HAK MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH DI KOTA DENPASAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kurang tepat serta keterbatasan kapasitas dan sumber dana meningkatkan dampak

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP YANG DIAKIBATKAN OLEH SAMPAH DITINJAU DARI PERDA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan oleh : VILLI YUNEKE NPM : Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Hukum Pertanahan dan Lingkungan Hidup

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. tahun 2012 memiliki total jumlah penduduk sebesar jiwa (BPS, 2013).

UPAYA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM PENANGANAN PELANGGARAN KETENTUAN TENTANG PENCEMARANSAMPAH DI KOTA DENPASAR

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

PENERAPAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG

BAB I PENDAHULUAN. penduduk dan meningkatnya kegiatan pembangunan (Thrihadiningrum, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada

BUPATI POLEWALI MANDAR

BAB I PENDAHULUAN. Kota Denpasar merupakan pusat ibukota pemerintah Provinsi Bali

BAB I PENDAHULUAN. barang maka semakin besar pula volume sampah yang dihasilkan. 1. dan volumenya akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk.

HUBUNGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN KEBERFUNGSIAN TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (TPST) SAEMAN PADANGSARI, KOTA SEMARANG

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

BANK SAMPAH RANGGA MEKAR : BERKAT SAMPAH MENUAI BERKAH. Oleh : Budi Budiman, S.Hut, M.Sc Penyuluh Kehutanan Pusat

PENGELOLAAN SAMPAH KANTOR SECARA TERPADU: (Studi Kasus Kantor BPPT)

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan merupakan persoalan yang sangat serius yang dapat

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI BAGI MASYARAKAT DI DAERAH

PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MAGELANG

BUPATI SEMARANG TANGGAL 21 PEBRUARI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Model Sistem Informasi Keuangan Bank Sampah Syariah (Micro Finance)

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

MODEL BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK BERBASIS MASYARAKAT DI PERUM CISALAK KELURAHAN SUKAMANAH KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 46 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN ANALISIS PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang

PENYELENGGARAAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sampah yaitu dari paradigma kumpul angkut buang menjadi pengolahan yang

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN

ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. 13 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui

PENERTIBAN PENEBANGAN POHON PERINDANG SECARA LIAR DI KOTA DENPASAR

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN BANK SAMPAH KARTINI DI DUSUN RANDUGUNTING RW 02 DESA TAMANMARTANI KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. manusia yang beragam jenisnya maupun proses alam yang belum memiliki nilai

ESTIMASI BIAYA DAN MANFAAT EKONOMI, STUDI KASUS BANK SAMPAH INDUK CIMAHI, KELURAHAN PADASUKA, KOTA CIMAHI

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DESA SEGOBANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SEGOBANG,

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Melalui Sosialisasi Persampahan Dan Rumah Sehat Di Permukiman Tpa Desa Neglasari, Tangerang

BERITA NEGARA. No.804, 2012 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Pelaksanaan. Reduce. Reuse. Recycle. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

PENERAPAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTANN TIMUR TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP L/O/G/O

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Terhadap. Program Pengolahan Sampah di Tempat Pengelolaan Sampah

Aisyah. Abstrak. Kata kunci : Pengelolaan Sampah, sampah berbasis masyarakat

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

BAB III PENUTUP. bahwa penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan. sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi.

JURNAL PENGELOLAAN SAMPAH PASAR SEGIRI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN SUNGAI KARANGMUMUS DI KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTECH

Abstrak. Kata Kunci: tingkat pendidikan, status pekerjaan, usia, kesejahteraan, partisipasi

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

Lampiran IA Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/SE/M/2011 Tanggal : 31 Oktober 2011

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan

PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 9. Cukup jelas. Pasal 2. Pasal 3. Cukup jelas. Pasal 4. Cukup jelas. Pasal 5. Cukup jelas. Pasal 6. Cukup jelas.

RINGKASAN SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT YANG BERPERAN SERTA DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN. sembarangan karena tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan

Metode PAR Sebagai Indikator Peningkatan Peran Masyarakat Terhadap Pengelolaan Limbah Plastik Dusun Paten Tridadi Sleman Yogyakarta

PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R

PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI 3R UNTUK KADER LINGKUNGAN

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERANAN BANK SAMPAH BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA DENPASAR

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN DAUR ULANG SAMPAH DI KOTA METRO. (Jurnal Ilmiah) Oleh CINDA MARSYA DIANDARA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam

1. Pendahuluan ABSTRAK:

ABSTRAK. Kata Kunci : Kabupaten Tabanan, Peran serta masyarakat, pengelolaan sampah, TPS 3R

PERAN KELUARGA DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

BAB I. Pendahuluan. peningkatan sebesar jiwa. Pada tahun 2015, diperkirakan jumlah penduduk akan mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan suatu sisa-sisa benda yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

UPAYA PENERTIBAN PENYELENGGARAAN REKLAME DI KOTA DENPASAR

Keywords: evaluation of the impact, garbage management, Sumber Rejeki Garbage Bank, Kediri

PERATURAN DAERAH KOTA BAU-BAU NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BAU-BAU,

Oleh Ida Bagus Indra Dwi Putra Nengah Suharta Cokorde Dalem Dahana Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI sumber ENERGI alternatif terbarukan

TUGAS AKHIR RP

Transkripsi:

HAK MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH DI KOTA DENPASAR Agus Pratama Putra Pembimbing : Cokorda Dalem Dahana I Ketut Suardita Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT The volume of waste in the city of Denpasar each day is increasing. Waste management with community participation through this garbage bank program in terms of the application of Article 11 paragraph (1) letter b of Law No. 18 of 2008 that public participation in decision-making, implementation, and supervision in the field of waste management. The authors take the title of "Peoples' Rights In Waste Management Program Through Garbage Bank in Denpasar". Based on the description above, there are problems, namely how to control peoples' rights in waste management in the city of Denpasar and community-based waste management through waste bank. The method used in this paper is juridical empirical method. The conclusion is setting the rights of the people in view of the need for special laws governing the public's right to participate in community-based waste management through waste bank in Denpasar. through the exchange of waste into food, BPJS program, payment of utility bills, cable tv etc. Suggested a need to increase public participation by conducting intensive socialization of the program, the mechanism of the waste bank Key word : participation, waste management, setting rights, waste bank. ABSTRAK Volume sampah di Kota Denpasar setiap hari semakin meningkat. Pengelolaan sampah dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui program bank sampah ini ditinjau dari penerapan Pasal 11 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 yaitu partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan, dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah. Maka penulis mengambil judul Hak Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Melalui Program Bank Sampah di Kota Denpasar. Berdasarkan uraian diatas terdapat permasalahan yaitu bagaimana pengaturan hak masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Denpasar dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program bank sampah. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode yuridis empiris. Kesimpulan yang diperoleh yaitu Pengaturan hak-hak masyarakat di pandang perlu adanya produk hukum yang mengatur khusus mengenai hak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program bank sampah di Kota Denpasar. melalui penukaran sampah menjadi sembako, program BPJS, pembayaran rekening listrik, tv kabel dll. Disarankan perlu adanya peningkatan partisipasi masyarakat dengan melakukan sosialisasi secara intensif mengenai program, mekanisme bank sampah. Kata kunci : partisipasi, pengelolaan sampah, pengaturan hak, bank sampah. 1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Volume sampah di Kota Denpasar setiap hari selalu meningkat. Salah satu yang mendapat perhatian belakangan ini adalah dari aspek kebersihan. 1 Dalam mengatasi peningkatan volume sampah dapat dilakukan dengan cara mengurangi volume sampah dari sumbernya. Hingga saat ini masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, belum memberi nilai sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan. Masyarakat dalam mengelola sampah masih bertumpu pada pendekatan akhir yaitu sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke TPA. 2 Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola sampah namun hingga saat ini persoalan sampah menjadi semakin susah ditangani dan tidak terkelola secara optimal. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69). Dimana setiap orang diharapkan untuk melakukan pengelolaan sampah mulai dari sumbernya, diantaranya dengan pemilahan sampah. 3 Sampah yang selama ini dibuang dan dibakar serta dianggap tidak memiliki nilai ekonomis oleh masyarakat, namun dengan hadirnya bank sampah, masyarakat dapat menginvestasikan sampah yang mereka pilah dan dibawa ke bank sampah. Mekanisme bank sampah ini hampir sama dengan mekanisme menabung uang di perbankan pada umumnya, dimana para penabung atau nasabah mendapat nomor rekening dan buku tabungan sampah. 1.2 Tujuan Kajian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui bagaimanakah pengaturan hak-hak masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Denpasar serta pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program bank sampah di Kota Denpasar. 1 Renstra Kota Denpasar, 2011, Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar2010-2015. h. 1 2 Suwerda, Bambang, 2012, Bank Sampah (kajian Teori dan Penerapan), Cetakan Pertama, Pustaka Rihama, Yogyakarta. h. 4 3 Ibid. h. 40 2

II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penulisan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan menganalisa masalah yang dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan teori-teori yang sudah ada serta terjun langsung ke lapangan melalui proses wawancara untuk memperoleh informasi dari pihak terkait. 2.2 Hasil dan Pembahasan 2.2.1 Pengaturan Hak-Hak Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Kota Denpasar Dalam Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pada pasal 11 ayat (1) huruf b mengatur berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah. Pengaturan hak masyarakat tercantum dalam bagian kesatu pasal 11 mengatur hak setiap orang, yaitu : 1) Mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan dari Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau pihak lain yang diberi tanggung jawab untuk itu. 2) Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan, dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah. 3) Memperoleh informasi yang benar, akurat, dan tepat waktu mengenai penyelenggaraan pengelolaan sampah. 4) Mendapatkan pelindungan dan kompensasi karena dampak negatif dari kegiatan tempat pemrosesan akhir sampah. 5) Memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan. Adapun turunan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 mengamanatkan suatu perubahan dalam pengelolaan sampah yang mengkhusus ditujukan dalam bentuk partisipasi dari masyarakat. Dilihat dari aspek hukum dan peraturan yaitu : a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. b. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. c. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksana Reduce, Reuse Dan Recycle Melalui Bank Sampah. d. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan sampah. 3

e. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 15 Tahun 1993 Tentang Kebersihan Dan Ketertiban Umum Di Kota Denpasar. (Lembaran Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2000); f. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Penetapan Jadwal Waktu Pembuangan Dan Pengangkutan Sampah Serta Ketentuan Dan Tata Cara Pemotongan Pohon Perindang Di Kota Denpasar. g. Keputusan Walikota Denpasar Nomor 188.45/ 195 / Hk / 2015 Tentang Penetapan Bank Sampah Di Kota Denpasar Tahun 2015 Keseluruhan aturan hukum yang mengatur tersebut ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat ikut berpartisipasi dan berperan secara aktif dalam memilah, mengumpulkan, mengangkut, mengolah, mendaur ulang dan memproses sampah melalui program bank sampah di Kota Denpasar. 2.2.2 Pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program bank sampah di Kota Denpasar Berbagai gerakan perang yang dilakukan pemerintah terhadap sampah telah dilaksanakan. 4 Pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program bank sampah di Kota Denpasar, secara terperinci menjelaskan bahwa dalam program bank sampah ini masyarakat atau nasabah harus melakukan pemilahan sampah, baik sampah organik maupun anorganik. Nasabah diwajibkan membawa 3 kantong sampah dengan jenis (sampah plastik, kertas, dan kaleng) yang berbeda-beda, Setiap nasabah memiliki kantong sampah dengan ukuran besar yang kemudian untuk ditempatkan di bank sampah. Setiap kantong sampah yang dibawa masyarakat ke depo bank sampah diberi nama dan nomor rekening masing-masing nasabah. Penghitungan nilai sampah yang dikumpulkan masyarakat tergantung klarifikasi dan jenisnya. Melalui bentuk partisipasi ini masyarakat dapat menukarkan sampah tersebut menjadi sembako, selain itu sampai saat ini program lain dari pemerintah melalui bank sampah yaitu adanya program BPJS, pembayaran rekening listrik, tv kabel, dll. Jakarta, h. 153. 4 Makarao, Mohammad Taufik, 2011, Aspek-aspek hukum lingkungan, Cetakan II, PT indeks, 4

III. Kesimpulan Berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia, pengaturan mengenai hak-hak masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Denpasar dijumpai pada produk hukum. mulai dari Undang-undang Dasar 1945 sampai pada produk hukum pemerintah Kota Denpasar yakni Keputusan Walikota Denpasar Nomor 188.45/ 195 / Hk / 2015 Tentang Penetapan Bank Sampah Di Kota Denpasar Tahun 2015. Keseluruhan aturan hukum memberikan hak dan kewajiban kepada masyarakat untuk dapat ikut berpartisipasi secara aktif dalam memilah, mengumpulkan, mengangkut, mengolah, mendaur ulang dan memproses sampah melalui program bank sampah di Kota Denpasar. Kemudian dari segi hal pelaksanaan, pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program bank sampah di Kota Denpasar sudah berlangsung baik. Berbagai program lainnya juga telah dilakukan pemerintah Kota Denpasar melalui bank sampah antara lain : program BPJS, tukar sampah menjadi sembako, pembayaran rekening listrik, tv kabel, dll. DAFTAR PUSTAKA Buku Rencana strategis Kota Denpasar, 2011, Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar2010-2015. Suwerda, Bambang, 2012, Bank Sampah (kajian Teori dan Penerapan), Cetakan Pertama, Pustaka Rihama, Yogyakarta. Makarao, Mohammad Taufik, 2011, Aspek-aspek hukum lingkungan, Cetakan Kedua, PT indeks, Jakarta. Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69). 5