PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 KEDAWUNG

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN METODE MIND MAP DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN PATEMON GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA BAGI SISWA KELAS V SDN TIRTOMOYO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE DISCOVERY

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keyword:Question and answer, word card

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA REALIA

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 WIROGATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PANGENJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

Transkripsi:

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN Dwi Rahmanto 1, Tri Saptuti Susiani 2, Harun Setyo Budi 3 e-mail: dwirahmanto1210@gmail.com PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen 1 mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The use of Mind Map Method by Graphics Media to Improve Social Studies Learning in V grade SD Negeri 2 Kedungwinangun. The purposes of this study to describe the use of Mind maps with graphic media can improve Social Studies learning in fifth grade elementary school, improve learning outcomes of Social Studies through the use Mind map with graphic media. Subject of this research is a students in fifth grade amount consist of 24 students. This research is a Collaborative Classroom Action Research. Procedure research are planning, action, observation, and reflection. This research in two cycle, each cycle three meeting. The result of research indicate that use of Mind maps with graphic media can enhance learning in the social studies fifth grade elementary school. Keywords: Mind map, Media Graphics, Social Studies. Abstrak: Penggunaan Metode Mind Map dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Kedungwinangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan Mind map dengan media grafis yang dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD, meningkatkan hasil belajar IPS melalui penggunaan Mind map dengan media grafis. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V berjumlah 24 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Prosedur penelitian tindakan kelas berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus tiga pertemuan. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan Mind map dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD. Kata Kunci: Mind map, Media Grafis, IPS. Pendidikan mempunyai peranan yang penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup seseorang. Perkembangan zaman dan teknologi yang kompleks membuat proses pendidikan harus dipersiapkan secara matang dan dilaksanakan secara optimal. Salah satu upaya menyiapkan diri dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan kearah yang lebih baik. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Siswa kelas V SD tergolong pada masa belajar yang memiliki rasa ingin tahu besar dengan cara berfikir yang kongkret. Siswa mampu berfikir logis secara sistematis untuk dapat memecahkan masalah yang ada, dengan tetap memperhatikan kondisi fisik dan persepsi siswa. Selain itu, Piaget juga berpendapat bahwa tahap operasional kongkret merupakan tahap awal kegiatan rasional, anak mulai melihat sesuatu berdasarkan persepsinya, dimulai dari sistem nyata dari obyek serta hubungannya (Mulyani Sumantri dan Johar Permana, 2001). Soelaeman mengemukakan aspekaspek didalam Ilmu Pengetahuan Sosial

meliputi perkembangan masyarakat dengan kebudayaan, masalah susila secara sadar atau tidak sadar, kemudian masalah yang diwujudkan oleh kenyataan-kenyataan kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Ilmu Pengetahuan Sosial membuat individu lebih peka dan terbuka serta rasa tanggung jawab yang kuat. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial (2009). Hal tersebut menunjukan bahwa mata pelajaran IPS sangat penting dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup siswa. Maka diharapkan pembelajaran disekolah dapat membantu siswa untuk bepikir kritis dan dapat mengambil keputusan secara rasional berdasarkan informasi yang cukup tentang apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Mind map memberi kesempatan pada siswa untuk meninjau kembali pemahaman yang diterima oleh siswa, kemudian menuntut siswa untuk menyampaikan kembali dalam sebuah catatan yang dibuat sesuai pemahaman siswa dengan mengkombinasikan gambar, simbol dan warna sesuai dengan kreatifitas siswa. Penggunaan metode mind map sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias. Menurut Padmono media grafis dapat menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan (2011). Jika guru menggunakan metode mind map dengan media grafis, maka akan memunculkan daya berfikir kreatif siswa dalam membuat pola belajar yang efektif dan efisien serta menciptakan pembelajaran lebih bermakna dan aktif, sehingga siswa akan lebih berani dan antusias dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan rumusan masalah penelitian yaitu apakah penggunaan metode mind map dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas V SDN 2 Kedungwinangun tahun ajaran 2012/2013?. 2) Apakah penggunaan mind map dengan media grafis dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa 3) Apa kendala dan solusi pada penggunaan Mind map dengan media grafis pada pembelajaran IPS siswa Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan Mind map dengan media grafis yang dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kedungwinangun Tahun Ajaran 2012/2013, meningkatkan hasil belajar IPS melalui penggunaan Mind map dengan media grafis. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kedunugwinangun, yang terletak di Desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen pada Tahun Ajaran 2012/2013. Jumlah subyek penelitian 24 siswa. Pengambilan data ini dilaksanakan selama bulan Mei 2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif, yaitu peneliti berkerjasama dengan guru kelas dalam melaksanakan penelitian. Langkah atau prosedur penelitian tindakan kelas tersebut, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa, lembar penilaian proses belajar siswa dan soal evaluasi. Pelaksana penelitian adalah guru kelas V di SDN 2 Kedungwinangun. Dalam pelaksanaan tindakan, penelitian diamati oleh tiga observer (pengamat) yaitu peneliti, guru kelas 2 dan teman sejawat peneliti yang bertugas mengamati dan memberikan masukan bagi jalannya penelitian. Analisis data dilakukan melalui analisis kualitatif mengacu pada pendapat Miles dan Hiberman (1984), meliputi tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, yang dilakukan

selama dan setelah pengumpulan data selesai (Sugiyono, 2011: 246). Pengolahan data dan analisis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Untuk menguji dan menjaga keabsahan data, digunakan metode triangulasi data yang melibatkan guru kelas V, siswa, peneliti, dan observer. Indikator kinerja yang ditentukan yaitu mencapai 85% pada langkah-langkah metode mind map dengan media grafis dan 80% pada proses dan hasil belajar siswa. Prosedur penelitian tindakan kelas berupa perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus tiga pertemuan. Pada perencanaan menggunakan metode mind map dengan media grafis; peneliti menyusun RPP, lembar evaluasi, lembar observasi, lembar wawancara, membuat media, menyiapkan kamera dan koordinasi dengan guru dan teman sejawat. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus pada bulan Mei 2013. Setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuan. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Selama mengikuti proses pembelajaran, observer mengamati guru dan siswa dalam menggunakan metode mind map dengan media grafis dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II dapat dikatakan bahwa langkah-langkah pembelajaran sudah sesuai dengan skenario atau perencanaan. Penilaian terhadap guru dalam menggunakan metode mind map dengan media grafis dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan penilaian terhadap siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind map dengan media grafis dapat dilihat pada tabel 2. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, observer juga melakukan penilaian terhadap proses belajar siswa. perbandingan rata-rata nilai proses belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3. Pada akhir kegiatan, guru mengadakan evaluasi tentang materi yang telah dipelajari. Perbandingan rata-rata nilai hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4. Berikut hasil siklus I-II: Tabel 1. Perbandingan Rata-Rata Penilaian terhadap Guru dalam Penggunaan Metode Mind Map dengan Media Grafis Siklus I-II. No Kegiatan Nilai Rata-rata 1 Siklus I 2,68 2 Siklus II 3,58 Pada siklus I guru memperoleh nilai rata-rata sebesar 2,68 dan pada siklus II guru memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,58. Hal tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan sebesar 0,90 pada penggunaan metode mnd map dan media Selain melakukan pengamatan terhadap guru, observer juga melakukan pengamatan terhadap siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS dengan metode mnd map dan media grafis. Tabel 2. Perbandingan Rata-Rata Penilaian terhadap Siswa dalam Penggunaan Metode Mind Map dengan Media Grafis Siklus I-II. No Kegiatan Nilai Rata-rata 1 Siklus I 2,94 2 Siklus II 3,68 Pada siklus I siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 2,94 dan pada siklus II siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,68. Hal tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan sebesar 0,74 pada penggunaan metode mind map dan media Peneliti melaksanakan refleksi untuk melakukan perbaikan dari siklus I hingga siklus II. Setelah pelaksanaan tindakan dilakukan hingga siklus II, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran IPS telah dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah metode mind map dengan media grafis.

Tabel 3. Perbandingan Rata-Rata Penilaian terhadap Proses Belajar Siswa dalam Penggunaan Metode Mind Map dengan Media Grafis Siklus I-II. No Kegiatan Ratarata Presentase 1 Pra Tindakan 2,33 58,33 % 2 Siklus I 2,56 64,00 % 3 Siklus II 3,51 87,75 % Proses belajar siswa paada waktu pra tindakan memperoleh nilai rata-rata 2,33 dengan presentase 58,33 %. Pada siklus I siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 2,56 atau 64,00 % dan pada siklus II siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,68 atau 87,75 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan sebesar 1,12 atau 23,75 % pada proses belajar siswa dalam penggunaan metode mind map dan media grafis dari siklus I ke siklus II. Peningkatan proses belajar siswa mempengaruhi hasil belajar IPS siswa kelas V. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Perbandingan Nilai Hasil Belajar IPA Siklus I-II Ratarata Ketuntasan Presentase No Kegiatan 1 Pra Tindakan 66,66 25,00 % 2 Siklus I 74,16 51,38 % 3 Siklus II 85,75 87,50 % Hasil belajar siswa pada waktu pra tindakan memperoleh nilai rata-rata 66,66 dengan 25,00 % siswa memenuhi KKM. Pada siklus I siswa memperoleh nilai ratarata sebesar 74,16 dengan 51,38 % siswa memenuhi KKM dan pada siklus II guru memperoleh nilai rata-rata sebesar 85,75 dengan 87,50 % siswa memenuhi KKM. Hal tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan niai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 11,59 dan 36,12 % ketuntasan hasil belajar siswa dalam penggunaan metode mind map dan media Berdasarkan analisis siklus I dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja pada penelitian ini belum tercapai semuanya sehingga peneliti merencanakan untuk melaksanakan tindakan perbaikan siklus II. Pada pelaksanaan tindakan siklus II, pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan tertib serta telah mencapai indikator kinerja. Peneliti menemukan kelebihan metode mind map yaitu memudahkan siswa untuk mengingat materi, sedangkan kekurangan metode mind map yaitu Guru harus mempelajari alur mind map sebelum pembelajaran dimulai. Media grafis juga memiliki kelebihan yaitu mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan, sedangkan kekurangannya yaitu hanya menekankan persepsi indra penglihatan. SIMPULAN Penggunaan metode mind map dan media grafis dalam pembelajaran IPS di Kelas V Sekolah Dasar dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Proses pembelajaran IPS dengan menggunakan metode mind map dan media grafis pada siswa kelas V yaitu guru terampil dalam menerapkan langkah-langkah diantaranya yaitu: (a) Penjelasan materi adalah penyampaian materi secara singkat untuk memunculkan kembali ingatan siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya, (b) Penggunaan media yaitu penyampaian materi pembelajaran oleh guru dengan menggunakan media chart bergambar mind map tentang materi yang diajarkan pada pertemuan tersebut, (c) Membuat mind map yaitu usaha siswa dalam mengungkapkan pemahaman siswa. (d) Presentasi siswa adalah penjelasan materi yang dilakukan oleh siswa dengan menggunakan mind map, (e) Tanya jawab adalah usaha yang dilakukan guru untuk mencari tahu tingkat pemahaman siswa, (f) Membuat kesimpulan adalah kegiatan guru dan siswa untuk mengambil garis besar atau pointpoint penting dari materi yang telah dipelajari. (2) Pembelajaran IPS dengan menggunakan metode mind map dengan media grafis dapat meningkatkan

pembelajaran di Kelas V SD Negeri 2 Kedungwinangun, Klirong, Kebumen tahun ajaran 2012/2013. (3) Kendala yang dihadapi dalam menerapkan metode mind map adalah harus teliti dalam memahami alur mind map sehingga guru dan siswa harus memperhatikan setiap point atau gambar yang ada sehingga tidak ada point penting yang hilang atau tidak dijelaskan. Solusi dari kendala tersebut dapat diatasi dengan memberi tanda bintang pada pointpoint yang tidak boleh dihilangkan atau terlupakan. DAFTAR PUSTAKA Padmono, Y. (2011). Media Pembelajaran. Surakarta : FKIP UNS. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumantri, M & Permana, J. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana.