RANCANGAN ALAT BANTU MUAT-BONGKAR KAPSUL PRTF RSG-GAS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KESELAMATAN KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF

RANCANGAN ALAT BANTU PENANGANAN MUR KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF

RANCANGAN KUNCI PENGERAS UNION NUT PADA ALAT BANTU FASILITAS IRADIASI PRTF. Suwarto

RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS

PERANCANGAN HANDLING TOOL OUTER CONTAINER LIMBAH IRM DI IPSB3

PENGARUH DAYA TERHADAP UNJUK KERJA PIN BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR PADA KONDISI STEADY STATE

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian rangka

ANALISA DONGKRAK ULIR DENGAN BEBAN 4000 KG

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN HEATING CHAMBER PADA TUNGKU KILN / HEAT TREAMENT FURNACE TYPE N 41/H

ANALISA STRUKTUR RANGKA DUDUKAN WINCH PADA SALUTE GUN 75 mm WINCH SYSTEM

PENGUJIAN IRADIASI KELONGSONG PIN PRTF DENGAN LAJU ALIR SEKUNDER 750 l/jam. Sutrisno, Saleh Hartaman, Asnul Sufmawan, Pardi dan Sapto Prayogo

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERANCANGAN SISTEM ANGKAT FORKLIFT DENGAN KAPASITAS ANGKAT 7 TON

ANALISIS KEAUSAN PADA DINDING SILINDER MESIN DIESEL

PERANCANGAN DONGKRAK DAN JACK STAND 2IN1

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Tumpuan Rol

Providing Seminar Hasil Penelitian PZTRR ISSN T0aa»2002 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI IRADIASI

30 Rosa, Firlya; Perhitungan Diameter Poros Penunjang Hub Pada Mobil Listrik Tarsius X3 Berdasarkan Analisa Tegangan Geser Dan Faktor Keamanan

RANCANG BANGUN ALAT BANTU 3D SCANNER

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II LANDASAN TEORI

DISAIN MODIFIKASI MESIN TEKUK MODEL MPV.1620 MENJADI MESIN PEMOTONG PLAT

11 Firlya Rosa, dkk;perhitungan Diameter Minimum Dan Maksimum Poros Mobil Listrik Tarsius X3 Berdasarkan Analisa Tegangan Geser Dan Faktor Keamanan

METODE UNTUK MENGGANTUNG ATAU MENUMPU PIPA PADA INSTALASI PERPIPAAN. Murni * ) Abstrak

PERENCANAAN ALAT BANTU PENGANGKAT DAN PEMINDAH KERTAS GULUNG

PERANCANGAN ALAT PEMINDAH BATERAI MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK UNTUK BEBAN MAKSIMAL 18 KG

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340

PERANCANGAN MESIN PEMBUAT POLA KERUPUK DENGAN KAPASITAS 1500 KERUPUK PER 4 JAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput

BAB 2 SAMBUNGAN (JOINT ) 2.1. Sambungan Keling (Rivet)

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN CONNECTING ROD DAN CRANKSHAFT MESIN OTTO SATU SILINDER EMPAT LANGKAH BERKAPASITAS 65 CC. Widiajaya

RANCANG BANGUN AUTOCLAVE MINI UNTUK UJI KOROSI

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

LAMPIRAN A TABEL. 1. Tabel Dimensi Class 300 Flanges Drilling

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TRANSFER MATERIAL RADIOAKTIF DI HOTCELL 101 IRM VIA KH-IPSB3

12. LAS DAN PAKU KELING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

EVALUASI KEGAGALAN KINERJA SISTEM PENANGKAP BOLA SPONGE SISTEM PEMBERSIH MEKANIK PENUKAR PANAS RSG-GAS

6. EVALUASI KEKUATAN KOMPONEN

LAMPIRAN A GRAFIK DAN TABEL. 1. Grafik untuk menentukan dimensi optimal bejana tekan. [Ref.5 hal 273]

PEMBUATAN KOMPONEN INNER TUBE LEU FOIL TARGET UNTUK KAPASITAS 1,5g U-235

III. METODOLOGI PENELITIAN. 2. Badan Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung sebagai tempat pengelasan

EVALUASI KEGIATAN PROTEKSI RADIASI DALAM PROSES PEMINDAHAN BAHAN PASCA IRADIASI

STUDI KOMPARASI KUALITAS HASIL PENGELASAN PADUAN ALUMINIUM DENGAN SPOT WELDING KONVENSIONAL DAN PENAMBAHAN GAS ARGON

DESAIN DAN PEMBUATAN PENDUKUNG MEKANIK PADA PROTOTIPE PERANGKAT SISTEM PENCITRAAN PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SINAR GAMMA

PERANCANGAN MESIN PENEKUK PLAT MINI. Dalmasius Ganjar Subagio*)

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PEMBUKA BALL BEARING DENGAN HYDRAULIC JACK 4 TON

PERANCANGAN SISTEM MEKANIK PADA PEREKAYASAAN PESAWAT SINAR-X DIGITAL,

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

RANCANGAN ULANG MESIN PENGUPAS BIJI MELINJO BERKAPASITAS 90 KG/JAM

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGGUNAAN LAS TIG PADA ALAT FUEL PILING UNTUK PENGELASAN PIN BAHAN BAKAR TIPE PWR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB 8. BEJANA TEKAN (Pressure Vessel)

RANCANG BANGUN MESIN PRESS SERBUK KAYU (RANGKA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

Bab 3 Perancangan dan Pembuatan Reaktor Gasifikasi

Perilaku Material Baja dan Konsep Perencanaan Struktur Baja

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

MS-MANIPULATOR DI INSTALASI RADIOMETALURGI DAN PERMASALAHANNYA

HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM SKRIPSI

BAB IV ANALISA & PERHITUNGAN ALAT

Gambar 4.1 Terminologi Baut.

PROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

ELECTRIC TROLLEY CRANE DENGAN DAYA ANGKAT MANUAL (RANGKA) PROYEK AKHIR

RANCANG ULANG PUNCH-DIES UNTUK PEMBUATAN OUTLET PIPE I DI PT. IONUDA SURABAYA

ANALISIS DIMENSI LENGAN PADA MODEL RANCANGAN RENOGRAF THYROID UPTAKE TERPADU

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

IV. PENDEKATAN DESAIN

ANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL BAJA KONSTRUKSI DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

Pengembangan Penyangga Box Mobil Pick Up Multiguna Pedesaan

RANCANGAN ALA T BANTU PENGIRIM KAPSUL PADA SISTEM PNEUMATIC RABBIT REAKTOR RSG-GAS. Suwoto dan Sutrisno

BAB III KONTRUKSI DAN PERHITUNGAN ALAT

STUDI KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN SPOT WELDING PADA ALUMINIUM DENGAN PENAMBAHAN GAS ARGON

FRAME DAN SAMBUNGAN LAS

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

RANCANGAN KUNCI PENGERAS UNION NUT PADA ALAT BANTU FASILITAS IRADIASI PRTF. Suwarto

Tegangan Dalam Balok

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

EVALUASI PELAKSANAAN PEMINDAHAN SPENT FUEL DARI INSTALASI RADIOMETALURGI KE KH-IPSB3 TAHUN 2010

PEMBUATAN MINIATUR LENGAN WHEEL LOADER

Gambar 5.1. Proses perancangan

PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN ANALISA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

RANCANGAN ALAT BANTU MUAT-BONGKAR KAPSUL PRTF RSG-GAS Pusat Reaktor Serba Guna-BATAN, PUSPIPTEK Serpong, Tangerang Selatan, 3 E-mail: prsg@batan.go.id ABSTRAK RANCANGAN ALAT BANTU MUAT-BONGKAR KAPSUL PRTF RSG-GAS. Telah dilakukan pembuatan rancangan alat bantu muat-bongkar kapsul fasilitas uji bahan bakar (Power Ramp Test Facility/PRTF) Reaktor Serba Guna G.A.Siwabessy (RSG- GAS) berdasarkan kajian yang meliputi penentuan geometri, ukuran komponen dan ketepatan posisi alat bantu terhadap kapsul. Lingkup kajian ini dimaksudkan untuk menjaga integritas kapsul PRTF selama pemasangan/pembongkarannya di dalam pembawa kapsul (capsule carrier), menjaga keselamatan kapsul selama pemindahannya dari capsule carrier ke dalam sel panas (hotcell) dan kemudahan dalam penerapannya. Hasil rancangan adalah berupa gambar teknik yang berfungsi sebagai acuan untuk pelaksanaan fabrikasi. Kata kunci : Alat bantu ABSTRACT DESIGN OF LOADING-UNLOADING HANDLING TOOL OF RSG-GAS PRTF CAPSULE. It has been carried out the design of loading-unloading tool of PRTF capsule of RSG-GAS, the design is accomplished based on studies including determination of geometry, size of components and precision of the tool posision to the PRTF capsule. Aim of this scope of studies is to maintain integrity of the PRTF capsule during its replacement in the capsule carrier, to maintain safety of the capsule during its movement from the capsule carrier into hotcell and to ease of implementation. The design result is technical drawings at which it acts as a reference for fabrication measure. Key words : Handling tool PENDAHULUAN B erbagai fasilitas eksperimen yang terdapat di Reaktor Serba Guna G.A.Siwabessy (RSG- GAS) diantaranya fasilitas eksperimen uji bahan bakar reaktor daya PRTF (Power Ramp Test Facility). Fasilitas PRTF dipasang di dalam kolam reaktor pada kedalaman 3 m, sedangkan untuk bongkar muat kapsul dilakukan di dalam kolam penyimpanan bahan bakar sementara (storage pool). Fasilitas ini tersusun dari 3 perangkat utama masing-masing adalah perangkat kereta luncur (trolley), pembawa kapsul (capsule carrier) dan perangkat pembangkit tekanan. Kapsul PRTF merupakan komponen yang digunakan sebagai wadah bahan bakar yang akan diuji, dimana bentuk geometri kelongsong bahan bakar tersebut adalah silindris. Dengan pertimbangan bahwa pengoperasian fasilitas PRTF dilakukan di dalam air, faktor memasukkan atau mengeluarkan kapsul yang berisikan material uji bahan bakar merupakan kendala untuk memanfaatkan fasilitas PRTF. Keberhasilan fasilitas PRTF dapat dioperasikan bergantung pada alat bantu untuk memasukkan maupun mengeluarkan kapsul yang berisikan bahan bakar uji. Alat bantu yang tepat dan memadai dapat dibuat dengan cara melakukan kajian rancangan alat bantu berdasarkan aspek kepraktisan dan mampu terap yang meliputi: Penentuan geometri dan ukuran komponen Kemudahan dalam penggunaannya. Ketepatan posisi alat bantu terhadap kapsul guna menghindari kerusakan kapsul selama ISSN 4 878 Buku I hal 7

pemasangan/pembongkaran di dalam capsule carrier. Keselamatan kapsul selama pemindahannya dari capsule carrier ke dalam hotcell. Dalam tulisan ini akan dibahas lebih rinci hasil rancangan yang telah dibuat berdasarkan aspek kepraktisan dan mampu terap dengan cara menentukan bentuk dan ukuran alat berikut komponennya serta perhitungan kemampuan komponen yang paling lemah terhadap beban. TEORI Alat bantu muat-bongkar kapsul PRTF adalah suatu peralatan yang digunakan untuk memasukkan atau mengeluarkan kapsul yang berisi bahan bakar uji(test rod) pada capsule carrier. Fasilitas eksperimen PRTF tersusun dari 3 perangkat utama masing-masing adalah perangkat trolley, capsule carrier dan perangkat pembangkit tekanan. Pada perangkat capsule carrier terdapat sebuah tabung yang terpasang secara permanen seperti terlihat pada Gambar. Tabung tersebut berfungsi sebagai dudukan kapsul PRTF. Kapsul PRTF dapat dimuat-bongkar ke/dari dalam tabung permanen tersebut. Aliran pendingin primer dengan tekanan 60 bar akan melewati/bersentuhan dengan dinding test rod di dalam kapsul PRTF []. Secara skematis, gambar kapsul PRTF ditunjukkan pada Gambar 2. Kapsul PRTF Bahan bakar uji Pendingin Pendingin primer Pendingin Tabun permanen Pendingin sekunder keluar kapsul digunakan sebagai dasar untuk menentukan bentuk dan ukuran rancangan alat bantu. Bentuk kapsul ditunjukkan pada Gambar 2. Dari hasil penimbangan diketahui bahwa gaya berat kapsul PRTF (lebih/kurang) kg atau sekitar 0 N. Rancangan alat bantu tersebut diperlukan untuk penanganan kapsul PRTF dari capsule carrier sampai ke basket hotcell atau sebaliknya dari basket hotcell ke capsule carrier. 0 Titik berat perangkat kapsul Kapsul Kelongsong bahan bakar uji Gambar 2. Kapsul PRTF (ukuran dalam mm) Rancangan alat bantu muat-bongkar kapsul PRTF tersusun dari beberapa komponen yang meliputi rumah penjepit(casing) dan 2, tangkai casing, tangkai penjepit, penjepit dan 2 dan pipa pengarah. Diantara komponen-komponen tersebut terdapat bagian yang paling lemah dan rentan patah/rusak karena beban, bagian tersebut berupa pengait pada komponen penjepit dan 2 (lihat lampiran 6 dan 7). Karena hubungan kedua batang pengait masing-masing dengan penjepit dan 2 dilakukan dengan cara pengelasan, maka yang harus diperhitungkan adalah kekuatan sambungan las tersebut terhadap beban. Dilihat dari bentuk, model sambungan dan posisi beban maka untuk menghitung kekuatan sambungan digunakan persamaan-persamaan yang berlaku pada sambungan dengan beban eksentrik seperti terlihat pada Gambar 2. L 3 W 48 Gambar. Tabung capsule carrier Untuk keperluan bongkar-pasang kapsul, capsule carrier ditempatkan pada posisi parkir di dalam storage pool pada kedalaman 6 meter di bawah permukaan air. Rute perjalanan kapsul PRTF dimulai dari capsule carrier dipindahkan ke basket hot cell dan selanjutnya ke dalam hot cell untuk pembongkaran test rod. Bentuk, ukuran dan bobot/gaya berat kapsul PRTF yang dilengkapi dengan pipa saluran pendingin primer masuk dan s Lasan Gambar 3. Beban eksentrik pada sambungan las Pada Gambar 3 ditunjukkan bahwa batang dengan panjang L dan diameter D yang dilas pada penopang dengan ukuran las s dibebani gaya W. Akibat gaya/beban W maka pada lasan akan D Buku I hal 8 ISSN 4 878

timbul reaksi gaya geser yang menimbulkan tegangan geser primer T pada luas lasan A [2] (2) Selain itu gaya W juga akan menimbulkan reaksi momen M pada las-lasan dan ini akan memunculkan tegangan geser sekunder T 2 pada lasan. (3) M = W x Dimana Z adalah modulus momen polar dari luasan sambungan las [3] : Z = (0,707.s.π.D 2 )/4 (4) Tegangan geser maksimum (T maks ) : Tmaks = 0,T2 + 0, {(T2) 2 + 4(T) 2 } () TATA KERJA Berdasarkan pertimbangan yang mengacu pada aspek kepraktisan dan mampu terap yang mencakup akurasi posisi alat bantu terhadap kapsul pada saat kegiatan muat/bongkar, keselamatan kapsul selama pengangkutan ke dalam basket hotcell dan aspek kemudahan dalam penggunaannya, maka bentuk dan mekanisme kerja alat bantu pada rancangan ini ditentukan menggunakan prinsip kerja sebuah tang/penjepit benda. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil rancangan dalam bentuk gambar teknik ditunjukkan pada Lampiran sampai dengan lampiran 7. Perhitungan hanya dilakukan untuk komponen yang paling lemah dan rawan kerusakan akibat beban yang ada. Komponen tersebut adalah 2 buah batang pengait yang disambungkan masingmasing pada penjepit dan penjepit 2 menggunakan las (lihat lampiran 6). Pada Gambar 4 ditunjukkan bentuk sambungan las kedua batang pengait tersebut. Gambar 4. Sambungan las batang pengait pada penjepit (ukuran dalam mm). () Penjepit dan 2 mempunyai dimensi sama sehingga pehitungan hanya dilakukan untuk satu penjepit saja. Pada Gambar 4, ukuran lasan (s) ditentukan sebesar 3 mm. Penjepit mempunyai penampang empat persegi panjang sedangkan batang pengait berpenampang lingkaran berdiameter D= mm. Hal ini menyebabkan jumlah keliling lasan tidak utuh melainkan hanya setengah lingkaran, yang terdiri dari seperempat lingkaran di bagian atas dan seperempat lagi di bagian bawah. Oleh karena itu, dari persamaan 2, luas lasan A menjadi : A = 0,(0,707.s.π.D) = 0,(0,707x3xπx = 33,30 mm 2 Berat kapsul = 0 N untuk mengantisipasi beban lebih maka berat kapsul dinaikkan menjadi 0 N, dengan angka keselamatan 4 menjadi 400 N dan beban ini dipikul oleh 2 batang pengait sehingga W = 0 N. Dari persamaan diperoleh tegangan geser primer T pada lasan : T = W/A = 0/33,30 = 6,00 N/mm 2 Dari persamaan 4 : M = W x L = 0x = 00 Nmm Dari persamaan, modul penampang luasan lasan setengah lingkaran adalah : Z = (0,707 s π D 2 )/8 = (0,707x3xπx 2 )/8 = 83,2 mm 3 Dari persamaan 3 diperoleh tegangan geser sekunder T 2 : T 2 = M/Z = 00/83,2 = 2,0 N/mm 2 Dari persamaan 6 : T maks = 0,T 2 + 0, {(T 2 ) 2 + 4(T ) 2 } T maks =0,x2,0+ 0, {(2,0) 2 + 4(6,00) 2 } = 23,00 N/mm 2 Tegangan geser yang diijinkan untuk jenis elektroda las E60XX adalah 3 N/mm 2, jadi tegangan yang diderita sambungan batang pengait masih jauh dibawah batas yang diijinkan. Aspek akurasi pada kegiatan muatbongkar tergambar melalui komponen pipa pengarah yang dipasang pada dinding luar casing 2. Pipa pengarah ini berfungsi untuk memastikan posisi batang pengait tepat pada lubang kait dengan cara menempatkan pipa tersebut sedemikian rupa sehingga mengurung mur penutup kapsul. Ketepatan posisi kedua batang pengait pada lubang kait dijamin melalui pemasangan pipa pengarah yang posisinya terhadap lubang kait telah diperhitungkan. Dengan demikian kerusakan kapsul selama kegiatan muat-bongkar pada capsule carrier dapat dihindari. Gambar pipa pengarah ditunjukkan pada lampiran 7. Aspek keselamatan kapsul selama pengangkutan (setelah keluar dari capsule carrier) tercermin pada kekuatan batang pengait yang cukup memadai melalui hasil perhitungan ISSN 4 878 Buku I hal 9

kekuatan sambungan yang jauh lebih tinggi dari beban yang diderita. Selain itu, keselamatan kapsul selama pengangkutan juga dijamin oleh mekanisme sistem batang pengait yang dilengkapi dengan pegas/per sehingga menyebabkan kedua batang pengait mempunyai kecenderungan selalu menutup/mengait kapsul. Aspek kemudahan dalam penerapannya tercermin dari gaya berat alat bantu ini yang cukup ringan karena dimensinya yang cukup kecil dengan lebar 0 mm, tebal 0 mm dan tinggi sekitar 338 mm. Dengan demiklian penerapannya dapat dilakukan dengan tangan (tanpa bantuan crane). Hal ini dapat mempermudah dan mempercepat kegiatan muat-bongkar kapsul PRTF. Uraian di atas menunjukkan bahwa rancangan alat bantu ini memenuhi aspek akurasi penanganan muat-bongkar, keselamatan pengangkutan kapsul dan aspek kemudahan penggunannya. KESIMPULAN Hasil rancangan alat bantu kapsul PRTF yang telah dibuat dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan fabrikasi. DAFTAR PUSTAKA. ANONIM, Desciption of the Power Ramp Test Facility, Interatom, MPR30, OS- Nr.92. 2. RICHARD G. BUDYNAS AND J. KEITH NISBETT, Shigley s Mechanical Engineering Design, Eight Edition in SI Units, Mc Graw Hill 3. R.S. KHURMI AND J.K. GUPTA A Text Book of Machine Design, Eurasia Publishing House (Pvt) lmd, Ram Nagar, New Delhi, 99 TANYA JAWAB Jaja Sukmana Apakah fungsi PRTF secara umum? Bagaimana teknik menjaga keselamatan proses pemindahan muat-bongkar? Kapan pelaksanaan penggunaan fasilitas tersebut? Untuk eksperimen pengujian batang bahan bakar. Jaminan keselamatan pada proses pemindahan kapsul ada pada pegas yang cenderung selalu mengunci. Tahun depan. Umar Sahiful H Adakah sistem pelumasan dalam alat ini? Jika ada apakah tidak mengganggu kimia air kolam reaktor? Tidak menggunakan pelumas karena bahan dari SS dan beban juga cukup ringan kurang dari Kg. Slamet Wiranto Alat ini dioperasikan di bawah air dan di dalam Hot Cell, apakah sudah diperhitungkan kemudahan penggunaannya? Sudah dipertimbangkan melalui bentuk ukuran dan bobot alat yang cukup ringan dan dengan adanya pipa pengarah yang akan mempermudah dan mempercepat penanganan. Eko Edy Karmanto Apakah peralatan ini PRTF murni mekanik atau mekanik hidrolik atau pneumatik? Sifat peralatan ini adalah mekanik (murni mekanik) karena itu alat tersebut harus dibuat seringan mungkin untuk menunjang kemudahan penggunaannya ( tanpa bantuan hidrolik atau pneumatik). Buku I hal 60 ISSN 4 878

LAMPIRAN LAMPIRAN I Gambar teknik alat bantu kapsul PRTF 2 3 Ukuran = mm Skala = : 2 = Satu pasang rumah penjepit/ casing dan casing 2 (bahan SS) 2 = Tangkai casing (bahan : SS) 3= Tangkai penjepit (bahan : SS) 4 = Satu pasang penjepit 4 Tampak Tampak ISSN 4 878 Buku I hal 6

LAMPIRAN 2 Gambar teknik casing (ukuran : mm, skala = :2) 70 36 0 86 80 66 286 40 26 3 34 84,90 34 47 0 2 0 Tampak depan Tampak samping Buku I hal 62 ISSN 4 878

LAMPIRAN 3 Gambar teknik casing 2 (ukuran : mm, skala = :2) 70 0 86 80 36 286 26 3 34 0 Tampak depan Tampak samping ISSN 4 878 Buku I hal 63

LAMPIRAN 4 Gambar teknik tangkai casing (ukuran : mm, Sklala = :2 ) 4 39 80 0 70 Tampak samping Tampak depan Tampak bawah Buku I hal 64 ISSN 4 878

LAMPIRAN Gambar teknik tangkai penjepit (ukuran : mm, skala = :2) 23 6 30 30 ISSN 4 878 Buku I hal 6

LAMPIRAN 6 Gambar teknik penjepit (ukuran : mm, skala = :2) 6 Engkol Tampak atas 7 Catatan: Bentuk dan dimensi penjepit dan 2 adalah sama Berpasangan R=7, Tampak depan R=7, R=7, 70 6 4 30 4 30 86 8 8 26 70 Pengai 0 Tampak depan Tampak samping Buku I hal 66 ISSN 4 878

LAMPIRAN 7 Gambar teknik pipa pengarah (ukuran : mm, skala = :2, bahan : Al) 69 9 4 3 4 0 9 7 0 ISSN 4 878 Buku I hal 67