KOKO SURYONO D

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDY KASUS DROP TEGANGAN PADA PANEL UTAMA PRAMBANAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tri Fani, 2014 Studi Pengaturan Tegangan Pada Sistem Distribusi 20 KV Menggunakan ETAP 7.0

BAB I PENDAHULUAN. itu susut pada sistem jaringan tersebut perlu diperhitungkan lebih teliti.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai peran penting karena berhubungan langsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu kebutuhan utama bagi penunjang dan pemenuhan kebutuhan

PENGARUH PENAMBAHAN JARINGAN TERHADAP DROP TEGANGAN PADA SUTM 20 KV FEEDER KERSIK TUO RAYON KERSIK TUO KABUPATEN KERINCI

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN. daya listrik dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantaranya adalah kualitas daya

A. Latar Belakang. di Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi PT. PLN (Persero) adalah mulai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISA PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRAFO DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MATHCAD 13 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan akan penyediaan energi listrik sebagai sarana penunjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP LOSSES JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR) PADA GARDU DISTRIBUSI DT-1 DAERAH KERJA PT.PLN (Persero) RAYON DELITUA

STUDI ANALISIS KEDIP TEGANGAN AKIBAT PENGASUTAN MOTOR INDUKSI DI PT. PRIMATEXCO INDONESIA BATANG

APLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN JARINGAN DISTRIBUSI DI UPJ RANDUDONGKAL TAHUN

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dan papan. Hampir seluruh peralatan-peralatan yang digunakan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa sub sistem, yaitu pembangkitan,

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tegangan pengirim akibat suatu keadaan pembebanan. Hal ini terjadi diakibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

Bab V JARINGAN DISTRIBUSI

OPERASI ENERGI FAKULTAS TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: D

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Load Flow atau studi aliran daya di dalam sistem tenaga merupakan studi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB I PENDAHULUAN

APLIKASI MATLAB UNTUK PERAMALAN BEBAN BERDASARKAN GOLONGAN TARIF JARINGAN DISTRIBUSI RANDUDONGKAL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. batasan, asumsi, dan sistematika penulisan laporan.

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik, jaringan transmisi dan saluran distribusi seperti pada Gambar

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi kelistrikan yang menyentuh kehidupan sehari-hari maupun

KOORDINASI SISTEM PROTEKSI OCR DAN GFR TRAFO 60 MVA GI 150 KV JAJAR TUGAS AKHIR

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Selain itu ketenagalistrikan akan mempengaruhi laju perekonomian dari berbagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS

BAB I PENDAHULUAN. jaringan listrik yang berada paling dekat dengan konsumen (mayarakat).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) APJ Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat terpenuhi secara terus menerus. mengakibatkan kegagalan operasi pada transformator.

Keadaan atau kejadian-kejadian pada masa yang akan datang tidaklah akan selalu sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan suatu

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemerataan atau penyeimbangan beban merupakan salah satu cara untuk menekan losses teknik. Penekanan losses terjadi dengan prinsip mengurangi arus yan

ANALISA JATUH TEGANGAN DAN PENANGANAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV RAYON PALUR PT. PLN (PERSERO) MENGGUNAKAN ETAP 12.6

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. jarang diperhatikan yaitu permasalahan harmonik. harmonik berasal dari peralatan yang mempunyai karakteristik nonlinier

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini di kehidupan sehari-hari. Hampir seluruh manusia di

ANALISIS RUGI DAYA AKIBAT PENAMBAHAN PENYULANG BARU GI MASARAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat melalui jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan bagian

REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN 20 KV PADA FEEDER PANDEAN LAMPER 5 RAYON SEMARANG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. Parlindungan Doloksaribu.

Oleh: Erhaneli (1), Ramadonal (2) (1) Dosen Jurusan Teknik Elektro (2) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu energi yang sangat penting dalam

ANALISIS ALIRAN BEBAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ETAP POWER STATION TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. reasonable, karena kekurangan pasokan daya tentu paling tepat diatasi

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...

PERBAIKAN REGULASI TEGANGAN

Dosen Pembimbing II. Ir. Sjamsjul Anam, MT

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TIGA FASE LINE TO GROUND

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi

BAB IV OPTIMALISASI BEBAN PADA GARDU TRAFO DISTRIBUSI

BAB III LANDASAN TEORI

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISA KEBERADAAN GARDU INDUK BALAPULANG TERHADAP DISTRIBUSI 20 KV DI WILAYAH KERJA UPJ BALAPULANG PT. PLN (PERSERO) JATENG DIY

2015 EVALUASI RUGI-RUGI D AYA TEGANGAN SISTEM TRANSMISI 150 KV REGION II JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan juga dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan

ANALISA PENEMPATAN KAPASITOR BANK UNTUK PERHITUNGAN DROP VOLTAGE PADA FEEDER BATANG 02 TAHUN DENGAN SOFTWARE ETAP 7.0.0

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan energi listrik dengan gangguan pemadaman yang minimal.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik tersebut dihubungkan satu

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

ABSTRAK. Kata Kunci : Jaringan tegangan rendah, Rugi rugi energi, Konektor Tap, Konektor Pres.

BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV

ANALISA PERBAIKAN SUSUT TEKNIS DAN SUSUT TEGANGAN PADA PENYULANG KLS 06 DI GI KALISARI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

PERHITUNGAN JATUH TEGANGAN SUTM 20 KV PADA PENYULANG SOKA DI PT. PLN ( PERSERO ) CABANG JAYAPURA. PARLINDUNGAN DOLOKSARIBU

STUDI PENGATURAN TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERHUBUNG DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG TR 5 GI TARUTUNG)

USAHA MENGATASI RUGI RUGI DAYA PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan ABSTRAK

Transkripsi:

ANALISIS DROP TEGANGAN SALURAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG WONOGIRI 8 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta Diajukan oleh: KOKO SURYONO D 400 060 035 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyaluran daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen diperlukan suatu jaringan tenaga listrik. Sistem jaringan ini terdiri dari jaringan transmisi (sistem tegangan extra tinggi dan tegangan tinggi) dan jaringan distribusi (sistem tegangan menengah dan tegangan rendah). Proses penyaluran energi listrik ke beban terjadi rugi-rugi teknis (losses), yaitu rugi daya dan rugi energi, mulai dari pembangkit, transmisi, dan distribusi. Namun yang sangat erat berhubungan ke beban adalah bagian distribusi. Secara umum, baik buruknya sistem penyaluran dan distribusi tenaga listrik terutama adalah ditinjau dari kualitas daya yang diterima oleh konsumen. Perkembangan sistem kelistrikan saat ini telah mengarah pada peningkatan efisiensi dalam penyaluran energi listrik. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi yaitu dengan mengurangi rugi daya dan meminimalkan drop tegangan pada jaringan. Drop tegangan pada sistem distribusi dapat terjadi pada jaringan tegangan menengah (JTM), transformator distribusi, jaringan tegangan rendah (JTR) dan saluran rumah. Ada kalanya, kualitas tegangan yang diterima pelanggan tidak maksimal. Ada tiga penyebabnya. Pertama, terbatasnya suplai daya listrik dari pembangkit saat beban puncak. Kedua, adanya aksi pencurian listrik, temasuk pemasangan PJU (penerangan jalan umum) ilegal. Ketiga, faktor teknis kawat jaringan

tegangan menengah yang saat ini 95% di Jateng DIY tanpa pengaman. Kualitas daya yang baik, antara lain meliputi: kapasitas daya yang memenuhi dan tegangan yang selalu konstan dan nominal. Tegangan yang tidak stabil dapat berakibat merusak alat-alat yang peka terhadap perubahan tegangan (khususnya alat-alat elektronik). Demikian juga tegangan yang terlalu rendah akan mengakibatkan alat-alat listrik tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahnnya sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi drop tegangan pada penyulang Wonogiri 8 sebelum dan sesudah pemasangan kapasitor? 2. Bagaimana kondisi aliran beban yang terjadi pada penyulang Wonogiri 8 sebelum dan sesudah pemasangan kapasitor? 1.3 Batasan Masalah 1. Penyulang (feeder) yang dianalisa adalah Wonogiri 8 yang memiliki panjang jaringan distribusi 66 kms. 2. Analisis dilakukan dengan menggunakan kapasitas trafo yang terpasang dan kapasitor paralel. 3. Menggunakan program aliran beban ETAP 4.0.0.

4. Data yang digunakan pada jaringan tegangan menengah 20 kv penyulang Wonogiri 8 adalah data kapasitas trafo terpasang dan data kabel penghantar serta informasi dari APJ Surakarta. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kondisi drop tegangan pada penyulang Wonogiri 8 sebelum dan sesudah pemasangan kapasitor. 2. Mengetahui kondisi aliran beban yang terjadi pada penyulang Wonogiri 8 sebelum dan sesudah pemasangan kapasitor. Manfaat Manfaat yang dapat diambil dari pembahasan yang akan diterangkan dalam penulisan Tugas Akhir ini antara lain : 1. Penelitian ini diharapakan dapat mengetahui drop tegangan dan rugi daya yang terjadi pada penyulang Wonogiri 8. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai aliran beban penyulang wilayah Wonogiri, khususnya penyulang Wonogiri 8. 3. Memberikan pemikiran dalam memperluas dan menambah ilmu pengetahuan bidang elektro khususnya pada konsentrasi sistem tenaga listrik.

4. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang Software ETAP Power Station 4.0.0 sebagai program simulasi yang dapat memberikan gambaran/simulasi sebuah sistem jaringan. 1.5 Metode Penelitian Metodologi penyusunan tugas akhir ini dilaksanakan dengan: 1. Metode Literatur Mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan judul Laporan Akhir dari buku-buku yang ada di perpustakaan maupun buku-buku panduan dari PT. PLN (Persero) Gardu Induk Wonogiri. 2. Metode Konsultasi / Wawancara. Untuk memperoleh Informasi yang lebih jelas mengenai judul yang akan dibahas, penulis mengadakan suatu metode tukar pendapat dan konsulatasi dengan Dosen Pembimbing, Pembimbing lapangan di PT. PLN (Persero) Gardu Induk Wonogiri. 3. Metode Observasi Melakukan pengamatan langsung di lokasi PT. PLN (Persero) penyulang Wonogiri 8. 4. Studi Pustaka. Metode yang digunakan untuk mendapatkan sejumlah informasi yang mendukung yang sesuai dengan masalah yang diangkat.

1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini perlu dibuat sitematika pembahasan untuk melihat secara garis besar materi yang dibahas dan diatur sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Membahas latar belakang masalah, permasalahan, batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang dipakai untuk penyelesaian tugas akhir. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Membahas tentang sistem distribusi tenaga listrik, bagian-bagian dari sistem distribusi, bentuk jaringan distribusi. BAB III. KEADAAN UMUM Pada bab ini menjelaskan mengenai peralatan, bahan, prosedur penelitian dan data penelitian. BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN Membahas mengenai perhitungan drop tegangan dan aliran daya listrik pada penyulang Wonogiri 8. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini mengemukakan tentang kesimpulan dan saran yang merupakan bab penutup dalam penulisan Tugas Akhir ini.