SUMMARY Penggunaan Fly Ash

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 15 April 3 Mei 2013, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel air diambil di Kost Kuning Jalan Pangeran Hidayat Kelurahan. Heledulaa Utara Kecamatan Kota Timur.

PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 1 (2017), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

AIR SUMUR SUNTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PNEUMATIC SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dan semua makhluk hidup butuh air. Air merupakan material

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan sehat. Kualitas air meliputi sifat air dengan segala komponen yang ada di

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akses terhadap air

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kota Timur merupakan kecamatan yang terdiri dari enam kelurahan.

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TEMBAGA, KROM, SIANIDA DAN KESADAHAN AIR LINDI TPA MUARA FAJAR PEKANBARU

Penurunan Kandungan Zat Kapur dalam Air Tanah dengan Menggunakan Media Zeolit Alam dan Karbon Aktif Menjadi Air Bersih

Kata Kunci: arang aktif, tempurung kelapa, kayu meranti, COD.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Uji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air dan sekitar tiga perempat bagian tubuh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA JAJANAN PINGGIRAN JALAN KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO. Oleh Zulyaningsih Tuloly NIM :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENURUNAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR SECARA PNEUMATIC SYSTEM ABSTRAK

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

KEEFEKTIFAN MEDIA FILTER ARANG AKTIF DAN IJUK DENGAN VARIASI LAMA KONTAK DALAM MENURUNKAN KADAR BESI AIR SUMUR DI PABELAN KARTASURA SUKOHARJO

Uji Kinerja Alat Penjerap Warna dan ph Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa Suhendra a *, Winda Apriani a, Ellys Mei Sundari a

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Kebutuhan yang utama bagi terselenggaranya kesehatan

Penyebaran Limbah Percetakan Koran Di Kota Padang (Studi Kasus Percetakan X dan Y)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan manusia

STUDI PEMBUATAN ARANG AKTIF DARI TIGA JENIS ARANG PRODUK AGROFORESTRY DESA NGLANGGERAN, PATUK, GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

BAB 1 PENDAHULUAN. supaya dapat dimanfaatkan oleh semua makhluk hidup. Namun akhir-akhir ini. (Ferri) dan ion Fe 2+ (Ferro) dengan jumlah yang tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

Safrudin J Mohamad, Sunarto Kadir 1, Lia Amalia 2

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pembangunan. Dengan meningkatnya pembangunan akan. dan derajat kesehatan masyarakat disebabkan adanya pencemaran.

BAB III METODE PENELITIAN

SUMMARY UJI KANDUNGAN KLORIDA PADA AIR DI PESISIR DANAU LIMBOTO MARDINA HASAN NIM

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

Summary. Uji Kadar Kualitas Lindi TPA Sampah Regional Taluelito Kabupaten Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perhitungan kadar Fe metode titrasi sederhana : Pagi, WIB : a. Kadar Fe lantai dasar : Fe = 1000

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

BAB I PENDAHULUAN. tempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah menjadi tepung

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh manusia itu sendiri (Mulia, 2005). fungsi tersebut dengan sempurna. Konsumsi air rata-rata setiap orang adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. minyak ikan paus, dan lain-lain (Wikipedia 2013).

GAMBARAN PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA SINGKAWANG

HASIL DAN PEMBAHASAN. standar, dilanjutkan pengukuran kadar Pb dalam contoh sebelum dan setelah koagulasi (SNI ).

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi hidro-orologi dan fungsi lingkungan lain yang penting bagi kehidupan seluruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia terhadap lingkungan adalah adanya sampah. yang dianggap sudah tidak berguna sehingga diperlakukan sebagai barang

UJI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA IKAN KALENG YANG BEREDAR DI PASAR MODEREN KOTA GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

Transkripsi:

SUMMARY Penggunaan Fly Ash Terhadap Perubahan Parameter Fisik dan Kimia Air Tanah (Suatu Penelitian Di Kost Kuning Kelurahan Heledulaa Utara Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo) Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo Muhamad Hafidz Bilondatu (NIM 811409007) ABSTRAK Muhamad Hafidz Bilondatu. 2013. Penggunaan Fly Ash terhadap perubahan parameter fisik dan parameter kimia air tanah (Suatu penelitian di Kost Kuning Kelurahan Heledulaa Utara Kecamatan Kota Timut Kota Gorontalo). Skripsi. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo (Dibimbing oleh Dra. Hj. Rani Hiola, M. Kes dan Lia Amalia, S.KM, M. Kes) Di Gorontalo, salah satu tempat dimana terdapat banyak konsumen air tanah dengan frekuensi konsumsi yang tinggi adalah Kost Kuning. Berdasarkan hasil observasi awal berdasarkan karakteristik fisik air kost kuning berwarna kuning gelap dan meninggalkan warna seperti karat di wadah wadah yang digunakan, serta berasa dan berbau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan parameter fisik dan parameter kimia dengan penggunaan Fly Ash pada air tanah Kost Kuning. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan memberikan perlakuan Fly Ash pada air tanah dengan dosis 0, 10, 15, 20 dan 30 mg/l masing masing dengan tiga kali pengulangan. Kemudian melakukan pengujian kandungan besi (Fe), derajat keasaman (ph), bau dan rasa disetiap dosis untuk melihat perubahan yang terjadi dan dibandingkan dengan baku mutu. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji Kruskall Wallis. Kadar Fe diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) nyala, ph diukur dengan ph meter serta bau dan rasa diuji dengan uji Organoleptik. Hasil rerata pengujian menunjukkan air tanah Kost Kuning tanpa perlakuan mengandung Fe 1,2199 mg/l, ph 5,71 dan berasa yang tidak termasuk dalam kriteria baku mutu. Setelah perlakuan terjadi perubahan yang telah memenuhi kriteria baku mutu dengan hasil terbaik kandungan Fe turun sampai pada Limit Detection (LD) SSA nyala pada dosis 20 dan 30 mg/l dimana LD ditentukan pada 0,0174 mg/l, ph 6,63 dan air yang sudah tidak berasa pada semua dosis. Untuk pengujian bau tidak terjadi perubahan dengan perlakuan disetiap dosisnya dan telah memenuhi kriteria baku mutu pada air tanah tanpa perlakuan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi perhatian bagi penghuni dan pengelola Kost Kuning serta instansi terkait agar tercapainya air tanah yang memenuhi baku mutu sehingga layak dikonsumsi. Kata Kunci :Fly Ash, Fe, ph, Air Tanah

1. Pendahuluan Latar Belakang Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan mahluk hidup lainnya dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air, mulai dari membersihkan diri (mandi), membersihkan ruangan tempat tinggalnya, menyiapkan makanan dan minuman sampai dengan aktifitas aktifitas lainnya (Rukaesih, 2004: 15). Di Gorontalo, salah satu tempat dimana terdapat banyak konsumen air tanah dengan frekuensi konsumsi yang tinggi adalah Kost Kuning. Kost kuning merupakan kost yang terletak di jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Heledulaa Utara, Kecamatan Kota Timur. Kost ini memiliki jumlah kamar sebanyak 80 buah dan yang dihuni sekarang sekitar 65 (81,25%) kamar dengan penghuni tiap kamarnya rata rata 2 orang. Dalam penyediaan air bersih, Kost Kuning menggunakan 4 pompa air dan menggunakan sistem perpipaan untuk mengalirkan air bersih menuju tiap kamar. Berdasarkan hasil observasi awal berdasarkan karakteristik fisik air kost kuning berwarna kuning gelap dan meninggalkan warna seperti karat di wadah wadah yang digunakan, berasa dan berbau. Jika melihat atas dasar karakteristik fisik hal hal tersebut merupakan ciri ciri kandungan Fe yang melewati baku mutu parameter fisik air bersih. Untuk meminimalisir dampak tersebut para penghuni kost kuning menggunakan filtrasi sederhana dengan menggunakan kain atau bahan sejenisnya, namun hal tersebut tidak bisa berdampak besar karena dengan filtrasi pun air tetap memiliki ciri ciri kandungan Fe berlebih. 2. Metode Penelitian 2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Gorontalo dan BTKL PPM Manado, setelah sebelumnya telah mengambil sampel di Kost Kuning. Sampel yang diambil kemudian dilakukan perlakuan Fly Ash sebelum diuji dimana Fly Ash diambil di PT. PG Tolangohula. Penelitian dilakukan pada bulan April Mei 2013. 2.2. Desain Penelitian Penelitian merupakan penelitian pra eksperimental dengan

menggunakan desain (rancangan) percobaan (eksperimen) rancangan acak lengkap (RAL). Rancangan ini cocok digunakan untuk kondisi lingkungan, alat, bahan dan media yang homogen seperti di laboratorium. Rancangan eksperimen ini tidak memerlukan lokal kontrol (Hanafiah, 2004: 34). 2.3. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh air tanah yang dialirkan melalui pipa di kost kuning dan sampel yang diambil adalah 6 liter air tanah yang dialirkan melalui pipa di kost kuning. 2.4. Teknik Pengumpulan data 2.4.1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan pengujian sampel di laboratorium kimia Universitas Negeri Gorontalo dan BTKL PPM Manado. Dilakukan pengukuran parameter fisik (warna dan bau) dan kimia (Fe dan ph) terhadap sampel air tanah yang telah diberikan perlakuan dosis Fly Ash. 2.4.2. Data Sekunder Data sekunder penelitian diperoleh dari hasil observasi dan status lingkungan hidup daerah (SLHD) Provinsi Grontalo tahun 2012 yang disusun oleh BALIHRISTI Provinsi Gorontalo. 2.5. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis data non parametrik uji Kruskal Wallis yang akan diolah dengan menggunakan SPSS 17. 3. Hasil dan Pembahasan Kadar Fe diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) nyala, ph diukur dengan ph meter serta bau dan rasa diuji dengan uji Organoleptik. Hasil rerata pengujian menunjukkan air tanah Kost Kuning tanpa perlakuan mengandung Fe 1,2199 mg/l, ph 5,71 dan berasa yang tidak termasuk dalam kriteria baku mutu. Setelah perlakuan terjadi perubahan yang telah memenuhi kriteria baku mutu dengan hasil terbaik kandungan Fe turun sampai pada Limit Detection (LD) SSA nyala pada dosis 20 dan 30 mg/l dimana LD ditentukan pada 0,0174 mg/l, ph 6,63 dan air yang sudah tidak berasa pada semua dosis. Untuk pengujian bau tidak terjadi perubahan dengan perlakuan disetiap dosisnya dan telah memenuhi kriteria baku mutu pada air tanah tanpa perlakuan. ph dalam air tanah sangat mempengaruhi kandungan Fe dalam air

tanah karena semakin rendah ph maka semakin mudah pula Fe larut dalam air tanah dan pada pengukuran Fe didapatkan kadar Fe dalam air tanpa perlakuan tidak memenuhi baku mutu hal ini berbanding lurus dengan hasil ph yang asam dan tidak memenuhi baku mutu. Perlakuan Fly Ash dapat meningkatkan ph air tanah Kost Kuning karena pada dasarnya Fly Ash memiliki ph 8 11. Dengan adanya kontak dengan air tanah partikel Fly Ash yang larut dalam air tanah dapat meningkatkan ph air tanah. Dan dengan penggunaan kertas saring dalam penelitian ini sebelum melakukan pengukuran diharapkan dapat menjadi replika cara kerja karbon aktif yang sering digunakan saat ini dan memastikan tidak ada partikel partikel yang tertinggal yang dapat mengubah karakteristik air tanah seperti ph, bau dan rasa secara dratis. Karena kandungan adsorben alami seperti SiO 2 dan karbon serta kontrol atau penentuan diameter adsorben, waktu kontak, konsentrasi larutan dan kecepatan pengadukan yang dilakukan dalam penelitian ini menjadi faktor berhasilnya Fly Ash menyerap kandungan Fe dalam air tanah Kost Kuning dan memenuhi baku mutu. 4. Simpulan dan Saran 4.1. Simpulan Dari hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Terdapat perubahan parameter fisik yaitu rasa air Tanah Kost Kuning dengan perlakuan Fly Ash. Perubahan terjadi dari air tanah tanpa perlakuan yang berasa ke air tanah dengan perlakuan Fly Ash yang tidak berasa lagi setiap dosis perlakuan dimana telah memenuhi kriteria baku mutu rasa air bersih yaitu tidak berasa. Sedangkan untuk bau air tanah tidak terjadi perubahan dengan adanya perlakuan Fly Ash namun air tanah Kost Kuning telah memenuhi kriteria baku mutu bau air bersih yaitu tidak berbau. 2. Perlakuan Fly Ash dalam penelitian ini berhasil merubah secara bertahap parameter kimia air tanah yang diukur dalam penelitian ini yaitu Fe dan ph. Penurunan terbaik Fe pada dosis 20 dan 30 mg/l yang

telah mencapai LD SSA nyala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,0174 dan peningkatan terbaik ph pada dosis 20 mg/l dengan rerata ph dari setiap pengulangan adalah 6,63. Kedua parameter yang diuji telah memenuhi kriteria baku mutu air bersih yang ditetapkan yaitu Fe <1,0 mg/l dan ph 6,5 8,5. 4.2. Saran 1. Diharapkan pihak pengelola Kost Kuning dapat memperhatikan kondisi air tanah yang dikonsumsi penghuni dan seluruh tahapan penelitian ini agar tercapainya kriteria baku mutu air tanah yang baik yang diatur oleh pemerintah dalam Permenkes nomor 416/MENKES/IX/1990. 2. Diharapkan pihak pengelola Kost Kuning dapat membuat filter atau saringan pada tong penampung sebelum air tanah diditribusi untuk setiap kamar. Saringan dapat berupa saringan yang telah banyak dijual dipasaran ataupun dapat digunakan saringan sederhana berupa arang, ijuk, pasir dan batu namun dalam hal ini arang dapat diganti dengan Fly Ash agar didapatkan hasil yang lebih baik. 3. Dengan adanya penelitian ini diharapkan penghuni Kost Kuning dapat membagikan informasi hasil penelitian ini kepada masyarakat sekitar Kelurahan Heledulaa maupun masyarakat di tempat tinggal asal masing masing penghuni. 4. Diharapkan pemerintah Kalurahan Heledulaa Utara, Bahliristi dan dinas Kesehatan Kota Gorontalo untuk bekerja sama agar dapat meningkatkan pengawasan air tanah untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari air tanah yang seringnya tidak diketahui masyarakat. 5. Diharapkan agar rekan rekan peneliti dapat mengembangkan dan melanjutkan penelitan ini untuk menggali lebih dalam lagi potensi Fly Ash sebagai adsorben air maupun limbah cair.

Daftar Pustaka Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI Aliya, D. R. 2002. Mengenal Tehnik Penjernihan Air. Semarang: Aneka Ilmu Afrianita, R., Dewi Fitria dan Putri Rahma Sari. Pemanfaatan Fly Ash Batubara Sebagai Adsorben Dalam Penyisihan Chemical Oxygen Demand (Cod) Dari Limbah Cair Domestik (Studi Kasus: Limbah Cair Hotel Inna Muara, Padang). Jurnal Teknika No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010. Efendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius Hanafiah, K. A. 2004. Rancangan Percobaan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Kacaribu, K. 2008. Kandungan Kadar Seng ( Zn ) Dan Besi ( Fe ) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan Sibolangit Di Kota Medan. Thesis (Online). (http://www.repository.usu.ac.i d, diakses 9 Februari 2013). Mufrodi, Z. Adsorpsi Zat Warna Tekstil Dengan Menggunakan Abu Terbang (Fly Ash) Untuk Variasi Massa Adsorben Dan Suhu Operasi. Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Kimia dan Tekstil 22 November 2008 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MEN.KES/PER/IX Tahun 1990. Syarat Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Pitojo, S. dan Eling Purwantoyo. 2002. Deteksi Pencemar Air Minum. Semarang: Aneka Ilmu Prayudi, T. R. Kefektifan Pengolahan Antara Abu Terbang Dengan Karbon Aktif Terhadap Kebutuhan Oksigen Kimia (Kok), Warna Dan Logam Berat Air Lindi Sampah. Jurnal Permukiman Vol. 4 No. 2 September 2009. Soemarto, C.D. 1999. Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga Standar Nasional Indonesia 6989.11 Tahun 2004 Air dan air limbah Bagian 11. Cara Uji Derajat Keasaman (Ph) Dengan Ph Meter. Standar Nasional Indonesia 6989.4 Tahun 2009 Air dan air limbah Bagian 4. Cara Uji Besi (Fe) Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) Nyala Standar Nasional Indonesia 6989.58 Tahun 2008 Air dan air limbah bagian 58. Metoda Pengambilan Contoh Air Tanah Suhaemi, Z. 2011. Diktat Metode Penelitian Dan Rancangan Percobaan. Padang: Universitas Tamansiswa

Suharto. 2011. Limbah Kimia Dalam Pencemaran Udara Dan Air. Yogyakarta: ANDI Tim Penyusun. 2012. Panduan Penulisan Skipsi. Gorontalo: UNG Press. Widodo, D. S. dan Retno Ariadi Lusiana. 2010. Kimia Analisis Kuantitatif Dasar Penguasaan Aspek Eksperimental. Yogyakarta: Graha Ilmu Widowati, W., Astiana Sastiono dan Raymond Jusuf. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta: ANDI