JURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG PAUD.

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERMATA BANGSA TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 / 2015

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh : SHOHIFATUL MUNIROH

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA GYPSUM PADA KELOMPOK B TK PERMATA PELANGI KECAMATAN PESANTREN KEDIRI

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

DEMA YULIANTO, TITIS AWALIA

BINTI HIDAYATUL MU AZAROH NPM. :

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

JURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH :

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN RUTIN DAN TERPROGRAM PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD BINA HARAPAN DESA KARANGREJO

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

SKRIPSI. Oleh: MASRUROH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

ARTIKEL PENELITIHAN OLEH: PENI REJEKI NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh : BINTANG JELITA

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : BINTI UMAYAH NPM :

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI PERMAINAN GELEMBUNG WARNA PADA ANAK PAUD "TUNAS HARAPAN BANGSA"TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah SatuSyarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

JURNAL. Oleh: Dibimbing oleh : RIRIN KURNIASARI P. 1. Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd. M.Psi. 2. Widi Wulansari, M.Pd.

ARTIKEL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S,Pd.) pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA III POJOK KECAMATAN CAMPURDARAT

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KEC. SRENGAT KABUPATEN BLITAR ARTIKEL PENELITIAN

TUTIK SUMIAH NPM P

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

INDAH WINDARTI NPM

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN PELEPAH DAUN PISANG DI KELOMPOK A TK AL-HIDAYAH MINGGIRSARI KABUPATEN BLITAR

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : MARLINDA SEPTIANGGRAENI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Oleh : NANING PUAN ROHANI NPM :

Oleh : TYAS CRISTIANINGSIH NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD

JURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperolah Gelar Sarjana (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD UNP Kediri

MENGURUTKAN ANGKA 1-20 DENGAN METODE BERMAIN MENCARI NOMOR KURSI PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD SEKAR PAGUNG KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : W I N A R S I H NPM : P

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGANYAM PADA ANAK MELALUI MEDIA DAUN-DAUNAN PADA KELOMPOK B RA NUR-SALAM JURON NGUTER SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA MELALUI PERMAINAN KELOMPOK B RA. AL-HIKMAH TURUS KECAMATAN GAMPENGREJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD. Oleh:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada program studi PG-PAUD

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ROFIKA KARTIKASARI NPM:

DEVELOP THROUGH METHOD NUMERACY PLAY MEDIA USING NATURAL MATERIALS IN CHILDREN GROUP A TK PLUS MIFTAHUL ULUM BENDOSARI KRAS KEDIRI ACADEMIC YEAR

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd. Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD UNP Kediri.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 MELALUI PERMAINAN KOTAK PINTAR ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA III WATES TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGPAUD OLEH :

METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NASRANI 4 MEDAN T.P 2013/2014

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : LANGGENG MIATI NPM:

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA I JAMBEAN KRAS KABUPATEN KEDIRI

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA FILM KARTUN IPIN DAN UPIN PADA ANAK KELOMPOK B TK. TABITHA PWKI I KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

JURNAL PENELITIAN. Oleh: SITI HINDUN M. H. NPM

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARAKTER

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH :

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : SUKARMI NPM : P

Artikel Penelitian. Disusun oleh SUPARTIN NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA BONEKA JARI PADA ANAK KELOMPOK A TK KM IX BADAS

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini OLEH :

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN BAHAN DAUN PISANG PADA ANAK KELOMPOK A PAUD AN-NUR BANJAREJO KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG 2014/2015 JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG PAUD Oleh: AINUN ISROFAH NPM : 11.1.01.11.0100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN BAHAN DAUN PISANG PADA ANAK KELOMPOK A PAUD AN-NUR BANJAREJO KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG AINUN ISROFAH Program Studi Pendidikan anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, JL. KH. Achmad Dahlan No. 76 Tlp. (0354) 776706 Kediri 64112 e-mail: Aisd4je@yahoo.com ABSTRAK Penyampaian materi pembelajaran motorik halus di PAUD AN-NUR belum optimal. Hal ini terlihat dari sikap anak yang kurang bersemangat ketika diadakan kegiatan menganyam. anakanak cenderung kurang suka dengan bahan untuk mengayam seperti kertas dan lain-lain. Melalui kegiaan menganyam dengan bahan daun pisang sebagai media, membuat anak didik dapat memahami tentang pengertian dalam kegiatan menganyam. Penelitian ini menggunakan PTK dengan subyek penelitian anak didik kelompok A PAUD AN-NUR Desa Banjarejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, kegiatan menganyam dengan bahan daun pisang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak Kelompok A PAUD AN-NUR. Jadi antara guru dan anak harus terjalin suatu kerjasama dalam sutu pembelajaran motorik halus. Agar tercipta suasana dalam belajar yang baik dan mendapatkan hasil yang optimal. I. PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun,yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut ( Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003). Perkembangan Motorik adalah perkembangan dari unsur pengembangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik berkembang dengan kematangan syaraf dan otot. Perkembangan motorik pada anak meliputi motorik kasar dan halus.. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya 4

kemampuan memindah benda dari tangan, menulis, menganyam, menggunting, mencorat-coret, menyusun balok, mewarna, melukis dan sebagainya. Pada usia 4 sampai 6 tahun, pembelajaran menganyam dengan media merupakan suatu hal yang dapat memotivasi belajar anak. Belajar menganyam dengan media yang menarik dapat digunakan guru sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak terutama dalam hal menganyam. Oleh karena itu peneliti ingin mengembangkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menganyam dengan menggunakan bahan daun pisang sebagai media yang diperlukan anak didik untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya. II. KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Kemampuan Motorik halus a. Pengertian Kemampuan Motorik halus Fisik Motorik halus adalah gerakan terbatas dari bagian-bagian yang meliputi otot kecil, terutama gerakan di bagian jari-jari tangan. Contohnya menulis, menggambar, memegang sesuatu. (Hurlock, 2000 :4.42). Menurut Bambang pengertian fisik motorik halus adalah gerakan-gerakan tubuh yang melibatkan otot-otot kecil, misalnya otot-otot jari tangan, otot muka dan lainlain (Bambang Sujiono, 2007:12.5), sedangkan menurut Yudha dan Rudyanto motorik halus adalah kemampuan anak beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, menyusun balok, memasukkan kelereng dan lain sebagainya. b. Fungsi Kemampuan Motorik Halus Kemampuan motorik halus penting bagi anak yang bersekolah. Motorik halus bagi anak yang bersekolah digunakan untuk memahami pelajaran seperti belajar kolase, menggunting kertas, atau bermain play dough. Sumantri (2005:10) 5

menambahkan bahwa fungsi kemampuan motorik halus adalah sebagai berikut. 1) Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan. 2) Sebagai alat untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata. 3) Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi. c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kemampuan Motorik Halus Menurut Hurlock (1999:232) faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan motorik halus adalah sebagai berikut. 1) Perkembangan saraf. Sistem saraf sangat berpengaruh dalam perkembangan motorik karena sistem saraf merupakan sistem pengontrol gerak motorik pada tubuh manusia. 2) Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak. Perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik. Oleh karena itu, kemampuan fisik seseorang akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan motorik seseorang. Anak yang normal, perkembangan motoriknya akan lebih baik jika dibandingkan dengan anak yang memiliki kekurang fisik. 3) Keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak. Jika anak mampu melakukan suatu gerakan motorik, maka anak akan termotivasi untuk melakukan gerak motorik yang lebih luas lagi. Hal tersebut dikarenakan semakin dilatih, semakin meningkat juga kemampuan motoriknya. 4) Lingkungan yang mendukung. Perkembngan motorik anak akan lebih optimal jika lingkungna tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otak. 5) Aspek psikologis anak. Untuk menghasilkan kemampuan motorik yang baik diperlukan kondisi psikologis yang baik pula agar mereka dapat mengembangkan gerak motoriknya. 6) Umur. Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal, tahun kehidupan, dan pada masa remaja. 7) Jenis kelamin. 6

Setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat dibandingkan anak perempuan. 8) Genetik. Genetik adalah bawaan anak, yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya, antara lain bentuk tubuh dan kecerdasan. Kelainan genetik akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak. 9) Kelainan kromosom. Pada umumnya kelainan kromosom akan disertai dengan kegagalan pertumbuhan. d. Metode Pengembangan Kemampuan Motorik Halus 1) Metode demostrasi, yaitu mempertunjukkan atau memperagakan cara untuk menganyam dengan daun pisang. 2) Motode pemberian tugas, yaitu metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung dari guru, sehingga anak dapat mengalaminya secara nyata dan melaksanakannya secara tuntas. 3) Metode Eksperimen yaitu guru memberikan kesempatan pada anak kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. e. Media Pengembangan Kemampuan Motorik Halus 1) Media benda asli / Benda yang sebenarnya. Menurut Ibrahim dan Nana Syahodih (1992 : 3) mengatakan bahwa media benda asli termasuk media atau sumber belajar yang secara spesifik dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk mempermudah radar belajar yang formal dan di rencanakan. Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana ( 1998/1999 : 202) menyatakan media benda asli merupakan benda yang sebenarnya yang membantu pengalaman nyata peserta didik dan menarik minat dan semangat belajar siswa. Dengan menggunakan media benda asli akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi siswa untuk mempelajari berbagai hal terutama menyangkut 7

pengembangan ketrampilan tertentu. Misal menganyam dengan daun pisang, Penggunaan daun pisang pada kegiatan praktek menganyam digunakan untuk mencoba membuat motip/bentuk anyaman yang bersifat sementara. Gunakan daun pisang yang sudah cukup tua dan lembarannya cukup lebar. Dalam penggunaanya daun pisang dirobek mengikuti serat daun dengan ukuran antara 1 cm 2 cm, kemudian dibentuk anyaman sesuai motip yang diinginkan. Selain anak terampil menganyam kegiatan ini dapat mempraktekkan karakter daun pada anak. 2) Media benda tidak asli atau tiruan. Menurut Ibrahim dan Nana Syahodih (1992 : 3) mengatakan bahwa media benda bukan asli adalah merupakan media yang dikatakan gabungan dari berbagai macam media yang polanya sejenis, namun dikelompokkan dalam satu kelompok besar secara kolektif dan seragam. media ini menampilkan obyek nyata yang ada di dalam lingkungan hidup. dengan kata lain media ditampilkan kepada anak dalam bentuk seutuhnya, namun dalam keadaan tidak hidup dan dibentuk sesuai seperti sebenarnya. 2. Menganyam a. Pengertian menganyam Menganyam adalah suatu kegiatan keterampilan yang bertujuan untuk menghasilkan aneka benda/barang pakai dan benda seni, yang dilakukan dengan cara saling menyusupkan atau menumpang tindihkan bagian bagian pita anyaman secara bergantian. Adapun kreativitas menganyam di PAUD yang dimaksudkan adalah keterampilan dalam melakukan aktivitas pratek membuat motif anyaman dasar sederhana, anyaman kombinasi dengan menggunakan bahan kertas berwarna, pita, janur, daun pisang dan lainnya. Dalam penerapannya diperlihatkan bahan dan motif anyaman yang disesuaikan dengan kondisi setempat dan tingkat kemampuan anak PAUD. b. Kelengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan menganyam 1) Daun pisang Daun pisang adalah selembar daun yang ada disekitar rumah yang biasanya di pakai tempat makanan. Bahan dari Daun pisang adalah bahan yang paling aman dan murah 8

untuk kegiatan menganyam dengan bentuk suwiran hingga lembaran kecil Dalam pembelajaran di PAUD media tidak harus mahal dan tidak harus mencari bahan yang sulit, tentu saja bisa menggunakan dan memanfaatkan media sederhana yang ada disekitar lingkungan. 2) Alat bantu yang digunakan untuk kegiatan menganyam Gunting atau cutter : merupakan peralatan yang diperlukan pada saat pembuatan kerajinan. Gunting digunakan untuk memotong. Cutter diperlukan pada saat memotong dun yang agak tebal. c. Prosedur Menganyam dengan Daun Pisang Ada beberapa tahap tahap dalam kegiatan menganyam yaitu : 1) Guru menyiapkan lembaran daun pisang bahan anyaman. agar dapat dipakai sebagai 2) Daun pisang diletakkan diatas meja. 3) Guru memberi contoh cara menyobeknaya terlebih dahulu cukup dengan kuku jari-jari. 4) Guru meminta anak anak untuk melaksanakan kegiatan menganyam dengan menggunakan daun pisang sesuai dengan perintah guru. 5) Guru menilai hasil karya anak. d. Fungsi kegiatan menganyam bagi perkembangan anak Menganyam banyak kegunaanya bagi anak PAUD, selain mempunyai unsur pendidikan juga untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan,antara lain: 1) Anak dapat mengenal kerajinan tradisional masyarakat indonesia. yang ditekuni oleh 2) Guna untuk melatih motorik halus anak. 3) Melatih sikap emosi anak dengan baik. 4) Dapat terbina ekspresinya yang tumbuh dari pribadinya sendiri,bukan karena pengaruh dari orang lain. 5) Dapat mengungkapkan perasaannya yang selama ini masih mengendap. 6) Dapat membangkitkan minat anak. 7) Anak menjadi terampil dan kreatif. 8) Dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya. 9) Dapat bermanfaat bagi perkembangan anak. B. Kerangka Berpikir 9

Mengingat pentingnya kemampuan motorik halus bagi anak, maka kemampuan ini perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkannya dilakukan melalui kegiatan menganyam dengan daun pisang. Dengan menggunakan daun pisang diharapkan anak dapat praktik langsung satu per satu untuk menganyam daun pisang dan anak dapat memahami materi yang diajarkan guru dengan mudah. Dengan kemampuan menganyam anak PAUD AN- NUR semakin terkoordinir dengan baik. III. METODE PENELITIAN A. Subjek dan Setting Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah kelompok PAUD AN-NUR Banjarejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015. Jumlah kelompok A yaitu 20 anak, terdiri atas 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Anak kelompok A ini menjadi sasaran sekaligus sebagai data penelitian. Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di PAUD AN-NUR Banjarejo, Rejotangan, Tulungagung. Waktu tindakan kelas dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014/2015 B. Prosedur Penelitian Model penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif. Kolaboratif digunakan karena peneliti bekerja sama dengan guru kelas/fasilitator untuk mengobservasi ketika pembelajaran. PTK yang digunakan mengacu pada rancangan model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 3 siklus dengan masingmasing siklus terdiri dari 4 langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Menurut Kemmis dan Taggart (dalam Raffi Uddin, 1996), penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tindakan ini berlangsung secara berulang-ulang sampai tujuan penelitian tercapai. Siklus I 1. Perencanaan 10

a.peneliti menyiapkan rencana pembelajaran, RKM, dan RKH sesuai dengan tema. b.peneliti menyiapkan bahan menganyam dengan daun pisang. c. Membuat perangkat penilaian. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Peneliti menyiapkan bahan anyaman yaitu daun pisang b. Peneliti memberi tugas menganyam dengan mennggunakan daun pisang yang sudah disediakan c. Peneliti memberi penilaian secara langsung. d. Peneliti memberi penguatan agar pemahaman anak menjadi sama. 3. Observasi a. Observasi dilakukan untuk mencari kesulitan anak pada saat menganyam daun pisang. b. Observasi dilakukan untuk melihat ketepatan dan kerapian anak dalam menganyam daun pisang. 4. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi kemudian diadakan refleksi untuk menentukan hasil pembelajaran. Hal ini akan terus berlanjut dan selalu diakhiri dengan evaluasi sejauh mana keberhasilan dalam proses strategi pengamatan dan keberhasilan dalam materi pembelajaran. Siklus II Berdasarkan siklus I, pada siklus II ini peneliti lebih menekankan pada tujuan perbaikan, yaitu mengembangkan kemampuan menganyam dengan daun pisang. Permasalahan yang tidak terselesaikan pada siklus I diadakan perbaikan pada siklus II. 1. Perencanaan a. Peneliti menyiapkan rencana pembelajaran, RKM, dan RKH sesuai dengan tema. b. Peneliti menyiapkan bahan menganyam dengan daun pisang. c. Membuat perangkat penilaian. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Peneliti menyiapkan bahan anyaman yaitu daun pisang b. Peneliti memberi tugas menganyam dengan mennggunakan daun pisang yang sudah disediakan c. Peneliti memberi penilaian secara langsung. d. Peneliti memberi penguatan agar pemahaman anak menjadi sama. 3. Observasi 11

a. Observasi dilakukan untuk mencari kesulitan anak pada saat menganyam daun pisang. b. Observasi dilakukan untuk melihat ketepatan dan kerapian anak dalam menganyam daun pisang. 4. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi kemudian diadakan refleksi untuk menentukan hasil pembelajaran. Hal ini akan terus berlanjut dan selalu diakhiri dengan evaluasi sejauh mana keberhasilan dalam proses strategi pengamatan dan keberhasilan dalam materi pembelajaran. Siklus III Berdasarkan siklus II, pada siklus III ini peneliti lebih menekankan pada tujuan perbaikan, yaitu mengembangkan kemampuan menganyam dengan daun pisang. Permasalahan yang tidak terselesaikan pada siklus II diadakan perbaikan pada siklus III. 1. Perencanaan a. Peneliti menyiapkan rencana pembelajaran, RKM, dan RKH sesuai dengan tema. b. Peneliti menyiapkan bahan menganyam dengan daun pisang. c. Membuat perangkat penilaian. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Peneliti menyiapkan bahan anyaman yaitu daun pisang b. Peneliti memberi tugas menganyam dengan mennggunakan daun pisang yang sudah disediakan c. Peneliti memberi penilaian secara langsung. d. Peneliti memberi penguatan agar pemahaman anak menjadi sama. 3. Observasi a. Observasi dilakukan untuk mencari kesulitan anak pada saat menganyam daun pisang. b. Observasi dilakukan untuk melihat ketepatan dan kerapian anak dalam menganyam daun pisang. 4. Refleksi Berdasarkan hasil karya dan evaluasi kemudian diadakan refleksi untuk menentukan hasil pembelajaran. Hal ini akan terus berlanjut dan selalu diakhiri dengan evaluasi sejauh mana keberhasilan dalam proses strategi pengamatan dan keberhasilan dalam materi pembelajaran. C. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data Instrumen data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. 12

teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas adalah kegiatan menganyam dengan menggunakan bahan daun pisang D. Teknik Analisis Data Teknik analisis data untuk menguji hipotesis tindakan adalah teknik desktiptif kuantitatif dengan membandingkan ketuntasan anak (prosentase yang memperoleh bintang 3 dan 4) antara sebelum tindakan, setelah tindakan siklus I, setelah tindakan siklus I, dan setelah indakan siklus III. Langkah-langkah analisis data sebagai berikut. 1. Menghitung prosesntase anak yang mendapatkan bintang 1, bintang 2, bintang 3, dan bintang 4 dengan rumus sebagai berikut. P = x 100% Keterangan : P = Prosentase anak yang mendapatkan bintang tertentu F = Jumlah anak yang mendapatkan bintang tertentu N = Jumlah anak keseluruhan 2. Membandingkan ketuntasan belajar (jumlah prosentase anak yang mendapatkan bintang 3 dan bntang 4) antara sebelum tindakan, setelah tindakan siklus I, setelah tindakan siklus I, dan setelah indakan siklus III. Kriteria keberhasilan tindakan adalah terjadinya kenaikan ketuntasan belajar (setelah tindakan siklus III ketuntasan belajar mencapai sekurang-kurangnya 85%). E. Rencana Jadwal Penelitian Alokasi penulisan skripsi dan pelaksanaan penelitian adalah 6 bulan sesuai dengan SK Dekan FKIP. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Selintas Setting Penelitian Penelitian di laksanakan di PAUD AN-NUR pada kelompok A yang beralamatkan di desa Banjarejo kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 20 anak. Dalam pelaksanaan siklus I,II dan III semua anak masuk tidak ada yang ijin tidak masuk sekolah. Yang di observasi kemampuan motorik halus anak khususnya kegiatan menganyam dengan bahan daun pisang. Selain itu kemampuan peneliti dalam mengelola 13

kelas pada saat kegiatan pembelajaran dan aktivitas guru beserta anak didik juga di observasi. Sebagai pengamat dalam penelitian ini adalah guru kelas dan kepala sekolah B. Deskripsi Temuan Penelitian 1. Rencana Umum Pelaksanaan Tindakan Rencan umum dalam pelaksanaan ini. adalah dengan mempersiapkan : a) Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) b) Rencana Kegiatan Harian (RKH) c) Menyiapkan media daun pisang. d) Lembar Observasi untuk anak dan guru e) Mempersiapkan perangkat penilaian. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain dari model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus meliputi 4 tahapan yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Dari hasil refleksi dijadikan dasar untuk menentukan keputusan perbaikan pada siklus berikutnya. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini Penelitian menggunakan : a. Siklus I Tema : Rekreasi Subtema Semester/Minggu : II/I b. Siklus II Tema Subtema : Kegunaan Rekreasi : Rekreasi Semester/Minggu : II/II c. Siklus III Tema Subtema : Tempat Rekreasi : Rekreasi :Perlengkapan Rekreasi Semester/Minggu : II/III 2.Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I a. Tahap Perencanaan. b. Tahap Pelaksanaan ( 08 Januari 2015) c. Tahap pengamatan/pengumpulan Data d. Refleksi. 3. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II a. Tahap Perencanaan. b. Tahap Pelaksanaan ( 15 Januari 2015) c. Tahap pengamatan/pengumpulan Data d. Refleksi 4. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III a. Tahap Perencanaan. b. Tahap Pelaksanaan ( 22 Januari 2015) c. Tahap pengamatan/pengumpulan Data d. Refleksi C. Pembahasan Hasil Penelitian 14

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan media daun pisang. Pembelajaran ini menekankan aktifitas anak untuk berkreatif dan berkreasi. Peneliti dalam hal ini sebagai fasilitator dan membimbing anak serta mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran yang dipilih dengan menggunakan metode penugasan, hasil karya, eksperimen dan demonstrasi. 1. Aktivitas anak didik pada siklus I sudah aktif, namun penerapan motorik halus melalui kegiatan menganyam dengan daun pisang masih belum baik (kurang), kemudian dilanjutkan siklus II hasilnya cukup dan pada siklus III hasilnya masuk katagori baik. 2. Pada siklus III guru dan anak didik semakin aktif didalam kegiatan pembelajaran dibandingkan dengan siklus sebelumnya, sehingga pada siklus III hasilnya sangat baik dan memuaskan. 3. Pemilihan metode demonstrasi dan pemberian tugas dalam meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menganyam dengan daun pisang pada anak didik PAUD AN- NUR sangat tepat karena anak didik di suruh untuk menganyam dengan daun pisang. 4. Metode demonstrasi dan pemberian tugas jika digabungkan dapat menjadikan sinergi dalam peningkatan kemampuan motorik halus anak diidik PAUD AN-NUR Banjarejo Rejotangan Tulungagung. 5.Penerapan kegiatan menganyam dengan daun pisang mampu menciptakan suasana belajar anak didik yang lebih bebas beraktivitas. 6. Dalam pembelajaran ini data dan hasil karyanya dapat diperoleh selama proses belajar mengajar berlangsung. Penelitian tindakan kelas ini di lakukan dalam tiga siklus. Berikut ini hasil analisis kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam dengan bahan daun pisang sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Penilaian dari Pra Tindakan sampai Tindakan Siklus III N o Hasil Penilaian Pra tindakan Tindakan Siklus I Tindakan Siklus II 1 Bintang 20% 15% 10% 0. 1 2 Bintang 50% 40% 25% 15%. 2 3 Bintang 15% 20% 35% 50%. 3 4 Bintang 15% 25% 30% 35% Tindakan Siklus III 15

. 4 Jumlah 100% 100% 100% 100% Dari data di atas sebelum diadakan tindakan kemampuan anak dalam kegiatan menganyam masih rendah karena prosentase ketuntasan belajar anak hanya 45%. Dari data di atas juga dapat dilihat bahwa kemampuan anak dalam kegiatan menganyam pada siklus I, anak masih mengalami kesulitan. Hal ini dapat dilihat dari prosentase ketuntasan belajar anak yaitu 45%. Untuk meningkatkan ketuntasan belajar anak pada siklus II di gunakan media daun pisang, sehingga ketuntasan belajar anak meningkat menjadi 65%. Pada siklus III diperoleh hasil yang lebih baik lagi yaitu ketuntasan belajar anak menjadi 85%. Ternyata pembelajaran kegiatan menganyam dengan menggunakan media daun pisang sangat efektif dan meningkatkan motivasi belajar anak. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran menunjukkan aktifitas guru dalam proses pembelajaran telah melaksanakan langkahlangkah pembelajaran guru mampu mengelola kegiatan pembelajaran sehingga aktifitas anak dalam kegiatan menganyam menggunakan media daun pisang, mengalami peningkatan hasil belajar dalam setiap siklusnya. Sesuai dengan prosentase ketuntasan belajar yang harus dicapai sampai dengan siklus III, yakni sekurang-kurangnya 85% maka hasil yang di peroleh sampai akhir sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar sehingga hipotesis tindakan di terima. D. Kendala dan Keterbatasan Pada penelitian tidakan kelas yang peneliti lakukan mulai dari awal siklus sampai akhir siklus, peneliti tidak mengalami kesuliatan dan penelitian berjalan lancar dan baik meskipun peneliti masih pertama kali melakukan penelitian tindakan kelas. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Berdasarkan rumusan masalah hipotesis dan hasil- hasil refleksi selanjutnya bahwa pembelajaran menganyam dengan bahan daun pisang dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik halus anak kelompok A di PAUD AN-NUR Desa Banjarejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. B. Saran Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian sebagaimana dikemukakan di atas, saran-saran untuk tindakan lebih lanjut dalam penggunaan media daun 16

pisang, untuk meningkatkan kemampuan motorik halus adalah sebagai berikut: 1. Jika guru-guru PAUD menghadapi anak yang kesulitan dalam menganyam hendaknya masalah tersebut di pecahkan dengan menggunakan media daun pisang agar anak lebih termotivasi dan agar kemampuan motorik halus dapat meningkat. 2. Untuk Kepala Sekolah anak Sebaiknya kepala sekolah mendorong dan memotivasi pada para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang lebih bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan profesionalisme guru, sehingga prestasi dan hasil belajar anak dapat meningkat. 3. Untuk Orangtua Untuk orangtua, dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak sudah terbukti disekolah bahwa melalui kegiatan menganyam dengan bahan daun pisang meningkat. hal ini dilakukan agar anak lebih termotivasi dan terlatih kemampuan motorik halusnya dengan baik. sebaiknya orangtua juga ikut membantu dalam usaha peningkatan kemampuan motorik halus anak terutama saat anak berada di rumah. 4. Peneliti selanjutnya Sebaiknya untuk meningkatkan kemampuan motorik halus bisa dilakukan dengan menganyam dengan daun pisang, tetapi untuk peneliti selanjutnya bisa memilih dan menggunakan daun pisang yang bagus agar anak tidak kesulitan dalam merobek daun pisang dalam kegiatan menganyam. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi dkk, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Azhar Arsyad, MA, 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. Hamalik, Oemar, 1980. Metode Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tursito. Herawati dan Iriaji. 1997. Pendidikan Kesenian. Jakarta : Depdikbud. Hurlock,Elizabeth.(1999) Perkembangan anak, Edisi ke 6 jilid I. (terj.) Jakarta Erlangga 17

Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Ismiyanto, PC. S. 1994. Pembelajaran Pendidikan Seni Rupa di SD. Dalam Media, Jurnal Fakultas Bahasa dan Seni. No. 3. Th. XVII Desember : 43-54. Semarang : IKIP Semarang Widia Pekerti, dkk. 2008. Metode pengembangan Seni. Jakarta : Universitas Terbuka. Kamaril, DR,Cut,dkk,2002. Pendidikan seni rupa dan kerajinan tangan. Jakarta : Universitas Terbuka. Kuntjojo.2015. Penelitian Tindakan Kelas. Handout. Tidak diterbitkan Moeslihatun, 2004. Metode pengajaran ditaman kanak-kanak. Jakarta : PT. Rineka Cipta Munandar, U. 1999. Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta. Resjoyo, Nana Syahodih 1992. Pendidikkan seni rupa.jakarta: Erlangga. Seri Ayah Bunda. (2001). Balita Dan Masalah Perkembangannya, Jakarta: Gaya Favorit Press. Suci. 2007. Kreasi Unik Buatan Sendiri. Bandung:PT. Titian Ilmu. Sujiono, Bambang. 2007. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Mulyani Sumantri dan Johar Permana.2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Suyati, 2012 Langkah-Langkah PTK model Kemmis dan Mc Taggart, http/kurnalpendidikan.com di unduh tanggal 15 Nopember 2014. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003) Jakarta: Depdiknas.. Riyanto, Theo dan Handoko. Martin. 2004. Pendidikan Pada Usia Dini : Tuntunan Psikologi dan Paedagogis bagi Pendidikan dan Orangtua. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Raharjo, Basuki. 2011. Seni Kerajinan Pandan. Klaten: PT. Macanan Jaya. Rudyanto, Yudha. 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak. Jakarta: Depdiknas. 18

19