BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN MENTERI DALAM NEGERI

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO GEMILANG KABUPATEN MAGELANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

QANUN KOTA SABANG. Nomor 10 Tahun 2010

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL ABIRAWA TOP FM

PROVINSI SUMATERA SELATAN

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PUBLIK KOTA DENPASAR

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Perubahan Data. Perizinan Penyiaran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2012

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI GORONTALO dan GUBERNUR GORONTALO MEMUTUSKAN:

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA dan BUPATI JEMBRANA

BUPATI BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

B U P A T I M U S I R A W A S

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN SURAT KETETAPAN RETRIBUSI DAERAH

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENYIARAN TELEVISI MELALUI KABEL

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 44 TAHUN 2017 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2010 S A L I N A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KERJASAMA DESA BUPATI MUSI RAWAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 15 TAHUN 2010

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI JOMBANG NOMOR 30 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun komunikasi. Salah satu buah

KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG

NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA

- 1 - PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA T E N T A N G PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS UNTUK KEPERLUAN INSTANSI PEMERINTAH DAN BADAN HUKUM

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor: 166, Tambahan Le

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunika

BUPATI MUSI RAWAS, TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 16 /PER/M.KOMINFO/9/2005 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KEBUMEN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI E

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIKKA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA SIKKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 2 SERI D

~ 1 ~ BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Pasal 446

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG

TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Transkripsi:

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN AKSES INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK DI KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang : a. bahwa pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk telekomunikasi, media dan informatika secara global membawa dampak pada perubahan pola pikir dan cara pandang masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan yang berorientasi pada aspek kemudahan dan kecepatan dalam pertukaran akses informasi; Mengingat b. bahwa dalam rangka pemberian dan penyebarluasan akses informasi dan komunikasi kepada masyarakat diperlukan komitment yang kuat dari pemerintah daerah untuk melaksanakan, memanfaatkan, mengembangkan serta mengambil langkah-langkah kebijakan strategis dalam percepatan pembangunan akses informasi dan komunikasi publik di Kabupaten Musi Rawas; c. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b diatas, maka dipandang perlu menetapkan percepatan pembangunan akses informasi dan komunikasi publik dengan Peraturan Bupati Musi Rawas. : 1. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821); 2. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3881); 3. Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3887); 4. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4548) ; 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3980); 6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3981); 1

7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737); 8. Keputusan Presiden RI Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Telematika Indonesia; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN AKSES INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK DI KABUPATEN MUSI RAWAS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Rawas. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. 3. Bupati adalah Bupati Musi Rawas. 4. Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. 5. Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. 6. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya. 7. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Percepatan Pembangunan Akses Informasi & Komunikasi Publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mempercepat informasi kepada masyarakat melalui media cetak maupun elektronik untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan masyarakat, dan membuka akses informasi sampai ke pelosok Desa; (2) Memajukan kesejahteraan umum dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera. 2

BAB III SASARAN Pasal 3 (1) Terwujudnya penyelenggaraan komunikasi, informasi, pos dan telematika yang efisien dan mampu mendorong produktivitas serta pertumbuhan ekonomi nasional dengan tetap memperhatikan kemanfaatan aspek sosial dan komersial. (2) Tersebarnya informasi pembangunan dan peluang investasi serta meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan. (3) Terwujudnya komunikasi massa yang berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, perekat dan kontrol sosial. Pasal 4 Sasaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dijabarkan dalam sasaransasaran pendukung sebagai berikut : a. terjaganya kualitas pelayanan telekomunikasi, informasi, pos dan media cetak di setiap Kecamatan; dan meningkatnya pelayanan sampai tingkat Kelurahan dan Desa ; b. tercapainya sambungan telepon tetap dan telepon bergerak ke seluruh wilayah Kabupaten Musi Rawas ; c. terselesaikannya pembangunan fasilitas telekomunikasi perdesaan; d. terselesaikannya pembangunan akses komunitas (community access point) sebagai pusat akses masyarakat terhadap teknologi informasi dan komunikasi; e. meningkatnya e-literacy penduduk Musi Rawas; f. meningkatnya persentase aparatur pemerintah yang mampu mengoperasikan sistem e-government; dan g. meningkatnya kualitas dan jangkauan layanan penyiaran televisi dan radio yang masing-masing mencakup seluruh Kecamatan dan Desa di Musi Rawas. BAB IV PEMBINAAN Pasal 5 (1) Pembinaan telekomunikasi, informasi, pos, dan telamatika diarahkan untuk meningkatkan penyelenggaraan telekomunikasi dan informasi yang meliputi penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring. (2) Dalam penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring di bidang telekomunikasi, informasi, pos, dan telematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara menyeluruh dan terpadu dengan memperhatikan pemikiran dan pandangan yang berkembang dalam masyarakat serta perkembangan Teknologi Informasi (IT) secara global. Pasal 6 (1) Dalam rangka pelaksanaan pembinaan telekomunikasi, informasi, pos, dan telematika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pemerintah Kabupaten melibatkan peran serta masyarakat. (2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berupa penyampaian pemikiran dan pandangan yang berkembang dalam masyarakat mengenai arah pengembangan pertelekomunikasian, informasi, pos dan telematika dalam rangka penetapan kebijakan, 3

pengaturan, pengendalian dan pengawasan di bidang telekomunikasi, informasi, pos, dan telematika. BAB V PENYELENGGARAAN Pasal 7 (1) Penyelenggaraan telekomunikasi, informasi, pos, dan telematika sampai ke seluruh Desa dalam Kabupaten meliputi kegiatan : a. penyelenggaraan telepon tetap/bergerak; b. penyelenggaraan siaran televisi; c. penyelenggaraan siaran radio; d. penyelenggaraan pelayanan pos/internet; dan e. penyelenggaraan media cetak/elektronik ; (2) Dalam penyelenggaraan percepatan pembangunan Akses Informasi dan komunikasi, diperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. melindungi kepentingan dan keamanan negara; b. memberikan informasi pembangunan daerah; c. memanfaatkan Teknologi Informasi dengan baik demi kepentingan masyarakat; d. dilakukan secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan; dan e. meningkatkan peran serta masyarakat. BAB VI MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI Pasal 8 Memanfaatkan Teknologi Informasi baik media cetak maupun media elektronik sebagai sarana informasi berencana untuk : a. menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam penyelegaraan komunikasi dan Informasi; b. menciptakan iklim komunikasi yang interaktif dan kondusif; c. membuka peluang investasi melalui komunikasi dan informatika; dan d. Memberikan kemudahan dan kelancaran dalam penyelenggaraan pelayanan publik. BAB VII PROGRAM Pasal 9 (1) Program pengembangan, pemerataan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana komunikasi, informasi, pos dan telematika. (2) Program penguasaan serta pengembangan aplikasi dan teknologi informasi dan komunikasi. (3) Program pengembangan sarana komunikasi dan diseminasi informasi. Pasal 10 Program pengembangan, pemerataan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana komunikasi, informasi, pos dan telematika, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) bertujuan : 4

a. meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan komunikasi, informasi, pos dan telematika; b. meningkatkan kualitas pelayanan komunikasi, informasi, pos dan telematika; c. mempertahankan dan meningkatkan kondisi sarana dan prasarana komunikasi, informasi, pos dan telematika; dan d. Meningkatkan minat baca masyarakat dipedesaan melalui program koran masuk desa yang dapat memberikan informasi tentang hasil-hasil pembangunan dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pasal 11 Program penguasaan serta pengembangan aplikasi dan teknologi informasi dan komunikasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) bertujuan : a. mendayagunakan informasi serta teknologi informasi dan komunikasi beserta aplikasinya guna mewujudkan tata-pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan efektif; meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan informasi serta teknologi informasi dan komunikasi guna meningkatkan taraf dan kualitas hidup; b. meningkatkan kemampuan industri dalam negeri dalam memanfaatkan dan mengembangkan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi; dan c. mewujudkan kepastian dan perlindungan hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Pasal 12 Program sarana komunikasi dan desiminasi informasi sebagaimana dalam pasal 8 ayat (4) bertujuan: a. Menyiapkan melaksanakan kebijakan bidang penyiaran,pemberdayaan kelembagaan komunikasi pemerintah daerah,sosial dan kemitraan media; b. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik, bidang politik, hukum dan keamanan, perekonomian dan kesejahteraan rakyat; c. Pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi sarana komunikasi dan desiminasi informasi. BAB VIII KEGIATAN Pasal 13 Dalam Program percepatan pembangunan akses informasi dan dokumentasi, pos dan telematika, kegiatan utamanya adalah : a. Penyelesaian penyusunan dan penyempurnaan berbagai perangkat peraturan pendukung; b. Percepatan akses komunikasi, informasi, pos dan telematika; c. Penyusunan migrasi penyelenggaraan telekomunikasi; d. Penyelenggaraan telekomunikasi tetap sekaligus membuka pasar bagi penyelenggara jaringan tetap baru yang berkemampuan; e. Penguatan Badan Regulasi Telekomunikasi Musi Rawas; dan f. Restrukturisasi dan penguatan kelembagaan penyiaran. 5

Pasal 14 Dalam Program pengembangan, pemerataan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana komunikasi, informasi, pos dan telematika, kegiatan utamanya adalah : a. Penyusunan mekanisme dan besaran bantuan pemerintah dalam rangka pelaksanaan program komunikasi, informasi, pos dan telematika; b. Pembangunan baru fasilitas telekomunikasi sambungan di daerah perdesaan; c. Peningkatan efisiensi pengalokasian dan pemanfaatan spektrum frekuensi; d. Evaluasi, monitoring, dan pengaturan standar operasional dan pelayanan komunikasi, informasi, pos dan telematika; e. Pengujian perangkat pos dan telematika; f. Fasilitasi pembangunan titik akses komunitas (community access point) di seluruh desa, termasuk pemberdayaan kantor pos sebagai titik akses komunitas; dan g. Revitalisasi infrastruktur komunikasi, informasi, pos dan telematika. Pasal 15 Dalam Program penguasaan serta pengembangan aplikasi dan teknologi informasi dan komunikasi, kegiatan utamanya adalah : a. Penyelesaian penyusunan peraturan daerah terkait pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi beserta aplikasinya, seperti untuk kepentingan daerah; b. Peningkatan porsi industri dalam negeri melalui produk unggulan, standarisasi, perkuatan kemampuan SDM di bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk menciptakan pasar bagi kumpulan produk (mass product); c. Peningkatan kualitas kerja yang berorientasi pada teknologi Informasi; d. Pengembangan aplikasi e-govenrment; e. Fasilitasi pelaksanaan program satu sekolah satu laboratorium komputer (one school one computer s laboratory) dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas; f. Fasilitasi penyediaan komputer murah bagi laboratorium komputer di sekolah-sekolah; g. Peningkatan pelayanan melalui akses internet baik ditingkat Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan/Desa; h. Peningkatan penggunaan pembukaan system sumber (open source systes) ke seluruh institusi pemerintahan dan lapisan masyarakat; dan i. Fasilitasi peningkatan keterhubungan rumah sakit, puskesmas, perpustakaan, pusat penelitian dan pengembangan, pusat kebudayaan, museum, pusat kearsipan dengan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan rencana tindak puncak World Summit on Information Society. BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 16 6

Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Musi Rawas. BAB X PENUTUP Pasal 17 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas. Ditetapkan di Lubuklinggau pada tanggal 24 Maret 2008 BUPATI MUSI RAWAS, dto Diundangkan di Lubuklinggau pada tanggal 24 Maret 2008 RIDWAN MUKTI SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS, dto MUKTI SULAIMAN BERITA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 NOMOR 2 7