METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratorium UIN Agriculture

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

MATERI DAN METODE di kandang Penelitian Ternak Unggas, UIN Agriculture Research and

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Kandang Penelitian Laboratorium UIN. Agriculture Recearch Development Station (UARDS)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

METODE PENELITIAN. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juli 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang dijadikan objek percobaan adalah puyuh betina yang

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berisi 5 ekor dan anak ayam diberi nomor (wing tag) sesuai perlakuan untuk

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mulai fase starter sampai finisher (1-45 hari) sebanyak 100 ekor. Ayam dibagi

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Ransum Penelitian Zat Makanan Jumlah (%)

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

MATERI. Lokasi dan Waktu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu dari 12 Februari 29 Maret

MATERI DAN METODE. Materi

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ayam Kampung Unggul

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

MATERI DAN METODE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Bali betina umur

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu, pada 12 Febuari--29 Maret 2012

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Jimmy Farm Cianjur. Pemeliharaan dimulai dari 0 sampai 12 minggu sebanyak 100

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. 3.2. Bahan dan Alat Anak ayam pedaging yang digunakan dalam penelitian ini umur 8 hari sebanyak 60 ekor, strain CP 707 tanpa membedakan jenis kelamin ( unsexing). Ransum yang digunakan dalam penelitian ini berupa ransum komersil yang ditambahkan dengan tepung buah mahkota dewa. Kandungan nutrisi ransum komersial ayam pedaging starter dan ransum komersial ayam pedaging finisher disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Kandungan Nutrisi Ransum Komersil Zat Nutrisi Ransum yang Diberikan (%) Starter Finisher Protein 22,50 20,50 Abu Air 7,00 13,00 7,00 13,00 Lemak 5,00 5,00 Serat Kasar 5,00 5,00 Kalsium 0,90 0,85 Phosphor Energi (kkal/kg) 0,60 3,070 0,60 3,17 Sumber : PT. Charoen Pokphand Indonesia (2013) Kandang penelitian dengan ukuran panjang 180 cm dan lebar 100 cm dengan tinggi 60 cm sebanyak 20 petak ditambah 1 petak tambahan sebagai cadangan untuk karantina. Kandang tersebut ditempatkan pada kandang utama dengan model kandang panggung dengan ukuran panjang 12 m, lebar, 5 m tinggi, 4 m. Setiap petak kandang dilengkapi dengan satu tempat ransum, satu tempat air minum, dan satu buah lampu. 13

Peralatan lain yang digunakan adalah spuit Terumo TM untuk vaksinasi, termometer, lampu pemanas, semprotan untuk desinfeksi, litter, plastik dan koran untuk menampung ekskreta ayam dan ember untuk menampung air, serta nampan dan kain lap. Peralatan yang digunakan untuk pembedahan berupa satu set minorset yang terdiri atas pisau bedah dan gunting yang digunakan untuk pembedahan ayam pedaging, dan satu botol alkohol, timbagan untuk menimbang berat organ dalam serta meter untuk mengukur panjang organ dalam, alat tulis dan kamera digital. 3.3. Metodologi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan masing-masing diisi 3 ekor anak ayam. Pakan komersil starter Bravo 311+ tepung buah mahkota dewa diberikan pada umur 8-21 hari dan finisher Bravo 512 + tepung buah mahkota dewa pada umur 22-34 hari dengan dosis perlakuan sebagai berikut : TO T1 T2 T3 : Ransum komersil : Ransum komersil + 1% tepung buah mahkota dewa : Ransum komersil + 2% tepung buah mahkota dewa : Ransum komersil + 3% tepung buah mahkota dewa 14

Model matematika dari rancangan tersebut adalah sebagai berikut : Dimana : Y ij = µ +r i + ij Y ij : Nilai perlakuan i dan ulangan j µ : Nilai rataan umum r i : Pengaruh perlakuan ke i ij : Pengaruh galat perlakuan ke i dan ulangan ke j 3.4. Prosedur Penelitian 3.4.1.Analisis Buah Mahkota Dewa Analisis buah Mahkota Dewa dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia melalui analisis proksimat. Analisis buah mahkota dewa dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Komposisi Kimia Buah Mahkota Dewa Zat Nutrisi % Kadar Air 7,73 Protein Kasar 3,23 Lemak kasar 2,23 Serat Kasar 16,66 Abu 4,09 Sumber : Laboratorium Nutrisi dan Kimia Fapertapet UIN Suska Riau (2012) 3.4.2.Persiapan Kandang Anak ayam pedaging datang kandang terlebih dahulu disanitasi, yakni pembersihan kandang hanya secara parsial saja. Selanjutnya, kandang didesinfeksi dengan menggunakan desinfektan dengan cara disemprotkan keseluruh bagian kandang secara merata. Kandang yang sudah disucihamakan (higienis) diistirahatkan selama 3-7 hari. 15

Peralatan kandang yang dipersiapkan seperti tempat ransum dan tempat air minum. Penerangan dan pemanas kandang digunakan lampu pijar 5 watt yang ditempatkan pada setiap unit kandang. penentuan letak unit kandang dilakukan secara acak dan memudahkan pencatatan pada masing-masing unit kandang diberikan tanda sesuai dengan perlakuan yang diberikan. 3.4.3.Pembuatan Tepung Buah Mahkota Dewa Pembuatan tepung buah mahkota dewa dilakukan dengan cara buah mahkota dewa terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran, kemudian dicuci. Buah mahkota dewa yang sudah dibersihkan, diambil kulit (pericarp) dan daging buah (mesocarp), selanjutnya dijemur sampai kering. Buah mahkota dewa yang sudah kering digiling hingga menjadi tepung ( sumarsono, 2008). Prosedur pembuatan tepung buah mahkota dewa dapat dilihat pada Lampiran. 1. 3.4.4.Pengacakan Perlakuan Penempatan perlakuan anak ayam umur 8 hari pada unit kandang penelitian dilakukan secara acak. Lay out penempatan anak ayam umur 8 hari tersebut disajikan pada Gambar 3.2. 1 T1.1 2 T2.1 3 T0.3 4 T2.5 5 T3.1 6 T0.5 7 T0.4 8 T3.2 9 T0.2 10 T2.3 11 T1.5 12 T2.4 13 T1.2 14 T3.5 15 T1.4 16 T3.4 17 T3.3 18 T2.2 19 T0.1 20 T1.3 Gambar 3.2. lay out Penempatan Anak Ayam Umur 8 Hari 16

Keterangan : 1, 2, 3.20 : Nomor unit kandang T0, T1, T2, T3 : Perlakuan 1, 2, 3, 4, dan 5 : Ulangan 3.4.5.Penempatan Perlakuan pada unit Kandang Penelitian Metode penempatan anak ayam umur 8 hari pada unit kandang penelitian dilakukan sebagai berikut : 1. Anak ayam umur 8 hari sebanyak 20 ekor ditimbang secara acak untuk mewakili 60 ekor anak ayam umur 8 hari yang digunakan dalam penelitian ini. Kemudian dicari bobot badan (BB) rata-rata dari 20 ekor anak ayam umur 8 hari tersebut, lalu dikelompokkan pada tiga kelompok, yakni BB diatas rata-rata BB sama dengan rata-rata dan BB di bawah rata-rata. 2. Anak ayam umur 8 hari dimasukan ke dalam kotak yang disesuaikan dengan tiga kode pengelompokan yang didasarkan pada BB 3. Pengelompokan dimulai dari kotak yang diisi Anak ayam umur 8 hari dengan BB dibawah rata-rata dimasukan ke dalam unit kandang penelitian. Penempatan anak ayam umur 8 hari tersebut dimulai dari unit kandang penelitian 1-20. Pengisian anak ayam umur 8 hari berikutnya untuk BB sama dengan rata-rata dan anak ayam umur 8 hari diatas ratarata dengan model penempatan sama pada kegiatan sebelumnya. 4. Pengisian unit kandang penelitian dilakukan dengan bolak-balik sampai seluruh kandang terisi masing-masing tiga ekor anak ayam umur 8 hari 17

sehingga jumlah anak ayam umur 8 hari yang ditempatkan dalam semua unit kandang berjumlah 60 ekor. 3.4.6.Pemberian Ransum, Air Minum dan Vaksin Pemberian ransum dan air minum didasarkan pada periode umur pemeliharaan yang mengacu pada standar pemberian ransum dan air minum, jika ransum habis, ditambahkan dan dicatat. Vaksin ND pertama kali dilakukan pada hari keempat dengan aplikasi melalui tetes mata. vaksin Gumboro vitamin dan obatan tidak di lakukan. Hal ini mengingat fungsi buah mahkota dewa adalah sebagai anti oksidan dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 3.4.7.Pembedahan (Nekropsi) Pembedahan dilaksanakan pada hari ke- 35 atau dimasa panen dengan metode sebagai berikut : 1. Ayam dipotong dengan memutus saluran arteri karotis, vena jugularis, tenggorokan, dan esophagus (Regenstein et al., 2003) 2. Bulu ayam dibasahi dengan air agar waktu pembedahan bulu ayam tidak beterbangan. 3. Ayam diletakkan dengan posisi punggung di bawah dan diiris pada bagian selengkangan paha dan patahkan persendian ke arah punggung. 4. Kulit dipotong atau dikuakkan dengan tangan dari pangkal paha sampai ke dagu. 5. Lemak, daging serta tulang iga dipotong dan diangkat sehingga alat dalam tubuh terbuka terhadap jaringan yang menutupnya dari bidang pandang. 18

6. Pengangkatan otot dada maka organ dalam dapat terlihat. 7. Bagian akhir usus diangkat dan dipotong pada pertautannya dengan kloaka. 8. Hati diangkat, bersama limpa, empedal, dan perut kelenjer. 9. Semua organ dalam diangkat lalu dilakukan pengamatan, pengukuran, serta penimbangan organ dalam. 3.5. Peubah yang diamati Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot dan panjang proventrikulus dan ventrikulus ayam pedaging yang diberi ransum tepung buah mahkota dewa : 1. Bobot Proventrikulus (g) Bobot Proventrikulus diperoleh dari hasil penimbangan berat proventrikulus ayam pedaging yang berumur 5 minggu 2. Bobot Ventrikulus (g) Bobot Ventrikulus diperoleh dari hasil penimbangan berat ventrikulus ayam pedaging yang telah dipotong umur 5 minggu 3. Panjang Proventrikulus (cm) Panjang proventrikulus diperoleh dari hasil pengukuran proventrikulus ayam pedaging yang telah dipotong umur 5 minggu. 4. Panjang Ventrikulus (cm) Panjang Ventrikulus diperoleh dari hasil pengukurun ventrikulus ayam pedaging yang telah dipotong umur 5 minggu. 19

3.6. Analisis Data Data di analisis dengan Analisis Ragam yang dapat dilihat pada Tabel 3.4. di bawah ini. Tabel 3.4. Analisis Sidik Ragam Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Perlakuan t-1 JKP Galat t(r-1) JKG Total tr-1 JKT Kuadrat Tengah KTP KTG F hitung KTP/KTG F tabel 5% 1% Keterangan : t : Perlakuan r : Ulangan JKP : Jumlah Kuadrat Perlakuan JKG : Jumlah Kuadrat Galat JKT : Jumlah Kuadrat Total KTP : Kuadrat Tengah perlakuan KTG : Kuadrat Tengah Galat Jika diantara peubah didapat hasil yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Steel & Torrie (1993). 20