Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III ANALISA SISTEM

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)

Troubleshooting PC dengan Sistem Pakar

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE

FORWARD & BACKWARD CHAINING SISTEM PAKAR

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

APLKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG

INFERENSI DAN PENALARAN. PERTEMUAN 8 Oleh : Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

Sistem Berbasis Pengetahuan. Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

By: Sulindawaty, M.Kom

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BABI DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PERANCANGAN SYSTEM PAKAR GENERIC MENGGUNAKAN BINARY TREE

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PADA MESIN FOTOCOPY CANON MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

PEMBUATAN EXPERT SYSTEM SHELL SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK PREDIKSI JENIS INFEKSI PADA MATA

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB TENTANG PELANGGARAN UNDANG-UNDANG LALU LINTAS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Arif Budiman

BAB III ANALISIS SISTEM

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T.

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

BAB III LANDASAN TEORI

Pengembangan Aplikasi Konsultasi Penyakit (Gloriane dan Ayub)

APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN PRINTER CANON BERBASIS WEB

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PAKAR PEMILIHAN RESEP MAKANAN INDONESIA

ABSTRAK. Kata kunci: backward-chaining, identifikasi kerusakan, mesin mobil, Honda Accord. v Universitas Kristen Maranatha

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING BASE TRANSCEIVER STATION UNTUK EFISIENSI KINERJA TEKNISI (STUDI KASUS : PT.KMS TELECOM PEKANBARU)

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENGANALISIS PENGARUH RELAKSASI MANAJEMEN STRES

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MESIN INFERENSI FUZZY. Wilis Kaswidjanti. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN GANGGUAN AFEKTIF

SISTEM PAKAR ASPHYXPERT UNTUK DIFERENSIAL DIAGNOSA DAN TATALAKSANA PENANGANAN DINI UNTUK PENYAKIT SESAK NAPAS. KHAIRUNNISA, S.Pd., M.


MENGENAL SISTEM PAKAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Vol.16 No.2. Agustus 2014 Jurnal Momentum ISSN : X

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, telepon selular atau yang sering disingkat dengan ponsel merupakan

Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2013

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom

IMPLEMENTASI INFERENCE ENGINE DENGAN RANGKAIAN MUNDUR PADA SISTEM PAKAR UNTUK SIMULASI SELEKSI TERNAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE. Lela Hutriana 1, Yuri Fitrian 2

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN UNIT KERJA KARYAWAN PADA PT. ANEKA MODE INDONESIA BERDASARKAN PSIKOTEST MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PROGRAM SISTEM PAKAR DALAM MEMBANTU CALON MAHASISWA MENENTUKAN MINAT STUDI DI UNIVERSITAS

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERILAKU AUTISME PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan menjelaskan pengertian sebuah sistem pakar, komponen

Transkripsi:

Pengembangan Sistem Pakar Berbasis Web Mobile untuk Mengidentifikasi Penyebab Kerusakan Telepon Seluler dengan Menggunakan Metode Forward dan Backward Chaining 1 Wamiliana 2 Aristoteles 3 Depriyanto 1 Jurusan Matematika FMIPA Unila 2 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila Abstract Phone cell users are now countless, but many of them are not able to solve the problem if there are damages to their phones. This paper discusses about the development of expert system that can assist to identify those damages. This system uses forward chaining and backward chaining methods which are known as the searching techniques in getting a conclusion of the existing problem, and this system is built by using PHP programming language and MySQL as the database, and it can only be accessed by using a mobile browser. Keywords : Backward Chaining, Expert System, Forward Chaining, Handphone 1. Pendahuluan Pada saat ini hampir seluruh kalangan masyarakat menggunakan telepon seluler. Namun, masih banyak dari pengguna telepon seluler yang belum dapat memperbaiki ataupun mengetahui permasalahan tentang penyebab kerusakan saat telepon selulernya mengalami kendala. Pengetahuan tentang kerusakan suatu telepon seluler yang dimiliki oleh masyarakat masih sangat sedikit, sehingga saat mereka mengalami kendala pada telepon selulernya harus pergi ke service center tanpa mengetahui hal yang menyebabkan kerusakan pada telepon selulernya terlebih dahulu. Untuk itu, pada penelitian ini akan dibuat sistem pakar tentang identifikasi penyebab kerusakan pada telepon seluler dengan menggunakan metode Forward dan Backward Chaining untuk menemukan solusi dari permasalahan kerusakan suatu telepon seluler. Sistem pakar ini akan membantu: 1. Menemukan penyebab kerusakan pada telepon seluler. 2. Mengidentifikasi kerusakan dan memberikan solusi perbaikan telepon seluler. 3. Memberikan informasi tentang gejala dan jenis kerusakan pada telepon seluler. 1.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Kusrini, 2006). 1.2 Ciri-ciri Sistem Pakar Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : a. Terbatas pada bidang yang spesifik. b. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti. c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikan dengan cara yang dapat dipahami. http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal 1 dari 90

d. Berdasarkan rule atau kaidah tertentu. e. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap. f. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran. g. Output tergantung dari dialog dengan user. h. Knowledge base dan inference engine terpisah. i. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. 1.3 Struktur Sistem Pakar Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Turban,1994). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Struktur Skematis Sistem Pakar (Turban, 1994) 1.4 Mesin Inferensi Mesin inferensi merupakan teknik penelusuran yang mengandung mekanisme fungsi berfikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akan menganalisis suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Dalam teknik inferensi, pelacakan dimulai dengan mencocokkan kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada. Ada dua tipe teknik inferensi yaitu forward chaining dan backward chaining. 1. Forward Chaining Forward Chaining adalah suatu metode pelacakan ke depan, dimana penelusuran diawali dari fakta-fakta yang diberikan user kemudian dicari rule yang sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Setelah itu diadakan hipotesis untuk memperoleh kesimpulan. Forward Chaining melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya, jika klausa premis sesuai dengan situasi maka proses akan memberikan kesimpulan. http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal 2 dari 90

Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Kemudian setelah data didapatkan aturan tersebut dijalankan. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil (Hartati dan Iswanti, 2008). Rule P Hipotesa 1 Kesimpulan 1 Rule Rule Hipotesa 2 Kesimpulan 2 Hipotesa 3 Kesimpulan 3 Gambar 2. Diagram Forward Chaining (Kusumadewi, 2003) 2. Backward Chaining Backward Chaining adalah suatu metode pengambilan keputusan yang juga umum digunakan dalam sistem pakar. Metode backward chaining adalah kebalikan dari forward chaining. Percobaan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. Proses pencarian dengan metode backward chaining berangkat dari kanan ke kiri, yaitu dari kesimpulan sementara menuju kepada premis, metode ini sering disebut good driven pencarian dikendalikan oleh tujuan yang diberikan (Hartati dan Iswanti, 2008). Rule P Hipotesa 1 Kesimpulan 1 Rule Q Hipotesa 2 Kesimpulan 2 Gambar 3. Diagram Backward Chaining (Kusumadewi, 2003) 2. Metode Untuk memberikan ilustrasi pada suatu sistem dapat dibuat suatu flowchart (diagram alir) untuk memudahkan dalam mengetahui alur dari sistem tersebut. Demikian juga dengan sistem pakar untuk menemukan penyebab kerusakan telepon seluler ini. Untuk implementasinya sistem pakar ini menggunakan dua metode dalam menemukan solusi atau kesimpulan dari permasalahan kerusakan telepon seluler, metode tersebut yaitu Forward Chaining (Alur Maju) dan Backward Chaining (Alur Mundur). Di dalam sistem pakar ini metode Forward Chaining digunakan pada halaman user umum, sedangkan metode Backward Chaining digunakan pada halaman teknisi. Implementasi sistem pakar ini dapat dilihat pada Gambar 4. http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal 3 dari 90

Halaman Teknisi Halaman User Gambar 4. Flowchart Sistem Pakar Kerusakan Telepon Seluler 2.1 Representasi Pengetahuan Teknik representasi pengetahuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah production rule atau kaidah produksi. Kaidah produksi ini dikatakan sebagai implikasi dua bagian yaitu bagian premis atau kondisi dan bagian konklusi atau maka. Apabila bagian premis terpenuhi, maka bagian konklusi akan bernilai benar. Apabila bagian premis tidak dipenuhi maka akan lompat ke bagian premis lain di bawahnya. Suatu kaidah produksi dapat terdiri dari beberapa premis dan lebih dari satu konklusi. Antar premis satu dengan yang lainnya dapat dihubungkan dengan atau atau dan. Berikut ini merupakan salah satu contoh aturan/rule yang terdapat pada penelitian ini: Rule 1 IF Ponsel mati saat melakukan panggilan AND Saat standby normal THEN Arus rangkaian transmitter terlalu besar Kerusakan Komponen: IC PA / Baterai http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal 4 dari 90

Solusi: Periksa baterai ponsel. Bila baterai sudah drop atau sudah tidak dalam kondisi prima, ganti dengan yang baru. Jika baterai sudah diganti dengan yang baru namun ponsel belum normal, kemungkinan besar terjadi kerusakan pada IC PA. Lakukan penggantian pada komponen tersebut. 2.2 Teknik Inferensi Setelah basis pengetahuan dimasukkan dalam working memory atau basis data, maka selanjutnya disusun mesin inferensi yang akan berusaha menganalisis masalah sesuai dengan basis pengetahuan yang dimasukkan dan selanjutnya mencari jawaban atau kesimpulan. Mesin inferensi akan memulai pelacakkannya dengan mencocokkan kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta yang ada pada basis data. 2.2.1 Forward Chaining Metode ini dipakai dalam halaman user, dimana halaman ini dipakai untuk user umum yang ingin mengetahui kerusakan yang terjadi pada telepon seluler yang dimiliki oleh user tersebut berdasarkan gejala kerusakan yang ada pada telepon seluler tersebut. Dalam metode ini kinerja sistem dalam mencapai kesimpulan didasarkan pada langkah berikut: 1. Memulai penalaran dari sekumpulan fakta yang ada. 2. Mencocokkan aturan (rule) yang sesuai dengan fakta yang diberikan oleh user. Jika rule pertama sesuai dengan fakta yang ada, maka sistem akan menampilkan hipotesis berdasarkan rule tersebut. Jika tidak maka sistem akan mencocokkan fakta dengan rule selanjutnya sampai rule tersebut sesuai dengan fakta yang diberikan user. 3. Lanjutkan langkah 1 dan 2 sampai kesimpulan atau goal tercapai. 2.2.2 Backward Chaining Metode ini dipakai dalam halaman teknisi. Halaman ini dipakai untuk teknisi yang ingin mengetahui kebenaran dari kerusakan yang ada dengan cara menelusuri gejala-gejala kerusakan telepon seluler yang sesuai fakta yang ada. Dalam metode ini kinerja sistem dalam mencapai kesimpulan didasarkan pada langkah berikut: 1. Memulai penalaran dari sekumpulan hipotesis. 2. Menemukan ciri-ciri yang yang sesuai hipotesis menuju fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut. 3. Lanjutkan langkah 1 dan 2 sampai kesimpulan atau goal tercapai. 3. Pembahasan Pembahasan ini menjelaskan tentang hasil dari konsep sistem pakar yang telah dibuat. 3.1 Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Dalam suatu sistem pakar dibutuhkan adanya basis pengetahuan yang mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi serta penyelesaian masalah. Pada basis pengetahuan ini terdapat dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan (rule). http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal 5 dari 90

3.2 Data Komponen Dalam pengembangan sistem pakar ini terdapat data komponen telepon seluler yang dipakai untuk mengetahui informasi tentang komponen-komponen yang terdapat pada telepon seluler disertai penanganan saat komponen tersebut mengalami kerusakan. Berikut ini merupakan salah satu contoh data komponen yang terdapat pada penelitian ini. Nama Komponen: IC PA (Power Amplifier) Keterangan: Komponen yang berfungsi sebagai pengontrol tegangan sinyal TX serta penguat akhir sinyal yang akan dipancarkan melalui komponen switch antenna yang terdapat pada ponsel. Karakteristik: - Ada tanda panah pada IC - Letak posisi IC biasanya terdapat pada bagian atas PWB ponsel - Letak posisi IC biasanya berdampingan dengan switch antenna Penanganan kerusakan: - Oleskan pasta di sekitar IC PA - Panaskan menggunakan solder uap dengan gerakan memutar pada level panas sesuai jenis IC PA, sampai timah mencair dan terlihat mengkilap - Angkat menggunakan pinset dengan arah tarikan ke atas dan jangan sampai menyentuh komponen lain di sekitarnya - Bersihkan interface board dari sisa fluk - Ambil IC PA baru dan lumuri terminalnya dengan sedikit timah menggunakan solder iron - Pegang dan posisikan IC PA pada tempatnya sesuai arah - Panaskan sebentar menggunakan solder uap dengan gerakan memutar - Lanjutkan dengan memanaskan lagi menggunakan solder uap dengan gerakan memutar, sambil menggoyang sisi dari IC PA agar lebih tepat posisinya. 3.3 Hasil Implementasi Sistem Pada penelitian ini, telah dibangun sebuah program aplikasi berbasis web mobile. Untuk hasil dari konsep sistem pakar yang telah diimplementasikan ke dalam bentuk program, tampilannya dapat dilihat pada Gambar 5 sampai dengan Gambar 8. 3.3.1 Halaman Awal Gambar 5 merupakan halaman awal untuk sistem pakar kerusakan telepon seluler. Agar dapat menggunakan sistem ini, user harus melakukan login terlebih dahulu. Pada halaman ini terdapat link untuk registrasi, jika user belum mempunyai akun silahkan melakukan registrasi agar dapat mengakses sistem ini. http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal 6 dari 90

3.3.2 Halaman Pilih Kategori Kerusakan Gambar 5. Halaman Awal Gambar 6 merupakan halaman untuk memilih kategori kerusakan. Pada halaman ini user diminta untuk memilih kategori kerusakan yang berdasarkan gejala kerusakan yang dialami oleh telepon seluler user tersebut. Gambar 6. Halaman Pilih Kategori 3.3.3 Halaman Pilih Gejala Kerusakan Gambar 7 merupakan halaman awal saat user memulai untuk melakukan konsultasi. Pada halaman ini ditampilkan gejala-gejala tentang kerusakan sebuah komponen. Jika terdapat salah satu atau lebih gejala kerusakan yang dialami telepon seluler user, maka user dapat memilih tombol YA untuk dapat melihat pnjelasan tentang gejala kerusakan tersebut. Jika tidak maka user dapat memilih tombol TIDAK untuk melihat gejala kerusakan yang lainnya. http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal 7 dari 90

Gambar 7. Halaman Pilih Gejala 3.3.4 Halaman Kesimpulan dan Solusi Kerusakan Gambar 8 merupakan halaman penjelasan tentang kerusakan yang dialami oleh telepon seluler user. Pada halaman ini sistem memberikan informasi tentang penyebab kerusakan, komponen yang mengalami kerusakan, serta solusi dalam menangani kerusakan yang terjadi. Untuk kerusakan komponen, user dapat melihat lebih detail tentang komponen tersebut dengan meng-klik pada link komponen tersebut. Jika user telah selesai melakukan konsultasi, maka user bisa memilih tombol SELESAI, dan jika user masih ingin melakukan konsultasi maka user dapat memilih tombol LAGI untuk memulai konsultasi selanjutnya. Gambar 8. Halaman Penyebab dan Solusi Kerusakan 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Metode Forward dan Backward Chaining telah bisa diterapkan dalam penelitian ini. 2. Kemudahan dalam mengakses sistem pakar berbasis web mobile di tempat yang terdapat sinyal GSM atau CDMA dan memiliki service GPRS. 3. Sistem pakar ini dapat dijadikan langkah awal dalam menemukan penyebab kerusakan telepon seluler sebelum telepon seluler dibawa ke service center. http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal 8 dari 90

5. Daftar Pustaka [1] Hartati, Sri, dan Sari Iswanti. 2008. Sistem Pakar dan Pengembangannya. Graha Ilmu. Yogyakarta. [2] Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Andi Offset. Yogyakarta. [3] Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta. [4] Turban, Efraim. 1994. Decision Support and Expert System. Prentice-Hall, Inc. New Jersey. http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi Hal 9 dari 90