Ciri-Ciri Bahasa Lisan (Prof. Dr. A. Teeuw)

dokumen-dokumen yang mirip
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

MENYIMAK SEBAGAI SUATU PROSES KEGIATAN RESEPTIF AKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Inti dari pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional siswa. Di samping itu, bahasa merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yeyen Yeni Aminah, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan tersebut masing-masing harus dimiliki oleh siswa untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Bahasa mempunyai peranan penting dalam perkembangan intelektual,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman menyimak selama ini. Menyimak sering kita jumpai dalam pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjalin komunikasi antar manusia. Disamping itu manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sosial yang bersifat konvensional dan arbitreir.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen, yaitu menyimak/

BAB I PENDAHULUAN. Setelah melakukan pengamatan ketika melaksanakan PLP di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo kecamatan Lembang kabupaten Bandung Barat,

BAB I PENDAHULUAN. jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal ini karena Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. situasi tertentu kemampuan bernalar diperlukan manusia untuk dapat mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis

BAB I PENDAHULUAN. intelektual dibawah rata-rata, ketidakmampuan menyesuaikan perilaku, serta

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

BAB I PENDAHULUAN. Siswa Sekolah Dasar mulai mengembangkan keterampilan yang dimilikinya

Modul ke: BAHASA INDONESIA MEMBACA UNTUK MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dandi Oktaviana Maulid, 2014

melakukan hubungan komunikasi dengan orang lain. 11

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam hal berpikir kritis peserta didik dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, karena interaksi pembelajaran merupakan kegiatan inti

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis.

KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. berbicara, membaca, dan menulis. Dari ke empat aspek berbahasa tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa indonesia adalah alat komunikasi paling penting

BAB II LANDASAN TEORI. Berkaitan dengan pembahasan usulan skripsi yang berjudul Meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan dilakukannya proses pembelajaran manusia akan mampu berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. adalah menangkap makna dari serangkaian simbol simbol (Nurhadi, 1995:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Setiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek, yaitu (1) keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh bagaimana seorang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman pada saat sekarang ini, kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan yang dilakukan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, seseorang perlu mempelajari

PEMANFAATAN CERITA RAKYAT KAMANDAKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik itu berasal dari aspek bahasa yaitu bahasa Indonesia. Banyak yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

[JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA] ISSN

BAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak

BAB I PENDAHULUAN. alat komunikasi yaitu bahasa. Bahasa memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dalam hidup bermasyarakat bukan hanya melalui lisan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pemikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat

BAB 3 METODE PENELITIAN. (PTK). PTK merupakan suatu bentuk penelitian reflektif diri yang secara kolektif

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MERINGKAS PADA SISWA KELAS VI SDN PANYILEUKAN 3 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia diperoleh melalui lembaga formal yakni lembaga pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. Asep Resa Baehaki,2014

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan kehidupan di masa datang. Untuk menyukseskan tujuan di atas, maka

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK MENJAWAB PERTANYAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS X-5 SMA N 1 SIGALUH KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MODEL RANCANGAN PEMBELAJARAN MEMAHAMI WACANA LISAN DALAM KEGIATAN WAWANCARA DENGAN STRATEGI 3 M (MENIRU, MENULIS, MENAMPILKAN)

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Kurikulum nasional untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berorientasi

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang baik dan benar secara lisan dan tulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN TEORI. Hakikat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah

BAB I PENDAHULUAN. murid (Sagala, 2012:61). Pembelajaran juga merupakan sebuah upaya

PENERAPAN PENDEKATAN DLTA ( DIRECTED LISTENING THINKING ACTIVITY)

PENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Makin kaya kosakata yang dimiliki, makin besar pula

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya penguasaan yang menggunakan bahasa lisan, sementara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah serangkaian usaha untuk pengembangan atau kemajuan

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Berbicara Pengertian Kemampuan Berbicara

I. PENDAHULUAN. analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

Transkripsi:

Ciri-Ciri Bahasa Lisan (Prof. Dr. A. Teeuw) 1. Tidak kehilangan sarana komunikasi: suprasegmental, tekanan suara tertentu, lagu kalimat istimewa, bicara cepat dan lambat,keras atau lirih, gerakgerik tangan, mata, anggota badan lain yang meyokong dan turut menjelaskan pesan marah, gugup, senang, gembira. Keberhasilan komunikasi tidak hanya sarana lingual tetapi juga ekstralingual dari informasi auditif dan visual dan kognitif. 2. Ada hubungan fisik berupa gerak-gerik pembicara. 3. Pembicara hadir. 4. Tidak eksplisit karena sama-sama tahu. 5. Komunikasi langsung/spontan. 6. Radio tidak ada interaksi langsung antara pembicara dan penyimak bentuk peralihan antara lain: komunikasi tertulis (TV, radio) telepon 7. Maknanya dijelaskan. 1

Hakikat Menyimak 1. Pengertian Menyimak Terdapat perbedan antara mendengar dengan menyimak. Mendengar: dapat menangkap bunyi dengan telinga. Ciricirinya: -sadar/tidak -tanpa unsur kesengajaan -tanpa perencanaan (secara kebetulan) -mungkin menarik perhatian/tidak -kegiatan pasif Mendengarkan: mendengar sesuatu dengan sunguhsungguh. Ciri-cirinya: - ada unsur kesengajaan - karena menarik perhatian - belum ada pemahaman - terlibat unsur kejiwaan/aktivitas mental tapi belum tinggi Menyimak: peristiwa penerimaan pesan, gagasan, pikiran, atau perasaan seseorang. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) 2

Beberapa Pengertian Menyimak 1. Suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi,menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya (Sabarti Akhadiat,1992:142). 2. Proses besar mendengarkan, menyimak, serta menginterpretasikan lambanag-lambang lisan (Anderson, 1972:68). 3. Suatu proses kegiatan mendengarkan lambanglambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi, untuk memproleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran/bahasa lisan (Tarigan, 1980). 4. Suatu rentetan proses, mulai dari proses mengidentifikasi bunyim,enyusun penafsiranm penyimpanan, dan menghubungkan penafsiran itu dengan keseluruhan pengetahuan dan pengalaman (Bistok, 1986:8). 3

Teknik Pemetaan Proses menyimak yang disertai mencatatm akan menghasilkan pemahaman yang baik. Kelebihan dari kegiatan ini adalah: 1. Meningkatkan kemampuan berkonsentrasi 2. Memotivasi penyimak untuk mengambil inisiatif dalam meletakkan kandungan-kandungan pesan ke dalam sistem memori kita. 3. Membuat penyimak lebih cermat terhadap berbagai aspek komunikasi seperti: pola-pola organisasional, transisi, gagasan utama, rincian pendukung, dsb. Prinsip Pencatatan Ketika Menyimak Buat catatan ringkas yang betul-betul dimengerti sehingga tidak mengganggu aktivitas menyimak. Teknik Pemetaan Untuk mengorganisasi catatan dalam bentuk visual yaitu dengan cara: 1. Mengurutkan setiap gagasan utama pada bagian tengah kertas. 2. menandai gagasan utama dengan cara melingkarinya. 4

3. Menuliskan rincian-rincian dan data-data pelengkapnya di bawah gagasan utama, menyamping ke kanan atau ke kiri, buat arah hubungannya dengan menggunakan tanda panah. Kelebihan Metode Ini: Ringkas, mudah diarsipkan, mudah direview, meningkatkan kemampuan kita untuk mengkoordinasikan hal-hal yang sederajat maupun yang lebih rendah; dapat berlaku untuk pesan terorganisasi maupun tidak; mudah dipahami sepintas lalu karena berorientasi visual, efisiensi pemahaman dapat ditingkatkan melalui kreativitas penyimak membuat catatan. Kelemahan: 1. Penyimak beralih perhatiannya ke arah proses kreativitas sehingga aktivitas meyimak terganggu. 2. Dibutuhkan kemampuan yang baik dari penyimak untuk membedakan pendukung dan gagasan utama, serta pemahaman hubungan anatara gagasan utama dan rincian permasalahan serta mengenal media transisional. 5