PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MASALAH SOSIAL DI KELAS IV SD

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL BAMBOO DANCING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA BAGI SISWA KELAS V SDN TIRTOMOYO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PANGENJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

Keywords: guided inquiry, science

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGRENA 01 MAOS TAHUN 2013

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

Keyword:Question and answer, word card

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN METODE MIND MAP DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN PATEMON GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

Transkripsi:

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD Panser Dwi Puspita 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Email: panzeillapuspita@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Index Card Match Method with Graphic Media In Improving Social Studies Learning in V Grade Student State Elementary School. The purpose of this research is to describe the application of Index Card Match Method with graphic media in improving social studies learning, describe the problems and solutions. This research is a classroom action research in three cycle, each cycle includes of planning, action, observation, and reflection. The subjects were elementary school students in V grade state Manggungan, with total 30 students. The result of research shows that the application of Index Card Match Method with graphic media could improving social studies learning at V grade student. Keywords: Index Card Match, graphic media, learning, social studies Abstrak: Penerapan Metode Index Card Match dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS, serta mendeskripsikan kendala dan solusi. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjeknya adalah siswa kelas V SDN Manggungan, dengan jumlah 30 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS kelas V. Kata Kunci: Index Card Match, media grafis, pembelajaran, IPS PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan iptek yang semakin melaju pesat. Salah satu persoalan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran kurang optimal dan hasil belajar yang masih rendah. Pembelajaran hendaknya menjadi suatu aktivitas bermakna yang dapat memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh siswa. Namun kenyataannya, pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang optimal. Keadaan yang demikian menuntut guru supaya terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru mempunyai peranan yang penting dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Seorang guru dituntut untuk kreatif, inovatif, serta tidak merasa sebagai satusatunya pusat/sumber pada kegiatan pembelajaran sehingga akan tercipta

pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan, dan mampu menarik minat belajar siswa. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar. Melalui IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, dan menjadi warga dunia yang cinta damai (Mulyasa, 2011: 125). Oleh karena itu, IPS dinilai sebagai pelajaran yang sangat penting. Siswa kelas V SD tergolong pada masa belajar yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. anak mulai suka menyelidiki, mencoba, dan bereksperimen (Sobur, 2009: 132). Dari hasil observasi awal dan wawancara terhadap guru kelas V SD Negeri Manggungan, diketahui bahwa pembelajaran IPS yang telah dilaksanakan di sekolah tersebut masih cenderung konvensional. Pembelajaran yang dilakukan kurang bervariasi, hanya berupa ceramah, sesekali diskusi, pemberian tugas, serta tanya jawab. Hal tersebut membuat siswa merasa jenuh. Penggunaan metode yang tepat akan memudahkan guru menyampaikan materi pelajaran dan memudahkan siswa memahami materi pelajaran. Oleh karena itu, guru dituntut lebih mengoptimalkan penggunaan metode pembelajaran. Begitu pula dengan media, penggunaan media dalam penyampaian materi pelajaran juga harus lebih diperhatikan. Pembelajaran yang kurang optimal berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Terbukti dari hasil Ujian Akhir Semester (UAS) 1 Kelas V, dari 30 siswa, hanya 20% atau 6 siswa yang nilainya Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM), dan 80% atau 24 siswa lainya belum. KKM yang telah ditetapkan di adalah 70, sedangkan rata-rata nilai UAS sebelum diremidi hanya mencapai 59,43. Rendahnya nilai UAS IPS dan kurangnya minat belajar kelas V dalam pelajaran IPS di SDN tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian. Silbermen (2013) berpendapat bahwa metode Index Card Match merupakan cara yang aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi pelajaran. Metode Index Card Match merupakan metode yang dilaksanakan dengan memasangkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Selain membuat siswa lebih aktif, metode Index Card Match juga lebih menarik dan menantang. Materi yang dipelajari juga akan mudah diingat karena siswa ikut terlibat aktif dalam pembelajaran.media grafis sangat cocok digunakan untuk memperjelas atau menggambarkan materi yang sedang/hendak dipelajari. Media grafis merupakan media visual yang menyajikan kata, kalimat, angka, dan simbol/gambar (Susilana dan Riyana, 2007: 13). Media grafis juga lebih menarik daripadamedia berupa teks. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Metode Index Card Match dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Manggungan Tahun Ajaran 2013/2014. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana penerapan metode Index Card Match dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS siswa kelas V SD, (2) apakah metode Index Card Match dengan media grafis

dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD, (3) apakah kendala dan solusi dari penerapan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS siswa kelas V SD. Tujuan penelitain ini adalah: (1) mendeskripsikan penerapan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS siswa kelas V SD, (2) meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD melalui penerapan media grafis, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi yang dihadapi dalam penerapan metode Index Card Match dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran IPS siswa kelas V SD. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Manggungan Kec. Kemranjen pada semester II tahun ajaran 2013/2014, yakni mulai bulan November 2013 sampai April 2014. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Manggungan tahun ajaran 2013/2014. Sumber datanya yaitu siswa, guru, peneliti, teman sejawat, dan dokumen. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi teknik dan sumber. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu observasi, wawancara, dan tes hasil belajar. Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu (Moleong, 2010: 186). Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Sumber data dalam penelitian ini meliputi siswa, peneliti, dan observer. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis penggunaan metode Index Card Match disertai media grafis dalam proses belajar mengajar IPS dan analisis data statistik deskriptif untuk menganalisis data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif meliputi 3 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan terus menerus selama dan setelah pengumpulan data sesuai dengan pendapat Sugiyono, 2012 (mengutip pendapat Miles dan Huberman) yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Mengenai prosedur dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan model penelitian yang dikembangkan oleh Arikunto,S., dkk. (2008) dengan langkah atau alur penelitian meliputi: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembelajaran IPS dengan menerapkan metode Index Card Match dengan media grafis pada siswa kelas V SDN Manggungan dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit pada setiap pertemuan. Berikut adalah data rata-rata hasil observasi yang diperoleh dari tiga observer terkait penerapan media grafis pada pembelajaran IPS : Tabel 1 Persentase Kegiatan Guru

Tindakan Pertemuan 1 72 87 90 Pertemuan 2 83 88 91 Rata-rata 77,5 87,5 90,5 Berdasarkan tabel 1 dinyatakan bahwa pada siklus I dalam penerapan media grafis, guru memperoleh ratarata mencapai 77,5%. Siklus II hasil pengamatan mengalami peningkatan sebesar 10% yaitu mencapai 87,5%, dan pada siklus III juga mengalami peningkatan 3% menjadi 90,5%. Tabel 2 Persentase Kegiatan Siswa Tindakan Pertemuan 1 70 87 91 Pertemuan 2 82 90 92 Rata-rata 76 88,5 91,5 Berdasarkan tabel 2 dinyatakan pada siklus I siswa memperoleh ratarata mencapat 76%. Pada siklus II mengalami peningkatan 12,5% yaitu mencapai 88,5% dan mengalami peningkatan lagi 3% yaitu mencapai 91,5% pada siklus III. Tabel 3 Persentase Proses Belajar Tindakan Pertemuan 1 76 81 86 Pertemuan 2 77 82 89 Rata-rata 76,5 81,5 87,5 Berdasarkan tabel 3 dinyatakan bahwa rata-rata proses belajar siswa pada siklus I mencapai 76,5%. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 5% yaitu mencapai 81,5% dan mengalami peningkatan lagi sebanyak 6% yaitu mencapai 87,5% pada siklus III. Tabel 4 Persentase Hasil Belajar Hasil Belajar IPS Tindakan Rerata Nilai Ketuntasan (%) Pretest 60,2 20 Siklus I 81,8 93,3 Siklus II 83,43 96,67 Siklus III 89,13 100 Berdasarkan tabel 4, pada tes awal/pretest persentase ketuntasan belajar memperoleh 20% dengan rerata 60,2, pada siklus I persentase ketuntasan belajar mencapai 93,3% dengan rerata 81,8 meningkat pada siklus II yaitu persentase ketuntasan mencapai 96,67% dengan rerata nilai 83,43 kemudian meningkat lagi menjadi 100% pada siklus III dengan rerata 89,13. Kendala dari penerapan metode Index Card Match dengan media grafis meliputi: (a) ruangan terlalu sempit untuk melakukan permainan, (b) guru masih kesulitan dalam mengkondisikan siswa, (c) beberapa siswa menolak berpasangan dengan lawan jenis, (d) siswa masih kurang berani bertanya dan mengemukakan pendapat. Solusinya adalah dengan mengganti pola tempat duduk dari berbanjar menjadi bentuk U, guru menasihati dan memberi teguran kepada siswa yang gaduh, guru memberi pujian kepada siswa yang mendapat pasangan lawan jenis, dan guru memberi motivasi kepada siswa supaya lebih aktif. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan metode Index Card Match dengan media grafis dapat dilakukan melalui langkahlangkah: siswa memperhatikan penjelasan guru menggunakan media grafis, guru mengacak kartu pertanyaan dan jawaban, guru menyampaikan aturan permainan, siswa mendapatkan satu kartu, siswa mencari pasangan kartu, siswa dan pasangannya membacakan kartu pertanyaan dan memberi kuis, siswa bersama guru mengkonfirmasi jawaban kuis, siswa bersama guru mengulas pelajaran menggunakan media grafis, siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran. (2) Penerapan metode Index Card Match dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas V SD. Peningkatan dibuktikan dengan meningkatnya proses belajar dan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Proses belajar pada siklus I mencapai 76,5%, meningkat pada siklus II menjadi 81,5%, kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 87,5%. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada pratindakan 60,2. Pada siklus I rata-ratanya mencapai 81,8 dan meningkat menjadi 83,43 pada siklus II, kemudian meningkat lagi menjadi 89,13 pada siklus III. (3) Kendala yang dihadapi dalam penerapan metode Index Card Match dengan media grafis meliputi: guru kesulitan dalam mengkondisikan siswa, siswa menolak berpasangan dengan lawan jenis, siswa kurang berani mengemukakan pendapat. Solusinya adalah guru menasihati siswa yang gaduh, guru memberi pujian kepada siswa yang mendapat pasangan lawan jenis, dan guru memberi motivasi kepada siswa supaya lebih aktif. Saran dari peneliti yaitu guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan variasi dalam melaksanakan pembelajaran supaya siswa lebih tertarik dan tidak merasa jenuh/bosan. Salah satunya dapat diupayakan melalui penerapan media grafis. Bagi siswa, siswa harus lebih aktif dalam pembelajaran dan bersedia bekerjasama dengan teman. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. (2011). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Silberman, M. L. (2013). Activ Learning. Bandung: Nuansa Cendikia. Sobur, A. (2009). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susilana, R. & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Wardhani, I., dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.