Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

dokumen-dokumen yang mirip
CARA MENJALANKAN PROGRAM

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

BAB III IMPLEMENTASI

MEMBANGUN ACCESS-POINT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

TUGAS E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER. IP Hotspot Mikrotik

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

Modul 4. Mikrotik Router Wireless. Mikrotik Hotspot. IP Firewall NAT Bridge

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengelolaan Jaringan Sekolah

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Install Winbox Dan VNC Pada Server

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

Tutorial Setting RB 433

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

Ghandie Kurnia Widi Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Jaringan Nirkabel

PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2. Oleh I Putu Hariyadi

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2016/2017 Oleh: M. Saiful Mukharom, S.Kom., MTCNA, MTCRE, ACTR

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

CARA MEMASANG WIFI ACCESS POINT DENGAN MODEM

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SETTING MIKROTIK WIRELESS BRIDGE

Setting ADSL + TP-Link TL-MR3420 3G Routert

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot

TUTORIAL KONFIGURASI TP-LINK

Praktek Mikrotik (Routing & Access Point)

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS.

VPN (Virtual Private Network)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Wireless, Hotspot, MAC Address, Managemen Kuota, Mikrotik, User Manager. v Universitas Kristen Maranatha

MANAJEMEN PERENCANAAN DAN RANCANGAN WIRELESS DAN PC ROUTER DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

SETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME

XI Teknik Komputer dan Jaringan MANAGEMENT NETWORK

Pembahasan Soal Uji Kompetensi

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

Konfigurasi Dasar Wireless LAN

Representative Service Support Center Website,

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

Cara Setting Mikrotik RB750 Untuk Warnet

MikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK

Konfigurasi MikroTIK di Sekolah Saya. Oleh Asep Jalaludin

Konfigurasi HOTSPOT pada Mikrotik

Panduan Setting DialUp (PPPoE) ADSL Speedy dengan Routerboard RB750 Mikrotik

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE

Wireless LAN. Reesa akbar EEPIS-ITS

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

Yunarsiasti Cambodiani

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang II. Definisi Acces Point III. Fungsi Acces Point

Tutorial setting WDS pada Mikrotik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang dilakukan oleh Cristian Wijaya (2014) mengenai

/28

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIRELESS LOKAL AREA NETWORK (WLAN) YANG TERKONEKSI INTERNET PADA FUTARI.NET DENGAN SISTEM VOUCHER.

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

hanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid

Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata

Transkripsi:

CARA MENJALANKAN PROGRAM 3.1 Konfigurasi Router Mikrotik Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya pada mikrotik wireless AP1 yang dijadikan sebagai router. 3.2.1 Konfigurasi IP Address Dalam tahap konfigurasi IP Address ini hanya membuat IP Address untuk bagian Mesh-Interface nya saja, sedangkan untuk bagian interface INTERNET sudah diberikan secara dynamic oleh pihak ISP. ip address add address=10.113.138.151 interface=internet (ini diberikan secara dynamic oleh pihak ISP) ip address add address=192.168.1.1/29 interface=mesh-interface Gambar 3.1 IP Address List 3.2.2 Konfigurasi Gateway Tujuan dari konfigurasi gateway adalah agar paket data yang dikirim sampai ketujuan dan diterima kembali oleh user dapat berjalan baik. ip route add gateway=10.20.194.7

Gambar 3.2 Route List 3.2.3 Konfigurasi DNS Dalam melakukan konfigurasi DNS (Domain Name System) kami menggunakan DNS dari google untuk servernya sedangkan untuk allow remote requests kami aktifkan juga. ip dns set server=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes Gambar 3.3 DNS Setting 3.2.4 Konfigurasi NAT Tahap konfigurasi NAT (Network Address Translation) ini berfungsi untuk mengubah alamat sumber paket yaitu alamat client yang memiliki IP Address Private agar dapat dikenali diinternet yaitu dengan cara mentranslasikannya menjadi IP Address Public.

ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=internet action=masquerade Gambar 3.4 NAT (Network Address Translation) 3.2 Konfigurasi Access Point Mikrotik 3.3.1 Konfigurasi AP1 Pada bagian AP1 ini dikonfigurasi sebagai sebuah router dan sebagai access point biasa. Untuk bagian konfigurasi sebagai router sudah dijelaskan pada bagian atas, sedangkan dibagian ini akan dijelaskan konfigurasi sebagai access point. Pada bagian ini akan dijelaskan konfigurasi access point dan yang akan dikonfigurasi adalah bagian Konfigurasi Wireless, Konfigurasi Mesh Interface serta Konfigurasi IP Address 3.3.1.1 Konfigurasi Wireless interface wireless set ssid=proyek Akhir mode=ap-bridge band=2ghzb frequency=2412 wds-mode=dynamic-mesh wds-defaultbridge=mesh-interface

Gambar 3.5 Wireless Interface Untuk bagian AP1-AP4 hal yang penting adalah pada bagian tab wireless mode, band, frequency serta SSID harus disetting sama semua yaitu : - Mode : ap-bridge - Band : 2GHz-only-N - Frequency : 2412 - SSID : Proyek Akhir Sedangkan untuk bagian tab WDS yang harus disetting, yaitu : - WDS Mode : dynamic-mesh - WDS Default Bridge : Mesh-Interface 3.3.1.2 Konfigurasi Mesh Interface interface mesh add name=mesh-interface interface mesh port add interface=wlan1 mesh=mesh-interface

Gambar 3.6 Mesh Interface Disini kita membuat settingan untuk jaringan WDS dari AP1-AP4 disetting sama semua, dimana kita masuk ke bagian menu Mesh dan settinglah : - Mesh Name : Mesh-Interface - Mesh Port Interface : wlan1 - Mesh Interface : Mesh-Interface 3.3.1.3 Konfigurasi IP Address ip address add address=192.168.1.1/29 interface=mesh-interface

Gambar 3.7 Address List 3.3.2 Konfigurasi AP2 Berbeda dengan AP1 yang dikonfigurasi sebagai sebuah router dan sebagai access point. Untuk bagian AP2-AP4 hanya dijadikan sebagai access point biasa saja dan untuk konfigurasi Wireless, Mesh-Interface serta IP Address sama semua dengan yang ada didalam AP1. 3.3.2.1 Konfigurasi Wireless interface wireless set ssid=proyek Akhir mode=ap-bridge band=2ghzb frequency=2412 wds-mode=dynamic-mesh wds-defaultbridge=mesh-interface

Gambar 3.8 Wireless Interface 3.3.2.2 Konfigurasi Mesh Interface interface mesh add name=mesh-interface interface mesh port add interface=wlan1 mesh=mesh-interface

Gambar 3.9 Mesh Interface 3.3.2.3 Konfigurasi IP Address ip address add address=192.168.1.2/29 interface=mesh-interface Gambar 3.10 Address List 3.3.3 Konfigurasi AP3 3.3.3.1 Konfigurasi Wireless interface wireless set ssid=proyek Akhir mode=ap-bridge band=2ghzb frequency=2412 wds-mode=dynamic-mesh wds-defaultbridge=mesh-interface

Gambar 3.11 Wireless Interface 3.3.3.2 Konfigurasi Mesh Interface interface mesh add name=mesh-interface interface mesh port add interface=wlan1 mesh=mesh-interface

Gambar 3.12 Mesh Interface 3.3.3.3 Konfigurasi IP Address ip address add address=192.168.1.3/29 interface=mesh-interface Gambar 3.13 Address List 3.3.4 Konfigurasi AP4 3.3.4.1 Konfigurasi Wireless interface wireless set ssid=proyek Akhir mode=ap-bridge band=2ghzb frequency=2412 wds-mode=dynamic-mesh wds-defaultbridge=mesh-interface

Gambar 3.14 Wireless Interface 3.3.4.2 Konfigurasi Mesh Interface interface mesh add name=mesh-interface interface mesh port add interface=wlan1 mesh=mesh-interface Gambar 3.15 Mesh Interface

3.3.4.3 Konfigurasi IP Address ip address add address=192.168.1.4/29 interface=mesh-interface Gambar 3.16 Address List 3.3 Setting PPP Interface Setting PPP interface ini digunakan sebagai sumber koneksi internet dari sebuah jaringan WDS (Wireless Distribution System) yang akan dibuat. Untuk koneksinya menggunakan modem Huawei Mobile Broadband Smartfren EC176-2. Sebenarnya selain menggunakan modem masih banyak lagi koneksi yang dapat dibuat seperti : koneksi dari Speedy, koneksi dari ISP tertentu atau koneksi DHCP Client dari jaringan Laboratorium kampus. Namun untuk implementasi kali ini menggunakan koneksi dari modem dikarenakan peralatan yang lain tidak dapat terpenuhi. Berikut adalah urutan setting modem sehingga dapat digunakan sebagai sumber koneksi jaringan :

a. Tancapkan modem ke port usb dari RB951Ui-2HnD b. Masuk ke menu PPP interface c. Beri nama interface pada kolom name, APN dikosongkan d. Berhubung modem menggunakan kartu Smartfren, maka pada bagian PPP masukkan : - Phone : #777 - Dial Command : ATDT - User : smart - Password : smart - Dial On Demand : no - Use Peer DNS : yes - Add Default Route : yes e. Tunggu sampai status menjadi Connected Gambar 3.17 PPP Interface & Address List

3.4 Setting Hotspot Secara umum hotspot diartikan sebagai tempat dimana user atau orang bisa melakukan akses jaringan internet dengan menggunakan laptop, PC ataupun perangkat lainnya yang terdapat sinyal wi-finya. Sedangkan wifi sendiri merupakan sebuah singkatan dari wireless fidelity yang merupakan sebutan dari jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio atau RF. Pada awalnya, wifi digunakan untuk mengakses perangkat lain dengan menggunakan jaringan nirkabel ataupun dengan menggunakan LAN, tapi sekarang ini wifi banyak digunakan untuk melakukan akses internet. Untuk akses dengan menggunakan wifi ini harus terhubung dengan titik point atau yang disebut dengan wifi. Jenis hotspot antara lain yaitu gratis, berbayar ke operator, dan juga berbayar ke pemilik gedung ataupun pemilik hotspot. Biasanya hotspot gratis ini bisa diakses ditempat-tempat umum seperti di alun-alun, kantor-kantor pemerintahan, dan juga cafe-cafe. Namun walaupun gratis, terkadang tidak bisa digunakan oleh sembarangan user karena user biasanya diharuskan untuk mempunyai id dan juga passwordnya. Sedangkan untuk yang berbayar Anda diharuskan untuk membayar pada pemilik gedung ataupun operator pemilik jaringan wifi yang akan digunakan. Berikut ini adalah langkah-langkah setting hotspot sehingga user mendapatkan IP Address lalu login sehingga user dapat mengakses internet :

Dengan Terminal Winbox [admin@ap1] > ip hotspot setup Select interface to run HotSpot on hotspot interface: Mesh-Interface Set HotSpot address for interface local address of network: 192.168.21.1/28 masquerade network: yes Set pool for HotSpot addresses address pool of network: 192.168.21.2-192.168.21.14 Select hotspot SSL certificate select certificate: none Select SMTP server ip address of smtp server: 0.0.0.0 Setup DNS configuration dns servers: 8.8.8.8,8.8.4.4 DNS name of local hotspot server dns name: Create local hotspot user name of local hotspot user: admin password for the user: Setup has completed succesfully Dengan mode GUI WInbox Menentukan interface mana yang akan dijadikan untuk hotspot, pilih Mesh-interface, pilih Next

Masuk local address of network, bisa set sendiri sesuai kebutuhan, disini kita set 192.168.21.1/28 karena kita hanya mempunyai maksimal 14 host, pilih Next Set address pool of network, set dari 192.168.21.2-192.168.21.14, pilih Next, kenapa hanya sampai 192.168.21.14?? karena 192.168.1.1 digunakan untuk alamat network dan 192.168.21.15 untuk alamat broadcast. Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilih none, pilih Next

Karena tidak disediakan SMTP server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default saja, pilih Next. Di langkah ini, kita menentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google, pilih Next. Langkah terakhir, tentukan username dan pasword untuk login ke jaringan hotspot Anda. Sampai pada langkah ini, jika dipilih Next maka akan muncul pesan yang menyatakan bahwa setting hotspot telah selesai.

Selanjutnya tahap pengujian kita akan mencoba mengkoneksikan laptop ke hotspot yang sudah kita buat dengan cara pilih wi-fi dengan SSID : Proyek Akhir >> klik Connect >> klik Status >> dan ternyata laptop kita sudah memperoleh IP Address dari hotspot. Kemudian buka browser dan akses web sembarang (pastikan Anda mengakses web yang menggunakan protokol http, karena hotspot mikrotik belum mendukung untuk redirect web yang menggunakan https), maka Anda akan dialihkan ke halaman login hotspot seperti pada gambar berikut ini :

Untuk mencobanya, silahkan coba login dengan username dan password yang telah Anda buat pada langkah setting user pada hotspot. Jika berhasil login maka akan membuka halaman web yang diminta dan membuka popup halaman status hotspot. Gambar 3.18-3.28 Hotspot Setup Setelah kita coba login menggunakan user : admin password : kosong maka hasilnya berhasil dan akan mengarah ke halaman popup status hotspot. 3.5 Pengujian dan Pembahasan Sistem Sistem yang dibuat ini akan diuji dengan menggunakan beberapa cara untuk mengetahui sejauh mana kemampuannya sebelum diterapkan dalam kondisi yang sebenarnya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem ini telah berjalan dengan baik ataupun sebaliknya.

Pengujian awal dilakukan dengan cara melakukan ping, monitoring sinyal dan konektifitas dari laptop yang terkoneksi dengan AP1 dan masih dalam jangkauan sinyal AP1. Setelah itu laptop dibuat menjauhi AP1 sampai diluar jangkauan AP1. Hasilnya dan skema pengujian sebelum menggunakan Wireless Distribution System dapat dilihat pada Gambar 3.29 dan Tabel 3.1. Gambar 3.29 Skema Pengujian Perpindahan Tanpa WDS Pengujian Didalam Jauh dari Diluar jangkauan AP1 jangkauan AP1 jangkauan AP1 Sinyal Koneksi terputus Ping time ke AP1 1 ms 8 ms Koneksi terputus Ping time ke www.google.com 5 ms 15 ms Koneksi terputus Tabel 3.1 Hasil Pengujian Sebelum Menggunakan WDS

Dapat dilihat pada Tabel 3.1 ping time yang dihasilkan jika masih dalam jangkauan AP1 adalah 1 ms yang berarti waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan reply dari router sebesar 1 ms. Selain itu sinyal yang didapat adalah full 5 balok. Sedangkan pengujian berikutnya adalah menjauh dari AP1 dengan berpindah ruang lain. Ping time menjadi bertambah dan sinyal yang didapatkan menurun seperti yang terlihat Tabel 3.1. ping time yang awalnya 1 ms menjadi 8 ms, hal yang sama dengan ping koneksi ke internet yang ikut terpengaruh. Untuk pengujian berikutnya adalah dengan berpindah ke ruang lainnya lagi dan menjauh dari AP1, sehingga sinyal yang didapat menurun dan akhirnya koneksinya terputus. Pengujian selanjutnya adalah pengujian menggunakan Wireless Distribution System. Ketika laptop sudah berada diluar jangkauan AP1 namun laptop tidak mengalami putus koneksi, laptop akan berpindah secara otomatis ke AP2. Dalam zona transisi dimana posisi laptop berada antara AP1 dan AP2 dan belum terjadi perpindahan, ini dikarenakan AP1 dan AP2 memiliki daya pancar yang sama. Perpindahan akan terjadi jika pancaran dari AP2 lebih besar yang diterima oleh laptop daripada AP1 sehingga secara otomatis terjadi perpindahan namun terdapat delay waktu. Jika menggunakan ping terdapat beberapa kali Request Time Out, namun jika menggunakan download koneksi mengalami drop beberapa detik sebelum kembali berjalan normal. Hasil dan skema pengujian ditunjukkan pada Gambar 3.30 dan Tabel 3.2.

Gambar 3.30 Skema Pengujian Perpindahan Dengan WDS Pengujian Didalam Jauh dari Didalam Didalam jangkauan jangkauan zona jangkauan AP1 AP1 transisi AP2 Sinyal Ping time ke AP1 1 ms 4 ms 6 ms 1 ms Ping time ke www.google.com 45 ms 68 ms 78 ms 45 ms Tabel 3.2 Hasil Pengujian Setelah Menggunakan WDS Dapat dilihat bahwa sinyal yang awalnya full 5 balok turun menjadi 4 balok ketika laptop sudah berada jauh dari jangkauan AP1 dan masuk didalam zona transisi sehingga koneksi tidak terputus. Pengujian yang lainnya ketika laptop terkoneksi dengan AP3, kemudian AP3 dimatikan sehingga koneksi dari laptop akan otomatis berpindah ke AP2. Hasil yang didapatkan baik sinyal maupun ping time tidak jauh beda dengan hasil pengujian setelah menggunakan Wireless Distribution System.

Pengujian Didalam AP3 Didalam jangkauan AP3 Mati jangkauan AP2 Sinyal Ping time ke AP1 3 ms RTO 2 ms Tabel 3.3 Hasil Pengujian Ketika Salah 1 AP Mati Gambar 3.31 Ping Time Ke AP1 Saat Transisi Pada pengujian yang dilakukan terdapat delay waktu yang dibutuhkan ketika laptop berpindah dari AP3 ke AP2 seperti informasi pada Tabel 3.3 terdapat hasil RTO (Request Time Out). Informasi tersebut mempunyai arti bahwa delay yang didapat turun menjadi RTO selama beberapa detik sebelum kembali berjalan normal. Delay waktu yang didapatkan dari hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 3.4. Pengujian Delay waktu RTO Delay saat transisi 5 detk n/a Ping time ke www.google.com n/a 1 kali Tabel 3.4 Hasil Pengujian Delay Menggunakan WDS

Gambar 3.32 Ping Time Ke www.google.com Saat Transisi Selain pengujian menggunakan sinyal, pengujian juga menggunakan ping untuk mengetahui delay perpindahan antar AP. Ketika laptop berada jauh dari jangkauan AP3 dan sudah mulai mendeteksi adanya AP2 maka laptop secara otomatis melakukan perpindahan koneksi ke AP2 yang menyebabkan beberapa kali RTO. Jumlah RTO yang didapat dalam beberapa kali pengujian mempunyai hasil yang relatif sama yaitu sekitar satu kali RTO seperti pada Tabel 3.4. Kemudian pengujian download pada saat perpindahan roaming user, didapatkan hasil bahwa tidak terjadi pengaruh terhadap proses download tersebut. Hasil tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.33.