MATHEMATICAL REPRESENTATION ABILITY IN PRIVATE CLASS XI SMA YPI DHARMA BUDI SIDAMANIK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII PADA PENERAPAN OPEN-ENDED

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA GAYA KOGNITIF REFLEKTIF-IMPULSIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED

ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan oleh semua orang terutama pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki peranan penting

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DI SMP

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MTs. NEGERI BOJONG PADA MATERI STATISTIKA. Zuhrotunnisa ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam pendidikan matematika yang pertama kali diperkenalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pun berhak menerima pendidikan dan melaksanakan pendidikan baik secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENELITIAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Matematika juga berfungsi dalam ilmu pengetahuan, artinya selain

Dosen Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung.

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR DI SMP

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menentukan

BAB V PEMBAHASAN. analisis deskriptif. Berikut pembahasan hasil tes tulis tentang Kemampuan. VII B MTs Sultan Agung Berdasarkan Kemampuan Matematika:

Pendahuluan REPRESENTASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Muhamad Sabirin

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DI MTs NEGERI I SUBANG

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DIKAJI DARI TEORI BRUNER DALAM MATERI TRIGONOMETRI DI SMA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan, sebab tanpa pendidikan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi siswa yaitu Sekolah. Melalui pendidikan di

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan,

Kemampuan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Aljabar Linier Mahasiswa Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI VAN HIELE DI MATERI SEGIEMPAT KELAS VII SMP NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan pembelajaran matematika diantaranya adalah mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi

Geometri Siswa SMP Ditinjau dari Kemampuan Matematika. (Surabaya: PPs UNESA, 2014), 1.

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI

IMPLEMENTASI STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP 1 KARAWANG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan di Indonesia mengindikasikan bahwa matematika sangatlah

I. PENDAHULUAN. menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar siswa kita. Padahal matematika sumber dari segala disiplin ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusiamanusia

EKSPLORASI KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN PECAHAN PADA ANAK-ANAK DI RUMAH PINTAR BUMI CIJAMBE CERDAS BERKARYA (RUMPIN BCCB)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning), adalah model

BAB I PENDAHULUAN. matematika sebagai pelajaran wajib dikuasai dan dipahami dengan baik oleh

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INQUIRY BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dan kreativitasnya melalui kegiatan belajar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. matematika yaitu kemampuan pemecahan masalah (problem solving),

BAB I PENDAHULUAN. SWT. Seperti firman-nya dalam surah Al-Jin ayat 28: Artinya: Supaya dia mengetahui, bahwa Sesungguhnya rasul-rasul itu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah sarana dan alat yang tepat dalam membentuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. solusi. Sebagai contoh, suatu masalah dapat direpresentasikan dengan obyek,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Tujuan pembelajaran matematika dinyatakan dalam National Council

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarah Inayah, 2013

Representasi Matematis Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Persamaan Kuadrat Ditinjau dari Perbedaan Gender

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN DI SMP

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA MATERI FUNGSI KUADRAT DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurul Qomar, 2013

I. PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan mendasar yang diperlukan oleh setiap manusia. Menurut UU

I. PENDAHULUAN. membantu proses pembangunan di semua aspek kehidupan bangsa salah satunya

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI KULIAH GEOMETRI ANALITIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PROGRAM LINIER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

REPRESENTASI VISUAL DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pembelajaran Model Matematika Knisley Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI WRITING TO LEARN PADA SISWA SMP 4

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide

I. PENDAHULUAN. Sejarah suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan pendidikan yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (BSNP,

REPRESENTASI PENYELESAIAN MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN ARITMATIKA SOSIAL OLEH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

DRAFT JURNAL PENELITIAN DOSEN PEMBINA PEMETAAN HIGH ORDER THINGKING (HOT) MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KOTA TASIKMALAYA TIM PENGUSUL

BAB I PENDAHULUAN. ini, dipersiapkan sumber daya manusia dengan kualitas yang unggul dan. mampu memanfaatkan pengetahuan dengan baik.

PROFIL REPRESENTASI SISWA SMP TERHADAP MATERI PLSV DITINJAU DARI GAYA BELAJAR KOLB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yeni Febrianti, 2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atau menangkap segala perisitiwa disekitarnya. Dalam kamus bahasa Indonesia. kesanggupan kecakapan, atau kekuatan berusaha.

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 No.5 Tahun 2016 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan

MULTIPLE REPRESENTASI CALON GURU DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI BERFIKIR KREATIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. solusi dari masalah tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Alhadad (2010: 34)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Permen 23 Tahun 2006 (Wardhani, 2008:2) disebutkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Helen Martanilova, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI AKTIVITAS MENULIS MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

BAB II KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAMMATERI BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

REPRESENTASI MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA

II. KAJIAN PUSTAKA. menyampaikan sesuatu seperti menjelaskan konsep dan prinsip kepada siswa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, VOLUME 2, NOMOR 2, JULI 2011

Transkripsi:

Edy Surya dan Siti Nur I stiawati MATHEMATICAL REPRESENTATION ABILITY IN PRIVATE CLASS XI SMA YPI DHARMA BUDI SIDAMANIK by: Edi Surya dan Siti Nur Istiawati (Universitas Negeri Medan) edip@utacid ABSTRACT This research is made for knowing the students representation ability XII grade of SMA Sw YPI Dharma Budi Sidamanik The method which is used in this research is Analysis Descriptive This research is held on Oct 03, 2015 with 30 students The result of the research shows the third achievement students match representative ability only reached by 7 students or 23% from 30 students Key words: Mathematics Representative Ability KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DI KELAS XI IPA SMA SWASTA YPI DHARMA BUDI SIDAMANIK Abstrak Penelitian ini dibuat untuk mengetahui representasi kemampuan siswa kelas XII SMA Sw YPI Dharma Budi Sidamanik Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif Penelitian ini dilaksanakan pada 3 Oktober 2015 dengan 30 siswa Hasil penelitian menunjukkan kemampuan perwakilan pertandingan prestasi siswa ketiga 'hanya dicapai dengan 7 siswa atau 23% dari 30 siswa Kata kunci: mampu, representasi, matematika A Pendahuluan Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu tujuan umum dari pembelajaran matematika di sekolah Kemampuan ini sangat penting bagi siswa dan erat kaitannya dengan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah Untuk dapat mengkomunikasikan sesuatu, seseorang perlu representasi baik berupa gambar, grafik, diagram, maupun bentuk representasi lainnya Sejalan dengan pendapat (Li dalam Zhe, 2012) The structure of language in mathematical activities includes external communication such as written and oral representation of symbol, word, graphics, and images Kemampuan matematika yang dihubungkan dengan ketereratannya anatara kemampuan komunikasi dalam setiap proses kegiatan matematika yang melibatkan komunikasi eksternal seperti kemampuan representasi tertulis dan representasi lisan dalam grafik, kata-kata, symbol dan gambar Dengan representasi, masalah yang 170 semula terlihat sulit dan rumit dapat di lihat dengan lebih mudah dan sederhana, sehingga masalah yang disajikan dapat dipecahkan dengan lebih mudah Menurut National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) (2000) ada lima Standar Proses yang perlu dimiliki dan dikuasai peserta didik dalam pembelajaran matematika yaitu: (1) pemecahan masalah (problem solving); (2) penalaran dan pembuktian (reasoning and proof); (3) komunikasi (communication); (4) koneksi (connections); dan (5) representasi (representation) Kelima Standar Proses tersebut termasuk dalam berpikir matematika tingkat tinggi (high order mathematical thinking) yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika NCTM mencantumkan salah satu dari standar proses yang kelima yaitu representasi (representation), setelah problem solving, reasoning, communication dan connenctions Menurut Jones dalam Sabirin (2014:

UPI Kampus Tasikmalaya 35) beberapa alasan penting yang mendasarinya adalah sebagai berikut: Kelancaran dalam melakukan translasi di antara berbagai bentuk representasi berbeda, merupakan kemampuan mendasar yang perlu dimiliki siswa untuk membangun konsep dan berpikir matematis Cara guru dalam meyajikan ideide matematika melalui berbagai representasi akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pemahaman siswa dalam mempelajari matematika Siswa membutuhkan latihan dalam membangun representasinya sendiri sehingga memiliki kemampuan dan pemahaman konsep yang kuat dan fleksibel yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah Pentingnya kemampuan representasi matematis dapat dilihat dari standar representasi yang ditetapkan oleh NCTM NCTM (2000) menetapkan bahwa program pembelajaran dari pra-taman kanak-kanak sampai kelas 12 harus memungkinkan siswa untuk: (1) menciptakan dan menggunakan representasi untuk mengorganisir, mencatat, dan mengkomunikasikan ide-ide matematis; (2) memilih, menerapkan, dan menerjemahkan representasi matematis untuk memecahkan masalah; dan (3) menggunakan representasi untuk memodelkan dan menginterpretasikan fenomena fisik, sosial, dan fenomena matematis Dengan demikian, kemampuan representasi matematis diperlukan siswa untuk menemukan dan membuat suatu alat atau cara berpikir dalam mengkomunikasikan gagasan matematis dari yang sifatnya abstrak menuju konkret, sehingga lebih mudah untuk dipahami B Hasil Penelitian dan Pembahasan Cai, Lane dan Jakabcsin (dalam Suparlan, 2005) menyatakan bahwa Jurnal Saung Guru: Vol VIII No2 April (2016) representasi merupakan cara yang digunakan seseorang untuk mengemukakan jawaban atau gagasan matematis yang bersangkutan Ragam representasi yang sering digunakan dalam mengkomunikasikan matematika antara lain tabel (tables), gambar (drawing), grafik (graph), ekspresi atau notasi matematis (mathematical expressions), serta menulis dengan bahasa sendiri, baik formal maupun informal (written text) Sejalan dengan pendapat Jones & Knuth, (1991) representasi adalah model atau bentuk pengganti dari suatu situasi masalah yang digunakan untuk menemukan solusi Representasi adalah kemampuan yang harus dimiliki untuk menginterprestasi dan menerapkan berbagai konsep dalam memecahkan masalahmasalah secara tepat (Kohl & Noah dalam Aminudin,dkk, 2005: 2) Representasi merupakan salah satu konsep psikologi yang digunakan dalam pendidikan matematika untuk menjelaskan beberapa fenomena penting tentang cara berpikir siswa (Janvier dalam Cahdriyana, dkk: 2014) Sehingga dapat disimpulkan kemampuan representasi adalah kemampuan cara berfikir yang harus dimiliki seseorang sebagai cara untuk mengatasi masalah matematis dan mengemukakan solusinya Menurut (Ihedioha, 2014) apabila siswa memiliki pemahaman konseptual akan memungkinkan siswa tersebut untuk mengerti pada aturan dan prosedur dalam kegiatan matematika, dan mempunyai dasar yang kuat untuk pemecahan masalah yang efektif Pengetahuan representasi yang unggul mungkin akan dikaitkan dengan kinerja yang lebih tinggi pada tugastugas kompleks yang membutuhkan pemahaman dalam konsep-konsep matematika (Niemi dalam Ihedioha, 2014) 171

Kemampuan representasi matematis siswa dapat di ukur melalui beberapa indikator kemampuan representasi matematis Menurut Mudzakir dalam Suryana (2012: 41) dalam penelitiannya mengelompokkan representasi matematis ke dalam tiga ragam representasi yang utama, yaitu 1) representasi visual berupa diagram, grafik, atau tabel, dan gambar; 2) Persamaan atau ekspresi matematika; dan 3) Kata-kata atau teks tertulis Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: Tabel 1 Indikator Kemampuan Representasi No Representasi Bentuk-bentuk Operasional 1 Representasi visual a) Diagram, tabel, atau grafik 172 Menyajikan kembali data atau informasi dari suatu representasi ke representasi diagram, grafik, atau tabel Menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan masalah b) Gambar Membuat pola-pola geometri 2 Persamaan atau ekspresi 3 Kata-kata atau teks tertulis Membuat gambar untuk memperjelas masalah dan memfasilitasi penyelesainnya Membuat persamaan atau model matematika dari representasi lain yang diberikan Membuat konjektur dari suatu pola bilangan Menyelesaikan masalah dengan melibatkan ekspresi Membuat situasi masalah berdasarkan data atau representasi yang diberikan Menuliskan Edy Surya dan Siti Nur I stiawati interpretasi dari suatu representasi Menuliskan langkahlangkah penyelesaian masalah matematika dengan kata-kata Menyusun cerita yang sesuai dengan suatu representasi yang disajikan Menjawab soal dengan menggunakan katakata atau teks tertulis Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif Karena tujuan penelitian ini adalah untuk mencari informasi dengan cara mengungkapkan dan mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa dan kecendrungan representasi matematisnya berdasarkan tingkat kemampuan siswa Subjek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas XI IPA SMA Swasta YPI Dharma Budi Sidamanik Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik pengukuran berupa tes kemampuan representasi matematis yang berjumlah satu soal yang dilakukan pada tanggal 03 November 2015 Instrumen penelitian divalidasi oleh validator yaitu guru matematika yang sedang program S2 dan guru matematika SMA Skor tes ulangan matematika kelas XI IPA SMA Petualang sebagai berikut: 32 47 60 48 32 42 31 39 23 24 22 23 41 49 42 54 46 26 52 31 43 49 27 29 37 29 49 32 45 30 47 26 57 47 35 63 38 38 42 34 20 57 45 25 56 30 51 45 42 34 41 45 59 24 24 44 63 69 45 38 21 18 54 41 41 48 59 31 42 33 62 42 46 24 24 17 53 34 38 28 48 19 39 25 25 47 43 42 52 61 54 20 42 36 36 51 44 24 57 24 Untuk melihat kemampuan representasi matematis siswa kelas XI IPA disajikan kedalam tabel, agar menge-

UPI Kampus Tasikmalaya tahui pencapaian setiap siswa Adapun hasil kemampuan representasi matematis sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Kemampuan Representasi Nomor Nomor Soal Indikator Absen 1 2 3 1 1a 2 1a 3 1d 4 1a 5 1a 6 7 1a 8 1a 9 1a 10 1a 11 1a 12 1a 13 1a 1d 14 1a 15 1a 1d 16 1a 17 1d 18 1a 1d 19 20 1a 21 1a 1d 22 1a 23 1a 24 1a 25 1a 26 1a 1d 27 1a 28 1a 29 1a Jurnal Saung Guru: Vol VIII No2 April (2016) 30 Catatan: Sebagai penanda bahwa siswa telah memenuhi indikator kemampuan representasi matematis Pada tabel di atas akan terlihat ketercapaian siswa yang memenuhi indikator kemampuan representasi Adapun indikator yang terpenuhi di kelas XI IPA SMA Dharma Budi pada materi Statistika sebagai berikut: (1) berjumlah 25 siswa dari 30 siswa, jika dipersentasikan 83% siswa yang berkemampuan representasi visual sedangkan 17% siswa belum berkemampuan representasi visual (2) berjumlah 20 siswa dari 30 siswa, jika dipersentasikan 67% siswa yang ekspresi matematis sedangkan 33% belum ekspresi matematis (3) berjumlah 7 siswa dari 30 siswa, jika dipersentasikan 23% siswa yang berkemampuan kata-kata atau teks tertulis sedangkan 77% siswa belum berkemampuan kata-kata atau teks tertulis (1) dan (2) hanya dicapai 15 siswa dari 30 siswa dan jika dipersentasikan 50% yang memiliki kemampuan visual dan persamaan atau ekspresi matematis, sedangkan 50% belum memiliki kemampuan visual dan persamaan atau ekspresi matematis (1) dan (3) hanya dicapai 7 siswa dari 30 siswa dan jika dipersentasikan 23% yang memiliki kemampuan visual dan kata-kata teks tertulis, sedangkan 77% belum memiliki kemampuan visual dan kata-kata atau teks tertulis (2) dan (3) hanya dicapai 7 siswa dari 30 siswa dan jika dipersentasikan 23% 173

yang memiliki kemampuan persaman atau ekspresi matematis dan kata-kata atau teks tertulis, sedangkan 77% belum memiliki kemampuan persamaan atau ekspresi matematis dan katakata atau teks tertulis Ketercapaian siswa yang memenuhi ketiga indikator berkemampuan visual, ekspresi matematis dan berkemampuan kata-kata atau teks tertulis hanya dicapai 7 siswa dari 30 siswa dan jika dipersentasikan hanya 23%, yang memiliki kemampuan ketiga indikator tersebut sedangkan 77% belum memiliki ketiga indikator kemampuan representasi C Simpulan Berdasarkan penelitian sederhana yang dilakukan pada tanggal 03 Oktober 2015 di kelas XI IPA SMA Swasta YPI Dharma Budi TA 2015/2016 pada materi statistika untuk melihat kemampuan representasi matematis yang dimiliki siswa yaitu ketercapaian siswa yang memenuhi indikator kemampuan visual ialah 83%, ketercapaian indikator kemampuan persamaan atau ekspresi matematis ialah 67%, ketercapaian indikator kemampuan kata-kata atau teks tertulis ialah 23%, dan yang memenuhi ketiga indikator berkemampuan visual, ekspresi matematis dan berkemampuan kata-kata atau teks tertulis ialah 23% Sehingga dapat disimpulkan kemampuan representasi dari siswa kelas XI IPA masih rendah karena ketercapaian suatu pembelajaran tercapai apabila 75% dari jumlah siswa memenuhi keberhasilan dalam proses belajar D Daftar Rujukan Aminudin, dkk 2013 Profil Konsistensi Representasi dan Konsistensi Edy Surya dan Siti Nur I stiawati Ilmiah Siswa SMP pada Konsep Gerak Vol 1 No 3, hal 2 Cahdriyana, dkk 2014 Representasi Siswa Kelas VII di SMPN 9 Yogyakarta dalam Membangun Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Vol 2 No 6, hal 632 Ihedioha, Silas A 2014 Students Ability and Achievement in Recognizing Multiple Representations in Algebra Government Secondary School Bwari, Federal Capital Territory Abuja: Nigeria National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) 2000 Principles and Standards for School Mathematics United States of America: Reston, VA Suparlan 2005 Dimensi Mutu Pendidikan Tersedia: www suparlan com/v5/pages/post/dimensi-mutupendidikanhtml [29-10- 2015] Sabirin, Muhammad 2014 Representasi dalam Pembelajaran Matematika Vol 01 No 2 Januari-Juni 2014, hal 35 Suryana, Andri 2012 Kemampuan Ber-pikir Tingkat Lanjut (Advanced Mathematical Thinking) Dalam Mata Kuliah Statistika Matematika 1 Hal 40 Zhe, Liu 2012 Survey of Primary Students Mathematical Representation Status and Study on the Teaching Model of Mathematical Representation Vol 5, No 1, pp 63-76 South China: Normal University at Guangdong Biodata singkat: Penulis Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Medan dan Mahasiswa PPs Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Medan Email: sitinuristiawati@ yahoocom 174