PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI EMPAT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berhasilnya suatu pendidikan yang berada di negara tersebut. Berhasilnya

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Proses pembelajaran

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting.

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN HEURISTIK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Menyelesaikan Studi Program Strata Satu (SI) Jurusan Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN JIGSAW DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : MAYA NURHAYATI

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (Mastery Learning) (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas V SD N 3 Keden)

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( PTK

SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Rita Kusumawardani A

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh: BIVIKA PURNAMI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP MATEMATIKA PADA VOLUME BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan senantiasa menjadi topik yang menarik pada saat ini.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DENGAN PERMAINAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak disukai oleh siswa. Hal ini sesuai dengan hasil observasi siswa. sesuai dengan yang diharapkan.

PENINGKATAN ANTUSIASME SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PARTICIPATORY LEARNING PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah

BAB I PENDAHULUAN. (SDM). Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan generasi masa kini

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang interaktif dan inovatif. dan kreatifitas melalui kegiatan belajar.

Skripsi Untuk MemenuhiSebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1. belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Oleh karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran,

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH ALTERNATIF. (Studi Etnografi di SMP Alternatif Bumi Madania Salatiga)

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh : MAMIK PURWITOSARI A

: ERNA DWI JAYANTI NIM A

UPAYA PENINGKATAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC SMPN 3 Sawit Boyolali)

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KONTEKSTUAL POKOK BAHASAN PECAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan

PEMBELAJARAN TEMATIK (LEARNING BY DOING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TEMA PEKERJAAN MENGHASILKAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KUMON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dasar untuk belajar

BAB I PENDAHULUAN. usaha itu ternyata belum juga menunjukan peningkatan yang signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/ atau latihan bagi peranannya di masa

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : NARTI A

Oleh : SITI ROHANAH A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : MANIK SURYANTI A

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di

BAB I. melalui proses pendidikan akan memunculkan manusia-manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah,

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. perlu ditingkatkan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. lain sekaligus sebagai sarana bagi siswa agar mampu berfikir logis, kritis. peranan guru di dalam proses pembelajaran di kelas.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika, selain dari faktor keaktifan, faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengajar berjalan dengan baik dan efektif, diperlukan usaha yang sungguhsungguh

BAB I PENDAHULUAN. yang langsung dikaitkan dengan praktek pembelajaran. Pembelajaran aktif (Active Learning) adalah aktifitas pembelajaran

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN DAN KREATIVITAS SISWA. (PTK Kelas V SD Negeri II Mulyoharjo Jepara) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompentensi. sesuai bidang keahlian yang dipilih atau yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Sejauh kita memandang maka harus sejauh itulah kita

USAHA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsinya untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. arti penting dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Masalah internal yang sering dihadapi siswa dalam pembelajaran

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau

MUSRIAH A

BAB 1 PENDAHULUAN. (Al-Islam, Ke-Muhammadiyahan, dan Bahasa Arab) yang merupakan. salah satu ciri pendidikan sekolah Muhammadiyah. Al Islam merupakan

Transkripsi:

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI EMPAT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH ( PTK di SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro Tahun Ajaran 2009 / 2010 ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika Oleh : RIKA ASTRIANA A 410 060 204 PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan mereka berada di titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang diarahkan pada perubahan kualitatif. Guru bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di kelas. Untuk menunjang tugas tersebut diperlukan pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan materi atau konsep yang akan diajarkan. Metode mengajar yang dipakai oleh guru akan berpengaruh terhadap cara belajar siswa, yang mana setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbeda-beda dengan siswa yang lainnya. Matematika merupakan ilmu yang berkenaan dengan ide-ide atau konsep abstrak yang tersusun secara hierarkis dan penalaran deduktif yang membutuhkan pemahaman secara bertahap dan berurutan. Dalam pembelajaran matematika di sekolah, aspek-aspek pemahaman suatu konsep termasuk pemahaman rumus dan aplikasinya merupakan hal yang sangat penting yang harus dimiliki siswa. Namun dalam kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika karena pemahaman konsep yang sangat kurang. 1

2 Pendidikan matematika selama ini belum berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep dan aturan matematika. Padahal belajar matematika pada dasarnya merupakan belajar konsep. Oleh karena itu, yang penting adalah bagaimana siswa memahami konsep-konsep dasar matematika secara utuh dan bulat. Konsep-konsep matematika adalah berjenjang, artinya konsep matematika dapat dipahami dengan baik apabila kosep prasyarat dari konsep tersebut dipahami dengan baik. Guru dituntut untuk dapat mengajarkan matematika melalui pemahaman konsep-konsep matematika secara bulat dan terstruktur agar pengajaran matematika dapat lebih optimal. Pemahaman konsep merupakan langkah awal yang diambil untuk melangkah pada tahap yang selanjutnya yaitu aplikasi dalam perhitungan matematika. Jadi pemahaman konsep penting untuk dilakukan sebelum kita melangkah pada taraf aplikasi. Tetapi kebanyakan siswa belum meguasai materi prasyarat dari konsep yang akan diajarkan. Hal ini disebabkan penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran dan kurangnya kemampuan siswa dalam matematika, serta aktivitas siswa tersebut dalam belajar. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman konsep terhadap materi yang diajarkan, siswa perlu banyak mengadakan latihan soal, mengerjakan soal, dan guru dituntut memberikan latihan dan tugas untuk diselesaikan oleh siswa. Dalam rangka meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran diperlukan suatu strategi pembelajaran yang mampu

3 mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, diantaranya strategi pembelajaran index card match. Strategi pembelajaran index card match merupakan salah satu strategi pembelajaran active learning. Strategi pembelajaran active learning ini merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif yang meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat peserta didik berpikir tentang materi pelajaran (Mel Silberman, 2007: xxii). Dalam pembelajaran active learning juga terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktikkan keterampilanketerampilan, mendorong adanya pertanyaan-pertanyaan sehingga siswa akan memahami konsep-konsep materi yang diajarkan, bahkan membuat peserta didik dapat saling mengajar satu sama lain. Salah satu pembelajaran active learning yang dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran, dan dapat mendorong siswa berpikir kritis adalah pembelajaran index card match. Tujuan dari strategi pembelajaran index card match adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus aktif, mendorong siswa berpikir kritis dan memunculkan berbagai macam pertanyaan yang kreatif sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang materi yang dipelajari, menggalang kerja sama dan kekompakan siswa dalam kelompok berpasangan, serta dapat mengembangkan kepemimpinan siswa dan

4 mengembangkan kemampuan pola matematikanya dan dapat membantu siswa mengembangkan proses nalarnya. Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, diharapkan ada peningkatan pemahaman konsep siswa yang signifikan. Guru matematika sebagai mitra peneliti sangat mendukung dalam upaya pencapaian kondisi tersebut. Melalui pembelajaran dengan strategi pembelajaran index card match ini diharapkan lebih efektif dan efisien, karena siswa akan belajar lebih aktif dalam berfikir dan memahami materi secara berkelompok dan siswa dapat lebih mudah menyerap materi pelajaran, serta kematangan pemahaman terhadap sejumlah materi pelajaran. Berdasarkan uraian di atas maka akan dilakukan penelitian dengan judul Peningkatan Pemahaman Konsep Segi Empat dalam Pembelajaran Matematika melalui Strategi Pembelajaran Index Card Match, (PTK di SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro Tahun Ajaran 2009/2010). B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut : 1. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika karena pemahaman konsep yang masih kurang. 2. Pemahaman konsep matematika sulit dicapai karena siswa belum menguasai materi prasyarat dari konsep yang akan diajarkan, serta belum mampu mempresentasikan/mengkomunikasikan konsep yang telah dipelajari baik melalui gagasan maupun tanggapan.

5 3. Guru dalam memberikan metode mengajar masih monoton dan kurang bervariasi. 4. Pemilihan strategi pembelajaran index card match sebagai upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa dalam pembelajaran matematika secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan strategi pembelajaran index card match dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa? 2. Apakah ada peningkatan pemahaman konsep selama pembelajaran melalui strategi pembelajaran index card match? 3. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa selama pembelajaran melalui strategi pembelajaran index card match? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep segi empat dalam pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran index card match. Dengan aspek-aspek yang diamati meliputi keaktifan siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru, menjawab pertanyaan guru atau mengerjakan soal ke depan kelas, memberikan tanggapan tentang jawaban

6 siswa lain, mengajukan ide atau tanggapan pada guru dan membuat kesimpulan tentang materi yang disampaikan. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara umum penelitian ini memberikan sumbangan konseptual utamanya pada pembelajaran matematika, disamping itu juga kepada penelitian peningkatan mutu dan hasil pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebagai penelitian pembelajaran matematika yang bersifat aplikatif, penelitian tindakan kelas ini memberikan sumbangan substansial pada lembaga pendidikan formal maupun para guru matematika di sekolah yang berupa produk model pembelajaran matematika melalui strtegi pembelajaran index card match (mencocokkan kartu index). Secara khusus penelitian ini meberikan kontribusi kepada strategi pembelajaran matematika berupa pergeseran dari pembelajaran yang hanya mementingkan proses dan hasil pembelajaran. Sehubungan dengan itu, dalam kurikulum disarankan untuk menggunakan paradigma belajar yang menunjukkan pada proses pencapaian hasil. 2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan bagi guru matematika dan siswa. Bagi guru matematika, strategi pembelajaran index card match dapat dipergunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, inovatif dan kreatif. Bagi

7 siswa, proses pembelajaran ini dapat menigkatkan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika. F. Definisi Operasional 1. Pemahaman Konsep Pemahaman diartikan sebagai pengambilan suatu kesimpulan atau kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah diketahui dan diingat. Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengkategorikan sekumpulan objek, apakah objek tertentu merupakan contoh atau bukan contoh (Sumarjono, 2004: 32). 2. Materi segi empat Segi empat adalah suatu bangun yang memiliki sisi sebanyak empat dan jumlah sudut-sudutnya adalah 360 0. 3. Pembelajaran Matematika dengan menggunakan satrategi pembelajaran index card match. Pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, ketrampilan, dan sikap (Mark Smith, 2009: 32). Strategi pembelajaran index card match (mencocokkan kartu indeks) adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. Strategi ini membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan kawan sekelas (Mel Silbermen, 2007: 240).