PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL ABIRAWA TOP FM

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO GEMILANG KABUPATEN MAGELANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 3TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PUBLIK KOTA DENPASAR

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 2 SERI D

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA dan BUPATI JEMBRANA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2010 S A L I N A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LAMPUNG BARAT PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 17 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 17 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIKKA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA SIKKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KOTA SABANG. Nomor 10 Tahun 2010

NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH TAHUN 2011 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINAI NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU Jl. Soekarno Hatta No. 17 Telp (0426) Kode Pos Mamuju

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 15 TAHUN 2010

BUPATI BANGKA TENGAH

PEMERINTAH KOTA BATU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 12 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TENTANG

BUPATI KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR : 7 TAHUN 2011 T E N T A N G

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 09 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

: a. bahwa dalam rangka kelancaran penyelenggaraan Siaran Radio Abirawa Top FM, perlu adanya dukungan pendapatan dengan pungutan siaran;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN BATANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2000 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN JAWATAN RADIO REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI SUMATERA SELATAN

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 12 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2009 NOMOR 03 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN. dan BUPATI KARIMUN MEMUTUSKAN :

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL KANDAGA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA MADIUN

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 9 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2000 TENTANG PENDIRIAN PERJAN JAWATAN TELEVISI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2000 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN JAWATAN RADIO REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL ABIRAWATOP FM DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI BATANG, Menimbang a. bahwa guna meningkatkan fungsi Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta pelestari budaya bangsa yang berorientasi kepada kepentingan seluruh lapisan masyarakat, perlu meninjau kembali Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Abirawa Top FM karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kaupaten Batang Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Abirawa Top FM; Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 ten tang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881); 4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3887); 1

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 ten tang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat 11 Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat 11 Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3981); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik Lokal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4485); 12. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- undangan; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 11 Tahun 2005 ten tang Pengelolaan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Abirawa Top FM (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2005 Nomor 11 Seri E Nomor 5); 2

14. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2008 ten tang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1); Dengan Persetujuan Bersama DEWANPERWAKILANRAKYATDAERAHKABUPATENBATANG dan BUPATIBATANG MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL AB IRA W A TOP FM. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Abirawa Top FM (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2005 Nomor 11 Seri E Nomor 5) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 1, diubah sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut : Pasal 1 1. Daerah adalah Kabupaten Batang. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Batang. 3. Bupati adalah Bupati Batang. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batang. 5. Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. 6. Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spectrum frekuensi radio mela1ui udara, kabel, dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerimaan siaran. 7. Penyiaran radio adalah media komunikasi masa dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka berupa program yang teratur dan berkesinambungan. 8. Siaran iklan adalah siaran informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersediannya jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan. 3

9. Siaran iklan niaga adalah siaran iklan komersil yang disiarkan melalui penyiaran radio dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan, mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak sasaran untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan. 10. Siaran iklan layanan masyarakat adalah siaran iklan non komersial yang disiarkan melalui penyiaran radio dengan tujuan memperkenalkan, memasyarakatkan dan atau mempromosikan gagasan, cita-cita, anj uran, dan atau pesan-pesan lainnya untuk mempengaruhi khalayak agar berbuat dan atau bertingkah laku sesuai dengan pesan iklan tersebut. 11. Lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran, baik lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas, lembaga penyiaran langganan yang dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 12. Lembaga penyiaran publik lokal adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh pemerintah daerah, menyelenggarakan kegiatan penyiaran radio atau penyiaran televisi, bersifat independen, netral, tidak komersil, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat yang siarannya berjaringan dengan Radio Republik Indonesia (RRI) untuk radio dan Televisi Republik Indonesia (TVRI)untuk televisi. 13. Dewan Pengawas adalah organ lembaga penyiaran publik yang berfungsi mewakili masyarakat, pemerintah, dan unsur lembaga penyiaran publik yang menjalankan tugas pengawasan untuk mencapai tujuan lembaga penyiaran publik. 14. Dewan direksi adalah unsur pimpinan lembaga penyiaran yang berwenang dan bertanggungjawab atas pengelolaan lembaga penyiaran publik. 2. Ketentuan Pasal 2 ayat (2) dihapus, sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai berikut: Pasa12 (1) Dengan Peraturan daerah ini dibentuk Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio bernama Abirawa Top FM. (2) dihapus 3. Diantara BAB Il dan BAB III disisipkan 2 (dua) bab yakni BAB HA dan BAB lib, sehingga berbunyi sebagai berikut : BABHA DEWANPENGAWAS Pasa13A (1) Dewan pengawas berasal dari unsur pejabat pemerintah daerah, profesional dan / atau masyarakat. (2) Dewan Pengawas yang berasal dari unsur profesional darr/ atau masyarakat ditetapkan oleh Bupati atas usul DPRD setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan secara terbuka atas masukan dari pemerintah daerah dan zatau masyarakat. 4

(3) Jumlah anggota dewan pengawas sebanyak 3 (tiga) orang. (4) Dewan pengawas mempunyai masa kerja 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa kerja berikutnya. (5) 8atas usia dewan pengawas paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun. (6) Dewan pengawas ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengangkatan Dewan Pengawas diatur dengan Peraturan Bupati. Pasal3B Dewan pengawas mempunyai tugas: a. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap pengurusan dan pengelolaan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM; b. memberikan pertimbangan dan saran kepada Bupati diminta atau tidak guna perbaikan dan pengembangan antara lain pengangkatan direksi, rencana dan program kerja yang diajukan oleh Dewan Direksi, ikatan hukum dengan pihak lain, serta menerima, memeriksa dan atau menandatangani laporan berkala dan laporan tahunan; dan c. memeriksa dan merekomendasikan Rencana Kerja serta Anggaran yang dibuat direksi untuk mendapatkan pengesahan Bupati. Pasal3C Dewan pengawas mempunyai wewenang: a. menilai kinerja Dewan Direksi; b. menilai laporan berkala dan laporan tahunan yang disampaikan direksi untuk mendapat pengesahan Bupati; c. meminta keterangan direksi mengenai pengelolaan dan pengembangan; d. mengusulkan pengangkatan, pemberhentian sementara, rehabilitasi dan pemberhentian Dewan Direksi kepada Bupati; e. memberikan pertimbangan mengenai jumlah Direksi. Pasal3D Calon anggota dewan pengawas memenuhi persyaratan: a. mempunyai ijazah paling rendah Sarjana Strata 1 (S1); b. sehat jasmani dan rohani dibuktian dengan Surat Keterangan dari dokter Pemerintah; c. jujur; d. berkelakuan baik; e. tidak pernah terlibat gerakan yang menentang Pancasila, UUD 1945, Negara, dan Pemerintah; f. memahami manajemen; g. tidak terikat hubungan keluarga dengan BupatijWakil Bupati atau direksi sampai derajat ketiga menurut garis lurus atau kesamping termasuk menantu dan ipar; h. memiliki integritas dan dedikasi dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. Pasa13E (1) Anggota Dewan Pengawas berhenti karena: a. masa jabatannya berakhir; b. meninggal dunia; dan c. diberhentikan. 5

(2) Pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c karena: a. permintaan sendiri; b. reorganisasi; c. masa jabatan telah berakhir; d. mencapai batas usia 65 (enam puluh lima) tahun; e. tidak dapat melaksanakan tugas; f. melakukan tindakan yang merugikan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM; dan g. melakukan tindakan atau bersikap yang bertentangan dengan kepentingan daerah atau negara. (3) Pemberhentian anggota dewan pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh bupati atas usul DPRD. BAB lib DEWANDIREKSI Pasal3F (1) Dewan Direksi berasal dari unsur pejabat pemerintah daerah, profesional danj atau masyarakat yang diangkat oleh Dewan Pengawas. (2) Batas usia Dewan Direksi paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun. Pasa13G Dewan Direksi mempunyai tugas: a. menyusun perencanaan, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan operasional Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM; b. membina pegawai, menyusun dan menetapkan peraturan kepegawaian; c. mengurus dan mengelola kekayaan; d. menyelenggarakan administrasi umum, administrasi teknik dan keuangan; e. menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan. Pasa13H Dewan Direksi mempunyai wewenang: a. mewakili Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM di dalam dan di luar pengadilan; b. menunjuk kuasa untuk melakukan perbuatan hukum mewakili Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM; c. menandatangani laporan berkala dan laporan tahunan; d. menjual, menjaminkan atau melepaskan aset milik Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM berdasarkan persetujuan bupati atas pertimbangan dewan pengawas; e. mengikatkan diri dalam perjanjian, dan melakukan kerjasama dengan pihak lain atas pertimbangan dewan pengawas. Pasal31 Dewan direksi bertanggung jawab atas keseluruhan penyelenggaraan penyiaran dan keuangan, baik ke dalam maupun ke luar lembaga. 6

Pasal3J (1) Calon Dewan Direksi memenuhi persyaratan: a. mempunyai pendidikan paling rendah Sarjana Strata 1 (S-l); b. sehat jasmani dan rohani; c. mempunyai pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dibidang manajemen komunikasi/ informasi/ penyiaran yang dibuktikan dengan surat keterangan (referensi) dari lembaga/ perusahaan sebelumnya dengan penilaian baik; d. membuat dan menyajikan proposal mengenai visi dan misi; e. bersedia bekerja penuh waktu; f. tidak terikat hubungan keluarga dengan Bupati/Wakil Bupati atau dewan pengawas atau direksi lainnya sampai derajat ketiga menurut garis lurus atau kesamping termasuk menantu dan ipar; dan g. lulus uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan oleh dewan pengawas (21 Pengangkatan direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan dewan Pengawas. Pasal3K (1) Dewan Direksi dari unsur profesional darr/atau masyarakat dilarang memangku jabatan rangkap, yakni : a. anggota legislatif, yudikatif, dan anggota/ pengurus partai politik; b. jabatan pada BUMD lainnya, BUMN, dan badan usahaj perusahaan swasta; c. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. (2) Dewan Direksi tidak boleh mempunyai kepentingan pribadi secara langsung atau tidak langsung yang dapat menimbulkan benturan kepentingan pada Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM. 4. Pasal 5 dihapus. 5. Ketentuan Pasal 6 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut: Pasal6 (1) Biaya penyelenggaraaan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang. (2) Dalam hal pembiayaan penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kerjasama dengan pihak lain diatur dengan Peraturan Bupati. 7

6. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai berikut : Pasal 7 (1) Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM dapat melakukan pelayanan siaran iklan dan usaha lain yang sah yang terkait dengan penyelenggaraan periklanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Pengguna layanan jasa siaran Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM untuk penyiaran iklan niaga dikenakan biaya siaran. (3) Semua penerimaan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Abirawa Top FM yang diperoleh dari penyiaran iklan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di setor ke kas daerah. 7. Pasal 9 dihapus. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Batang. Ditetapkan di Batang pada tanggal 5 Juli 2013 BUPATIBATANG, ttd YOYOKRIYO SUDIBYO Diundangkan di Batang Pada tanggal 5 Juli 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATENBATANGBATANG r ttd NASIKHIN LEMBARANDAERAHKABUPATENBATANGTAHUN2013 NOMOR 4 Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Batang ttd AGUS JAELANI MURSIDI, SH.,M.Hum Pembina Tingkat I NIP. 19650803 199210 1 001 8