BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Menggunakan Model Sugestopedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. hasil dengan menggunakan metode sugestopedia.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4 No.2 Juli

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1).

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek ketermpilan, yaitu mendengar,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Liestia Lestari, 2013

Kata kunci : Peningkatan ketrampilan, Menulis Puisi, Metode Sugesti Imajinasi

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 GOMBONG TAHUN PELAJARAN

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PEMANDANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 9 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PENGAMATAN OBJEK LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA SMA

SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKBOYO I MANTINGAN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN PEMANFAATAN LAGU RELIGI CIPTAAN LETTO PADA SISWA KELAS X MA SALAFIYAH PENJALINAN MAGELANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. didik lebih memfokuskan pada teori sastra karena tujuan pembelajaran sastra

Sri Utami Rahayu Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: peningkatan, keterampilan menulis puisi, metode Sugestopedia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yanti Wulan Sari, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran menulis

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

SKRIPSI. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Oleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, atau keinginannya. Keterampilan menulis yang baik sangatlah penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran sastra sangat penting bagi kemajuan mutu pendidikan. Terutama

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERKAK MELALUI LAGU KERE MUNGGAH MBALE PADA KELAS X TKJ 2 SMK NURUSSALAF KEMIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... PENGESAHAN KELULUSAN... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... SARI... ABSTRACT... PRAKATA...

Oleh: Marsini 2. Abstrak

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pengajaran puisi di sekolah terkesan sangat membosankan. Akibatnya,

PENERAPAN MEDIA PHOTO STORY

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Siswa memiliki potensi yang sangat besar untuk menulis. Namun perlu

BAB I PENDAHULUAN. menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3)

BAB I PENDAHULUAN. deskripsi, eksposisi, argumentasi, proposal, surat resi, surat dinas, rangkuman,

Oleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

I. PENDAHULUAN. Bahasa tersebut digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, dan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITAN DENGAN NATURAL APPROACH PADA SISWA KELAS VIIC SMPN 1 SAPURAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia yang didalamnya terdapat

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DRAMA BERDASARKAN ANEKDOT MELALUI TEKNIK LATIHAN TERBIMBING. Wiji Lestari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan sebaik-baiknya guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa bertujuan agar seseorang dapat terampil berbahasa.

2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DENGAN MEDIA KARTU PELENGKAP DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK

SKRIPSI. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. oleh

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anggapan bahwa keterampilan

I. PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. keindahan dalam isi dan ungkapannya (Sugono, 2011: 159). Pembelajaran sastra

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imam Akhmad, 2013

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Eka Purnama, 2014 Keefektifan teknik imagine (khyalan visual) dalam pembelajaran menulis puisi lirik

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

RAHAYUNINGSIH SMP NEGERI 3 AMBARAWA Surat elektronik: Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia pendidikan. Hal tersebut bisa dilihat dari digunakannya bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 40 Bandung, khususnya guru Bahasa Indonesia kelas VIII menyebutkan bahwa dalam pembelajaran masih kurang dalam menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran khususnya pembelajaran menulis puisi. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap karya siswa tersebut, hampir 85% kesulitan siswa dalam menulis puisi adalah siswa belum benarbenar bisa menuangkan ide ke dalam tulisan yang puitis. Antusias, aktivitas, serta motivasi siswa dalam pelajaran menulis masih kurang dan siswa masih menganggap bahwa pelajaran menulis itu sulit dan membosankan. Kemudian siswa juga masih kurang mendapat inspirasi untuk menuangkan imajinasinya dalam bentuk menulis puisi. Berdasarkan pengamatan tersebut, peneliti menggunakan model Sugestopedia untuk memecahkan masalah yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Peneliti berasumsi bahwa penggunaan model pembelajaran merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Banyak faktor lain yang mempengaruhi seperti guru, siswa, model pengajaran dan materi atau bahan pelajaran, tetapi dalam hal ini

2 guru harus memiliki kreativitas yang dapat menunjang keberhasilan pengajaran sehingga siswa memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tujuan pengajaran. Dengan penggunaan metode yang tepat, teknik atau strategi yang efektif atau media yang menarik, maka kesan monoton yang selalu ada dalam pembelajaran pun akan menghilang dengan sendirinya, karena mengajar merupakan pekerjaan yang kreatif. Mengingat keterampilan menulis puisi merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa, guru harus lebih kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran sehingga dapat membuat siswa aktif dan termotivasi untuk mau menulis puisi. Pada prinsipnya, metode sugestopedia adalah metode pembelajaran menulis dengan cara memberikan sugesti lewat musik atau ritme musik dalam pembelajaran untuk merangsang imajinasi siswa (Tarigan, 2009: 90). Dalam hal ini, musik digunakan sebagai pencipta suasana sugestif, stimulus, dan sekaligus menjadi jembatan bagi siswa untuk membayangkan atau menciptakan gambaran dan kejadian berdasarkan tema musik. Respons yang diharapkan muncul dari para siswa berupa kemampuan melihat gambaran-gambaran kejadian tersebut dengan imajinasi-imajinasi dan logika yang dimiliki lalu mengungkapkan kembali dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Asumsi peneliti mengenai penggunaan model pembelajaran ini akan membantu tercapainya pembelajaran yang telah dibuktikan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Widowati (2007), Skripsi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

3 Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, yang berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung pada Siswa Kelas X MA AL ASROR Patemon Gunung Pati Semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap pratindakan siklus, siklus I, dan siklus II dengan subjek penelitian siswa kelas X MA Al Asror Patemon Gunung Pati Semarang. Pengumpulan data pratindakan dengan menggunakan teknik tes dan nontes. Instrumen nontes berupa observasi, jurnal, dan wawancara. Analisis data meliputi data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan teknik pengamatan objek secara langsung nilai rata-rata kelas X MA Al Asror Patemon Gunungpati Semarang mengalami peningkatan sebesar 53,7%. Nilai rata-rata pada prasiklus 60, pada tindakan siklus I nilai rata-rata yang diperoleh 72,1 artinya mengalami peningkatan sebesar 12,1 atau 31,8%. Selanjutnya pada siklus II nilai nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 20,4 atau 53,7% bila dibandingkan dengan hasil sebelumnya. Perubahan sikap dan perilaku siswa kelas X MA Al-Asror menunjukkan perubahan yang positif, siswa lebih tertarik dan antusias dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung sehingga mudah dalam menulis puisi. Adapun hasil penelitian dari Amin Suherwan (0521101312), Skripsi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Ponorogo, yang berjudul

4 Peningkatan kemampuan Menulis Puisi Melalui Abjad Nama Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Somoroto Semester Genap Tahun Ajaran 2008/2009. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kemampuan menulis khususnya menulis puisi dengan melalui media abjad nama, siswa mampu menulis puisi dengan baik. Untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis puisi secara klasikal, peneliti menggunakan rumus mean. Kemampuan itu ditunjukkan adanya peningkatan menulis puisi melalui media abjad nama dengan rata-rata nilai siswa dari siklus I 71,5, dengan rata-rata peningkatan 10,75 meningkatkan ke siklus II menjadi 82,25, sedangkan peningkatan dengan rata-rata 11 dari siklus II ke siklus III menjadi 93,25. Berdasarkan hasil tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa ada peningkatan menulis puisi melalui media abjad nama siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Somoroto semester genap tahun ajaran 2008/2009 dan penggunaan media abjad nama memberi hal yang lebih baik jika dibandingkan tanpa penggunaan media abjad nama dalam menulis puisi. Adapun judul penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Sugestopedia (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 40 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012).

5 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut. 1. Keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan bahasa yang paling sulit dan membosankan di antara keterampilan bahasa lainnya, termasuk menulis puisi sehingga siswa malas untuk belajar dan menuangkan imajinasi dalam menulis puisi sebelum mempelajarinya. 2. Penggunaan teknik dan strategi dalam pembelajaran menulis kurang variatif, sehingga pembelajaran dirasakan membosankan. 3. Kesulitan dalam menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk puisi. 4. Kesulitan dalam memilih kata-kata yang menarik dalam menulis puisi. C. Batasan Masalah Agar permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini tidak meluas, masalah dalam penelitian ini perlu dibatasi sebagai berikut : 1. Konsep yang diteliti dibatasi pada menulis puisi. Dalam menulis puisi terdapat bermacam-macam tema, disini peneliti mengkhususkan menulis puisi dengan tema cinta terhadap orangtua. Agar siswa mudah menuangkan imajinasinya ke dalam tulisan-tulisan yang puitis. 2. Model pembelajaran yang dipilih adalah model sugestopedia yaitu dengan menggunakan media video klip lagu sesuai dengan tema. 3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII G SMPN 40 Bandung.

6 D. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model sugestopedia? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model sugestopedia? 3. Bagaimana hasil pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model sugestopedia? E. Tujuan Penelitian Tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Memaparkan perencanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model sugestopedia. 2. Memaparkan pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model sugestopedia. 3. Memaparkan hasil pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model sugestopedia.

7 F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan penulis memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperkaya strategi pembelajaran kreatif dalam dunia pendidikan dan menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan pembelajaran menulis puisi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan alternatif untuk menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah umumnya, dan untuk pembelajaran menulis puisi khususnya melalui model sugestopedia. 2. Manfaat Praktis a) Bagi Guru Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif strategi dalam pembelajaran menulis puisi khususnya menggunakan model sugestopedia. Penelitian ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas guru dan mengatasi masalah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran menulis puisi. b) Bagi Siswa Dapat memberikan pengetahuan, wawasan, pengalaman, dan kekreatifan kepada siswa dalam menulis puisi, serta dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.

8 c) Bagi Penulis Penulis dapat meningkatkan kualitas keilmuan serta mengimplementasikan model sugestopedia dalam pembelajaran menulis puisi. G. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman yang terjadi antara penulis dengan pembaca terhadap judul penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendefinisikan istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. 2. Model Sugestopedia merupakan salah satu model pembelajaran kreatif menulis puisi.