WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM INTERNAL AUDIT

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

Nomor 61 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 61 TAHUN 2010

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2007 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 100 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.717, 2010 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI dan UKM. Organisasi dan Tata Kerja. Lembaga Layanan Pemasaran.

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mengelola perusahaannya secara lebih

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Internal Audit Charter

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

Pedoman Wawancara Penelitian Dengan Pemerintah

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 131 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR :32 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

hi" 1. Umum 2. Fungsi 'd& traefrtr operasional perusahaan dengan pendekatan sistimatis untuk PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03a/M/PER/VI/2010

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN PENYANTUN TAMAN PINTAR YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

BUPATI PURWOREJO, PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 9 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 10/M/PER/XII/2006

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Transkripsi:

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLA TAMAN PINTAR PADA DINAS PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan evaluasi kelembagaan UPT Taman Pintar Kota Yogyakarta maka perlu optimalisasi kelembagaan dengan merubah Peraturan Walikota Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Taman Pintar pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta; b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut butir a di atas perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota Yogyakarta. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005; 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 6. Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1992 tentang Yogyakarta Berhati Nyaman; 10. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLA TAMAN PINTAR PADA DINAS PENDIDIKAN 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Walikota ialah Walikota Yogyakarta. 2. Dinas adalah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. 3. Kepala Dinas ialah Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. 4. Taman Pintar adalah pusat ilmu pengetahuan yang dibangun dengan konsep pengembangan kawasan yang terencana, terintegrasi dan berbasis teknologi dalam rangka memberikan ruang berekspresi dan memfasilitasi tumbuh kembang anak-anak dalam suasana pendidikan yang bersahabat. 5. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis Pengelola Taman Pintar Kota Yogyakarta. 6. Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas. 7. Kepala UPT ialah Kepala UPT Pengelola Taman Pintar. B A B II P E M B E N T U K A N Pasal 2 Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis Pengelola Taman Pintar pada Dinas Pendidikan. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 (1) Susunan Organisasi UPT terdiri atas : a. Kepala UPT; b. Satuan Pengawas Internal; c. Divisi Sarana Prasarana; d. Divisi Keuangan; e. Divisi Keprograman; f. Divisi Umum; dan g. Divisi Humas dan Pemasaran. (2) UPT dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Dinas. (3) Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan oleh Walikota. (4) Satuan Pengawas Internal, Divisi Sarana Prasarana, Divisi Keuangan, Divisi Keprograman, Divisi Umum, dan Divisi Humas dan Pemasaran merupakan unsur organisasi non struktural di lingkungan UPT Taman Pintar. (5) Satuan Pengawas Internal, Divisi Sarana Prasarana, Divisi Keuangan, Divisi Keprograman, Divisi Umum, dan Divisi Humas dan Pemasaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diangkat dan diberhentikan oleh Kepala UPT. (6) Bagan Struktur Organisasi UPT adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Walikota ini. BAB IV KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS Pasal 4 UPT Pengelola Taman Pintar adalah unit pelaksana teknis untuk menunjang operasional Dinas Pendidikan dalam pengelolaan Taman Pintar. 2

Pasal 5 UPT mempunyai fungsi pengelolaan dan operasionalisasi Taman Pintar. Pasal 6 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada Pasal 5, UPT mempunyai tugas : a. menyusun perencanaan, program, anggaran dan laporan; b. memberikan pelayanan informasi iptek; c. memberikan pelayanan pengembangan kreativitas dan ekspresi anak; d. mengelola sarana dan prasarana utama, pendukung dan penunjang; e. melakukan perawatan dan pemeliharaan sarana, prasarana dan fasilitas pendukung lainnya yang menjadi kewenangan UPT; f. melakukan kerjasama, penelitian dan pengembangan; g. melakukan kehumasan dan promosi; h. melakukan kerumahtanggaan dan pemeliharaan; i. melakukan pengelolaan keuangan; j. melakukan pengelolaan administrasi perkantoran. Bagian Pertama Kepala UPT Pasal 7 Kepala UPT mempunyai tugas : a. menetapkan rencana kebijakan (strategis) untuk mencapai visi, misi dan Tujuan UPT; b. menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahunan; c. melaksanakan koordinasi dengan instansi pemerintah yang berkaitan dengan ketugasan UPT; d. mendistribusikan tugas, sumberdaya dan tanggung jawab kepada Divisi Sarana Prasarana, Divisi Keuangan, Divisi Keprograman, Divisi Umum dan Divisi Humas dan Pemasaran; e. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan yang diharapkan; f. mengawasi, mengendalikan dan membina pelaksanaan tugas-tugas UPT; g. mengusulkan calon pejabat kepala divisi dan koordinator urusan dilingkup UPT; h. menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional dan keuangan UPT; i. Menyampaikan laporan tahunan mengenai kegiatan Taman Pintar Kepada Walikota Yogyakarta melalui Kepala Dinas Pendidikan. Bagian Kedua Satuan Pengawas Internal Pasal 8 Satuan Pengawas Internal yang selanjutnya disebut SPI mempunyai fungsi membantu Kepala UPT dalam hal peningkatan pengendalian internal UPT agar pengelolaan Taman Pintar sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang baik. Pasal 9 Dalam melaksanakan fungsinya, SPI mempunyai tugas : a. melaksanakan rencana kerja audit tahunan termasuk penugasan khusus/investigasi dari Kepala UPT; b. menyusun rencana kerja audit tahunan; c. menyusun pedoman, mekanisme kerja SPI dan prosedur audit yang berbasis risiko; d. melakukan pengawasan keakuratan data akutansi keuangan; e. melaksanakan pengawasan operasional kebijakan UPT; f. melaksanakan upaya-upaya yang mendorong efisiensi; g. memberikan konsultasi peningkatan penerapan manajemen resiko dan prinsip-prinsip Good Governance; h. menilai efektifitas sistem pengendalian intern (internal control system), termasuk didalamnya memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem 3

pengendalian intern dan mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian serta tindak lanjut atas hasil audit; i. melaporkan hasil pengawasan kepada Kepala UPT. Pasal 10 SPI berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. Pasal 11 Sesuai dengan kedudukannya, SPI mempunyai wewenang mengakses seluruh dokumen, pencatatan, personil dan fisik kekayaan perusahaan diseluruh Bagian dan Unit-unit lainnya untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas auditnya. Pasal 12 Dalam pelaksanaan tugasnya, SPI bertanggung jawab memberikan analisa, penilaian, rekomendasi, konsultasi dan informasi mengenai aktivitas yang diaudit sesuai tanggung jawab dari Bagian SPI termasuk : a. menyusun rencana kerja audit tahunan; b. menyusun pedoman, mekanisme kerja SPI dan prosedur audit yang berbasis risiko; c. melaksanakan rencana kerja audit tahunan termasuk penugasan khusus/investigasi dari Kepala UPT; d. menjaga integritas dan obyektivitas serta bertindak secara profesional seperti yang dipersyaratkan dalam Standar Profesi Audit Internal (SPAI). Pasal 13 Untuk mendukung profesinalisme, SPI harus mentaati Kode Etik sebagai berikut : a. jujur, obyektif, dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya; b. loyal terhadap organisasi, namun tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatankegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum; c. tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi auditor internal atau UPT; d. menahan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan UPT, atau kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka yang meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara objektif; e. tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun dari auditan, Karyawan, ataupun mitra binis UPT yang patut diduga dapat mempengaruhi pertimbangan profesionalnya; f. melaksanakan seluruh penugasan dengan menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya; g. mematuhi sepenuhnya Standar Profesi Audit Internal, kebijakan dan peraturan UPT; h. tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk mendapatkan keuntungan pribadi, melanggar hukum, atau menimbulkan kerugian terhadap UPT; i. mengungkapkan semua fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang direviu, atau menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar hukum; j. senantiasa meningkatkan keahlian serta efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya, dan wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan. Bagian Ketiga Divisi Sarana Prasarana Pasal 14 (1) Divisi Sarana Prasarana berfungsi sebagai penanggung jawab teknis bidang pengelolaan sarana prasarana. (2) Divisi Sarana Prasarana mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan serta anggaran operasional sesuai bidangnya; b. merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sarana prasarana Taman Pintar; c. melaksanakan pengadaan kebutuhan sarana prasarana Taman Pintar; d. melaksanakan pengelolaan sarana prasarana Taman Pintar; 4

e. melaksanakan pengelolaan, pemeliharaan dan pengawasan sarana prasarana kantor, gedung dan kendaraan Taman Pintar; f. melaksanakan koordinasi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi dalam pengelolaan dan pelayanan Zone Buku; g. melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan lampu, listrik dan air; h. menyusun petunjuk teknis pengelolaan Taman Pintar; i. melaksanakan pengelolaan barang, aset tetap, dan investasi Taman Pintar; j. melakukan pemeliharaan sarana prasarana Taman Pintar; k. melakukan perbaikan alat peraga yang mengalami kerusakan; l. melaksanakan inventarisasi sarana prasarana Taman Pintar; m. melaksanakan pelaporan atas keadaan sarana prasarana Taman Pintar dan mengusulkan penghapusan bilamana perlu; n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT Taman Pintar. (3) Divisi Sarana Prasarana berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Bagian Keempat Divisi Keuangan Pasal 15 (1) Divisi Keuangan berfungsi sebagai penanggung jawab teknis bidang keuangan. (2) Divisi Keuangan mempunyai tugas : a. menyiapkan penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA); b. menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran Taman Pintar; c. melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja; d. menyelenggarakan pengelolaan kas; e. menyusun konsep penetapan tarif layanan; f. melakukan pengelolaan utang-piutang; g. menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan; h. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; i. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT Taman Pintar. (3) Divisi Keuangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Bagian Kelima Divisi Keprograman Pasal 16 (1) Divisi Keprograman berfungsi sebagai penanggung jawab teknis bidang keprograman. (2) Divisi Keprograman mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan serta anggaran operasional sesuai bidangnya; b. mengoperasionalkan fasilitas utama, pendukung dan penunjang pada Taman Pintar; c. melakukan penelitian, mengembangkan dan mempersiapkan program pendidikan yang disesuaikan dengan materi/isi Taman Pintar; d. melaksanakan koordinasi dalam pengembangan program kontain dengan Pengelola Radio Anak; e. mengelola contain pendidikan yang terdapat di lingkup Taman Pintar; f. memberikan pelayanan kepada pengunjung Taman Pintar; g. melaksanakan pengelolaan perpustakaan; h. mengusulkan perbaikan alat peraga yang mengalami kerusakan; i. melakukan penelitian dan pengembangan Taman Pintar; j. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT Taman Pintar. (3) Divisi Keprograman berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. 5

Bagian Keenam Divisi Umum Pasal 17 (1) Divisi Umum berfungsi sebagai penanggung jawab teknis bidang umum. (2) Divisi Umum mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan serta anggaran operasional sesuai bidangnya; b. melaksanakan urusan kepegawaian; c. melaksanakan urusan kerumahtanggan; d. melaksanakan urusan surat menyurat; e. mengkoordinasikan penyusunan mekanisme/sistem dan prosedur operasionalisasi UPT; f. merumuskan konsep aturan kepegawaian; g. menyusun kebutuhan pegawai; h. mengelola pengamanan di lingkungan Taman Pintar; i. mengelola kebersihan di lingkungan Taman Pintar; j. melaksanakan analisis jabatan; k. melaksanakan mekanisme pemenuhan pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; l. melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala UPT Taman Pintar. (3) Divisi Umum berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. Bagian Ketujuh Divisi Humas dan Pemasaran Pasal 18 (1) Divisi Humas dan Pemasaran berfungsi sebagai penanggung jawab teknis bidang humas dan promosi. (2) Divisi Humas dan Pemasaran mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan serta anggaran operasional sesuai bidangnya; b. melakukan penelitian pangsa pasar; c. melaksanakan kegiatan pemasaran dan publikasi program-program Taman Pintar; d. melakukan kerjasama dan investasi; e. melakukan fungsi kehumasan; f. melakukan operasional penunjang Taman Pintar; g. melakukan telaah dan kajian hukum; h. mengoperasionalkan fasilitas pendukung dan penunjang kegiatan pemasaran serta publikasi Taman Pintar; i. melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka usaha pemasaran dan publikasi Taman Pintar; j. melaksanakan koordinasi dalam pengembangan program pemasaran dengan Pengelola Radio Anak; k. melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka mendukung program Taman Pintar; l. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala UPT Taman Pintar. (3) Divisi Humas dan Pemasaran berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT. BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 19 Dalam rangka pembinaan, pengawasan dan pengembangan operasional UPT dilaksanakan pembinaan dan pengawasan oleh Tim Pengembang Taman Pintar. 6

BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 20 (1) Pengangkatan dan pemberhentian pegawai di lingkungan UPT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Untuk menunjang operasional UPT dapat melakukan mekanisme outsourcing. BAB VII TATA KERJA Pasal 21 (1) Dalam hal pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan sarana, prasarana dan fasilitas pendukung lainnya berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Barang Daerah Kota Yogyakarta. (2) Dalam hal pelaksanaan urusan kepegawaian berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta. (3) Dalam hal pelaksanaan kerjasama yang masa kerjasamanya diatas satu tahun berkoordinasi dengan Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta. (4) Dalam hal pengembangan pembangunan fisik berkoordinasi dengan Tim Pengembang Taman Pintar. (5) Dalam hal penanganan permasalahan hukum berkoordinasi dengan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota 22 Tahun 2007 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pengelola Taman Pintar Pada Dinas Pendidikan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 23 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya ke dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta. Diundangkan di Yogyakarta Pada tanggal 14 Pebruari 2008 Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 14 Pebruari 2008 WALIKOTA YOGYAKARTA ttd H. HERRY ZUDIANTO SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA ttd H. RAPINGUN BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI D 7

LAMPIRAN NOMOR TANGGAL : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA : 4 TAHUN 2008 :14 PEBRUARI 2008 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPT TAMAN PINTAR KEPALA UPT SATUAN PENGAWAS INTERNAL SARANA PRASARANA KEUANGAN KEPROGRAMAN UMUM HUMAS DAN PEMASARAN WALIKOTA YOGYAKARTA ttd H HERRY ZUDIYANTO 8

9