mendukung dan mewujudkan kelancaran pelaksanaan rencana kegiatan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, Sekretaris Komisi dapat melibatkan dan mengundang pakar/ahli dari Dinas/Instansi/Lembaga/Badan/Organisasi lain yang dipandang perlu, serta dapat menetapkan penambahan keanggotan komisi sebagai keperluan/kebutuhan. Bagian Kelima Anggota Komisi Pasal 11 Anggota Komisi sesuai dengan kedudukannya mempunyai tugas dan fungsinya : a. bersama-sama dengan Ketua Komisi, para Wakil Ketua Komisi dan Sekretaris Komisi merumuskan bahan penetapan keputusan mengenai pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Bekasi dalam manifestasi pelaksanaan kebijakan nasional perlindungan anak di Indonesia; b. melakukan berbagai bentuk upaya peningkatan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta kebijakan teknis dan arahan/petunjuk dari Ketua Komisi; c. memberikan pendapat, saran, atau masukan serta menyampaikan hal penting lainya yang berkaitan dengan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak kepada Ketua Komisi, para Wakil Ketua Komisi dan Sekretaris Komisi sebagai bahan dalam rangka peningkatan dan penyempurnaan keputusan mengenai pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Kota Bekasi; 7

d. menyelenggarakan kerjasama pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak antar Lintas Sektor Instansi Lembaga terkait; e. memberikan laporan tentang pelaksanaan tugas serta hasil pelaksanaan kegiatan pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak sesuai bidang tugasnya kepada Ketua Komisi. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 12 (1) Semua biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas KPAID dapat dibebankan kepada : 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi; 2. Bantuan lain yang sah dan tidak mengikat. (2) Untuk dana yang bersumber dari APBD sebagaimana dimaksud ayat (1) angka 1 hanya di peruntukan bagi operasional sekretariat. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 13 Dalam hal Ketua KPAID berhalangan sehingga tidak bisa melaksanakan kegiatan yang bersifat insidentil, dapat ditunjuk seorang Wakil Ketua KPAID untuk menjalankan tugas sesuai dengan fungsi dan wewenangnya. Pasal 14 Dalam upaya pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak secara menyeluruh, terpadu, dan terkoordinasi, segenap jajaran Dinas/Instansi/Lembaga/Badan/Organisasi yang terkait dalam upaya pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak berpegang pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta pelaksanaannya, diterapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan Peraturan ini akan diatur dengan Keputusan tersendiri. 8

Pasal 16 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bekasi. Ditetapkan di Bekasi pada tanggal 21 Pebruari 2011 WALIKOTA BEKASI Ttd/Cap Diundangkan di Bekasi pada tanggal 21 Pebruari 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA BEKASI H. MOCHTAR MOHAMAD Ttd/Cap H. DUDY SETIABUDHI BERITA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2011 NOMOR 6 SERI E 9