PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : IDA NURHAYATI

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO PASAR, DAN RASIO AKTIVITAS, TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN TINGKAT KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC di BEI

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

Transkripsi:

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi Disusun Oleh: MIFTAKHUL AFIFAH NPM : 12.1.02.01.0068 FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 Miftakhul Afifah 12.1.02.01.0068 Fakultas Ekonomi - Akuntansi Miftakhulafifah90@yahoo.co.id Dra. Puji Astuti, M.M.,M.Si.,Ak dan Sigit Puji Winarko, S.E.,S.Pd.,M.Ak UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Miftakhul Afifah : Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. (Skripsi, Akuntansi, FE UN PGRI Kediri, 2016) Persaingan bisnis antar perusahaan di Bursa Efek Indonesia semakin ketat, karena itu perusahaan diharapkan memiliki kemampuan yang kuat di berbagai bidang seperti bidang keuangan, pemasaran, operasional dan bidang sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Net Profit Margin (X1), Operating Profit Margin (X2), Return on Investment (X3), Return on Assets (X4) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014 yang berjumlah 141 perusahaan. Prosedur pemilihan sampel penelitian menggunakan Purposive Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan. Teknik analisis ini menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan pertimbangan syarat uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji statistik secara parsial (uji t) dan uji statistik secara simultan (uji F) dengan taraf signifikan α=5%. Hasil uji secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment, Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hasil uji secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment, Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) menunjukkan 17,9% variasi atau pertumbuhan dalam pertumbuhan laba dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam penelitian ini, dan sisanya sebesar 82,1% di jelaskan oleh faktor-faktor lain tetapi tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan bagi para investor sebaiknya melakukan analisis terhadap rasio keuangan yang berkaitan dengan perubahan laba karena besarnya pertumbuhan laba yang diperoleh perusahaan akan menentukan pengambilan aset yang dilakukan. Kata Kunci : Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment, Return on Assets dan Pertumbuhan Laba 4

I. LATAR BELAKANG Di era globalisasi, persaingan bisnis antar perusahaan di Bursa Efek Indonesia semakin ketat. Hal ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan pasar modal. Karena pada dasarnya pasar modal merupakan sarana investasi yang memungkinkan para pemilik modal untuk melakukan investasi agar mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Laba pada umumnya dipakai sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai dalam suatu perusahaan. Laba dapat digunakan bagi investor sebagai dasar untuk pengambilan keputusan investasi, dan prediksi untuk meramalkan perubahan laba yang akan datang bagi perusahaan. Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang valid dalam mengukur hasil dalam pelaksanaan operasi perusahaan. Karena rasio profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif yang sesuai dengan tingkat risiko. Apabila kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba rendah maka penilaian terhadap rasio profitabilitas juga akan rendah dan hal ini akan mengakibatkan investor yang ingin menanamkan sahamnya merasa ragu untuk melakukan investasi. Berdasarkan permasalahanpermasalahan yang dikemukakan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment dan Return on Assets secara parsial terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014? 2. Bagaimana pengaruh Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment dan Return on Assets secara simultan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014? Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment dan Return on 5

Assets secara parsial berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. 2. Untuk menganalisis Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment dan Return on Assets secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Pertumbuhan Laba Menurut Rusmanto (2011:6) dalam Narpatilova (2013), "Pertumbuhan laba merupakan ukuran kinerja dari suatu perusahaan untuk menghitung laba dimasa yang akan datang dengan menggunakan laba diperiode sebelumnya". Perusahaan pasti menginginkan adanya peningkatan laba yang diperoleh dalam setiap tahunnya. Peningkatan dan penurunan laba dapat dilihat dari perubahan laba. Net Profit Margin Menurut Hanafi (2009: 83), "Net Profit Margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu". Net Profit Margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Profit margin yang rendah menandakan penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya yang tertentu, atau biaya yang terlalu tinggi untuk tingkat penjualan tertentu, Secara umum, rasio yang rendah menunjukkan ketidak efisienan manajemen. Operating Profit Margin Menurut Prihadi (2010: 140), "Laba operasi atau laba usaha (operating profit, operating income) merupakan indikator perusahaan dalam mencapai laba dari bisnis utama". Semakin besar rasio ini menunjukkan laba operasi bersih yang diperoleh perusahaan semakin besar dan penjualan meningkat, yang berarti pula pada pendapatan meningkat. Return on Investment Menurut Prastowo (2005: 90), Return on Investment, "Mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan, baik dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut maupun dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik (modal)". Semakin besar Return on Investment menunjukkan kinerja perusahaan maka akan semakin baik, laba yang diperoleh perusahaan semakin besar dan tingkat 6

kembalian investasi return semakin besar. Return on Assets Menurut Prastowo (2005: 91), "Return on Total Assets mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba". Semakin besar Return on Assets perusahaan, maka semakin besar pula perusahaan tersebut dari segi penggunaan aset. Hipotesis H1 : H2 : H3 : H4 : Ada pengaruh signifikan antara Net Profit Margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Ada pengaruh signifikan antara Operating Profit Margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Ada pengaruh signifikan antara Return on Investment terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Ada pengaruh signifikan antara Return on Assets terhadap II. H5 : pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. METODE Ada pengaruh signifikan antara Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment, dan Return on Assets secara simultan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Menurut Sugiono (2011:39) "variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas". Pada penelitian ini variabel terikat adalah pertumbuhan laba. 2. Menurut Sugiono (2011:39) "variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel (terikat)". Variabel bebas dalam penelitian ini adalah a. Net Profit Margin (X1) merupakan rasio yang mengukur laba bersih yang dihasilkan 7

perusahaan pada tingkat penjualan. b. Operating Profit Margin (X2) merupakan rasio yang mengukur seberapa banyak selisih antara penjualan dengan biaya operasional yang akan atau telah dimiliki oleh perusahaan. c. Return on Investment (X3) merupakan rasio yang mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan. d. Return on Assets (X4) merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Teknik Penelitian Teknik penelitian yang digunakan teknik statistik deskriptif. Menurut Sugiono (2011:147). "Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi". Populasi Menurut Sugiono (2011: 80) "populasi wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya". Populasi dalam penelitian ini seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2014. Jumlah populasi sebanyak 141 perusahaan. Sampel Menurut Sugiono (2011: 81) "Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut". Kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: a. Perusahaan tergolong dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar secara berturut-turut di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2011-2014. b. Perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan secara berturut-turut selama periode penelitian tahun 2011-2014. c. Perusahaan manufaktur yang mengalami laba selama periode penelitian tahun 2011-2014. d. Perusahaan manufaktur yang mengalami peningkatan laba pada tahun 2011-2014. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa 8

sumber data sekunder. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui situs home page Indonesian Stock Exchange yaitu www.idx.co.id. Langkah-langkah Pengumpulan Data Dalam penelitian ini langkahlangkah pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut : a. Studi Lapangan Metode yang digunakan dalam teknik pengumpulan data secara pemilihan lapangan, yaitu dokumentasi, yang dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian. Datadata yang dibutuhkan yaitu Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment, Return on Assets dan pertumbuhan Laba. b. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh landasan teori yang dapat mendukung penganalisaan data primer yang akan diperoleh selama penelitian lapangan, yang dilakukan dengan cara membaca literatur-literatur yang umumnya berhubungan dengan objek penelitian seperti buku-buku teks, catatan kuliah, hasil penelitian sejenis dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan tema ini. Uji Asumsi Klasik Dalam pengujian regresi linear berganda, untuk memperoleh penelitian yang akurat diperlukan pengujian dengan uji asumsi klasik, antara lain: 1. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak menggunakan grafik histogram, grafik normal probability plots. 2. Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilhat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0.10 atau sama dengan VIF 10. 3. Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan 9

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson (DW test). 4. Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linear berganda ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh antara variabel Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Retum on Investment dan Return on Assets terhadap variabel terikat yaitu pertumbuhan laba. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan model regresi linier berganda yang dirumuskan sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Keterangan : Y = Pertumbuhan Laba α = Konstanta e = Residual β1, β2, β3, β4 = Koefisisien Regresi Variabel NPM = Net Profit Margin OPM = Operating Profit Margin ROI = Return on Investment ROA = Return on Assets Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas /independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji Signifikansi (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersma-sama terhadap variabel dependen /terikat. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. penggunaan nilai Adjusted 10

R2 lebih baik dibandingkan penggunaan R2 dalam mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen. Dapat diketahui bahwa penelitian ini menggunakan banyak variabel independen sehingga lebih baik jika menggunakan Adjusted R2 agar hasil uji yang dilakukan tidak bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, sehingga hasilnya lebih valid. III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa secar parsial NPM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, nilai signifikan variabel NPM sebesar 0,006 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu 0,05. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh Hanafi (2009: 83), " Net Profit Margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu". Sehingga dapat dilihat bahwa semakin tinggi Net Profit Margin pada perusahaan manufaktur maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan dihasilkan. Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa secar parsial OPM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, nilai signifikansi variabel OPM sebesar 0,021 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu 0,05. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh Prihadi (2010: 140), "Laba operasi atau laba usaha (operating profit, operating income) merupakan indikator perusahaan dalam mencapai laba dari bisnis utama". semakin besar dan penjualan meningkat, yang berarti pula pada pendapatan meningkat. Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa secar parsial ROI berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, nilai signifikansi variabel ROI sebesar 0,024 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu 0,05. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh Prihadi (2010: 151), "Return on Investment, laba yang diperoleh dikaitkan dengan investasi digunakan untuk menghasilkan laba tersebut". Semakin besar Return on Investment melakukan kinerja perusahaan semakin baik, laba yng diperoleh perusahaan semakin besar dan tingkat kembalian investasi return semakin tinggi. Hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan, menunjukkan 11

bahwa secar parsial ROA berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, nilai signifikansi variabel ROA sebesar 0,035 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu 0,05. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh Prastowo (2005: 91), "Return on Total Assets mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba". Semakin besar Return on Assets perusahaan, maka semakin besar pula perusahaan tersebut dari segi penggunaan aset. Berdasarkan hasil uji F (Simultan), nilai signifikansi 0,005 lebih kecil dari 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Sehinnga dapat dinyatakan bahwa variabel Net Profit Margin (X1), Operating Profit Margin (X2), Return on Investment (X3) dan Return on Assets (X4) secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba (Y). Dengan koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,179 atau 17,9%. Artinya sebesar 17,9% variabel pertumbuhan laba bisa dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel bebas, sedangkan sisanya 82,1% di jelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. IV Dari hasil pengujian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia. Bursa Efek 2. Operating Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Return on Investment berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia. Bursa Efek 4. Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia. Bursa Efek 5. Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Investment dan Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia. Bursa Efek Daftar Pustaka Astuti, Nara I. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Telekomunikasi yang 12

terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2013. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam. 2013. Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua. Yogjakarta : UPP AMP YKPN. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogjakarta : UPP STIM YKPN. Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Prihadi, Toto. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Ppm Manajemen. Rahardjaputra, Hendra S. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi untuk Eksekutif Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogjakarta: BPFE. Hamidu, P Novia. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perbankan di BEI. Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA Vol.1 No.3. Hartanti, Windi. 2012. Pengaruh Financial Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Pemoderasi. Universitas Negeri Semarang. Management Analysis Journal 1 (2). Oktapiana, Narpatilova. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Universitas Universitas Maritim Raja Ali Haji. Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Konsep dan Aplikasi, Edisi Kedua. Yogjakarta: 13