APLIKASI MONITORING PENGIRIMAN BARANG DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

APLIKASI PENCARIAN RUTE JALUR BUS TRANS SEMARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN...


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY WAREHOUSE BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DI CV D-SIGN DIGITAL PRINTING

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENENTUAN ALUR TERPENDEK PENGIRIMAN BARANG PT.KENCANA LINK NUSANTARA MEDAN DENGAN ALGORITMA DJIKSTRA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

RANCANG BANGUN APLIKASI PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL (STUDI KASUS KOTA SINGKAWANG) Mohammad Hendra Istyanto

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Gambar 4.1 Flowchart

MEDIA PEMBELAJARAN STRATEGI ALGORTIMA PADA POKOK BAHASAN POHON MERENTANG MINIMUM DAN PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

PERANGKAT LUNAK INFORMASI SUMBER PERTAMBANGAN DAN ENERGI PADA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

ABSTRAK. Kata kunci: Google Maps, travelling salesman problem, pencarian rute, Branch and Bound. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA

SKRIPSI HALAMAN JUDUL PEMBANGUNAN TOKO SOUVENESIA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOCIAL COMMERCE. Oleh : Yusuf Eko Sulistiono

PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

SISTEM INFORMASI FASILITAS KAMPUS UNDIKSHA MELALUI PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

IMPLEMENTASI ALGORITMA ANTRIAN BERBASIS PRIORITAS PADA WEB PENDAFTARAN ONLINE PENDAKIAN GUNUNG ARJUNA-WELIRANG DI MALANG JAWA TIMUR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEPAN...

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Berbasis Mobile Phone (Studi Kasus : Kota Pati) SKRIPSI

PENENTUAN RUTE TERPENDEK UNTUK DISTRIBUSI PAKET POS MENGGUNAKAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL SKRIPSI AHMAD NAZAM

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

APLIKASI PENCARIAN GEDUNG SERBAGUNA DI JAKARTA BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. manfaatnya. Pemanfaatan komputer dimulai dari pengolahan data-data yang sangat rumit.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PENGELUARAN KAS KECIL PROYEK PADA PT. RAJAWALI MEGAH PERKASA BERBASIS WEB ASLAMIYAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

VISUALISASI GRAFIS ALGORITMA DIJKSTRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALGORITMA GRAF

Perancangan Sistem E-Learning Teknik Komputer Jaringan Berbasis Web Menggunakan PHP dan Mysql di SMK Muhammadiyah 1 Padang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PENCARIAN TITIK LOKASI DENGAN PEMANFAATAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL SEBAGAI PERHITUNGAN JARAK TERDEKAT DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGESAHAN SKRIPSI...

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

Pengembangan Aplikasi Reservasi Ruang Kelas Perkuliahan Dengan Uji Validasi White Box

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

PENGEMBANGAN FITUR BLAST , CHATTING, DAN SMS PADA APLIKASI DATA KARYAWAN FASILKOM UMB FA KHO

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Algoritma dijkstra ditemukan oleh Edger Wybe Dijkstra merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Online Pada PT. Jumbo Power International

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

APLIKASI INFORMASI AGENT PROPERTY BERBASIS WEB & SMS GATEWAY (STUDI KASUS PT. STAR TOP PROPERTY) ADI SETIAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari

Transkripsi:

E-1 APLIKASI MONITORING PENGIRIMAN BARANG DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA Ichsan Indra Wahyudi 1, Aridhanyati Arifin 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl.Kaliurang km. 14, Yogyakarta 55501, Telp (0274) 895287 ext. 122, Faks. (0274) 895007 ext. 148 ichsan.sano@gmail.com 1, 115230406@uii.ac.id 2 Abstrack- Using information technology, online sellers or consument can monitor the shipment through the website of company s delivery services. Consumers can enter a shipment number given by the delivery services company in the form provided. But unfortunately, the information given is unclear and the goods delivered to consumers often late. The consumers become anxious about their post items and lost trust to the delivery services company otherwise the online seller. Therefore, an application monitoring the delivery of goods is required to solve this problem. The application is integrated with google map. Courier can deliver the goods by following a shortest route that has been processed by the system by applying the Dijkstra's algorithm. Online sellers and consumers can monitor the delivery goods realtime with the help of map visualization. Key words Delivery of Goods, Goods Monitoring, Shortest Route, Dijkstra Algorithm. Intisari Dengan memanfaatkan teknologi informasi para penjual online ataupun konsumen dari penjual online dapat memantau barang kirimannya melalui website dari perusahaan jasa pengiriman dengan memasukkan nomor resi atau nomor pengiriman yang diberikan pihak perusahaan jasa pengiriman pada form yang disediakan. Namun informasi yang diberikan kurang begitu jelas dan sering kali waktu kedatangan barang ke lokasi konsumen tidak sesuai dengan jadwal kedatangan barang yang diberikan. Hal tersebut dapat membuat konsumen menjadi cemas akan barang kirimannya dan akan mengurangi rasa kepercayaan terhadap perusahaan jasa pengiriman ataupun kepada penjual online tersebut. Oleh karena itu diperlukan solusi bagi masalah tersebut yaitu suatu aplikasi monitoring pengiriman barang. Aplikasi tersebut terintegrasi dengan google map. Kurir dapat mengirimkan barang dengan mengikuti rute terpendek yang telah diolah oleh sistem dengan menerapkan algoritma Dijkstra. Penjual online maupun konsumen dapat memantau barang kirimannnya secara realtime dengan visualisasi peta. Kata kunci Pengiriman Barang, Monitoring Barang, Rute Terpendek, Algoritma Dijkstra. I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun sangat penting untuk kita ketahui. Teknologi informasi dapat memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang ingin diketahui. Apalagi kemajuan teknologi infomasi itu sendiri didukung oleh adanya internet. Hampir semua orang diseluruh dunia ini menggunakan internet. Keadaan seperti ini menuntut kita untuk mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi secara tepat dan cepat. Saat ini banyak sekali bermunculan perusahaan jasa pengiriman. Perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan jasa untuk mengirimkan paketan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya, baik itu tempat yang dekat maupun tempat yang jauh. Pengirim nantinya akan diberikan nomor resi oleh pihak perusahaan jasa pengiriman tersebut untuk mengetahui keberadaan paketan barang yang dikirimkan. Nomor resi merupakan sebuah nomor pengiriman untuk menandai setiap paketan barang yang akan dikirimkan oleh kurir dari perusahaan jasa pengiriman. Kurir ialah orang yang mengantarkan paketan barang yang akan dikirimkan ke tempat tujuan paketan barang itu. Dengan melakukan pemanfaatan teknologi informasi yang ada pada saat ini, pengirim dapat mengetahui keberadaan paketan barang yang dikirimkan. Hal ini memudahkan pengirim untuk memantau atau melacak paketan barang yang dikirimkan telah tiba di tempat tujuan atau tidak. Namun informasi pemantauan atau pelacakan paketan barang yang diberikan kurang begitu jelas, dan meyakinkan yaitu hanya menunjukan lokasi paketan barang secara text. Tentunya hal tersebut dapat membuat pengirim menjadi cemas dengan paketan barang yang dikirimkan. Apalagi jika paketan barang yang dikirim merupakan barang jualan pengirim yang ingin dikirimkan kepada konsumennya. Permasalahan seperti ini akan mengurangi tingkat kepercayaan konsumen. Oleh karena itu, perlu diadopsi suatu solusi berupa teknologi informasi untuk monitoring pengiriman barang. Yaitu suatu sistem pemantauan pengiriman barang yang dapat memantau lokasi barang yang dikirimkan perusahaan jasa pengiriman melalui kurirnya. Sekaligus memudahkan konsumen dalam memantau pengiriman barang dari sebuah tempat secara realtime dengan visualisasi menggunakan peta. Teknologi tersebut menerapkan algoritma dijkstra untuk mendapatkan atau menentukan rute terpendek dalam masalah pengiriman barang pengantaran barang. II. A. Sistem Informasi TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilan informasi tersebut [1].

E-2 B. Jalur Terpendek Pada dasarnya permasalahan pencarian jalur terpendek antar kota/lokasi merupakan pencarian jalur terpendek antar titik yang telah diketahui koordinatnya. Dengan mengetahui konsep pencarian jalur terpendek antar titik, untuk selanjutnya dapat diterapkan pada pencarian jalur terpendek pada berbagai kota/lokasi yang ingin diketahui.[2] C. Algoritma Djikstra Pada dasarnya permasalahan pencarian jalur terpendek antar kota/lokasi merupakan pencarian jalur terpendek antar titik yang telah diketahui koordinatnya. Dengan mengetahui konsep pencarian jalur terpendek antar titik, untuk selanjutnya dapat diterapkan pada pencarian jalur terpendek pada berbagai kota/lokasi yang ingin diketahui [3] Algoritma Dijkstra adalah algoritma yang ditemukan oleh Edger Dijkstra. Algoritma ini bertujuan untuk menemukan jalur terpendek berdasarkan bobot terkecil dari satu titik ke titik lainnya. Misalkan titik mengambarkan gedung dan garis menggambarkan jalan, maka algoritma Dijkstra melakukan kalkulasi terhadap semua kemungkinan bobot terkecil dari setiap titik [4]. Misalkan : V(G) = { V 1, V 2,.., V n }. L = Himpunan titik-titik V(G) yang sudah terpilih ( titik permanen ) dalam jalur path terpendek. D(j) = Jumlah bobot path terkecil V 1 ke V j. w(i,j) = Bobot garis dari titik V i ke titik V j. w*(1,j) = Jumlah bobot path terkecil dai V 1 ke V j. Algortima Dijkstra untuk mencari path terpendek adalah sebagai berikut : 1. Inisialisasi : L = {} ; V = ( V 2, V 3,..., V n) 2. Untuk i = 2,..., n, lakukan D(j) = W(1,j) 3. Selama V n L ( V n belum merupakan titik permanen ), lakukan : a. Pilih titik V k V-L ( tidak titik permanen ) dengan D(k) terkecil. L = L ᴗ { V k } ( jadikan V k menjadi titik permanen ) b. Untuk setiap V j V-L lakukan : Jika D(k) + W(k,j) < D(j) dengan D(k) + W(k,j) III. METODOLOGI Aplikasi ini dibangun mengikuti pendekatan model proses waterfall. Model ini membagi pembangunan perangkat lunak dengan menurunkan satu fase ke fase lainnya secara berurutan, meliputi analisis kebutuhan, perancangan, pengkodean, pengujian dan seterusnya [5]. A. Analisis Kebutuhan Tahap pembangunan aplikasi diawali dengan melakukan analisis terhadap apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem monitoring pengiriman barang, meliputi analisis kebutuhan masukan, analisis kebutuhan proses, analisis kebutuhan keluaran, analisis kebutuhan antarmuka pengguna dan analisis kebutuhan alat-alat bantu untuk perancangan perangkat lunak. Informasi tersebut diperoleh melalui aktivitas observasi dan wawancara atas kebutuhan user dan melakukan pencarian data jarak/lokasi melalui fasilitas google map. B. Perancangan Perancangan mengikuti metode perancangan berorientasi objek dan menggunakan artefak perancangan UML (Unified Modelling Language). Perancangan yang dilakukan meliputi: perancangan diagram use case, perancangan diagram class, diagram aktivitas, perancangan basis data dan perancangan antarmuka pengguna. Diagram Use Case digunakan untuk menggambarkan skenario interaksi antara user dengan fungsi-fungsi yang terdapat di dalam aplikasi. Use Case diagram pada sistem ini dapat dilihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Diagram Use Case Class diagram menggambarkan struktur statis class didalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Gambar 3.2 merupakan gambaran umum yang menjelaskan dari class diagram pada aplikasi ini.

E-3 Gambar 3.2 Diagram Class Gambar 3.3 merupakan gambar relasi antar tabel dalam sistem. Gambar tersebut menggambarkan relasi antar tabel yang satu dengan yang lainnya untuk mendukung berjalannya sistem sesuai kebutuhannya. Gambar 3.4 Diagram Aktivitas C. Pengkodean Program Tahapan selanjutnya, mewujudkan perancangan aplikasi tersebut ke dalam kode program. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi ini yaitu PHP. Adapun tools yang digunakan dalam membangun aplikasi sistem monitoring ini yaitu : Sublime Text dan Xampp D. Pengujian Pengujian yang digunakan dalam sistem ini yaitu pengujian validitas perhitungan dan pengujian fungsional dengan metode black box. Pengujian validitas perhitungan dilakukan untuk mengetahui validitas perhitungan rute terpendek oleh sistem. Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan dengan baik atau tidak. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 3.3 Relasi Tabel Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan proses-proses apa saja yang terjadi dalam sistem mulai dari aktivitas tersebut dimulai sampai dengan berakhirnya aktivitas tersebut. Gambar 3.4 merupakan gambaran umum dari fungsi utama dari aplikasi ini, yakni monitoring pengiriman barang Pada bagian ini akan dibahas hasil implementasi dari rancangan aplikasi Sistem Monitoring Pengiriman Barang (SIMTOR) berikut pengujiannya. Pada gambar 4.1 merupakan halaman manajemen rute terpendek dimana admin akan memberikan titik-titik alternatif rute dari lokasi awal menuju lokasi tujuan. Setelah admin memasukan titik-titik alternatif, maka rute akan terbentuk ketika user menekan tombol cari rute seperti pada gambar 4.2

E-4 Gambar 4.5 merupakan halaman tracking barang dimana setelah konsumen memasukkan nomor pengiriman barang atau nomor resi yang sesuai dan benar maka konsumen dapat memantau barang yang dikirimkan serta akan mendapatkan informasi tentang barang yg dikirimkan Gambar 4.2 Pembentukan Graf Dari Titik Marker Setelah rute pada peta terbentuk maka dari beberapa rute akan dipilih satu rute yang paling pendek. Rute terpendek akan terpilih ketika admin menekan tombol pilih rute terpendek. Gambar 4.3 merupakan tampilan rute terpendek dari beberapa titik-titik alternatif rute. Gambar 4.5 Halaman Tracking Barang Gambar 4.3 Tampilan Rute Terpendek Gambar 4.4 merupakan halaman home kurir setelah kurir berhasil login dimana kuir akan mendapatkan rute terpendek pengiriman ke lokasi konsumen serta mendapatkan informasi barang yan diantarkan. A. Pengujian Validitas Perhitungan Pengujian dilakukan dengan membuat skenario yaitu: Diberikan data input 3 titik atau 3 alternatif rute untuk penentuan rute terpendek dari lokasi awal ke lokasi tujuan di mana lokasi tujuannya adalah Jalan Magelang dan akan melalui Jalan Letjen Suprapto, Jalan Jendral Sudirman dan Jalan H.O.S Cokroaminoto. Lokasi awal diinisialisasikan sebagai titik 0, Jalan Letjen Suprapto diinisialisasikan sebagai titik 1, Jalan Jendral Sudirman diinisialisasikan sebagai titik 2 dan Jalan H.O.S Cokroaminoto diinisialisasikan sebagai titik 3 sehingga lokasi tujuan menjadi titik 4. Lihat tabel 4.1. Tabel 4.1 Tabel Matriks Jarak Antar Titik (dalam Km) Titik 0 1 2 3 4 Marker 0 0 5147 5456 5923 0 1 0 0 3104 1913 5293 2 0 0 0 3169 4717 3 0 0 0 0 5340 Setel ah dilak ukan perhi tung an deng an Gambar 4.4 Halaman Home Kurir

E-5 menggunakan algoritma Dijkstra maka dapat ditentukan rute yang terpendek.pemilihan Rute sebagaimana yang ditunjukkan oleh Tabel 4.2 Tabel 4.2 Tabel Matriks Jarak Antar Titik (dalam Km) Rute 0 1 2 3 4 Titik kedua merupakan Jalan Jendral Sudirman sehingga jalan yang akan dipilih dari beberapa alternatif jalan ialah Jalan Jendral Sudirman. B. Pengujian Black Box Pengujian fungsional dengan metode blackbox ini pada SIMTOR ini dibagi menjadi 2 bagian pengujian, yaitu: 1. Pengujian Normal 0 0 0 5147 0 5456 0 5923 0 Error! Reference source not found.0 1 0 0 5147 0 5456 0 5923 0 10440 1 2 0 0 5147 0 5456 0 5923 0 10173 2 3 0 0 5147 0 5456 0 5923 0 10173 2 Pengujian normal dilakukan dengan memberikan masukan yang benar pada semua menu baik menu login, menu manajemen admin, manajemen kurir dan manajemen konsumen. Hasilnya, semua masukan diproses dengan baik sehingga memberikan keluaran yang benar. 2. Pengujian Tidak Normal Pengujian tidak normal dilakukan dengan memberikan masukan yang keliru pada sistem. Sistem dapat memberikan respon yang baik dan menampilkan notifikasi kesalahan terhadap user. V. SIMPULAN Adapun kesimpulan dari makalah ini sebagai berikut: 1. Aplikasi monitoring pengiriman paket barang telah berhasil dibangun mengikuti pendekatan model proses waterfall 2. Algoritma Dijsktra telah berhasil diimplementasikan untuk mendapatkan rute pengiriman barang terpendek 3. Berdasarkan pengujian blackbox yang telah dilakukan, semua fungsi dalam aplikasi monitoring barang dapat berjalan dengan baik. PUSTAKA [1] R. McLeod. Sistem Informasi Manajemen, Jilid 1, Jakarta: Prenhallindo, 2001. [2] Andry. (2010). Dasar Teori Jalur Terpendek. Retrieved from elib.unikom.ac.id:http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/528/jbptunikomppgdl-andhynim10-26393-4-unikom_a-i.pdf diakses pada tanggal 08-08- 2015 [3] J. J Siang, Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Komputer. Yogyakarta: ANDI, 2006. [4] J. J Siang, Riset Operasi Dalam Pendekatan Algoritmis, Yogyakarta: ANDI, 2014. [5] I. Sommerville, Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak), Edisi 6, Jakarta: Erlangga, 2003.