SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

dokumen-dokumen yang mirip
Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Oleh : LESTARI HIDAYAH A

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

Skripsi Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pendidikan adalah manusia.pendidikan bertujuan untuk. menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

PENGARUH METODE BILINGUAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan menempati posisi yang sangat penting. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

Transkripsi:

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FAKTOR PENDAPATAN DAN PERHATIAN ORANG TUA SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Disusun Oleh: SHINTA KUSUMANINGTYAS OCTAVIANI A 210 050 168 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi ini yang sangat pesat dan sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi ini mengakibatkan berkembangnya ilmu pengetahuan yang memiliki dampak positif maupun negatif. Perkembangan teknologi ini dimulai dari negara maju, sehingga sebagai negara berkembang perlu mensejajarkan diri. Berkembangnya teknologi ini, maka pemerintah perlu meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan yang dilihat dari segi kualitas dan kuantitas. Peningkatan kualitas ini dilakukan dengan peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan tenaga profesionalisme, tenaga pendidik, dan peningkatan mutu anak didik. Menurut Sardiman (2001:12) Pendidikan dan pengajaran adalah salah satu usaha yang bersifat sadar tujuan yang dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik. Sedangkan menurut Dimyati Mudjiyono (1999:7) Pendidikan merupakan suatu tindakan yang memungkinkan terjadinya belajar dan perkembangan. Dengan jalan pendidikan diharapkan mampu melahirkan suatu generasi masa depan atau sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bermutu tinggi. Pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi

manusia, karena melalui pendidikanlah manusia yang tidak tahu atau kurang tahu menjadi tahu. Sependapat dengan Imam Barnadib (2002:26) Dengan sendirinya semua perilaku pendidikan, yaitu pendidik serta peserta didik mengalami peningkatan secara keseluruhan. Sebagai konsekuensinya peserta didik yang terlibat dalam proses pendidikan mengalami peningkatan baik pengetahuannya maupun fiilnya (Religiositas). Pendidikan disamping merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan martabat manusia. Melalui pendidikan itulah diharapkan dapat tercapai peningkatan kehidupan manusia kearah yang lebih sempurna, baik kuantitatif maupun secara kualitatif. Ketetapan MPR RI Nomer IV/MPR/1999 tentang Garis Besar Haluan Negara (GBHN) telah menggariskan serangkaian arah kebijakan pembangunan di Indonesia. Pada Bab IV E bidang pendidikan, khususnya pada butir 7, telah digariskan bahwa salah satu arah kebijakan pendidikan di Indonesia adalah Mengembangkan kualitas SDM sedini mungkin secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensinya (MPR RI, 1999:79). Bagi bangsa Indonesia, pendidikan merupakan hal yang sangat penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan meningkatkan kecerdasan akan lebih mendorong tercapainya

peningkatan kesejahteraan rakyat demi tercapainya kemanusiaan yang beradab dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Suryabrata (1996:26) Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang dimaksud adalah peserta didik atau siswa yang dituntut untuk mempunyai kecakapan dan kemampuan yang memadai. Melalui proses belajar siswa akan memperoleh pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat dimasa mendatang. Sesuai dengan pendidikan nasional (UU Nomer 22 Tahun 2003) tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalm rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa., berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sejalan dengan perkembangan masyarakat saat ini, pendidikan banyak mengalami berbagai hambatan. Salah satu hambatan yang sangat menarik yaitu berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan yang disebabkan rendahnya prestasi belajar siswa dan mutu pendidikan. Proses pendidikan berarti didalamnya menyangkut kegiatan pembelajaran dengan segala aspek maupun faktor yang mempengaruhi. Pada hakekatnya, untuk menunjang tercapainya tujuan yang diharapkan maka perlu diciptakan proses pembelajaran secara optimal. Dengan optimalisasi proses pembelajaran itu diharapkan para peserta didik dapat meraih prestasi belajar secara optimal dan memuaskan.

Prestasi belajar pada hakekatnya merupakan hasil yang telah dicapai seseorang setelah melakukan usaha belajar. Pada umumnya semakin baik usaha belajar, maka akan semakin baik pula prestasi yang akan dicapai. Menurut Slameto (1995:26) Prestasi belajar juga merupakan tingkat keberhasilan siswa atau hasil yang dicapai dalam belajar dengan materi yang diperoleh dari pelajaran sekolah baik berupa angka maupun huruf yang dicapai dalam periode tertentu. Menurut Abu Ahmadi (2004:138) Dalam proses belajar mengajar, prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor dari dalam (Internal) dan faktor dari luar (Eksternal). Faktor internal meliputi tingkat kecerdasan, bakat, minat, kedisiplinan belajar dan motivasi belajar. Sedangkan faktor eksternal meliputi guru dan cara mengajarnya, bahan pelajaran, fasilitas, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Menurut Soergarda Poerbakawatja dalam bukunya Mustaqim (2008:83), Bakat adalah benih dari suatu sifat yang baru akan tampak nyata jika ia mendapat kesempatan atau kemungkinan untuk berkembang. Minat menurut Winkel (1998:188) Minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang mantap, untuk merasa tertarik pada bidang study atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Sedangkan motivasi menurut Hamzah B. Uno (2007:45) Motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam konteks ini termaksud pula faktor eksternal yaitu faktor pendapatan maupun keberadaan orang tua sebagai pendidikan

utama dan segenap perhatian yang diberikan kepada anak dalam proses belajarnya maupun motivasi belajar anak itu sendiri yang merupakan faktor internal. Keadaan ekonomi keluarga atau pendapatan orang tua erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya (misalnya : makan, pakaian, perlindungan kesehatan) juga intensitas dukungan sarana dan prasarana belajar harus terpenuhi (misanya : meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, bukubuku dan lain-lain). Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi dan akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman yang lain, hal ini pasti akan mengganggu belajar anak dan pada akhirnya berpengaruh pada prestasi belajar anak disekolah. Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari nafkah untuk membantu orang tuanya walaupun sebenarnya anak belum saatnya untuk bekerja. Hal seperti ini juga akan mempengaruhi prestasi belajar anak disekolah. Walaupun tidak dapat dipungkiri akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru keadaan yang begitu menjadi cambuk baginya untuk belajar lebih giat dan akhirnya sukses besar. Sebaliknya keluarga yang kaya raya, orang tua sering mempunyai kecenderungan untuk memanjakan anak. Anak hanya bersenang-senang

dan berfoya-foya, akibatnya anak kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada belajar. Hal tersebut juga dapat mengganggu belajar anak, sehingga prestasi belajarnya tidak memuaskan. Disamping pendapatan orang tua atau keadaan ekonomi keluarga yang mempengaruhi prestasi belajar anak, perhatian orang tua juga sangat berperan dalam mempengaruhi prestasi belajar anak. Pendidikan dalam keluarga merupakan basis pendidikan yang pertama dan utama. Situasi keluarga yang harmonis dan bahagia akan melahirkan anak atau generasi penerus yang bertanggung jawab dan baik. Peran orang tua yang seharusnya adalah sebagai orang pertama dalam meletakan dasar-dasar pendidikan terhadap anak-anaknya. Orang tua juga harus bisa menciptakan situasi pengaruh perhatian orang tua dengan menanamkan norma-norma untuk dikembangkan dengan penuh keserasian, sehingga tercipta iklim atau suasana keakraban antara orang tua dan anak. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002:48), Mendidik berarti membimbing dan mengarahkan serta memperhatikan anak kepada kedewasaannya, dewasa secara etis, psikologi dan sosial. Dengan demikian, sebenarnya anak bisa mengembangkan kemampuan mereka karena adanya perhatian yang diberikan oleh orang tua. Tetapi menurut Bur dalam media republika (2006), Pada kenyataannya orang tua tidak selalu bisa memberikan perhatian yang sepenuhnya terhadap putraputrinya karena mereka disibukan dengan kepentingan kerja maupun kepentingan yang lain.

Selain itu latar belakang orang tua siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura akan mempengaruhi bentuk perhatian dan cara mendidik orang tua yang diterapkan pada anaknya. Ada orang tua yang dalam mendidik anak lebih bersikap memberi kebebasan pada anaknya untuk berperilaku dan berpendapat. Sebaliknya ada orang tua yang lebih bersikap mengatur dan memaksa anaknya untuk bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan keinginan orang tua. Ada juga orang tua dalam mendidik anaknya lebih bersikap demokratis, yaitu memberi kebebasan pada anak untuk bersikap dan berperilaku tetapi kebebasan tersebut dibatasi dengan adanya pengendalian dari orang tua. Tapi pada kenyataannya belum tentu dengan sikap terbuka maupun demokratis, anak bisa mendapat prestasi yang baik, karena ada anak yang dengan perhatian yang bersifat terbuka prestasinya jelek. Sebaliknya dengan perhatian yang tertutup dan bebas ada anak yang bisa mencapai prestasi yang baik. Seperti yang dikatakan oleh Sardiman (2001:75) bahwa, Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Disamping itu motivasi belajar juga harus dimiliki anak didik untuk meningkatkan prestasi belajar mereka yang diwujudkan dilingkungan sekolah. Menurut Pidarta (2004:56) Pendidikan sekolah bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas. Untuk itu dengan adanya motivasi, selain untuk meningkatkan prestasi belajar, diharapkan juga meningkatkan keterampilan dan kreativitas anak didik.

Karena fungsi motivasi itu sendiri adalah sebagai pendorong, penggerak dan pengarah perbuatan pengajaran. Menurut Eni Rahmawati salah satu guru bidang studi akuntansi menyatakan bahwa: Masih banyak anak yang belum mempunyai motivasi untuk belajar, misalnya menyontek saat diadakan latihan evaluasi, masih banyak anak yang mengerjakan PR dikelas dan masih banyak anak yang tidak belajar pada saat dirumah. Sehingga dengan kurangnya motivasi yang dimiliki oleh siswa, maka prestasi yang diraih siswa masih belum maksimal. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FAKTOR PENDAPATAN DAN PERHATIAN ORANG TUA SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2009/2010. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah sangat diperlukan agar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan secara optimal. Oleh karena itu untuk mendukung hasil yang lebih baik, maka perlu adanya pembatasan masalah. 1. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII pada SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2009/2010. 2. Penghasilan dibatasi oleh pendapatan orang tua selama satu bulan. 3. Permasalahan tentang perhatian orang tua dalam penelitian ini dibatasi pada membantu anak saat belajar yang indikatornya meliputi : memberikan bimbingan dalam membangkitkan semangat pada anak,

membantu kegiatan belajar anak, memberikan dorongan untuk berprestasi dan bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan anak. 4. Motivasi belajar yang dimaksud adalah suatu usaha yang didasari untuk menggerakan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk belajar sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. 5. Prestasi belajar dibatasi oleh rata-rata nilai ujian yang diperoleh pada Mid semester dan akhir semester. C. Rumusan Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis dapat mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh pendapatan orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2009/2010? 2. Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2009/2010? 3. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2009/2010? 4. Adakah pengaruh pendapatan dan perhatian orang tua serta motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2009/2010?

D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2009/2010. 2. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2009/2010. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2009/2010. 4. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan dan perhatian orang tua serta motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2009/2010. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi pihak yang terkait yaitu: 1. Bagi Pihak Sekolah Diharapkan bagi pihak sekolah dapat menciptakan iklim belajar yang baik, mendorong siswa untuk lebih meningkatkan minat belajarnya.

2. Bagi Guru Sebagai bahan masukan tentang pentingnya faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 3. Bagi Siswa Diharapkan dapat menumbuh kembangkan motivasi dan minat belajar untuk mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dengan adanya perhatian dari orang tua. 4. Bagi Orang Tua Agar lebih memperhatikan kegiatan belajar anaknya sehingga anak merasa terpacu dalam belajarnya. 5. Peneliti Selanjutnya Dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dan literatur untuk penelitian selanjutnya. F. Sistematika Skripsi Dalam hal ini penulis akan menggambarkan sedikit tentang materi yang akan penulis teliti. BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Sistematika Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang definisi tentang prestasi belajar, definisi pendapatan orang tua, definisi perhatian orang tua, definisi motivasi belajar, kerangka berfikir, hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian, tempat penelitian, jenis penelitian, populasi, sampel, sampling, data, sumber data, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrumen, uji prasyarat analisis serta teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum obyek penelitian, penyajian data, analisis data pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.