LAMPIRAN 1 Dokumen Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi

dokumen-dokumen yang mirip
PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR: 311.KIDIR/2009 TENTANG PROGRAM MASA PERSIAPAN PENSIUN (MPP) DIREKSI PT PLN (PERSERO)

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 1191/MENKES/SK/IX/2002

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 914 /K/SU/2006

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 004.K/DIR/2006 TENTANG MUTASI JABATAN DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN TRAYEK

: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur. batan. Menimbang : a Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No c. bahwa Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Penjatuhan Hukuman Disiplin dan Penindakan

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 90 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

: PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENJADI CALON KEPALA DAERAH/ CALON WAKIL KEPALA DERAH.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Tunjangan. Pengamanan Pesandian. Pencabutan.

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR: 310.KIDIR/2009 TENTANG PROGRAM PENSIUN DINI DIREKSI PT PLN (PERSERO)

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL

CONTOH PERMINTAAN CUTI TAHUNAN Kepada Yth... melalui...

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.7/Menhut-II/2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1175/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG IZIN PRODUKSI KOSMETIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Kosmetika. Izin Produksi.

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 21 TAHUN 2018 TENTANG

Cq. Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih. Materai. Rp. 6000

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

CONTOH 1 : PERMOHONAN IZIN USAHA ANGKUTAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 19 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1996 TENTANG PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

SYARAT DAN KETENTUAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 52/BC/2011 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-35/PM/1996 TENTANG PERIZINAN BIRO ADMINISTRASI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR BURSA EFEK

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin Penyalur Alat Kesehatan dengan data-data sebagai berikut

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENETAPAN DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN Formulir Model-01

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/K/I-XIII.2/7/2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

2012, No I. PENDAHULUAN A. UMUM

Sehubungan dengan diterbitkannya surat tagihan (STCK-1) nomor :...(6)... tanggal...(7)... (terlampir), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

: Pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Meterai dan ttd

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH

Lampiran 1. Kepada Bagian Operasi Pasar Uang Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta, 10110

Kepada : SURAT- EDARAN NOMOR: 01/SE/1977 TENTANG PERMINTAAN DAN PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PEMBERIAN IZIN USAHA PERIKANAN

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

LAMPIRAN C RANCANGAN USULAN KELUARAN SISTEM BERJALAN

IKATAN APOTEKER INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1363/MENKES/SK/XII/2001 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN PRAKTIK FISIOTERAPIS

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN

FORMULIR DAFTAR INVENTARIS, KARTU LEGGER DAN GAMBAR LEGGER

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 302MPP/Kep/10/2001 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

PERJANJIAN TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN TAHUN DAN IKATAN KERJA TAHUN

SURAT PERNYATAAN TIDAK SEDANG MENJALANI HUKUMAN DISIPLIN

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR : 2/P/2008

PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR TAHUN TENTANG (spasi) PENGELOLAAN RUMAH NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

KOP SURAT BKPM RI IZIN KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN ASING

2012, No.118. LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : PM.8 TAHUN 2012 Tanggal : 26 JANUARI Contoh 1. Nomor : Jakarta.

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG

2017, No Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5232);

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP. 08 TAHUN 2012

untuk dijadikan sebagai jaminan pelunasan utang pajak sebagaimana dimaksud dalam Surat Paksa Nomor tanggal

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-36/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN BANK UMUM SEBAGAI WALI AMANAT KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERMOHONAN PENDAFTARAN KONSULTAN HUKUM SEBAGAI PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-17/PM/1996 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

2011, No tertulis, pemberian dan pemotongan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara kepada pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagai

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 Dokumen Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi

FORMULIR PERMOHONAN BPRP TAHUN.. Yang bertanda tangan di bawah ini 1. Nama : 2. Nomor Induk Pegawai : 3. Tempat Kedudukan : (Dinas/Divisi/Direktorat/Unit Bisnis) 4. Jabtan/Peringkat Jabatan : 5. Masa Kerja sebagai Pegawai Tetap : 6. Penghasilan per bulan (bulan terakhir) : 7. Status : Bujangan/Kawin/Janda/Duda *) 8. Jumlah Tanggungan Keluarga (anak) : 9. Jumlah BPRP : Rp. 10. Jumlah Angsuran Pinjaman/perbulan (perkiraan): Rp. Mengetahui, Atasan Langsung...,... Pendaftar (...) (... ) *) Coret yang tidak perlu

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nomor Induk Pegawai : Jabatan : Tempat Kedudukan : (Dinas/Divisi/Direktorat/Unit Bisnis) : Dengan sebenar-benarnya menyatakan : SURAT PERNYATAN 1. Belum pernah mendapatkan fasilitas pinjaman PUM KPR/BPRP atau fasilitas pembelian rumah dinas atau fasilitas uang pengosongan rumah dinas/rumah jabatan termasuk salah satu suami atau isteri yang keduanya berstatus sebagai pegawai 2. Dalam hal tidak dapat melunasi pelunasan BPRP, maka pelunasan menjadi beban ahli waris Pegawai. Demikian surat pernyataan ini kami buat, dan bila dikemudian hari terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan surat pernyataan ini, kami bersedia menerima resiko apapun yang dibebankan pada kami sesuai dengan ketentuan yang berlaku....,... Ahli Waris Yang membuat pernyataan materai (...) (...) Hubungan Keluarga:... Mengetahui, Atasan Langsung (...) Jabatan :...

SURAT PERNYATAAN PENGAKUAN UTANG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nomor Induk Pegawai : Nama Isteri/Suami : Alamat : Dengan ini mengajukan permohonan Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai (BPRP) dari Perseroan sejumlah Rp...(...) serta akan dilunasi dengan cara pemotongan penghasilan tiap awal bulan sebesar Rp.(..) selama ( ) bulan. Demikian surat pernyataan ini kami buat, dan bila dikemudian hari terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan surat pernyataan, kami bersedia menerima resiko apapun yang dibebankan pada kami sesuai dengan ketentuan yang berlaku....,... Mengetahui, Isteri/Suami Yang membuat pernyataan (...) (...)

SURAT PERJANJIAN TENTANG BANTUAN PINJAMAN PEMILIKAN RUMAH PEGAWAI Kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. PT PLN (PERSERO)...(1) dalam hal ini diwakili oleh...(1a) selaku Kepala Divisi SDM berkedudukan di...(1b), yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA. II....(2) sebagai pegawai pada PT PLN (PERSERO)...(2a) dengan alamat di...(2c) yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA. Pihak pertama dan pihak kedua sepakat untuk mengadakan perjanjian Bantuan Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai, dengan ketentuan sebagaimana tersebut dalam pasal-pasal sebagai berikut: Pasal 1 Pihak Pertama memberikan Pinjaman Pemilikan Rumah (BPRP) berupa uang tanpa bunga sebesar Rp.... (3) kepada Pihak Pertama. Pasal 2 Pelunasan Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai sebagaimana dimaksud Pasal 1 diselesaikan dengan cara pemotongan penghasilan yang diterima Pihak Kedua pada tiap awal bulan sebesar Rp.... (4) selama...(...) bulan. Pasal 3 (1) Dalam hal Pihak Kedua yang belum melunasi BPRP meninggal dunia, pelunasan BPRP diperhitungkan dengan uang penghargaan Pihak Pertama, dalam hal uang penghargaan tersebut tidak cukup untuk melunasi BPRP, sisa pelunasan menjadi beban ahli waris Pihak Kedua. (2) Dalam hal Pihak Kedua diberhentikan karena hukuman disiplin dan masih mempunyai kewajiban melunasi BPRP, maka pelunasan BPRP harus diselesaikan saat Pihak Kedua diberhentikan.

Pasal 4 Untuk pelaksanaan Surat Perjanjian ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat memilih domisili di Kantor Panitera Pengadilan Negeri, dimana Pihak Kedua ditempatkan oleh PT PLN (PERSERO). Pasal 5 Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan hukum yang sama., lembar pertama untuk Pihak Pertama, lembar kedua untuk Pihak Kedua, dan setelah dibubuhi materai yang cukup ditanda tangani di...(6) pada hari...(7) tanggal...(8) bulan...(9) tahun...(10). Pihak Kedua Pihak Pertama PT PLN (PERSERO)... (...) (...)

SURAT KUASA PEMOTONGAN PENGHASILAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nomor Induk Pegawai : Jabatan/Peringkat : Tempat Kedudukan : (Dinas/Divisi/Direktorat/Unit Bisnis) Jumlah BPRP Jumlah Angsuran Pinjaman/bulan : Rp. : Rp. Sehubungan dengan Pemberian Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai (BPRP) yang kami terima dari perseroan dengan ini kami memberi kuasa kepada: Nama : Jabatan : PT PLN (PERSERO) : Untuk memotong penghasilan kami setiap bulan sebagi pembayaran angsuran BPRP yang kami terima sampai lunas/dinyatakan lunas oleh Perseroan. Demikian surta kuasa ini kami buat dengan sadar dan penuh tanggung jawab serta tidak dapat dicabut kembali sebelum pinjaman lunas/dinyatakan lunas oleh Perseroan. Penerima Kuasa PT PLN (PERSERO)...,... Yang Memberi Kuasa (...) (...)

PT PLN PERSERO.. KEPUTUSAN DIREKSI/KEPALA/PEMIMPIN PT PLN (PERSERO) *) Nomor:.../.../... MUTASI PEGAWAI (untuk jabatan fungsional) DIREKSI/KEPALA/PEMIMPIN *) PT PLN (PERSERO) Menimbang Mengingat :...disesuaikan dengan keadaan dan kondisi setempat... :...disesuaikan dengan keadaan dan kondisi setempat... MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama Kedua Ketiga : Membebaskan dengan hormat para pejabat yang namanya disebut pada lajur 2 daftar lampiran keputusan ini dari jabatannya yang lama sebagaimana tertera pada lajur 3 daftar lampiran yang sama dengan disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya yang diberikan selama melakukan tugas dalam jabatan tersebut. : Serempak dengan pembebasan tersebut pada diktum pertama, menunjuk/mengangkat yang bersangkutan dalam jabatan sebagaimana tertera pada lajur 4 daftar lampiran yang sama, dengan ketentuan bahwa terhadap yang bersangkutan diberlakukan segala hak dan kewajiban serta tanggung jawab yang melekat pada jabatan itu. : Uraian jabatan yang bersangkutan sebagai... tersebut, tercantum pada Lampiran Petikan Keputusan ini. Keempat : Menginstruksikan kepada pejabat tersebut dalam keputusan ini untuk segera mengatur tugas-tugas pekerjaan yang termasuk dalam bidang tugasnya, dan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya keputusan ini sudah harus menempati jabatannya secara penuh di unit tersebut. Kelima : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini. Ditetapkan di :... Pada tanggal :... TURUNAN Keputusan ini disampaikan kepada: 1. 2. 3. PETIKAN disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya *) Coret yang tidak sesuai DIREKTUR/KEPALA/PEMIMPIN *) (...)

DAFTAR PELAKSANAAN MUTASI JABATAN/PEGAWAI DILINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)... JABATAN TANGGAL MULAI SKPP NO NAMA/NO INDUK KEPUTUSAN AKTIF TERHITUNG KETERANGAN LAMA PERINGKAT BARU PERINGKAT JABATAN DI UNIT BARU MULAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10, KEPALA/PEMIMPIN (..)

DAFTAR Lampiran Keputusan Direksi/Kepala/Pemimpin PT PLN (PERSERO) Nomor : Tanggal : NO. JABATAN LAMA JABATAN BARU NAMA/NO. INDUK URUT UNIT KERJA UNIT KERJA KETERANGAN Ditetapkan di :... Pada tanggal :... DIREKTUR/KEPALA/PEMIMPIN *) (...) *) Coret yang tidak perlu

PT PLN PERSERO.. KEPUTUSAN DIREKSI/KEPALA/PEMIMPIN PT PLN (PERSERO) *) Nomor :.../.../... MUTASI PEGAWAI (Atas permintaan sendiri) DIREKTUR/KEPALA/PEMIMPIN *) PT PLN (PERSERO) Menimbang : 1. Surat permohonan pindah Sdr...No. Induk...tanggal... 2. Surat Kepala Pemimpin *) PT PLN (PERSERO)...tanggal...**) 3. Surat Kepala Pemimpin *) PT PLN (PERSERO)...tanggal...***) Menimbang : bahwa tidak keberatan mengabulkan permohonan Sdr...No. Induk...jabatan...untuk pindah/mutasi atas permintaan sendiri ke PT PLN (PERSERO)... Mengingat :...disesuaikan dengan kondisi setempat... Menetapkan : MEMUTUSKAN Pertama : Membebaskan dengan hormat Sdr.... Nomor Induk... dari jabatannya yang lama sebagai... pada... PT PLN (PERSERO)... Kedua Ketiga : Serempak dengan pembebasan tersebut pada diktum Pertama, memindahkan Sdr.... Nomor Induk...ke PT PLN (PERSERO)... dengan ketentuan bahwa semua biaya yang berhubungan dengan pemindahan tersebut menjadi tanggungan yang bersangkutan sendiri. : Menunjuk/mengangkat Sdr.... Nomor Induk... tersebut sebagai... pada... PT PLN (PERSERO)... dan selambatlambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya Keputusan ini sudah harus menempati jabatannya secara penuh di unit tersebut. Keempat : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaiman mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini. Ditetapkan di :... Pada tanggal :... TURUNAN Keputusan ini disampaikan kepada: 1. 2. 3. PETIKAN disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya DIREKTUR/KEPALA/PEMIMPIN *) (...) *) Coret yang tidak sesuai **) Unit tempat kedudukan pegawai yang memindahkan ***) Unit tempat kedudukan pegawai yang akan menerima

SURAT PERMOHONAN PELAKSANAAN CUTI TAHUNAN/BESAR *) Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... Hak cuti tahunan/besar *) jatuh pada tanggal... Mohon diizinkan melaksanakan cuti tahunan/besar *) mulai tanggal... Sampai dengan tanggal... Untuk permohonan cuti tahunan, diisi: Cuti tahunan yang telah diambil...(...) hari Sisa cuti tahunan tahun... adalah...(... ) hari Alamat dan nomor telepon selama cuti :.... Menyetujui **),. Pemohon, (. ) (. ) Keterangan : *) Coret yang tidak perlu **) Pejabat yang berwenang memberikan izin cuti Tembusan: 1. Pegawai bersangkutan 2. Atasan langsung pegawai yang bersangkutan 3. Bidang Kepegawaian Dalam hal pelaksanaan cuti tahunan/besar diijinkan, maka: a. Sebelum menjalankan cuti, agar melaporkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya kepada atasan langsung atau pejabat yang ditunjuk. b. Setelah menjalankan cuti, wajib melaporkan diri kepada atasan langsung dan bekerja kembali sebagaimana biasa.

, tanggal.. Kepada Yth. a) Di. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... Dengan ini mengajukan permohonan cuti :...b) Pelaksanaan cuti mulai tanggal... sampai dengan tanggal...c) Keperluan/alasan cuti:.........d) Lampiran :.........e) Alamat dan nomor telepon selama cuti :... Demikian permohonan ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Hormat saya, Pemohon, (... ) Keterangan: a) Diisi pejabat yang berwenang memberikan izin cuti b) Diisi salah satu jenis cuti: Karena bersalin anak keempat dan seterusnya/sakit/bersalin/karena alasan penting/diluar tanggungan perseroan/perpanjangan cuti di luar tanggungan perseroan c) Diisi tanggal pelaksanaan cuti d) Diisi keperluan/alasan cuti e) Diisi lampiran/data yang mendukung: Surat keterangan dokter/bidan/keterangan lainnya Tembusan: 1. Pegawai yang bersangkutan 2. Atasan langsung pegawai yang bersangkutan 3. Bidang Kepegawaian

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR:.. DIREKSI PT PLN (PERSERO) Membaca : Surat permohonan Sdr... Nomor Induk tanggal. perihal permohonan cuti di luar tanggungan Perseroan. Menimbang : bahwa tidak keberatan untuk mengabulkan permohonan tersebut karena memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta tidak mengganggu kepentingan kedinasan. Mengingat : 1. Anggaran Dasar PT PLN (PERSERO) 2. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 097.K/010/DIR/1999 3. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 173.K/010/DIR/1999 M E M U T U S K A N Menetapkan: PERTAMA : Memberikan cuti di luar tanggungan Perseroan kepada Pegawai: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... terhitung mulai tanggal... sampai dengan tanggal... atau selama... (...) tahun. KEDUA KETIGA : Selama menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan, jabatan yang bersangkutan dibebaskan. : Selama menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan yang bersangkutan tidak berhak menerima penghasilan dan segala bentuk fasilitas dari Perseroan terhitung mulai bulan berikutnya yang bersangkutan menjalani cuti tersebut, dan segala fasilitas yang diperoleh harus dikembalikan ke Perseroan sebelum melaksanakan cuti di luar tanggungan Perseroan.

KEEMPAT : Masa menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan tidak diperhitungkan sebagai masa kerja pegawai. KELIMA : Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum cuti di luar tanggungan Perseroan berakhir, yang bersangkutan diwajibkan melaporkan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan izin cuti melalui saluran hirarki. KEENAM : Selambat-lambatnya 7 ( tujuh) hari terhitung mulai tanggal selesai menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan, yang bersangkutan diwajibkan melaporkan diri kepada pejabat yang berwenang memberikan izin cuti. KETUJUH : Apabila setelah melaporkan secara tertulis ternyata tidak tersedia formasi untuk penempatannya atau apabila tidak melaporkan diri tepat pada waktunya, yang bersangkutan akan diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai dengan diberikan hak-hak kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku. Ditetapkan di : Pada tanggal :... DIREKTUR SUMBERDAYA MANUSIA DAN ORGANISASI (...) Tembusan : 1. Pimpinan unit Pegawai yang bersangkutan 2. File kepegawaian Pegawai yang bersangkutan 3. Arsip

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR:.. DIREKSI PT PLN (PERSERO) Membaca : Surat permohonan Sdr... Nomor Induk tanggal. perihal permohonan cuti di luar tanggungan Perseroan. Menimbang : bahwa tidak keberatan untuk mengabulkan permohonan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan tersebut, karena memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku, dan tidak mengganggu kepentingan kedinasan. Mengingat : 1. Anggaran Dasar PT PLN (PERSERO) 2. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 097.K/010/DIR/1999 3. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 173.K/010/DIR/1999 M E M U T U S K A N Menetapkan: PERTAMA : Cuti di luar tanggungan Perseroan yang diberikan berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor...tanggal... Kepada Pegawai: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... diperpanjang terhitung mulai tanggal... sampai dengan tanggal... atau selama... (...) tahun. KEDUA : Selama menjalankan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan, jabatan yang bersangkutan dibebaskan.

KETIGA : Selama menjalankan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan yang bersangkutan tidak menerima penghasilan, hak kepegawaian dan segala bentuk fasilitas dari Perseroan. KEEMPAT : Masa menjalankan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan tidak diperhitungkan sebagai masa kerja pegawai. KELIMA : Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan berakhir, yang bersangkutan diwajibkan melaporkan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan izin cuti melalui saluran hirarki. KEENAM : Selambat-lambatnya 7 ( tujuh) hari terhitung mulai tanggal selesai menjalankan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan, yang bersangkutan diwajibkan melaporkan diri kepada pejabat yang berwenang memberikan izin cuti. KETUJUH : Apabila setelah melaporkan secara tertulis ternyata tidak tersedia formasi untuk penempatannya atau apabila tidak melaporkan diri tepat pada waktunya, yang bersangkutan akan diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai dengan diberikan hak-hak kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku. Ditetapkan di : Pada tanggal :... DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI (...) Tembusan : 1. Pimpinan unit Pegawai yang bersangkutan 2. File kepegawaian Pegawai yang bersangkutan 3. Arsip

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR:.. DIREKSI PT PLN (PERSERO) Membaca Menimbang Mengingat Menetapkan: PERTAMA : Surat permohonan Sdr.. Nomor Induk... tanggal.. yang mengajukan permintaan untuk dapat ditempatkan kembali, setelah selesai menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan. : bahwa formasi mengizinkan untuk penempatan kembali Pegawai yang bersangkutan : 1. Anggaran Dasar PT PLN (PERSERO) 2. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 097.K/010/DIR/1999 3. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 173.K/010/DIR/1999 : Terhitung mulai tanggal mempekerjakan kembali Pegawai: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... KEDUA KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan sebagaimana mestinya. DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI (...) Tembusan : 1. Pimpinan unit Pegawai yang bersangkutan 2. File kepegawaian Pegawai yang bersangkutan 3. Arsip

Formulir Permohonan Mengikuti Pembekalan Menjelang Masa Purnakarya Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : No. Induk : Peringkat Jabatan : Jabatan : Unit Kerja : Dengan ini menyatakan keinginan untuk mengikuti program pembekalan persiapan menjelang purnakarya, dengan mengikutsertakan/tidak mengikutsertakan isteri*) saya memilih jenis pembekalan/pelatihan: Agrobisnis/otomotif/lainnya...*) sebagai pelengkap persiapan program pensiun saya. Menyetujui, (Atasan Langsung)...,... Pemohon (...) (...) Ket: *) coret yang tidak perlu

PT PLN (PERSERO) Dist. Jabar dan Banten Surat Permohonan Untuk Melaksanakan Program MPP Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Alamat : Nomor Induk Pegawai : Golongan Gaji/Peringkat : Sehubungan dengan adanya penawaran program MPP berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No.206.k/010/2002 tanggal 27 Desember 2002, dengan ini saya mengajukan permohonan untuk melaksanakan program MPP, dimana kami telah memahami dan bersedia mematuhi segala ketentuan MPP tersebut, terhitung mulai bulan... Mengetahui,...,... Pemohon (...) (...)

PT PLN (PERSERO) DIST. JABAR & BANTEN PERSETUJUAN UNTUK KERJA PRAKTEK/PENELITIAN Dengan ini kami menyetujui/tidak menyetujui: Nama : No. Pokok : Fakultas/Jurusan : Untuk Mengadakan : Pada Tanggal : Di Bagian : Bandung, Pejabat Yang Menyetujui Deputi Manajer Catatan : Surat Persetujuan ini apabila telah ditanda tangani yang menyetujui mohon Dilampirkan dengan surat permohonan praktek/riset dan diserahkan ke Sekretariat

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung Telepon: 4230747 Nomor : Perihal :.. KEPADA : Dengan hormat, Dengan ini kami mohon bantuan Saudara, agar Pegawai PLN atau keluarga tersebut di bawah ini Nama pasien :... Umur :... Keluarga dari :... No. Induk :... PLN Unit :... Peringkat :... Mendapat pemeriksaan/pengobatan, segala biaya yang berkenaan dengan hal tersebut diatas agar ditagih kepada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung. Atas bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih DM ASDM, IWAN SUNDAWA Catatan: - Apabila diperlukan Rawat Inap, agar menggunakan Pengantar Rawat Inap

LAMPIRAN 2 Pendokumentasian Dokumen Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi

FORMULIR PERMOHONAN BPRP TAHUN.. Yang bertanda tangan di bawah ini 11. Nama : 12. Nomor Induk Pegawai : 13. Tempat Kedudukan : (Dinas/Divisi/Direktorat/Unit Bisnis) 14. Jabtan/Peringkat Jabatan : 15. Masa Kerja sebagai Pegawai Tetap : 16. Penghasilan per bulan (bulan terakhir) : 17. Status : Bujangan/Kawin/Janda/Duda *) 18. Jumlah Tanggungan Keluarga (anak) : 19. Jumlah BPRP : Rp. 20. Jumlah Angsuran Pinjaman/perbulan (perkiraan): Rp. Mengetahui, Atasan Langsung...,... Pendaftar (...) (... ) *) Coret yang tidak perlu

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nomor Induk Pegawai : Jabatan : Tempat Kedudukan : (Dinas/Divisi/Direktorat/Unit Bisnis) : Dengan sebenar-benarnya menyatakan : SURAT PERNYATAN 3. Belum pernah mendapatkan fasilitas pinjaman PUM KPR/BPRP atau fasilitas pembelian rumah dinas atau fasilitas uang pengosongan rumah dinas/rumah jabatan termasuk salah satu suami atau isteri yang keduanya berstatus sebagai pegawai 4. Dalam hal tidak dapat melunasi pelunasan BPRP, maka pelunasan menjadi beban ahli waris Pegawai. Demikian surat pernyataan ini kami buat, dan bila dikemudian hari terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan surat pernyataan ini, kami bersedia menerima resiko apapun yang dibebankan pada kami sesuai dengan ketentuan yang berlaku....,... Ahli Waris Yang membuat pernyataan materai (...) (...) Hubungan Keluarga:... Mengetahui, Atasan Langsung (...) Jabatan :...

SURAT PERNYATAAN PENGAKUAN UTANG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nomor Induk Pegawai : Nama Isteri/Suami : Alamat : Dengan ini mengajukan permohonan Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai (BPRP) dari Perseroan sejumlah Rp...(...) serta akan dilunasi dengan cara pemotongan penghasilan tiap awal bulan sebesar Rp.(..) selama ( ) bulan. Demikian surat pernyataan ini kami buat, dan bila dikemudian hari terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan surat pernyataan, kami bersedia menerima resiko apapun yang dibebankan pada kami sesuai dengan ketentuan yang berlaku....,... Mengetahui, Isteri/Suami Yang membuat pernyataan (...) (...)

SURAT PERJANJIAN TENTANG BANTUAN PINJAMAN PEMILIKAN RUMAH PEGAWAI Kami yang bertanda tangan di bawah ini : III. PT PLN (PERSERO)...(1) dalam hal ini diwakili oleh...(1a) selaku Kepala Divisi SDM berkedudukan di...(1b), yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA. IV....(2) sebagai pegawai pada PT PLN (PERSERO)...(2a) dengan alamat di...(2c) yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA. Pihak pertama dan pihak kedua sepakat untuk mengadakan perjanjian Bantuan Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai, dengan ketentuan sebagaimana tersebut dalam pasal-pasal sebagai berikut: Pasal 1 Pihak Pertama memberikan Pinjaman Pemilikan Rumah (BPRP) berupa uang tanpa bunga sebesar Rp.... (3) kepada Pihak Pertama. Pasal 2 Pelunasan Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai sebagaimana dimaksud Pasal 1 diselesaikan dengan cara pemotongan penghasilan yang diterima Pihak Kedua pada tiap awal bulan sebesar Rp.... (4) selama...(...) bulan. Pasal 3 (3) Dalam hal Pihak Kedua yang belum melunasi BPRP meninggal dunia, pelunasan BPRP diperhitungkan dengan uang penghargaan Pihak Pertama, dalam hal uang penghargaan tersebut tidak cukup untuk melunasi BPRP, sisa pelunasan menjadi beban ahli waris Pihak Kedua. (4) Dalam hal Pihak Kedua diberhentikan karena hukuman disiplin dan masih mempunyai kewajiban melunasi BPRP, maka pelunasan BPRP harus diselesaikan saat Pihak Kedua diberhentikan.

Pasal 4 Untuk pelaksanaan Surat Perjanjian ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat memilih domisili di Kantor Panitera Pengadilan Negeri, dimana Pihak Kedua ditempatkan oleh PT PLN (PERSERO). Pasal 5 Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan hukum yang sama., lembar pertama untuk Pihak Pertama, lembar kedua untuk Pihak Kedua, dan setelah dibubuhi materai yang cukup ditanda tangani di...(6) pada hari...(7) tanggal...(8) bulan...(9) tahun...(10). Pihak Kedua Pihak Pertama PT PLN (PERSERO)... (...) (...)

SURAT KUASA PEMOTONGAN PENGHASILAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nomor Induk Pegawai : Jabatan/Peringkat : Tempat Kedudukan : (Dinas/Divisi/Direktorat/Unit Bisnis) Jumlah BPRP Jumlah Angsuran Pinjaman/bulan : Rp. : Rp. Sehubungan dengan Pemberian Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai (BPRP) yang kami terima dari perseroan dengan ini kami memberi kuasa kepada: Nama : Jabatan : PT PLN (PERSERO) : Untuk memotong penghasilan kami setiap bulan sebagi pembayaran angsuran BPRP yang kami terima sampai lunas/dinyatakan lunas oleh Perseroan. Demikian surta kuasa ini kami buat dengan sadar dan penuh tanggung jawab serta tidak dapat dicabut kembali sebelum pinjaman lunas/dinyatakan lunas oleh Perseroan. Penerima Kuasa PT PLN (PERSERO)...,... Yang Memberi Kuasa (...) (...)

PT PLN PERSERO.. KEPUTUSAN DIREKSI/KEPALA/PEMIMPIN PT PLN (PERSERO) *) Nomor:.../.../... MUTASI PEGAWAI (untuk jabatan fungsional) DIREKSI/KEPALA/PEMIMPIN *) PT PLN (PERSERO) Menimbang Mengingat :...disesuaikan dengan keadaan dan kondisi setempat... :...disesuaikan dengan keadaan dan kondisi setempat... MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama Kedua Ketiga : Membebaskan dengan hormat para pejabat yang namanya disebut pada lajur 2 daftar lampiran keputusan ini dari jabatannya yang lama sebagaimana tertera pada lajur 3 daftar lampiran yang sama dengan disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya yang diberikan selama melakukan tugas dalam jabatan tersebut. : Serempak dengan pembebasan tersebut pada diktum pertama, menunjuk/mengangkat yang bersangkutan dalam jabatan sebagaimana tertera pada lajur 4 daftar lampiran yang sama, dengan ketentuan bahwa terhadap yang bersangkutan diberlakukan segala hak dan kewajiban serta tanggung jawab yang melekat pada jabatan itu. : Uraian jabatan yang bersangkutan sebagai... tersebut, tercantum pada Lampiran Petikan Keputusan ini. Keempat : Menginstruksikan kepada pejabat tersebut dalam keputusan ini untuk segera mengatur tugas-tugas pekerjaan yang termasuk dalam bidang tugasnya, dan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya keputusan ini sudah harus menempati jabatannya secara penuh di unit tersebut. Kelima : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini. TURUNAN Keputusan ini disampaikan kepada: 1. 2. 3. PETIKAN disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya *) Coret yang tidak sesuai Ditetapkan di :... Pada tanggal :... DIREKTUR/KEPALA/PEMIMPIN *) (...)

DAFTAR PELAKSANAAN MUTASI JABATAN/PEGAWAI DILINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)... JABATAN TANGGAL MULAI SKPP NO NAMA/NO INDUK KEPUTUSAN AKTIF TERHITUNG KETERANGAN LAMA PERINGKAT BARU PERINGKAT JABATAN DI UNIT BARU MULAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10, KEPALA/PEMIMPIN (..)

DAFTAR Lampiran Keputusan Direksi/Kepala/Pemimpin PT PLN (PERSERO) Nomor : Tanggal : NO. JABATAN LAMA JABATAN BARU NAMA/NO. INDUK URUT UNIT KERJA UNIT KERJA KETERANGAN Ditetapkan di :... Pada tanggal :... DIREKTUR/KEPALA/PEMIMPIN *) (...) *) Coret yang tidak perlu

PT PLN PERSERO.. KEPUTUSAN DIREKSI/KEPALA/PEMIMPIN PT PLN (PERSERO) *) Nomor :.../.../... MUTASI PEGAWAI (Atas permintaan sendiri) DIREKTUR/KEPALA/PEMIMPIN *) PT PLN (PERSERO) Menimbang : 1. Surat permohonan pindah Sdr...No. Induk...tanggal... 2. Surat Kepala Pemimpin *) PT PLN (PERSERO)...tanggal...**) 3. Surat Kepala Pemimpin *) PT PLN (PERSERO)...tanggal...***) Menimbang : bahwa tidak keberatan mengabulkan permohonan Sdr...No. Induk...jabatan...untuk pindah/mutasi atas permintaan sendiri ke PT PLN (PERSERO)... Mengingat :...disesuaikan dengan kondisi setempat... Menetapkan : MEMUTUSKAN Pertama : Membebaskan dengan hormat Sdr.... Nomor Induk... dari jabatannya yang lama sebagai... pada... PT PLN (PERSERO)... Kedua Ketiga : Serempak dengan pembebasan tersebut pada diktum Pertama, memindahkan Sdr.... Nomor Induk...ke PT PLN (PERSERO)... dengan ketentuan bahwa semua biaya yang berhubungan dengan pemindahan tersebut menjadi tanggungan yang bersangkutan sendiri. : Menunjuk/mengangkat Sdr.... Nomor Induk... tersebut sebagai... pada... PT PLN (PERSERO)... dan selambatlambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya Keputusan ini sudah harus menempati jabatannya secara penuh di unit tersebut. Keempat : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaiman mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini. Ditetapkan di :... Pada tanggal :... TURUNAN Keputusan ini disampaikan kepada: 1. 2. 3. PETIKAN disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya DIREKTUR/KEPALA/PEMIMPIN *) (...) *) Coret yang tidak sesuai **) Unit tempat kedudukan pegawai yang memindahkan ***) Unit tempat kedudukan pegawai yang akan menerima

SURAT PERMOHONAN PELAKSANAAN CUTI TAHUNAN/BESAR *) Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... Hak cuti tahunan/besar *) jatuh pada tanggal... Mohon diizinkan melaksanakan cuti tahunan/besar *) mulai tanggal... Sampai dengan tanggal... Untuk permohonan cuti tahunan, diisi: Cuti tahunan yang telah diambil...(...) hari Sisa cuti tahunan tahun... adalah...(... ) hari Alamat dan nomor telepon selama cuti :.... Menyetujui **),. Pemohon, (. ) (. ) Keterangan : *) Coret yang tidak perlu **) Pejabat yang berwenang memberikan izin cuti Tembusan: 1. Pegawai bersangkutan 2. Atasan langsung pegawai yang bersangkutan 3. Bidang Kepegawaian Dalam hal pelaksanaan cuti tahunan/besar diijinkan, maka: a. Sebelum menjalankan cuti, agar melaporkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya kepada atasan langsung atau pejabat yang ditunjuk. b. Setelah menjalankan cuti, wajib melaporkan diri kepada atasan langsung dan bekerja kembali sebagaimana biasa.

, tanggal.. Kepada Yth. a) Di. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... Dengan ini mengajukan permohonan cuti :...b) Pelaksanaan cuti mulai tanggal... sampai dengan tanggal...c) Keperluan/alasan cuti:.........d) Lampiran :.........e) Alamat dan nomor telepon selama cuti :... Demikian permohonan ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Hormat saya, Pemohon, (... ) Keterangan: f) Diisi pejabat yang berwenang memberikan izin cuti g) Diisi salah satu jenis cuti: Karena bersalin anak keempat dan seterusnya/sakit/bersalin/karena alasan penting/diluar tanggungan perseroan/perpanjangan cuti di luar tanggungan perseroan h) Diisi tanggal pelaksanaan cuti i) Diisi keperluan/alasan cuti j) Diisi lampiran/data yang mendukung: Surat keterangan dokter/bidan/keterangan lainnya Tembusan: 1. Pegawai yang bersangkutan 2. Atasan langsung pegawai yang bersangkutan 3. Bidang Kepegawaian

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR:.. DIREKSI PT PLN (PERSERO) Membaca : Surat permohonan Sdr... Nomor Induk tanggal. perihal permohonan cuti di luar tanggungan Perseroan. Menimbang : bahwa tidak keberatan untuk mengabulkan permohonan tersebut karena memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta tidak mengganggu kepentingan kedinasan. Mengingat : 1. Anggaran Dasar PT PLN (PERSERO) 2. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 097.K/010/DIR/1999 3. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 173.K/010/DIR/1999 M E M U T U S K A N Menetapkan: PERTAMA : Memberikan cuti di luar tanggungan Perseroan kepada Pegawai: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... terhitung mulai tanggal... sampai dengan tanggal... atau selama... (...) tahun. KEDUA KETIGA : Selama menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan, jabatan yang bersangkutan dibebaskan. : Selama menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan yang bersangkutan tidak berhak menerima penghasilan dan segala bentuk fasilitas dari Perseroan terhitung mulai bulan berikutnya yang bersangkutan menjalani cuti tersebut, dan segala fasilitas yang diperoleh harus dikembalikan ke Perseroan sebelum melaksanakan cuti di luar tanggungan Perseroan.

KEEMPAT : Masa menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan tidak diperhitungkan sebagai masa kerja pegawai. KELIMA : Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum cuti di luar tanggungan Perseroan berakhir, yang bersangkutan diwajibkan melaporkan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan izin cuti melalui saluran hirarki. KEENAM : Selambat-lambatnya 7 ( tujuh) hari terhitung mulai tanggal selesai menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan, yang bersangkutan diwajibkan melaporkan diri kepada pejabat yang berwenang memberikan izin cuti. KETUJUH : Apabila setelah melaporkan secara tertulis ternyata tidak tersedia formasi untuk penempatannya atau apabila tidak melaporkan diri tepat pada waktunya, yang bersangkutan akan diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai dengan diberikan hak-hak kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku. Ditetapkan di : Pada tanggal :... DIREKTUR SUMBERDAYA MANUSIA DAN ORGANISASI (...) Tembusan : 1. Pimpinan unit Pegawai yang bersangkutan 2. File kepegawaian Pegawai yang bersangkutan 3. Arsip

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR:.. DIREKSI PT PLN (PERSERO) Membaca : Surat permohonan Sdr... Nomor Induk tanggal. perihal permohonan cuti di luar tanggungan Perseroan. Menimbang : bahwa tidak keberatan untuk mengabulkan permohonan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan tersebut, karena memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku, dan tidak mengganggu kepentingan kedinasan. Mengingat : 1. Anggaran Dasar PT PLN (PERSERO) 2. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 097.K/010/DIR/1999 3. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 173.K/010/DIR/1999 M E M U T U S K A N Menetapkan: PERTAMA : Cuti di luar tanggungan Perseroan yang diberikan berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor...tanggal... Kepada Pegawai: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... diperpanjang terhitung mulai tanggal... sampai dengan tanggal... atau selama... (...) tahun. KEDUA : Selama menjalankan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan, jabatan yang bersangkutan dibebaskan.

KETIGA : Selama menjalankan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan yang bersangkutan tidak menerima penghasilan, hak kepegawaian dan segala bentuk fasilitas dari Perseroan. KEEMPAT : Masa menjalankan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan tidak diperhitungkan sebagai masa kerja pegawai. KELIMA : Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan berakhir, yang bersangkutan diwajibkan melaporkan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan izin cuti melalui saluran hirarki. KEENAM : Selambat-lambatnya 7 ( tujuh) hari terhitung mulai tanggal selesai menjalankan perpanjangan cuti di luar tanggungan Perseroan, yang bersangkutan diwajibkan melaporkan diri kepada pejabat yang berwenang memberikan izin cuti. KETUJUH : Apabila setelah melaporkan secara tertulis ternyata tidak tersedia formasi untuk penempatannya atau apabila tidak melaporkan diri tepat pada waktunya, yang bersangkutan akan diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai dengan diberikan hak-hak kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku. Ditetapkan di : Pada tanggal :... DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI (...) Tembusan : 1. Pimpinan unit Pegawai yang bersangkutan 2. File kepegawaian Pegawai yang bersangkutan 3. Arsip

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR:.. DIREKSI PT PLN (PERSERO) Membaca Menimbang Mengingat Menetapkan: PERTAMA : Surat permohonan Sdr.. Nomor Induk... tanggal.. yang mengajukan permintaan untuk dapat ditempatkan kembali, setelah selesai menjalankan cuti di luar tanggungan Perseroan. : bahwa formasi mengizinkan untuk penempatan kembali Pegawai yang bersangkutan : 1. Anggaran Dasar PT PLN (PERSERO) 2. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 097.K/010/DIR/1999 3. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 173.K/010/DIR/1999 : Terhitung mulai tanggal mempekerjakan kembali Pegawai: Nama :... Nomor Induk :... Jabatan/Peringkat :... Satuan Organisasi :... KEDUA KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan sebagaimana mestinya. DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI (...) Tembusan : 1. Pimpinan unit Pegawai yang bersangkutan 2. File kepegawaian Pegawai yang bersangkutan 3. Arsip

Formulir Permohonan Mengikuti Pembekalan Menjelang Masa Purnakarya Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : No. Induk : Peringkat Jabatan : Jabatan : Unit Kerja : Dengan ini menyatakan keinginan untuk mengikuti program pembekalan persiapan menjelang purnakarya, dengan mengikutsertakan/tidak mengikutsertakan isteri*) saya memilih jenis pembekalan/pelatihan: Agrobisnis/otomotif/lainnya...*) sebagai pelengkap persiapan program pensiun saya. Menyetujui, (Atasan Langsung)...,... Pemohon (...) (...) Ket: *) coret yang tidak perlu

PT PLN (PERSERO) Dist. Jabar dan Banten Surat Permohonan Untuk Melaksanakan Program MPP Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Alamat : Nomor Induk Pegawai : Golongan Gaji/Peringkat : Sehubungan dengan adanya penawaran program MPP berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No.206.k/010/2002 tanggal 27 Desember 2002, dengan ini saya mengajukan permohonan untuk melaksanakan program MPP, dimana kami telah memahami dan bersedia mematuhi segala ketentuan MPP tersebut, terhitung mulai bulan... Mengetahui,...,... Pemohon (...) (...)

PT PLN (PERSERO) DIST. JABAR & BANTEN PERSETUJUAN UNTUK KERJA PRAKTEK/PENELITIAN Dengan ini kami menyetujui/tidak menyetujui: Nama : No. Pokok : Fakultas/Jurusan : Untuk Mengadakan : Pada Tanggal : Di Bagian : Bandung, Pejabat Yang Menyetujui Deputi Manajer Catatan : Surat Persetujuan ini apabila telah ditanda tangani yang menyetujui mohon Dilampirkan dengan surat permohonan praktek/riset dan diserahkan ke Sekretariat

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung Telepon: 4230747 Nomor : Perihal :.. KEPADA : Dengan hormat, Dengan ini kami mohon bantuan Saudara, agar Pegawai PLN atau keluarga tersebut di bawah ini Nama pasien :... Umur :... Keluarga dari :... No. Induk :... PLN Unit :... Peringkat :... Mendapat pemeriksaan/pengobatan, segala biaya yang berkenaan dengan hal tersebut diatas agar ditagih kepada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung. Atas bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih DM ASDM, IWAN SUNDAWA Catatan: - Apabila diperlukan Rawat Inap, agar menggunakan Pengantar Rawat Inap