24 J. Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika ql), bfaret ZO&

dokumen-dokumen yang mirip
I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014 di Laboratorium. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Tumbuhan Sumber Insektisida Nabati Penyiapan Tanaman Media Uji

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penyiapan Tanaman Pakan Pembiakan Serangga Uji

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Tanaman Uji Serangga Uji Uji Proksimat

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2012

KISARAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA BOTANI FTI-1 DAN KEAMANANNYA PADA BIBIT BEBERAPA FAMILI TANAMAN

BAHAN DAN METODE. Pestisida, Medan Sumut dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Medan

BAHAN DAN METODE Tempat Penelitian Serangga Uji Bahan Tanaman Uji Penyiapan Tanaman Pakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif, Jurusan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Jurusan Proteksi Tanaman

PERKEMBANGAN DAN HAMBATAN MAKAN LARVA Crocidolomia pavonana YANG DIBERI SEDIAAN FRAKSI DIKLORMETAN KULIT BATANG Calophyllum soulattri

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penanaman Brokoli Perbanyakan Serangga Uji Crocidolomia pavonana

Potensi Insektisida Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) terhadap Hama Kubis Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae)

KETAHANAN DAN PENGARUH FITOTOKSISITAS CAMPURAN EKSTRAK Piper retrofractum & Annona squamosa PADA PENGUJIAN SEMI LAPANG. Oleh: Nur Isnaeni A

KAJIAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana F.)

Uji Toksisitas Potensi Insektisida Nabati Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata terhadap Larva Spodoptera litura

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. (BALITTAS) Karangploso Malang pada bulan Maret sampai Mei 2014.

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. post test only controlled group design. Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

LIA RAMDEUNIA. Aktivitas Ekstrak Daun, Ranting dan Biji Suren (Toona sureni

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

Oleh: Nur Alindatus Sa Diyah

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pembuatan Formulasi Ektrak Kulit Batang Calophyllum soulattri dan Aktivitas Residu terhadap Larva Crocidolomia pavonana

III. BAHAN DAN METODE. Tanaman, serta Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, FMIPA

BAHAN DAN METODE. Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian the post test only control group design. Yogyakarta pada tanggal 21 Desember Januari 2016.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2014 di

TATA CARA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan Metode Penyiapan suspensi Sl NPV

Keterangan : Yijk = H + tti + Pj + (ap)ij + Sijk. Sijk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di

PERLUASAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA NABATI RSA1 PADA TIGA SPESIES SERANGGA HAMA SAYURAN NUR ASYIYAH

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) Karangploso,

AKTIVITAS ANTIFIDAN EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) DAN BUAH LADA HITAM (Piper nigrum L.) TERHADAP ULAT KROP KUBIS (Crocidolompa pavonana F.

AKTIVITAS ANTIFIDAN EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) DAN BUAH LADA HITAM (Piper nigrum L.) TERHADAP ULAT KROP KUBIS (Crocidolompa pavonana F.

PENGARUH EKSTRAK ETANOL CABAI MERAH

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan

III. METODE PENELITIAN. Desain Penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. penelitan the post test only control group design. 1) Larva Aedes aegypti L. sehat yang telah mencapai instar III

BAHAN DAN METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tanaman Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

INSECTICIDE PREPARATION OF Mimusops elengi: THEIR SAFETY AGAINST Crocidolomia pavonana, ENVIRONMENTS AND CROPS

BAB III METODE PENELITIAN

AKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK BUAH CABAI JAWA

BAB III METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN EKSTRAK KLOROFORM KULIT BATANG TUMBUHAN NYIRI BATU (Xylocarpus moluccensis (Lamk) M. Roem.) (Meliaceae) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA

BAHAN DAN METODE. Gambar 1 Persiapan tanaman uji, tanaman G. pictum (kiri) dan tanaman A. gangetica (kanan)

tersebut mencapai miliaran rupiah setiap tahun (Setiawati et al., 2008).

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, dimana negara

Gambar 3. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

BAB I PENDAHULUAN. satu hama daun yang penting karena hama ini bersifat polifag atau mempunyai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan bahan pangan pokok terutama ketergantungan masyarakat yang besar

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan Bahan Baku

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

UJI EFIKASI EKSTRAK DAUN MIMBA TERHADAP LARVA DOLESCHALLIA POLIBETE CRAMER (NYMPHALIDAE: LEPIDOPTERA) PADA TANAMAN HANDEULEUM (GRAPTOPHYLLLUM PICTUM)

BAB III METODE PERCOBAAN. Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan jenis

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produksi kubis di Indonesia banyak mengalami hambatan, di

HASIL DAN PEMBAHASAN

PERLUASAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA NABATI FTI-2 TERHADAP BEBERAPA JENIS HAMA GUDANG

III.TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi Fakultas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Proses ekstraksi

Daya Antibakteri Ekstrak Tumbuhan Majapahit (Crescentia cujete L.)Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2012

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Syaratnya adalah hanya ada

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN

PENGUJIAN BIOINSEKTISIDA DARI EKSTRAK KLOROFORM KULIT BATANG TUMBUHAN Bruguiera gymnorrhiza Lamk. (RHIZOPHORACEAE)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2011

MATERI DAN METODE. Materi

BAHAN DAN METODE. Gambar 2 Mikroskop video Nikon SMZ-10A (a), dan Alat perekam Sony BLV ED100 VHS (b)

III. METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized design yang

BAHAN DAN METODE. Pembiakan P. fluorescens dari Kultur Penyimpanan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

Transkripsi:

24 J. Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika ql), bfaret ZO& Ekstrak kulit batang tumbuhan tersebut memiliki aktivitas insektisida yang cukup kuat terhadap kumbang Calosobruchus maculafus dan ulat hop kubis C. pavonana. Pengujian aktivitas sediaan C. soulattr~ yang telah dilaporkan sebelumnya masih terbatas pada uji pendahuluan atau menggunakan sediaan sederhana (ekstraksi dengan air). Dalam makalah ini dilaporkan had pengujian aktivitas ekst~ak etanol bagian hunbuhan C. soulattri terhadap tiga spesies larva Lepidoptera hama tanaman kubis, kbususnya terhadap larva C. pavonana. METODE PENELITI AN Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, dan Laboratorium Fisiologi dan Toksikologi Serangga (Fistok), Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT), Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, selama tahun 2002. Tumbuhan Sumber Ekstrak Bahan tumbuhan uji yang digunakan ialah dam, ranting, kulit batang tumbuhan tua (diameter 40 cm). kulit batang tumbuhan muda (diameter batang 10 cm), dan getah kulit batang C. soulallr~. Bahan tumbuhan diambil dari Kecamatan Teluk Melano, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat pada bulan Desember 2001. Ekstraksi Bahan yang digunakan diblender hingga menjadi serbuk dan &ay& menggunakan pengayak kasa berjalinan 1 mm. Serbuk kulit batang, ranting, dan daun diekstrak dengan etanol secara terpisah dengan perbandingan 1:10 (wlv) dengan metode infusi selama 24 jam. Ekstrak yang diperoleh disaring dengan kertas saring lokal dan hasil penyaringan diuapkan pelarutnya pada laminar air flow. Ekstrak yang dihasilkan dishpan dalam lemari es (5 4 OC) hingga saat digunakan. Getah kulit batang diperoleh dengan mengumpulkan getah yang keluar dari bekas potongan kulit batang. Getah yang diperoleh diekstrak dengan etanol seperti cara ekstraksi bahan tumbuhan lainnnya. Serangga Uji dan Pakan Serangga uji yang digunakan ialah larva C. pavonana instar Il, P. xylostella instar 111, dan Pieris sp. instar I1 dan Ill. Larva dua spesies pertama diperoleh dari koloni serangga tersebut di Laboratonurn Fistok, Departeman HPT-IPB, sedangkan Pieris sp. diambil dari pertanaman brokoli di halaman gedung mang kuliah HPT-IPB. Selma pengujian larva diberi pakan dam brokoli. Uji IIayati Uji bayati ekstrak dilakukan dengan metode residu pada permukaan daun pakan. Ekstrak uji diencerkan dengan metanol hingga diperoleh larutan ekstrak dengan konsentrasi 0,25%. Daun pakan (brokoli) dipotong berbentuk cakram (diameter 3 cm) dengan pelubang gabus. Kedua sisi permukaan daun diolesi larutan ekstrak sebanyak 50 p1 (setiap permukaan 25 pl) dengan sonde miho (microsyringe). Setelah pelamtnya menguap, dua potong daun perlakuan diletakkan dalarn cawan pet3 (diameter 9 cm) yang dialasi tisu. Pada setiap eawan petri diletakkan 15 ekor larva uji. Larva kontrol diberi pakan daun yang hanya diolesi metanol. Pemberian pakan daun perlakuan dilakukan selama 48 jam kemudian larva diberi pakan daun segar tanpa perlakuan. Pengamatan mortalitas larva dilakukan setiap hari hingga larva yang bertahan hidup mencapai instar IV. Uji Hubungan Konsentrasi-Mortalitas Pengujian hubungan konsentrasi-mortalitas dilakukan terhadap ekstrak etanol getah kulit batang C. soulattri dengan serangga uji C. pavonana. Ekstrak tersebut diuji pada lima taraf konsentrasi yang diperkirakan mengakibatkan kematian serangga uji >0% dan <loo% (ditentukan berdasarkan. uji pendahuluan), dengan metode celup dam. Sediaan uji disiapkan dengan mengencerkan ekstrak getah dalam air (akuades) yang mengandung metanol 1% dan pengemulsi alkilaril poliglikol eter 0,077% (Latron 77 L). Untuk setiap perlakuan dan kontrol digunakan 75 larva yang dibagi menjadi lima ulangan. Pemberian pakan daun perlakuan diiakukan selama 48 jam, selanjutnya larva diberi pakan daun tanpa perlakuan hingga larva yang bertahan hidup mencapai instar IV. Jumlah larva yang mati dan lama perkembangan larva yang bertahan hidup dicatat. Penentuan nilai LC5o (lethal concentration) dilakukan dengan analisis probit menggunaku program komputer SAS melalui PROC PROBIT (SAS Institute, 1990). Data lama perkembangan dinyatakan sebagai nilai rata-rata * simpangan baku.