Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 42 Menghapal Ilmu

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

Bab 39 Penulisan Ilmu

Bab 38 Dosa Bagi Orang yang Berdusta Atas Nabi

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

Bab 23 Dholim dibawah dholim (yang besar)

Berkata Imam Bukhori : Penjelasan biografi perowi hadits :

Berkata Imam Bukhori :

Penjelasan : Imam Syaukani berkata dalam tafsirnya Fathul Qodiir :

Bab 7 Tentang Al Munawalah Para Ulama untuk Menyebarkan Ilmunya ke Seluruh Negeri

Bab 24 Orang yang Menjawab Fatwa dengan Isyarat Tangan dan Kepala

Bab 34 Zakat Termasuk Islam

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

Bab 3 Keutamaan Wudhu dan Putih Bersinar karena Bekas Wudhu

Bab 24 Tanda Kemunafikan

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

TAKHRIJ HADITS DUNIA LEBIH RENDAH NILAINYA DARIPADA SAYAP NYAMUK

Bab 28 Marah Pada Saat Memberikan Pengarahan dan Pelajaran Jika Dipandang ada Suatu Perkara yang Dibenci

BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

DERAJAT HADITS PEROWI SHODUQ DALAM ILMU HADITS

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM

Bab 44 Dianjurkan Seorang Alim Ketika Ditanya Siapa Manusia Yang Paling Berilmu Untuk Menyerahkan Ilmunya Kepada Allah

Bab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

Bab 10 Ilmu sebelum Ucapan dan Perbuatan

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAKHRIJ HADITS MEMBACA BASMALAH SEBELUM BERWUDHU

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Menggapai Kejayaan Islam

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Bukti Cinta Kepada Nabi

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

E٤٢ J٣٣ W F : :

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Hukum Merapatkan Tumit Ketika Sujud

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 SHOLAT EKSEKUSI MATI

[SYARAT & KEHATI-HATIAN ULAMA SALAF DALAM BERFATWA]

Bab 4 Air Bekas Orang Junub dan Selainnya

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Renungan Pergantian Tahun

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Khitan. 1. Sejarah Khitan

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Analisis Hadis Kitab Allah Dan Sunahku

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Istiqomah. Khutbah Pertama:

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Asas Kebangkitan Dunia Islam

MENCARI REZEKI DENGAN MENJADI SEORANG PEMBERANI (1)

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 23 Tahun 2012 Tentang MENYEMIR RAMBUT

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

Adab Terhadap Orang Tua

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

PERKEMBANGAN HADITS PERIODE KEEMPAT

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Definisi Khutbah Jumat

Tauhid Yang Pertama dan Utama

MTQ NASIONAL XXV TAHUN 2014 DI KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU

AL-MAHDI AKHIR ZAMAN

Merenungi Firman Allah Ta ala

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 1. Kitab Bersuci. Bab 1

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

: : :

Ji a>lah menurut masyarakat Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Transkripsi:

- 34 - - - -. Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada Abu Bakar bin Hazm : lihatlah hadits Rasulullah, lalu tulislah. Aku khawatir (punahnya) kajian ilmu (hadits) dan kepergian (wafatnya) para ulama. Jangan tulis kecuali hadits Nabi lalu sebarkan ilmu (hadits) tersebut, buatlah majelis ilmu sehingga orang yang tidak tahu menjadi tahu, sebab ilmu tidak punah sampai ia menjadi langka. Haddatsanaa Al alaa bin Abdul Jabbaar ia berkata, haddatsanaa Abdul Aziz bin Muslim dari Abdullah bin Dinar seperti itu, yakni hadits (maqtu ) Umar bin Abdul Aziz, namun hanya sampai kepada ucapannya perginya ulama. Penjelasan : Ucapan yang dinukil oleh Imam Bukhori diatas diriwayatkan secara bersambung sanadnya oleh Imam Bukhori sendiri seperti diatas dari jalan Al alaa dari Abdul Aziz dari Abdullah bin Dinar dari Umar bin Abdul Aziz rohimahulloh. Umar bin Abdul Aziz seorang Tabi I maka ini yang dinamakan dengan hadits Maqtu, sebagian ulama lain mengistilahkannya dengan Atsar, karena hadits untuk sesuatu yang dinisbatkan kepada Nabi sedangkan jika dinisbatkan kepada selain Beliau, seperti kepada sahabat, Tabi in atau generasi berikutnya digunakan istilah atsar. Kedudukan sanad : semuanya adalah perowi tsiqoh sebagaimana penilaian Al Hafidz. Namun riwayat yang maushul ini kata Imam Bukhori sendiri diatas adalah sampai kepada perkataan Kholifah Umar bin Abdul Aziz kepergian ulama. Berarti kalimat berikutnya yang dijadikan mukadimah

judul bab oleh Imam Bukhori diriwayatkan dengan sanad lain, namun kata Al Hafidz tidak ditemukan riwayat lainnya yang lebih dari kata Kepergian ulama, sehingga Al Hafidz dalam Al Fath menduga bahwa tambahan tersebut adalah kata Imam Bukhori sendiri bukan perkataan Umar bin Abdul Aziz rohimahulloh. Namun kalau kita lihat kontek kalimatnya yaitu Jangan tulis, kecuali hadits Nabi dst maka ini masih berkaitan dengan perkataan Umar bin Abdul Aziz, sehingga lebih baik berasumsi bahwa kalimat ini memang perkataannya kholifah Umar bin Abdul Aziz, hanya saja sanadnya masih belum ditemukan. Wallahu A lam. Perintah kholifah Umar bin Abdul Aziz untuk menulis hadits tidak hanya kepada Imam Abu Bakr bin Hazm saja, namun juga kepada ulamaulama lainnya yang berada dibawah pemerintahannya. Syaikh DR. Muhammad Az-Zahrani telah membuat suatu kajian dalam bukunya yang berjudul Tadwiinus Sunnah Nabawiyah yang menulis bahwa Kholifah Umar bin Abdul Aziz telah memerintahkan kepada segenap ulamanya untuk menulis hadits, Syaikh DR. memberikan contoh sebagai berikut : 1. Dari Imam Az-Zuhriy ia berkata : Umar bin Abdul Aziz memerintahkan kami untuk mengumpulkan hadits-hadits, maka kami menulisnya satu buku - satu buku, kemudian buku tersebut dibagikan kepada daerah yang berada dibawah pemerintahannya (Jami Bayan Imam Ibnu Abdil Bar 1/76). 2. Imam Darimi menulis dengan sanadnya (1/104) : sesungguhnya Umar bin Abdul Aziz mengirim surat kepada penduduk Madinah : kalian lihatlah hadits Rasulullah, lalu tulislah, aku khawatir hilangnya ilmu dan wafatnya ulama. 3. Imam Ibnu Abdil Bar (1/76) meriwayatkan dengan sanadnya kepada Imam Malik beliau berkata : orang yang pertama mengkodifikasi ilmu hadits adalah Ibnu Syihaab Az-Zuhriy. Berdasarkan hal inilah banyak terjadi kesalah pahaman dibenak orangorang yang tidak mengkaji hadits, bahwa yang pertama kali menulis hadits adalah Imam Az-Zuhriy (w. 124 H) yang mana notabene beliau adalah Tabi I shoghir yang hidup pada abad kedua hijriyah. Padahal sebenarnya pada masa Rasulullah hidup, hadits telah ditulis oleh para sahabatnya, Syaikh DR. Az-Zahrani dalam bukunya tersebut telah menunjukkan bukti bahwa hadits telah ditulis pada masa sahabat, diantara bukti yang beliau kemukakan :

1. Pada waktu fathu mekkah, beliau berkhutbah, kemudian :. datang sesorang dari penduduk Yaman (yang bernama Abu Syah) ia berkata : wahai Rasulullah! Tuliskan untukku? maka Nabi bersabda : tulislah untuk Abu Fulan (Abu Syah). 2. Shahabat Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ketika sakit Nabi semakin keras. Maka beliau berkata : Berikan kepadaku alat tulis, aku akan menulis untuk kalian sesuatu yang kalian tidak akan sesat selamanya setelahnya. 3. Shahabat Abu Huroiroh berkata : - - Tidak seorang pun sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits dibandingkan denganku, kecuali Abdullah bin Amr, karena ia menulis, sedangkan aku tidak menulis. Semua riwayat ini ditulis oleh Imam Bukhori dalam Kitab Ilmu bab Kitabah ilmu. Kemudian sebelumnya kami telah menukil kisah Shahabat Abdullah bin Amr yang menulis segala sesuatu dari Nabi, yang kemudian diprotes oleh sebagian orang, karena mungkin ada yang berasal dari sesuatu yang tidak diridhoi Nabi, karena sedang marah dan seterusnya. Kemudian Syaikh DR. juga menukil tulisan-tulisan Shahabat kepada Shahabat lainnya tentang beberapa perkara sunnah Nabawi, kemudian anjuran para Shahabat kepada para muridnya untuk menulis hadits dan penulisan hadits pada lembaran-lembaran yang ditulis oleh para Shahabat, seperti lembaran (catatan) Shahabat Abu Bakar shidiq yang berisi tentang kewajiban zakat, catatan Shahabat Ali bin Abi Thalib dan masih banyak lainnya. Bagi yang ingin penjelasan yang lebih silahkan merujuk kepada buku karya Syaikh DR. Muhammad Az-Zahrani tersebut.

Berkata Imam Bukhori : - 100» - -. «42). Hadits no. 100 Haddatsanaa Ismail bin Abi Uwais ia berkata, haddatsanii Malik dari Hisyaam bin Urwah dari Bapaknya dari Abdullah bin Amr ibnul Ash ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda : Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hamba-hamba-nya dengan sekali cabut, namun Allah mencabutnya dengan mewafatkan ulama, hingga jika tidak tersisa lagi seorang alim, manusia akan mengambil orang bodoh sebagai pemimpin, lalu ia ditanya dan memberikan jawaban tanpa ilmu, ia sesat dan menyesatkan. Firobriy berkata, haddatsanaa Abbas ia berkata, haddatsanaa Qutaibah, haddatsanaa Jariir dari Hisyam semisalnya. Imam Muslim meriwayatkannya no. 2673. Penjelasan biografi perowi hadits : Semua perowinya telah berlalu keterangannya. Kemudian Imam Bukhori mendatangkan sanad lain untuk menguatkannya yaitu : 1. Firobriy atau Farobriy Abu Abdillah Muhammad bin Yusuf bin Mator, temannya Imam Bukhori, dinilai tsiqoh lagi Waro oleh Imam Adz-Dzhabi dalam Al Ibar (1/122). 2. Abbas bin Abdul Adzhim Abul Fadhl (w. 240 H) dinilai tsiqoh, lagi Hafidz dalam At-Taqriib. 3. Qutaibah bin Sa id (150 H 240 H) dinilai tsiqoh lagi tsabat dalam At- Taqriib. 4. Jariir bin Abdul Hamid (w. 188 H) dinilai tsiqoh, shahihul kitab dalam At- Taqriib.

Penjelasan Hadits : 1. Inilah zaman yang telah diberitakan oleh Nabi, dimana sekarang ulama jumlahnya sangat sedikit sekali dan munculah orang-orang yang menokohkan dirinya atau ditokohkan oleh masyarakat, padahal sejatinya orang tersebut minim pengetahuannya tentang Islam, namun masyarakat mengangkatnya sebagai ulama, akhirnya ia sesat dan menyesatkan orang lain. Nas alulllaha salamat wal afiyyah. 2. Diantara kelamnya zaman ini adalah banyaknya orang-orang yang berpenampilan ulama, tapi sebenarnya ia adalah ulama shu (jelek). Halhal yang jelas-jelas baik oleh Islam, maka ia tampilkan dalam bentuk jelek dan hal-hal yang jelas-jelas buruk, maka ia poles seolah-olah itu adalah amal yang sangat bernilai tinggi. 3. Kondisi umat Islam sekarang ini nyaris mirip dengan kelakukan ahli kitab, Allah berfirman : Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah (QS. At Taubah (9) : 31). Tim penerjemah Depag RI berkata : [639]. Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.