P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

dokumen-dokumen yang mirip
P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

Analisa Kasus Wisma Atlet

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 September Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 08 September Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks

Siaran Pers DPR LUMPUHKAN KPK

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 28 September Indeks

Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 29 Juli Indeks

INDONESIA CORRUPTION WATCH 1 Oktober 2013

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

Kasus pembobolan dana nasabah Citibank senilai Rp 40 miliar oleh Inong

BERITA NEGARA. No.711, 2013 MAHKAMAH AGUNG. Penyelesaian. Harta. Kekayaan. Tindak Pidana. Pencucian Uang. Lainnya PERATURAN MAHKAMAH AGUNG

Pernyataan Pers MAHKAMAH AGUNG HARUS PERIKSA HAKIM CEPI

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa

Clipping Service. Anti Money Laundering 13 Juni Indeks

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

BAB 4 ANALISA KASUS. Lihat Putusan Pengadilan Negeri Jakarta tertanggal 27 Mei 2008, No. 06/Pid/Prap/2008/PN Jkt-Sel

Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.)

ALUR PERADILAN PIDANA

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juli Indeks

KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA

Laporan Kasus Korupsi

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 November Indeks

TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA

Kronologi Novanto Tersangka hingga Status Tersangkanya Dibatalkan

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juli Indeks

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN.

MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI

Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai?

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PIDANA

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juni Indeks

BAB IV KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI. A. Perbedaan Kewenangan Jaksa dengan KPK dalam Perkara Tindak

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Agustus Indeks

: Hadirin dimohon berdiri. Majelis Hakim memasuki ruang sidang. (Majelis Hakim memasuki ruang sidang)

Jaksa Siap Periksa Dan Adoe Dalam Kasus Pembebasan Lahan

Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juni Indeks

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 September 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rossa 2. KPK tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu 3. Dadong Kembali Tegaskan uang Rp 1,5 Miliar utnuk Muhaimin 4. Dugaan Pencucian Uang Suami Malinda Dee : Dakwaan jaksa tidak jelas Kompas.com Selasa, 27 September 2011 Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rosa JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (27/9/2011), sebagai saksi kasus dugaan suap wisma atlet Sea Games yang menjerat atasannya, Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK masih memerlukan keterangan Rosa untuk melengkapi data dan informasi terkait proses penyidikan.

"Jadi proses penyidikan dengan tersangka MN (Muhammad Nazaruddin) kan masih terus dilakukan. Hari ini kita meminta keterangan Bu Rosa, terkait kasus dugaan suap Sesmenpora," kata Johan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/9/2011). Saat memasuki Gedung KPK pagi ini, Rosa enggan berkomentar. Dalam kasus ini, Rosa divonis 2,5 tahun penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi bersama Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris dengan memberikan cek senilai Rp 4,3 miliar kepada Nazaruddin selaku anggota DPR dan Rp 3,2 miliar kepada Wafid Muharam selaku Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga. Baik Rosa, Idris, Nazaruddin, dan Wafid, menjadi tersangka kasus tersebut. Idris divonis 2 tahun penjara; Wafid masih menjalani proses persidangan, sementara Nazaruddin yang sempat buron selama hampir tiga bulan itu baru dua kali menjalani pemeriksaan di KPK. Sebelumnya, dalam persidangan, Rosa mengaku hanya menjalankan perintah atasannya, Nazaruddin untuk mengantarkan Idris memberikan cek Rp 3,2 miliar kepada Wafid. Suarapembaruan.com Selasa, 27 September 2011 KPK Tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu [JAKARTA] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melakukan penahanan terhadap Ketua DPD Partai Demokrat Bengkulu yang juga Bupati Seluma, Bengkulu, ME (Murman Effendi) pada Senin (26/9) malam. Tersangka kasus dugaan suap pengesahan Peraturan Daerah (Perda) di Kabupaten Seluma, Bengkulu itu ditahan di rumah tahanan Cipinang, Jakarta Timur. "Penyidik KPK melakukan penahanan terhadap tersangka ME untuk 20 hari pertama. ME dititipkan di rumah tahanan Cipinang," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP di kantornya, Senin (26/9) malam. Murman yang keluar kantor KPK usai menjalani pemeriksaan tidak mengatakan sepatah kata pun seputar penahanannya. Sebaliknya, Murman langsung masuk ke dalam mobil tahanan. Salah satu kuasa hukum Murman, Patuan Siahaan juga menolak berkomentar ketika dimintai tanggapan oleh media. Dia hanya mengatakan tidak akan mengajukan penangguhan penahanan kepada KPK.

Selain itu, Patuan juga membantah apabila kliennya dikatakan dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK. Menurutnya, ketidakhadiran tersebut dikarenakan kesibukan kerja. "Kami mengajukan surat (berhalangan hadir) karena menjalankan tugas pemerintahan," kata Patuan sebelum meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Senin (26/9) malam. Sementara itu, Johan Budi mengatakan pemeriksaan pada Senin (26/9) ini adalah panggilan ketiga. Dimana, KPK pada awalnya berniat untuk memanggil paksa tetapi dibatalkan karena tersangka ME datang sendiri ke KPK. "Hari ini merupakan pemanggilan ketiga untuk tersangka ME. Sebelumnya, dua kali tersangka tidak memenuhi panggilan pemeriksaan," ungkap Johan. Murman ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada anggota DPRD Bengkulu. Dimana, pemberian itu diduga untuk memuluskan terbitnya Peraturan daerah (Perda) No.12/2010 tentang Pengikatan Dana Anggaran Pembangunan Infrastruktur Peningkatan Jalan dengan Konstruksi Hotmix dan Jembatan. Atas perbuatannya, KPK menjerat Murman melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, Pasal 5 ayat 1 huruf b dan atau Pasal 13 UU No.20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. [N-8] Suarapembaruan.com Senin, 26 September 2011 Dadong Kembali Tegaskan Uang Rp 1,5 Miliar untuk Muhaimin [JAKARTA] Tersangka kasus dugaan suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah bidang Transmigrasi (PPIDT), Dadong Irbarelawan melalui kuasa hukumnya, M Syafri Noer mengatakan bahwa uang Rp 1,5 miliar yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi saat penangkapan tanggal 25 Agustus lalu diperuntukkan bagi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans). "Pak Dadong bertanya kepada Pak Sindu Malik uang Rp 1,5 miliar untuk siapa. Malik langsung bilang, waktu itu ada Fauzi supaya Fauzi konfirmasi ke trans satu," ungkap Syafri yang ditemui di gedung KPK, Jakarta, Senin (26/9). Pembicaraan tersebut, lanjut Syafri, terjadi pada tanggal 24 Agustus jam 09.00 WIB. Kemudian, pada jam 14.00 WIB, Dadong kembali menghubungi Fauzi untuk menanyakan siapa yang akan menerima uang Rp 1,5 miliar tersebut "Kata Fauzi, saya sudah konfirmasi kepada bos dan diputuskan nanti yang akan

terima uangnya saya sendiri. Jangan diserahkan kepada orang lain," ungkap Syafri. Atas dasar itulah, jelas Syafri, Dadong menyatakan uang Rp 1,5 miliar yang diberikan Dharnawati diperuntukkan bagi Menakertrans. Selain itu, Syafri mengungkapkan bahwa ada juga informasi bahwa uang Rp 1,5 miliar juga diperuntukkan bagi Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Tetapi, hingga saat ini KPK juga belum memanggil Menakertrans, Muhaimin Iskandar terkait kasus dugaan suap dana PPIDT tahun 2011 di 19 Kabupaten tersebut. Namun, KPK sudah memanggil empat pimpinan Banggar DPR RI untuk dimintai keterangan, yaitu Mirwan Amir dari Fraksi Partai Demokrat, Melchias Markus Melkeng dari Fraksi Partai Golkar, Olly Dondokambey dari Fraksi PDI-P, Tamsil Linrung dari Fraksi PKS. [N-8] Mediaindonesia.com Senin, 26 September 2011 Dugaan Pencucian Uang Suami Malinda Dee: Dakwaan Jaksa tidak Jelas JAKARTA--MICOM: Terdakwa kasus dugaan tindak pidana pencucian uang nasabah Citibank, Andhika Gumilang, menyatakan dakwaan jaksa terhadap dirinya tidak jelas. Ketidakjelasan itu terdapat pada penyebutan asal muasal sejumlah uang dan satu unit mobil Hummer H3 yang diterima terdakwa suami Malinda Dee, terdakwa kasus pembobolan dana nasabah Citibank, merupakan hasil dari tindak pidana. Namun, terdakwa menilai jaksa tidak menyatakan secara tegas tindak pidana yang dimaksud. "Itu semua hasil dari tindak pidana apakah uang dan mobil Hummer H3 yang diterima terdakwa? Tidak jelas tindak pidana pencurian, pencucian uang, perampokan, pelimpahan atau apa?" kata pengacara terdakwa, Devi H Waluyo, ketika membacakan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/9). Selain itu, Devi menambahkan pihaknya keberatan dengan penulisan kata 'tanpa seizin' dalam dakwaan jaksa yang menyebutkan adanya perbuatan seseorang yang melakukan pemindahbukuan dana dari rekening nasabah Citigold pada Citibank Landmark Kuningan atas nama Suryati T Budiman dan para nasabah Citigold lainnya 'tanpa seizin' nasabah-nasabah tersebut. Ia pun keberatan dengan penulisan kata 'tanpa seizin' yang dituliskan untuk

menerangkan asal uang sejumlah Rp96 juta yang diterima terdakwa Andhika. "Rasanya tidak ada satu pun ketentuan pidana di negara ini yang mengatur tentang 'tindak pidana tanpa seizin'," ucap Devi yang berambut pendek seleher itu. Dengan demikian, pihaknya menilai dakwaan jaksa tidak jelas dan kabur (obscuur libel). "Maka berdasarkan pasal 143 ayat (3) KUHAP dakwaan demikian adalah batal demi hukum," tandasnya. Menanggapi keberatan terdakwa, tim jaksa memohon waktu satu pekan untuk memberikan pendapatnya. "Kami mohon waktu satu minggu untuk menanggapinya," kata jaksa Joel Indra Nasution. KArena itu, persidangan yang diketuai hakim Yonisman itu pun ditunda pada Senin 3 Oktober 2011 mendatang dengan agenda mendengarkan tanggapan jaksa. (NY/OL- 10) Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) +62-21-3850455/3853922 (F) +62-21-3856809/3856826 (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.