BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TANGGAL 6 JUNI LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012 PENDAHULUAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Rancangan Akhir RPJMD Tahun Hal. I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAEAH KOTA BINJAI TAHUN LATAR BELAKANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA, MEKANISME DAN TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun I Latar Belakang

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

RPJMD KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BUPATI PESISIR SELATAN

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PARIAMAN TAHUN 2014

Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Jangka Panjang dan Menengah) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2016

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Kabupaten Lamongan Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG PENGERTIAN DASAR

BUPATI MALUKU TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. tepat melalui serangkaian pilihan pilihan, dan juga merupakan proses yang

BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

G U B E R N U R J A M B I

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I P E N D A H U L U A N

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Amandemen ke-empat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi dimaksudkan untuk mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Dengan adanya otonomi daerah diharapkan pemerintah daerah mampu meningkatkan daya saing, melalui prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dalam pembangunan, meningkatkan daya guna potensi dan keanekaragaman sumber daya daerah. Walaupun undang-undang secara jelas menyatakan bahwa pemerintah daerah mempunyai wewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri, namun dalam penyusunan perencanaan daerah tetap harus memperhatikan antara perencanaan pemerintahan pusat, propinsi dan antar pemerintah daerah, sehingga pencapaian tujuan daerah mendukung pencapaian tujuan nasional. Aspek hubungan tersebut memperhatikan kewenangan yang diberikan baik yang terkait dengan hubungan sumber daya alam dan sumber daya lainnya, pelayanan umum serta keuangan. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, rencana pembangunan menurut undangundang tersebut dibagi menjadi rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah dan rencana kerja pemerintah daerah. Konsep pembangunan jangka menengah daerah diperlukan agar hasil-hasil pembangunan yang sudah dicapai dalam kepemimpinan yang lalu, permasalahan yang sedang dihadapi dan tantangannya ke depan dapat terjamin keberlanjutannya secara sistematis. Karenanya rencana jangka menengah yang dimaksud harus mencakup berbagai aspek penting kehidupan bermasyarakat dan berpemerintahan daerah, yang akan menuntun proses menuju tatanan kehidupan masyarakat dan taraf pembangunan yang hendak dicapai. Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 2016 merupakan kelanjutan dan pembaharuan dari tahap pembangunan dibawah kepemimpinan sebelumnya untuk mencapai tujuan pembangunan sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tersebut diarahkan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan daerah. merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RANPERDA KOTA AMBON TAHUN 2011-2016 I- 1

Penyusunan 2011 2016 dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Persiapan Penyusunan Persiapan penyusunan dilakukan dengan membentuk tim penyusun yang terdiri kelompok perumus dan kelompok pembahas, menyusun jadwal/agenda pelaksanaan, dan menetapkan narasumber dan tim ahli untuk membantu dalam penyusunan 2. Penyusunan Rancangan Awal Penyusunan rancangan awal dilakukan melalui tahap-tahap penyusunan dokumen dokumen terkait, analisis gambaran umum, analisis gambaran umum keuangan, perumusan permasalahan dan isu-isu strategis, perumusan visi dan misi, perumusan tujuan dan sasaran, perumusan strategi dan arah kebijakan, sampai dengan penyusunan program dan lintas dalam bentuk kerangka regulasi dan pendanaan indikatif. 3. Penyusunan Rancangan Penyusunan rancangan dilakukan berdasarkan verifikasi dan integrasi seluruh Rencana dengan rancangan awal menjadi rancangan 4. Pelaksanaan Musrenbang Merupakan forum musyawarah antara para pemangku kepentingan untuk membahas dan meyepakati rancangan. Tujuan pelaksanaan musrenbang untuk mendapatkan masukan dan komitmen para pemangku kepentingan pembangunan sebagai bahan penyempurnaan rancangan menjadi rancangan akhir 2011 2016 5. Perumusan Rancangan Akhir Perumusan rancangan akhir dilakukan berdasarkan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang. Rancangan akhir yang telah disempurnakan berdasarkan kesepakatan hasil musrenbang, selanjutnya dibahas dengan seluruh kepala untuk memastikan bahwa program pembangunan jangka menengah terkait dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing telah disempurnakan dengan kesepakatan hasil musrenbang dan ditampung dalamrancangan akhir. Rancangan akhir selanjutnya diajukan dan dikonsultasikan kepada Gubernur Provinsi Maluku. RANPERDA KOTA AMBON TAHUN 2011-2016 I- 2

Gambar I.1. Bagan Alir Tahapan Penyusunan Dokumen Persiapan Penyusunan 1 2 Rancangan Awal Penelahan RPJPD Perumusan strategi dan arah kebijakan Penyusunan Rancangan Pengolahan data dan informasi VISI, MISI dan Program KDH Perumusan Penjelasan visi dan misi Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah 3 Rancangan Hasil evaluasi capaian Analisis gambaran umum kondisi daerah Analisis pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan RTRW Kab/Kota & RTRW daerah lainnya Penelaan RPJMN, Provinsi dan Kab/Kota lainnya Analisis isu-isu strategis Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah Perumusan Tujuan dan Sasaran Perumusan indikasi rencana program yang disertai kebutuhan pendanaan Penetapan Indikator Kinerja Daerah Pembahasan dengan Kab/Kota Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Pembahasan dengan DPRD untuk memperoleh masukan dan saran Penyelarasan program prioritas dan kebutuhan pendanaan Musrenbang 6 Rancangan Akhir Konsultasi Rancangan akhir dengan Gubernur Pembahasan dan penetapan Perda 4 5 6. Penetapan Peraturan Daerah tentang. Mekanisme pembahasan dan penetapan rancangan peraturan daerah tentang 2011 2016 dengan DPRD sesuai dengan ketentuan perundang-undangan menjadi peraturan daerah tentang 2011 2016. Tahapan penyusunan dokumen, pada setiap tahapnya dapat dilihat pada gambar I.1 di atas. 1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN Dasar hukum yang dipakai sebagai dasar bagi penyusunan 2011 2016 adalah sebagai berikut a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah e. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom. f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2004 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah RANPERDA KOTA AMBON TAHUN 2011-2016 I- 3

g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. h. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 2014 i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. j. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2006 2026. k. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah. 1.3. HUBUNGAN DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAIN Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan jangka Menengah daerah () dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dokumen rencana jangka panjang (20 tahun) yang berisikan, kondisi umum, visi dan misi pembangunan daerah dan arah pembangunan jangka panjang. Sedangkan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) disesuaikan dengan masa waktu Kepala Daerah terpilih, memuat visi, misi, dan arah kebijakan Kepala Daerah. Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UU No.25 tahun 2004, maka keberadaan RPJM Daerah Tahun 2011-2016 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang baik dalam RPJP Daerah maupun RTRW, serta dari keberadaannya akan dijadikan pedoman bagi untuk penyusunan. Selanjutnya, untuk setiap tahunnya selama periode perencanaan - akan dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kota Ambon, yang dari keberadaan RKPD tersebut, selanjutnya, akan dijadikan acuan bagi untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) Adapun keterkaitan rencana pembangunan jangka panjang daerah dengan dokumen perencanaan lainnya sebagaimana dikemukakan diatas, dapat dilihat pada bagan Gambar. I.2. RANPERDA KOTA AMBON TAHUN 2011-2016 I- 4

Gambar I.2. Bagan Keterkaitan dengan Dokumen Perencanaan Lain K/L K/L RPJP Nasional RPJM Nasional RKP Pemerintah Pusat RPJP Provinsi Diperhatikan Provinsi Diserasikan melalui Musrenbang Dijabarkan RKP Provinsi Renja Pemerintah Provinsi Maluku Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang RPJPD Dijabarkan RKPD Renja Pemerintah 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum Penyusunan 1.3 Hubungan Dengan Dokumen Perencanaan Lain 1.4 Sistematika Penulisan 1.5 Maksud dan Tujuan BAB II.GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH KOTA AMBON 2.1 Aspek Geagrafi dan Demografi a. Luas, letak geografis dan batas wilayah adminsitrasi b. Topografi c. Klimatologi d. Penggunaan Lahan e. Potensi Pengembangan Wilayah f. Demografi RANPERDA KOTA AMBON TAHUN 2011-2016 I- 5

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.2.1 Fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi 2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial 2.3 Aspek Pelayanan Umum 2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib 2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan 2.4 Aspek Daya Saing BAB III. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD 3.1.2 Neraca Daerah 3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu 3.2.1 Proporsi Penggunaan Angaran 3.2.2 Analisis Pembiayaan 3.3 Kerangka Pendanaan 3.3.1 Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama 3.3.2 Proyeksi Data Masa Lalu 3.3.3 Penghitungan Kerangka Pendanaan BAB IV. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan 4.1.1 Pemantapan Otonomi Daerah dan Peningkatan Tata Pemerintahan 4.1.2 Peningkatan Birokrasi dan Pelayanan Publik 4.1.3 Peningkatan Pemahaman Berpolitik Masyarakat, Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara 4.1.4 Peningkatan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 4.1.5 Peningkatan Kehidupan Orang Basudara dan Kearifan Lokal 4.1.6 Pengembangan Sumber Daya Manusia 4.1.7 Pemberdayaan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Daerah 4.1.8 Penataan Ruang dan Infrastruktur Wilayah 4.1.9 Pengembangan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup 4.2 Isu-Isu Strategis 4.3 Strategi Pembangunan BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi 5.2 Misi 5.3 Tujuan dan Sasaran Pembangunan 5.4 Prioritas Pembangunan BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan 6.1.1 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kesatu 2011-2016 6.1.2 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kedua 2011-2016 6.1.3 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Ketiga 2011-2016 6.1.4 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Keempat 2011-2016 6.1.5 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kelima 2011-2016 6.1.6 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Keenam 2011-2016 6.1.7 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Ketujuh 2011-2016 6.1.8 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kedelapan 2011-2016 6.2 Pentahapan Pembagunan BAB VII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum 7.2 Program Pembangunan Daerah RANPERDA KOTA AMBON TAHUN 2011-2016 I- 6

BAB VIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA PENDANAAN BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB X. PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 Transisi 10.2 Kaidah Pelaksanaan 1.5. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud disusunnya tahun 2011 2016 adalah sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( ) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan sekaligus penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan. 2. Tujuan disusunnya tahun 2011 2016 adalah untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan pembangunan daerah. RANPERDA KOTA AMBON TAHUN 2011-2016 I- 7