WALIKOTA PAREPARE PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PINRANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUDUS

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2010 PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 8 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

RANCANGAN (disempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BALIKPAPAN

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

LEMBARAN DAERAH TAHUN 2010 NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN AGAM

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 1 TAHUN22014 TENTANG

BUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BATU

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BIREUEN

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT DAN BUPATI HALMAHERA BARAT M E M U T U S K A N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

Powered by TCPDF (

BUPATI BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA TEGAL

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 54 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 07 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN NOMOR 2 TAHUN 2011

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KUPANG

GULANG BENCANA BENCAN DAERAH KABUPATEN KABUPATE MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI KLUNGKUNG PROVINSI BALI

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 13 TAHUN 2011

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU TENGAH,

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2014 T E N T A N G

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BOJONEGORO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN TUBAN

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH

RANCANGAN QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Transkripsi:

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA NEGARA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA PAREPARE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 25 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana perlu membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah ; b. bahwa dalam rangka efektivitasnya pelaksanaan penanggulangan bencana, diperlukan suatu pola kerja yang terencana terkoordinasi dan terpadu serta terintegrasi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat 6 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945; 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890; 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah (Lembaran Negara republic Indonesia Tahun2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 6. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintahan Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828); 9. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Penanggulangan Bencana; 10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana; 12.Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 13.Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Parepare (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PAREPARE dan WALIKOTA PAREPARE MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA PAREPARE. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal I Dalam Peraturan Daerah ini, dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Parepare. 2. Pemerintah Dareah adalah Walikota dan perangkat Daerah sebagai unsure penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Walikota adalah Walikota Parepare. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Parepare. 5. Perangkat Daerah adalah Unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Lembaga Lain Kecamatan dan Kelurahan. 6. Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya disingkat BPBD adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare. 7. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh factor alam dan non factor non alam maupun factor manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. 8. Secretariat adalah Sekretariat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare. 9. Seksi adalah seksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare.

BAB II PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN Bagian Kesatu Pembentukan Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang secara Ex. Officio dijabat oleh Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. BAB III ORGANISASI bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 4 (1) Susunan Organisasi BPD terdiri dari : a. Kepala; b. Unsure pengarah; dan c. Unsure pelaksana. (2) Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, mempunyai tugas memimpin BPBD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. (3) Struktur Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua Kedudukan Unsur Pengarah dan Unsur Pelaksana Pasal 5 (1) Unsure Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b, terdiri atas : a. Lembaga/pemerintah satuan kerja perangkat daerah yang terkait dengan penanggulangan bencana; b. Masyarakat profesional yakni pakar, professional dan tokoh masyarakat daerah (2) Unsure Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (3) Unsure pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c, dipimpin oleh Kepala Pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (4) Tata Cara pemilihan, pengangkatan masa kerja, dan pemberhentian unsure pengarah diatur lebih lanjut dalam Peraturan Walikota. BAB IV TUGAS POKOK Bagian Kesatu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasal 6 (1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas pokok mebantu walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang penanggulangan bencana daerah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas :

a. Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitas dan rekonstruksi secara adil dan merata; b. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan Peraturan Perundangundangan; c. Menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat; d. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Walikota setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan pada saat dalam kondisi darurat bencana; e. Menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan nasional dan internasional; f. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah dan sumbangan serta bantuan yang tidak mengikat. Bagian Kedua Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasal 7 (1) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang penanggulangan bencana daerah. Kepala Badan mempunyai fungsi : a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien serta; b. Pengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

Bagian Ketiga Unsure Pengarah Pasal 8 (1) Unsure Pengarah mempunyai tugas pokok memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam rangka penanggulangan bencana daerah. Unsure Pengarah mempunyai fungsi : a. Penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana; b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah. Bagian Keempat Unsure Pelaksana Pasal 9 (1) Unsur Pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan penanggulangan bencan serta terintegrasi meliputi pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana. Unsur Pelaksana mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian penanggulangan bencana; b. Pengkomandoan pelaksanaan penanggulangan bencana secara terpadu; c. Pelaksana penyelenggaraan penanggulangan bencana. BAB V SUSUNAN ORGANISASI UNSUR PELAKSANA Pasal 10

(1) Susunan Organisasi Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah terdiri atas : a. Kepala pelaksana; b. Secretariat; c. Seksi pencegahan dan kesiapsiagaan; d. Seksi kedaruratan dan logistic; dan e. Seksi rehabilitasi dan rekonstruksi. (2) Eselon Jabatan Unsur Pelaksana terdiri atas : a. Kepala pelaksana adalah jabatan structural Eselon III.a; b. Kepala Sekterariat adalah jabatan structural Eselon IV.a; c. Kepala Seksi adalah jabatan structural IV.a. BAB VI TUGAS POKO DAN FUNGSI UNSUR PELAKSANA Bagian Kesatu Unsur Pelaksana Pasal 11 (1) Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam hal menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang penanggulangan bencana. Kepala Pelaksana mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan; b. Pengelolaan urusan umum dan administrasi; c. Pengelolaan keuangan; d. Pengkoordinasian dan penyusunan program serta pengelolaan dan penyajian database; e. Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tata laksana. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 12

(1) Kepala Sekretariat mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian program/kegiatan, administrasi dan sumber daya serta kerjasama. Kepala secretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan pengintegrasi program dan kegiatan pada Badan Penanggulangan Bencana; b. Pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis Badan Penanggulangan Bencana; c. Pelaksanaan Pembina dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan ketatalaksanaan serta pelayanan perlengkapan dan rumah tangga; d. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat; e. Pelaksanaan fasilitas tugas dan fungsi Unsur Pengarah Badan Penanggulangan Bencana Daerah; f. Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan kegiatan dan program Badan Penanggulangan Bencana. Bagian Ketiga Seksi Pencegahan da Kesiapsiagaan Pasal 13 (1) Seksi pencegahan dan kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok melakukan identifikasi, pengenalan dan pengkajian resiko ancaman bencana serta merumuskan standar operation prosedur dalam menghadapi dan menanggulangi bencana. Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Mempunyai fungsi : a. Perumusan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan dan pemantauan serta pemantapan penanggulangan bencana; b. Penyiapan perumusan kebijakan teknis pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap penanggulangan bencana; c. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencan.

Bagian Keempat Seksi Kedaruratan dan Logistik Pasal 14 (1) Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok melakukan identifikasi dan pengumpulan data cakupan lokasi bencana, kerusakan sarana dan prasarana vital serta penyaluran logistic saat terjadi bencana. Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai fungsi : a. Perumusan rencana dan pelaksanaan kegiatan kedaruratan dan logistic penanggulangan bencana. b. Penyiapan perumusan kebijakan teknis pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap penanggulangan bencana; c. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana. Bagian Kelima Seksi Rehabilitasi dan Rekonsruksi Pasal 15 (1) Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan pelaksanaan rehabilitas dan rekonstruksi meliputi pemulihan sarana dan prasarana vital yang rusak akibat bencana serta pemulihan mental. Seksi Rehabilitas dan Rekonstruksi mempunyai fungsi : a. Perumusan rencana dan pelaksanaan kegiatan rehabilitas dan rekonstruksi; b. Penyiapan perumusan kebijakan teknis pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap penanggulangan bencana; c. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi

BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 16 Pembiayaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Penangganan bencana dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. BAB VIII TATA KERJA Pasal 17 (1) Kepala Badan, Unsur Pengarah, Unsur Pelaksana dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, intergrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan bidang tugas masing-masing. (2) Setiap pemimpin unit organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dengan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh pemimpin unit kerja dari bawahannya, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. (4) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan wajib mengadakan rapat koordinasi secara berkala. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku : 1. Walikota mengatur tahapan pengisian jabatan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Paling lambat 1 Juni 2013. 2. Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare dibubarkan dan menyerahkan seluruh arsip/dokumen dan

data/informasi lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Pasal 19 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran daerah Kota Parepare. Ditetapkan di Parepare Pada tanggal 14 Desember 2012 Plt. WALIKOTA PAREPARE WAKIL WALIKOTA, SJAMSU ALAM Diundangkan di Parepare Pada tanggal 14 Desember 2012 SEKRETARIS DAERAH KOTA PAREPARE, A. Faizal Andi Sapada LEMBARAN DAERAH KOTA PAREPARE TAHUN 2012 NOMOR 16

I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA PAREPARE Bahwa wilayah Kota Parepare memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demokrafis yang memungkinkan terjadinya bencana baik yang disebabkan oleh factor alam non alam maupun factor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan. Untuk itu dalam rangka peningkatan koordinasi penyelenggaraan penanggulan bencana baik dalam tahap pencegahan, tanggap darurat maupun pasca bencana diperlukan satuan kerja perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dibidang tersebut. Berdasarkan pertimbangan dimaksud dan sesuai ketentuan Pasal 25 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, periu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3

Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18

Pasal 19 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA PAREPARE TAHUN 2012 NOMOR 16

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR : 16 TAHUN 2012 TANGGAL : 14 DESEMBER 2012 SUSUNAN ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA PAREPARE BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KEPALA UNSUR PENGARAH - INSTANSI - PROFESIONAL UNSUR PELAKSANA KEPALA PELAKSANA BPD SEKRETARIAT SEKSI PENCEGAHAN KESIAPSIAGAAN SEKSI KEDARURATAN DAN LOGISTIK SEKSI REHABILITAS DAN REKONSTRUKSI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL