PRODUK BIOETANOL DARI PATI MANGGA (Mangifera Indica L.) DENGAN PROSES HIDROLISA ENZIM DAN FERMENTASI Oleh : Dewi Istiqoma S. (2308 030 016) Pradita Anggun S. (2308 030 018) Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Soeprijanto, MSc NIP. 19580708 198701 1 001
Latar Belakang 2,3 juta ton 2,1 juta ton 1,6 juta ton 1,4 juta ton 2009 2008 2006 2005
Tinjauan Pustaka Alkohol adalah senyawa hidrokarbon berupa gugus hidroxyl (-OH) dengan 2 atom karbon (C). Bioetanol dapat dibuat dari 3 jenis bahan baku yaitu: bahan-bahan yang mengandung gula. bahan bahan berpati. bahan - bahan berserat (selulosa).
Kegunaan Bioetanol Untuk bidang industri dengan kadar alkohol 90-94% Untuk minuman keras dan bahan baku farmasi dengan kadar alkohol 96-99,5% Untuk bahan bakar dengan kadar alkohol diatas 99,5%
Biji Mangga Biji mangga merupakan limbah buah mangga yang memiliki presentase 15% dari buahnya. Sifat fisika : Biji mangga berbentuk pipih, berserabut atau licin pada permukaanya, dan Letak biji di dalam kulit yang keras. Sifat kimia : Komponen Kadar Abu Protein Lemak Pati Sumber: Deasy, 2003 Presentase 2,46 7,93 6,83 70,76
Sifat Fisika Etanol Sifat Jumlah Masaa molekul relative (g/mol) 46,07 Titik beku ( o C) -114,1 Titik didih normal ( o C) 78,32 Densitas pada 20 o C (g/ml) 0,7893 Kelarutan dalam air pada 20oC Sangat larut Viskositas pada 20 o C (cp) 1,17 Kalor spesifik, 20 o C (kal/goc) 0,579 Kalor pembakaran, 25 o C (kal/g) 92,1 Kalor penguapan 78,32 o C (kal/g) 200,6
Uraian Proses Pembuatan Etanol 1. Pengambilan pati mangga 2. Liquifikasi 3. Sakharifikasi 4. Fermentasi 5. Distilasi
Variabel Percobaan 10% Konsentrasi pati mangga 20% 30%
Metodologi Pembuatan Produk Biji Mangga Analisa kadar air dan pati Analisa gula reduksi Pengambilan Pati mangga Analisa gula reduksi Liquifikasi T=90-100 o C, ph 5-6, 2 jam Analisa kadar alkohol α-amilase; CaCl 2 40 ppm Sakharifikasi T=60 o C ph 4,5; 72 jam glukoamilase Fermentasi 72 jam Saccharomyces cereviciae Distilasi T=78 o C Bioetanol
Proses Pengambilan Pati Mangga Air Air Biji Mangga Pengupasan Pencucian Blending Air + kotoran Pati Mangga Drying Pengendapan Filtrasi Air Ampas
Proses Pembuatan Slurry Air Pati Mangga Pembuatan Slurry 10%, 20%, 30% Slurry biji mangga
Proses Liquifikasi NaOH CaCl 2 α- amilase Slurry biji mangga Pencampuran ph= 6 Pemanasan T=90-100 o C ph= 6 selama 2 jam Larutan dekstrin
Proses Sakharifikasi HCl Glukoamilase Larutan dekstrin Pendinginan T=60 o C Pencampuran T= 60 o C, ph= 4,5 Inkubasi T= 60 o C, ph= 4,5 Selama 72 jam Sirup glukosa
Proses Fermentasi Saccharomyces cerevisiae, Nutrien Sirup glukosa Pendinginan T=30 o C Fermentasi T=30 o C, ph= 4,5 Selama 72 jam Bioetanol 6-9% (v/v)
Proses Distilasi Bioetanol 6-9% (v/v) Distilasi T=78 o C Bioetanol
Grafik Pengaruh Variasi Konsentrasi Pati Mangga Terhadap Konsentrasi Gula Reduksi Saat Proses Likuifikasi 26 Konsentrasi gula tereduksi (gr/l) 25.5 25 24.5 24 23.5 23,36 gr/l 24,38 gr/l 25,48 gr/l 23 0 10 20 30 Konsentrasi Pati Mangga (%)
Grafik Pengaruh Variasi Konsentrasi Pati Mangga Terhadap Konsentrasi Gula Reduksi Saat Proses Sakharifikasi Konsentrasi Gula Tereduksi (gr/l) 300 280,35 gr/l 250 200 150 121,14 gr/l 100 62,3 gr/l 50 0 0 10 20 30 Konsentrasi Pati Mangga (%)
Hasil Analisa Kadar Etanol Setelah Fermentasi Sampel Konsentrasi etanol (%) 10% pati 2,33 20% pati 4,74 30% pati 8,85
Hasil Analisa Kadar Etanol Setelah Fermentasi Konsentrasi 10% pati mangga Konsentrasi 20% pati mangga Konsentrasi 30% pati mangga
Kesimpulan Kesimpulan : - Kadar air tepung pati mangga sebesar 13,49 %. - Kadar pati dari tepung pati mangga yang diperoleh sebesar 86,51%. - Variabel perlakuan yang optimal diperoleh variabel slurry dengan konsentrasi pati 30%. - Hasil fermentasi tertingi diperoleh dari variabel slurry dengan konsentrasi pati 30% dengan kadar etanol sebesar 8,85%. - Konsentrasi etanol yang diperoleh dari hasil distilasi berkisar antara 17,03%-51,19%.
Terima Kasih