SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TERPADU NURUL FIKRI BIG DATA RIZKY YUDO ATMAJA

dokumen-dokumen yang mirip
PAPER BASIS DATA BIG DATA. Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Basis Data. DISUSUN OLEH : Puruhita Mega Pawitra ( M )

BAB 1 I PENDAHULUAN. terbarukan untuk mengelola dan mengolah data tersebut. Perkembangan database

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date

Pertemuan I SEJARAH TEKNOLOGI INTERNET YONO MAULANA S.KOM, MM

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

Konsep Sistem Informasi. Dari BITS sampai Database

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

Adapun karakteristik umum yang dimiliki datawarehouse adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB III LANDASAN TEORI

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi

Pengantar Teknologi Informasi

BAB I PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB III LANDASAN TEORI

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

Introduction to Big Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Internet dan Aplikasi WEB. Program Studi Manajemen Informatika

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

TUGAS PAPER BIG DATA KELOMPOK : 7. Nama : Ardiyanto Kartika Sari Putri Leni Gustini Susanti Kusuma

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. berkembang sangat pesat. Komputer adalah salah satu produk yang

7

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi makhluk hidup. Tidak hanya manusia yang membutuhkan kesehatan tetapi hewan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

BAB II LANDASAN TEORI

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi di

KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Manfaat Internet Bagi Dunia Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (MESIN PENCARI)

BAB I PENDAHULUAN. Rental Daras Corporation adalah suatu rental mobil yang terletak Jl.

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PENGENALAN DAN SEJARAH INTERNET, WEB, DAN BASIS DATA

Aplikasi Komputer. Pengenalan Internet. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. materialistis yang tercipta dalam dunia maya. berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Memahami Perkembangan Teknologi Informasi

INOVASI PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL INOVASI. Budi Harsanto. Budi Harsanto PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL

BUSINESS INTELLIGENCE BEDASARKAN SUDUT PANDANG E-BUSINESS

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan dibidang informasi adalah teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan seseorang atau

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi adalah salah satu kata kunci pada jaman ini. Semua kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perbaikan zat gizi (Amang, 2010). lembaga atau instansi pemerintah bidang pertanian terhadap produktivitas

Temu Kembali Informasi Big Data Menggunakan K-Means Clustering

KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI. By Entot Suhartono

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan, menjadikan keamanan informasi menjadi faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, yaitu lahirnya teknologi berbasis mobile. Lahirnya teknologi

BAB 3 LANDASAN TEORI

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. commit to user

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang disampaikan dapat lebih cepat dan efektif. Pada tempat observasi penelitian, penyampaian informasi melalui layanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut)

INTRODUCTION WEB APPLICATION

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

Bab I PENDAHULUAN. data diolah dan diproses dengan menggunakan computer. Tidak ada yang. dapat menahan bahkan menghentikan laju perkembangan teknologi

Media Massa dan Globalisasi. Sesi 14 Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya

PENGANTAR DATA CENTER

DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB III LANDASAN TEORI. maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada supplier. Pada waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Sumaja (2013),Lestari dan Iskandar (2014), Arifin (2016), Lestari (2016), Pramono

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB 2 LANDASAN TEORI

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PATH (JEJARING SOSIAL)

Pertemuan I. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs.

Transkripsi:

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TERPADU NURUL FIKRI BIG DATA RIZKY YUDO ATMAJA 0110212003

Apa itu Big Data? Jika diterjemahkan secara mentah-mentah, Big Data berarti suatu data dengan kapasitas yang besar. Sebagai contoh, saat ini kapasitas DWH (Data Warehouse) yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang berkisar dalam skala terabyte. Namun, jika misalnya dalam suatu sistem terdapat 1000 terabyte (1 petabyte) data, apakah sistem tersebut bisa disebut Big Data? Satu lagi, Big Data sering dikaitkan dengan SNS (Social Network Service), contohnya Facebook. Memang benar Facebook memiliki lebih dari 800 juta orang anggota, dan dikatakan bahwa dalam satu hari Facebook memproses sekitar 10 terabyte data. Pada umumnya, SNS seperti Facebook tidak menggunakan RDBMS (Relational Database Management System) sebagai software pengolah data, melainkan lebih banyak menggunakan NoSQL. Dengan mengkombinasikan kedua uraian di atas, dapat ditarik sebuah definisi bahwa Big Data adalah "suatu sistem yang menggunakan NoSQL dalam memproses atau mengolah data yang berukuran sangat besar, misalnya dalam skala petabyte". Boleh dikatakan definisi tersebut masih setengah benar karena masih belum menggambarkan Big Data secara menyeluruh. Memang benar, NoSQL dikenal memiliki potensi dan kapabilitas Scale Up (peningkatan kemampuan mengolah data dengan menambah jumlah server atau storage) yang lebih unggul daripada RDBMS. Tetapi, bukan berarti RDBMS tak diperlukan. NoSQL memang lebih tepat untuk mengolah data yang sifatnya tak berstruktur seperti data teks dan gambar, namun NoSQL kurang tepat bila digunakan untuk mengolah data yang sifatnya berstruktur seperti data-data numerik, juga kurang sesuai untuk memproses data secara lebih detail demi menghasilkan akurasi yang tinggi. Pada kenyataannya, Facebook juga tak hanya menggunakan NoSQL untuk memproses data-datanya, Facebook juga tetap menggunakan RDBMS. Lain kata, penggunaan RDBMS dan NoSQL mesti disesuaikan dengan jenis data yang hendak diproses dan proses macam apa yang dibutuhkan guna mendapat hasil yang optimal.

Ada yang mendeskripsikan Big Data sebagai fenomena yang lahir dari meluasnya penggunaan internet dan kemajuan teknologi informasi yang diikuti dengan terjadinya pertumbuhan data yang luar biasa cepat, yang dikenal dengan istilah ledakan informasi (Information Explosion) maupun banjir data (Data Deluge). Hal ini mengakibatkan terbentuknya aliran data yang super besar dan terus-menerus sehingga sangat sulit untuk dikelola, diproses, maupun dianalisa dengan menggunakan teknologi pengolahan data yang selama ini digunakan (RDBMS). Definisi ini dipertegas lagi dengan menyebutkan bahwa Big Data memiliki tiga karakteristik yang dikenal dengan istilah 3V: Volume, Variety, Velocity. Dalam hal ini, Volume menggambarkan ukuran yang super besar, Variety menggambarkan jenis yang sangat beragam, dan Velocity menggambarkan laju pertumbuhan maupun perubahannya. Bagaimana perkembangan Big Data? Istilah Big Data mulai muncul setelah Tahun 2005 diperkenalkan oleh O Relly Media. Faktanya data sudah dimanfaatkan sejak 7000 tahun yang lalu ketika akuntansi diperkenalkan di Mesopotamia untuk mencatat pertumbuhan hasil panen dan ternak. Prinsip akuntansi terus berkembang dan Tahun 1663 John Graunt mencatat dan meneliti semua informasi tentang angka kematian di London. Dia ingin memperoleh pemahaman dan membangun sistem peringatan tentang wabah penyakit. Pada catatan analisis data statistik pertama tercatat bahwa Graunt mengumpulkan temuannya dalam buku Natural and Politics Observations Made dan Bills of Mortality, yang menyampaikan tentang penyebab kematian pada abad ke-17. emenjak itu, prinsip-prinsip akuntansi berkembang tetapi tidak terjadi sesuatu yang luar biasa sampai abad ke-20 era informasi dimulai. Modern data dimulai tahun 1887 ketika Herman Hollerith

menemukan mesin komputasi yang dapat membaca holes punched paper dengan tujuan untuk mengorganisir data sensus. Projek pertama berkenaan data dibuat pada tahun 1937 dibawah kepemimpinan Franklin D Roosevelt. Mesin data processing pertama kali muncul pada tahun 1943 dan dikembangkan oleh Inggris untuk menafsirkan kode yang digunakan oleh Nazi selama Perang Dunia II. Alat tersebut digunakan untuk menyadap pesan dengan kecepatan 5.000 karakter per detik. Sehingga mereduksi pekerjaan yang sebelumnya diselesaikan selama berminggu-minggu menjadi hanya dalam hitungan jam. Pada tahun 1952 dibentuklah NSA (National Security Agency) dan dalam waktu sepuluh tahun telah merekrut lebih dari 12.000 cryptologist. Mereka bekerja dengan informasi yang sangat banyak selama perang dingin dan mulai mengumpulkan dan memproses data-data intelijen. Pada tahun 1965 pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk membangun pusat data untuk menyimpan lebih dari 742 juta data pajak penghasilan dan 175 juta sekumpulan sidik jari. Pada tahun 1989 ahli komputer dari Inggris, Tim Berners-Lee menemukan World Wide Web. Ia berkeinginan untuk memfasilitasi pertukaran informasi melalui sistem hypertext. Ia mengetahui dampak dari penemuannya. Seperti pada tahun 90-an pembuatan data memicu lebih banyak lagi device terhubung ke internet. Pada tahun 1995 supercomputer pertama dibuat. Alat tersebut mampu mengerjakan tugas dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Pada tahun 2005 Roger Mougalas dari O Reilly Media menciptakan istilah Big Data untuk pertama kalinya, hanya setahun setelah mereka membuat istilah Web 2.0. Itu mengacu pada serangkaian data besar yang hampir tidak mungkin untuk mengelola dan memproses dengan menggunakan tools business intelligence tradisional. Apa manfaat yang diberikan? Manfaat pertama dari pemanfaatan big data adalah perusahaan memiliki kesempatan untuk mengambil keputusan bisnis yang didasarkan atas data yang ilmiah dan terukur, bukan berdasarkan common sense, intuisi, atau kebijaksanaan yang bersifat praktis.

Selama bertahun-tahun, HR telah menggunakan data tidak terstruktur dari jawaban karyawan dalam survey engagement, performance review, dll. Di era big data ini, data tak terstruktur tersebut datang dari sumber dalam dan luar organisasi, termasuk dari social media, blog, wiki, email, dan lain-lain. Semua sumber ini akan memberikan semakin banyak insight terhadap keterlibatan karyawan terhadap perusahaan. Menurut Ranjan Dutta, direktur pengukuran dan predictive analytics pada PwC Saratoga, teknik analisa otomatis terhadap data tak terstruktur sebagian besar masih dalam tahap awal pengembangannya. Tetapi kemampuan tools-tools seperti ini akan berkembang cepat dalam 5 tahun ke depan. Menurutnya, perusahaan seperti SAP, Oracle, dan Workday saat ini terus mengembangkan perangkat lunak yang terus memudahkan analisa big data. Facebook dan situs jejaring sosial lain juga menjanjikan. FedEx misalnya, melakukan studi korelasi antara data karyawan dengan data kepuasan konsumen. Mereka mencari tahu bagaimana perbandingan apa yang dikatakan karyawan tentang FedEx dalam situs jejaring sosial dan situs web karir dengan apa yang dikatakan karyawan dalam survey engagement. Karyawan adalah duta brand, dan social media adalah seperti mikrofon besar yang menyuarakan tentang perusahaan Anda, ujar Bennett. Kepuasan karyawan hari ini akan keluar melampaui tempat kerja dan memasuki ranah social. Apabila ada karyawan tidak puas dan menampilkannya di social media, maka kita punya masalah. Simpul ketiganya Big Data bukanlah semata-mata hanya soal ukuran. Big data adalah data berukuran raksasa yang volumenya terus bertambah, terdiri dari berbagai jenis atau variasi data, terbentuk secara terus menerus dengan kecepatan tertentu dan harus diproses dengan kecepatan tertentu pula. Momen awal ketenaran istilah big data adalah kesuksesan Google dalam memberdayakan big data dengan menggunakan teknologi canggihnya yang disebut Bigtable beserta teknologiteknologi pendukungnya. Referensi: http://michsamuel.blogspot.co.id/2014/03/v-behaviorurldefaultvmlo_14.html http://en.wikipedia.org/wiki/big_data http://komangaryasa.com/2014/12/sejarah-singkat-big-data/