BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan kemajuan bangsa sedikit

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan. kepribadian manusia melalui pemberian pengetahuan, pengajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana karakteristik dari negara tersebut. Pendidikan merupakan kunci untuk

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari kebodohan dan kemiskinan. Hal ini Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI I TERAS BOYOLALI TAHUN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. hanya memberikan informasi saja atau mengarahkan ke satu tujuan saja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. dapat bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara. Sebagaimana

I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Pendidikan merupakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses. Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa maka pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan. Semakin ketatnya persaingan di era global dan tuntutan persaingan di dunia kerja, sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Kemajuan suatu bangsa dimasa akan datang sangat tergantung pada mutu pendidikan generasi muda saat ini. Pemerintah secara terus menerus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Karena Pendidikan Nasional bertujuan untuk menciptkan manusia yang semakin cerdas, trampil, berbudi pekerti luhur serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini ditegaskan dalam Pendidikan 1

2 Nasional Indonesia, yaitu : Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasioanal Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan Zaman (UU RI no 20 th 2003). Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu faktor kunci dalam era perdagangan bebas, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, sikap mental dan jiwa yang selalu berkarya merupakan dalam perdagangan bebas. Kualitas sumber daya tersebut salah satunya dapat diperoleh melalui jalur pendidikan. Sebagai langkah implementasi awal pemerintah pada tahun 1994 yang lalu telah menetapkan wajib belajar pendidikan 9 tahun. Peningkatan sumber daya manusia dapat ditempuh dengan peningkatan generasi penerus suatu bangsa sebagai calon motor penggerak pembangunan. Generasi muda merupakan generasi penerus suatu bangsa untuk kemajuan yang akan datang. Bagi siswa menengah hal ini merupakan alasan minat siswa untuk tetap melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi. Perguruan tinggi adalah suatu lembaga pendidikan yang menyelanggarakan pendidikan dan berbagai macam keahian, misalnya : bidang pendidikan, ekonomi, hukum, psikologi, teknik, kesehatan dan lainlain sesuai dengan Undang-Undang no 20 th 2003 menetapkan perguruan tinggi berupa akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas yang ditetapkan oleh pemerintah.

3 Pendidikan merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Negara berkembang seperti Indonesia, sangat dipengaruhi oleh perkembangan dunia pendidikan. Kesuksesan dalam pembangunan tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan yang dimilki, tetapi juga kualitas sumber daya manusia yang menjalankan pembangunan tersebut. Pendidikan memiliki peran penting dalam perkembangan Tahun IPTEK, hal ini dibuktikan dengan munculnya pasal 59 ayat (5), dimana hasil ujian nasional dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kelulusan bagi peserta didik. Bahkan dalam pasal 59 ayat (1) berbunyi: Ujian Nasional merupakan penilaian bersifat nasional atas pencapaian standar dan menengah yang hasilnya dapat dibandingkan baik antara satuan pendidikan, antar daerah maupun antar waktu. Hal ini menyebabkan penyelenggaraan pendidikan membutuhkan tenaga pendidikan yang profesional dan senantiasa dapat mengantisipasi permasalahan yang timbul, sehingga menghasilkan murid-murid berprestasi. Pendidikan diharapkan mampu menggunakan berbagai sumber yang tersedia dalam pembelajaran, ini bertujuan untuk menumbuhkan cara berfikir anak supaya berkemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Suatu Negara dikatakan maju atau tidak apabila sistem pendidikan didalamnya berlangsung dengan baik dan berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan merupakan titik tolak perwujudan generasi muda untuk siap

4 bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Masalah pendidikan perlu mendapat perhatian khusus oleh Negara Indonesia yaitu dengan dirumuskannya Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003: 7) yang berbunyi: Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bartakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam tujuan pendidikan nasional yang tertuang didalam Undang- Undang RI No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4 : Departemen pendidikan dan kebudayaan (1998) menyebutkan bahwa: Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, meliputi pengetahuan dan ketrampilan, ksehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dari pernyataan diatas, tujuan dan fungsi pendidikan adalah untuk memberikan bekal prestasi belajar yang diperlukan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat. Melalui pendidikan seseorang diharapkan mampu membangun sikap dan tingkah laku serta pengetahuan dan keterampilan yang perlu dan berguna bagi kelangsungan dan kemajuan diri dalam masyarakat, bangsa dan negara.

5 Menurut Tirtonegoro (2001 : 43) prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang telah dicapai oleh setiap anak dalam periode tahun. Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Prestasi belajar juga merupakan kemampuan yang diperoleh setiap anak atau siswa setelah kegiatan belajar. Kegiatan belajar yang optimal akan mempengaruhi tingkat keberhasilan pada prestasi siswa dalam belajar. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki peran paling strategis bagi pembangunan generasi muda. Bagi yang berencana melanjutkan ke perguruan tinggi adalah pilihan yang tepat, karena ilmu penguasaan, ilmu pengetahuan, pemahaman konsep dan teori yang diberikan lebih matang dan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi harus sesuai dengan bakat minat dan kemampuan siswa yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya. Dari hal diatas dapat mempengaruhi timbulnya suatu motivasi bagi seorang siswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Maslow sebagai tokoh motivasi dalam buku (Uno 2007 :7) mangatakan bahwa motivasi memiliki suatu konsep motivasi interinsik yang

6 mengidentifikasikan tingkah laku seseorang yang merasa senang terhadap sesuatu dalam melakukan aktivitas atau kegiatan. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan antara dapat melaksanakan dan mau melaksanakan. Motivasi dapat juga diartikan sebagai kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Teori ini menyarankan agar menggunakan aktivitas untuk meningkatkan kemampuan akademis bagi peserta didik. Sehingga motivasi dapat di artikan sebagai rasa ingin tahu yang menyebabkan seseorang untuk memenuhi kemauan atau keinginannya, sehingga menimbulkan pilihan-pilihan yang tepat untuk dirinya, baik itu dalam memilih tempat untuk bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Di zaman yang semakin modern ini banyak tersedianya sarana atau tempat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Banyaknya pilihan pendidikan ini menyebabkan siswa lebih selektif untuk memilih pendidikan mana yang sesuai dengan kemampuan diri dan keadaan ekonomi orang tua. Namun demikian untuk memperoleh pendidikan tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Biaya pendidikan yang tinggi kadang menjadi suatu kendala bagi mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Banyak dari mereka terpaksa putus sekolah, atau tidak dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena keterbatasan biaya. Ketika seorang siswa lulus dan tamat dari sekolah menengah mereka akan dihadapkan dengan dua pilihan yaitu melanjutkan studi atau bekerja.

7 Pada umumnya orangtua yang mampu atau yang berasal dari golongan yang tinggi tingkat ekonominya akan lebih suka melihat anaknya bisa melanjutkan studi keperguruan tinggi dibandingkan mereka yang berasalal dari keluarga yang tingkat ekonominya rendah, karena mereka didesak untuk mencari pekerjaan guna mempertahankan hidup atau nasibnya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011. B. Pembatasan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas, agar masalah yang diteliti tidak meluas, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam. Batasan masalah sangat penting karena merupakan fokus penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Sesuai dengan judul yang diajukan, penelitian ini hanya membahas tentang minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, prestasi belajar, motivasi belajar dan status sosial ekonomi. 2. Objek penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sukaharjo dengan jumlah responden sebanyak 32 siswa.

8 C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah, serta pembatasan masalah seperti yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011? 2. Adakah pengaruh motivasi belajar siswa terhadap minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011? 3. Adakah pengaruh status sosial ekonomi terhadap minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011? 4. Adakah pengaruh secara bersama-sama antara prestasi belajar, motivasi belajar dan status sosial ekonomi terhadap minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011? D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan masalah. Adapun tujuan masalah penelitian ini adalah:

9 1. Mengetahui bagaimana pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. 2. Mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap minat melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. 3. Mengetahui bagaimana pengaruh satstus sosial ekonomi terhadap minat melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. 4. Mengetahui bagaimana pengaruh prestasi belajar, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi orang tua secara bersama-sama terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/2011. E. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi ditinjau dari prestasi belajar, motivasi belajar dan status sosial ekonomi serta dapat menambah pemahaman dan wawasan mengenai aspek kehidupan manusia dalam dunia pendidikan.

10 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa 1) Sebagai gambaran dalam mementukan pilihan terhadap kelanjutan pendidikannya setamat atau selulus dari pendidikan sekolah menengah atas. 2) Memberikan petunjuk dan sumber informasi tentang perkembangan pendidikan di perguruan tinggi 3) Menambah wawasan dan adanya harapan serta cita-cita dalam pencapaian tujuan kegiatan yang di inginkan. b. Bagi Sekolah SMA Negeri 2 Sukoharjo 1) Sebagai bahan pertimbangan untuk mengarahkan siswanya terutama kelas XII dalam memilih perguruan tinggi. 2) Sebagai masukan yang bersangkutan dengan usaha sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. c. Bagi Peneliti Memperoleh wawasan dan dapat mengetahui secara mendalam latar belakang minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi ditinjau dari prestasi belajar, motivasi belajar dan status ekonomi orang tua. d. Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta Hasil penelitian ini berguna bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta sabagai bahan referensi untuk pengembangan dalam penelitian selanjutnya.

11 F. Sistematika Skripsi Dalam hal ini penulis akan menggambarkan sedikit tentang materi yang akan penulis teliti. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, sistematika laporan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini menguraikan tentang kajian pustaka yaitu penjabaran mengenai minat dari pengertian minat, perguruan tinggi, faktorfaktor yang mempengaruhi minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, prestasi belajar, pengertian prestasi belajar, fungsi prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, motivasi belajar siswa, status sosial ekonomi, pengaruh minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi di tinjau dari motivasi belajar, prestasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua, kerangka pemikiran serta hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang pengertian Metode Penelitian, Jenis Penelitian, Tempat Penelitian, Populasi, Sampel, Sampling, Variabel Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Uji Instrument, Uji Prasyarat Analisis dan Teknik Analisis Data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

12 Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum, pengumpulan data dan analisis data BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN