PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya dunia pendidikan semakin penting untuk dikaji. manusia. Melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB I PENDAHULUAN. kembali pemikiran kita tentang makna pendidikan itu sendiri. Pendidikan terkait dengan nilai-nilai, mendidik berarti memberikan,

SURAKAR SKRIPSI. Oleh: SUPARTINII G

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

BAB I PENDAHULUAN. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

PERAN MASJID DALAM PEMBINAAN UMAT SEBAGAI UPAYA PENDIDIKAN ISLAM NON FORMAL. (Studi Kasus di Masjid Al-Huda Weleri, Kendal) Tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi sekolah erat hubungannya dengan masyarakat. dan didukung oleh lingkungan masyarakat. 1

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH. (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2. Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. berujung pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. interaksi positif antara anak didik dengan nilai-nilai yang akan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DI MTsN SURAKARTA II

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi dalam

BAB I PENDAHULUAN. komponen, yaitu : pengajar (Dosen, Guru, Instruktur, dan Tutor) siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas SDM, salah satunya melalui pendidikan. Semua orang

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris Jenderal MPR-RI, Undang-Undang Dasar 1945, Sekjen MPR-RI, Jakarta, hlm. 5 2

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB I PENDAHULUAN. mengaktualisasikan atau menggali segenap potensi yang dibawanya sejak lahir. Abu Ahmadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan lembaga utama yang memainkan peranan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

siswa, berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, serta pengelolaan atau manajemen sekolah. Di dalam faktor kurikulum yang mempengaruhi prestasi

BAB I PENDAHULUAN. membangun banyak ditentukan oleh kemajuan pendidikan. secara alamiah melalui pemaknaan individu terhadap pengalaman-pengalamannya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan dilakukan secara sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan dapat mengubah

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

faktor eksternal. Berjalannya suatu pendidikan harus didukung oleh unsur-unsur pendidikan itu sendiri. Unsur-unsur pendidikan tersebut adalah siswa,

BAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PEMBINAAN DISIPLIN ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH. (Studi Kasus di SLB Pelita Bangsa Kesamben Jombang) SKRIPSI

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Oleh : Dwi Wahyuni K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. sempurna sehingga ia dapat melaksanakan tugas sebagai manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pada pendidikan dan perkembangan jiwa siswa adalah orang tua, selain

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

HUBUNGAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MATA PELAJARAN AKHLAK (STUDI KASUS KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu rahmat yang tak

BAB I PENDAHULUAN. anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai cita-cita pendidik. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2005-2010 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat dan Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Disusun Oleh ABDUL ALIMUN UTAMA NIM: G000 100 102 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA 2013

ABSTRAK Peran Pimpinan Daerah Sumbawa dalam Meningkatkan Pendidikan Islam di Sumbawa Tahun 2005-2010 Oleh: Abdul Alimun Utama Gerakan Pimpinan Daerah Sumbawa Nusa Tenggara Barat telah dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Sumbawa. Kehadiran Sumbawa telah terlihat dengan banyaknya amal usaha yang telah dilakukan, meliputi bidang-bidang pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan, sosial, keagamaan dan lain sebagainya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja peran Pimpinan Daerah Sumbawa dalam meningkatkan pendidikan Islam di Kabupaten Sumbawa dan apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat peran Pimpinan Daerah dalam pelaksanaan pendidikan Islam di Kabupaten Sumbawa. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Pimpinan Daerah dalam meningkatkan pendidikan Islam di Kabupaten Sumbawa serta faktor pendudukung dan penghambatnya. Adapun kegunaan penelitian ini adalah: (a) diharapkan dapat menjadi salah satu karya tulis ilmiah yang mampu memperkaya hazanah pengetahuan mengenai peran organisasi kemasyarakatan dan keagamaan dalam meningkatkan pendidikan Islam, dan (b) diharapkan dapat memberikan masukan, sumbangan pemikiran dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan pendidikan, terutama bagi Pimpinan Daerah dalam meningkatkan pendidikan Islam di Kabupaten Sumbawa. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa peran Pimpinan Daerah Sumbawa mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan Islam, yaitu sebagai pemberi pedoman, penjaga, dan sebagai pengontrol. Ketiga peran tersebut diwujudkan melalui tiga jalur pendidikan, yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal. Adapun beberapa faktor pendukung yang sangat mempengaruhi keberhasilan Pimpinan Daerah Sumbawa dalam meningkatkan pendidikan Islam, adalah sekolah, masyarakat, dan alat pendidikan. Sedangkan faktor penghambat yang paling pokok adalah faktor pendidik dan dana yang merupakan aset berjalannya suatu pendidikan.

PENDAHULUAN menjadi manusia yang memiliki Kata Pengantar Masalah kepribadian yang utama dan Masalah dunia pendidikan semakin penting untuk dikaji. mulia. Hal itu juga sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional Pendidikan merupakan bangsa Indonesia, seperti yang kebutuhan primer yang tidak tercantum dalam UU Sistem lepas dari kehidupan manusia. Melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas dan bertanggung jawab. Menurut Marimba dalam Ahmad (2008 : 24), bahwa Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 ayat 1, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, pendidikan adalah bimbingan sehat, berilmu, cakap, kreatif, atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Hal ini berarti bahwa pendidikan ada untuk rangsangan agar potensi manusia berkembang sesuai dengan yang diharapkan manusia, yaitu mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam konsep Islam, pendidikan Islam menurut Asy- Syaibani (dalam Umar, 2010: 27) bahwa pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi,

masyarakat dan alam sekitarnya, adalah dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat. Oleh karena pendidikan Islam merupakan usaha yang dilakukan seseorang ataupun lembaga untuk mengembangkan potensi manusia, baik yang nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912. Pendiri adalah seorang kyai yang dikenal alim, cerdas, dan berjiwa pembaharu, yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan, yang sebelumnya atau nama kecilnya bernama Muhammad bersifat jasmani maupun rohani Darwis. berdasarkan pada nilai-nilai didirikan dalam bentuk ajaran Islam, maka pendidikan organisasi atau perkumpulan atau tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Oleh karena itu, harus ada kerjasama antara masyarakat perhimpunan resmi, yang sering disebut dengan persyarikatan, yang waktu itu memakai istilah dengan lembaga-lembaga persjarikatan Moehammadijah pemerintah seperti Kementrian Agama, Kementrian Pendidikan Nasional; serta Ormas (Nashir, 2010: 15). Gerakan Pimpinan Daerah Sumbawa Nusa (Organisasi Masyarakat) seperti. Islam, Tenggara Barat telah dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Sumbawa.

Kehadiran Islam yang diselenggarakan Sumbawa telah terlihat dengan Pimpinan Daerah banyaknya amal usaha yang telah dilakukan, berupa: Pendidikan Prasekolah, Pendidikan Dasar, Sumbawa juga merupakan kegiatan untuk warga dan masyarakat Pendidikan Menengah, simpatisan Kabupaten Sumbawa. Pendidikan Tinggi, dan Panti Asuhan. Sambutan yang baik dari masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan pengajian yang Berpijak pada paparan di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut pelaksanaan pendidikan Islam di Kabupaten diselenggarakan Daerah Pimpinan Sumbawa yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Sumbawa menjadikan maraknya pada periode pengamalan ibadah serta semangat menuntut ilmu agama yang dipertanggungjawabkan telah dalam bagi masyarakat Sumbawa. Hal itu terlihat dari antusiasnya laporan organisasi, pertanggungjawaban yaitu pada periode masyarakat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan 2005-2010. Oleh karena itu, penulis mengadakan penelitian Sumbawa yang berjudul Peran Pimpinan khususnya kegiatan bidang tarjih, tajdid dan tabligh. Di samping Daerah dalam Meningkatkan Pendidikan Islam itu, kegiatan-kegiatan pendidikan

di Kabupaten Sumbawa Tahun 2005-2010. Metode Penelitian Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Untuk memperjelas subjek penelitian, maka penulis kemukakan bahwa data diperoleh dari pengurus dan logis untuk mencapai tujuan tertentu (Sutama, 2010: 25). Pimipinan Daerah Sumbawa Adapun metode-metode yang Tahun 2005-2010, di antaranya digunakan dan hal-hal yang yaitu: H. L. Zainal Arifin, berkaitan dengan penelitian ini S.Pd., selaku Ketua Pimpinan dipaparkan sebagai berikut: Daerah 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sumbawa, Drs. A.M. Jihad, selaku Sekretaris Pimpinan Jenis penelitian ini Daerah adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang Sumbawa, Faishal Salim, S.Ag., selaku Wakil Sekretaris pengumpulan datanya dilakukan Pimpinan Daerah di lapangan, seperti lingkungan Sumbawa dan masyarakat, lembaga-lembaga, Ahmad Jama an MY., selaku dan organisasi kemasyarakatan. 2. Subjek Penelitian Sekretris Majelis Tarjih dan Tabligh.

3. Metode Pengumpulan Data variabel yang berupa Dalam rangka catatan, transkrip, buku, memperoleh data yang akurat, surat kabar, majalah, maka penulis menggunakan agenda, dan sebagainya metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Metode wawancara (Arikunto, 2004: 126).. c. Metode observasi (pengamatan) (interview) Metode observasi Metode wawancara adalah pengamatan yang (interview) adalah metode memungkinkan peneliti pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak mencatat semua peristiwa dalam situasi yang oleh pewawancara berkaitan dengan (pengumpul data) kepada pengetahuan proporsional responden yang dikerjakan dengan sistematis dan maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari berlandaskan tujuan data (Moleong, 2007: penelitian (Hadi, 2007: 218). b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau 174). Metode Analisis Data Apabila data telah terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data, yaitu pengolahan data untuk

menarik kesimpulan. Dalam hal ini penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu penjaga, dan sebagai pengontrol. Ketiga peran tersebut diwujudkan melalui menggambarkan tiga jalur pendidikan, yaitu fenomenafenomena yang ada pada saat ini atau yang saat lampau, dari seluruh data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi (Sukmadinata, 2010: 54). pendidikan formal, nonformal dan informal. 2. Peran sebagai pemberi pedoman melalui pendidikan formal, yaitu mengelola Kesimpulan Pendidikan Prasekolah, Dari rumusan masalah dan uraian tentang peran Pimpinan Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan kerjasama Daerah dengan UMM (Univ. Sumbawa dalam meningkatkan Mataram). pendidikan Islam di Kabupaten Peran pemberi pedoman Sumbawa, dapat disimpulkan melalui pendidikan sebagai berikut: 1. Pimpinan Daerah nonformal, yaitu mengelola panti asuhan, mengelola Sumbawa mempunyai peranan penting masjid, melaksanakan kajiankajian tarjih dan tajdid, dan dalam pelaksanaan menyelenggarakan tabligh pendidikan Islam, yaitu akbar. Sedangkan pemberi sebagai pemberi pedoman, pedoman dalam pendidikan

informal adalah melalui penanaman nilai-nilai Islam yang terkandung dalam semua kegiatan sosial. 3. Peran sebagai penjaga melalui pendidikan formal, yaitu memasukkan nilai-nilai Islam dalam kurikulum di semua lembaga pendidikan yang bernaung di bawahnya. kepada masyarakat agar tidak terjadi perpecahan dan saling mengasihi. 4. Peran sebagai pengontrol melalui pendidikan formal, yaitu mengontrol atas semua tindakan peserta didik agar tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan syari at Islam. Peran pengontrol Peran penjaga melalui melalui pendidikan pendidikan nonformal, yaitu melalui berbagai kegiatan sosial keislaman seperti kegiatan pengajian di setiap rumah warga dan masyarakat simpatisan nonformal, yaitu mengontrol tingkah laku masyarakat agar tidak keluar dari jalur yang telah ditentukan demi kebaikan dalam bersosialisasi dalam menjalani Islam Sumbawa. dengan baik. Sedangkan Adapun peran penjaga melalui pendidikan informal, melalui pendidikan informal yaitu menanamkan sifat yaitu menanamkan nilai-nilai sosialisasi dengan merealisasi kekeluargaan, menganjurkan seperti untuk kegiatan sosial keislaman mengasihi orang yang kurang

mampu dengan banyak di Sumbawa yaitu dari bersadaqah dan melarang bersifat kikir dan pelit. Saran faktor pendidik dan dana. 5. Pelaksanaan pendidikan Berkaitan dengan Islam di Sumbawa oleh kesimpulan di atas, maka penulis Pimpinan Daerah Sumbawa, menyampaikan beberapa saran yang di tujukan kepada pengurus terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat, sebagai berikut: a. Faktor pendukung Daerah serta warga dan umat Islam di Sumbawa sebagai berikut: faktor kegiatan pendukung pelaksanaan 1. Kepada Pimpinan Daerah Sumbawa: pendidikan Islam oleh PDM Sumbawa, di a. Bagi Para pengurus yang merangkap di jabatan antaranya adalah faktor lembaga pemerintahan sekolah, masyarakat, dan faktor alat pendidikan. b. Faktor penghambat hendaknya lebih cermat dalam mengatur jadwal dengan baik sehingga dalam faktor penghambat pelaksanaan tidak terjadi ketimpangan antara kegiatan-kegiatan kegiatan pendidikan Islam persyarikatan kegiatan lainnya. dengan

b. Hendaknya para dengan lemahnya pengurus lebih motivasi akan memperbanyak pengalaman berdakwah. c. Seyogyanya para menyebabkan lemahnya kinerja organisasi. 2. Kepada warga pengurus dapat dan umat memperdalam wawasan keislamannya, sehingga Islam di Sumbawa: a. Seyogyanya para warga dalam berdakwah tidak lebih mengalami kesulitan responsif terhadap dan dapat kegiatan pendidikan menyesuaikan diri Islam yang telah dengan keadaan yang didakwahi. d. Hendaknya para dilaksanakan Sumbawa. oleh pengurus tidak boleh lemah dan harus memotivasi diri dalam b. Banyaknya kegiatan keislaman mengurus Sumbawa, dapat persyarikatan, terutama dijadikan acuan untuk pada unsur pembantu belajar pendidikan pimpinan (Majelis dan Islam yang hakiki, Lembaga), karena sebagaimana yang

Kata Penutup terdapat pada Al- Qur an dan As-Sunnah. terdapat kekurangan. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis menerima saran dan masukan Dengan senantiasa yang bersifat membangun demi memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah Subhaanahu wa ta ala, penulis panjatkan rasa syukur kepada Allah azza wa jalla yang senantiasa telah melimpahkan rahmat, nikmat Islam dan Iman, kesehatan dan kekuatan sehingga mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul Peran Pimpinan Daerah kepuasan dan kemajuan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga dengan kelancaran penyusunan skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis sendiri pada khususnya. Sekian, semoga Allah subhaanahu wa ta ala dapat meridhoihi kita semua ke jalan dalam yang lurus. Amin ya rabbal Meningkatkan Pendidikan Islam di Kabupaten Sumbawa Tahun 2005-2010. Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati atas keterbatas pengetahuan yang penulis miliki, sehingga dalam penulisan skripsi ini masih alamiin. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Al-Qur an dan Terjemahan. Edisi Departemen Agama. 2009. Jakarta: Riels Grafika. Malik, Abdul Latief. 2005. Sejarah Pergerakan di Sumbawa. Surabaya: Rinta.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Pendidikan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nashir, Haedar. 2010. Gerakan Pembaharuan. Yogyakara: Suara Tafsir, Ahmad. 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya. Umar, Bukhari. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: DEPPENAS RI. Zuhairini. 2008. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bina Aksara.