NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh: Lilis Setia Ningrum dan Sri Sutarni

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang penting dalam kehidupan

ANALISIS KESALAHAN SOAL-SOAL LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA SMA KELAS XI IPS SEMESTER GASAL TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Diajukan Oleh :

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

Oleh: ARIEF CAHYO UTOMO A

RELEVANSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN STANDAR ISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELE

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

(PTK Pada Siswa Kelas VIII C Semester Gasal SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014) Naskah Publikasi. Diajukan Oleh :

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

Diajukan Oleh: DESY NUR ROHMAWATI A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN SNOWBALLING DAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

Persyaratan. Disusun oleh : A FAKULTA

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL

THINK (NHT) TERHADAP TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SETELAH DITERAPKAN KURIKULUM 2013 ( Studi Kasus Di Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo )

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

PEMETAAN BUTIR SOAL DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH BATURETNO NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ARIS TRI MUNANDAR

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI CELEP 5 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: NARDI A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL SD NEGERI SIGIT 3 TAHUN AJARAN 2014/ 2015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA MELALUI KEGIATAN OUTBOUND PADA KELOMPOK B TK 03 JATIWARNO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2012/2013

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KELAS III SDIT NASKAH A FAKULTAS

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: DEWI KUSMIYATI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL Oleh : Dwi Setyono 1 dan Sri Sutarni 2

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR APOS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS ACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENGGUNAAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN ETOS KERJA SISWA SMA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh : A54A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

KOMPARASI TINGKAT KESULITAN DAN DAYA BEDA SOAL TES SUMATIF BAHASA INDONESIA BERDASARKAN KTSP DAN KURIKULUM 2013

ANALISIS SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELAS IX SMP SE-KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM)

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: RETNO AMBARWATI A

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

DUKUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL, MINAT, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL URAIAN MATEMATIKA BERBENTUK CERITA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika Diajukan oleh : Herlina Tri Widhiastuti A 410 100 044 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 1

PERSETUJUAI{ ANALISIS KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL URAIAI\I MATEMATIKA BERBENTUK CERITA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP I\TEGERI2 NGEMPLAK BOYOLALI Naskah Publikasi Diajukan oleh : Ilerlina Tri \tridhiastuti A 410 100 044 Disetujui Untuk Dipertahankan dihadapan Dewan Penguji SkipsiSl Dr. Sumardin M.Si Tanggal; 3 Agril zot{

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKTILTAS KEGURUAN DAI{ ILMU PEhIDIDIKAN Jl. A. Yad Tromol Pos I -Pabelan" Kartasura Telp.(0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta 57102 Website : htto:l/www.ums.ac.id Email : ums@ums.ac.id Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawatr ini pembimbing skripsi : Nama : Dr. Sumardi, M.Si NIPNIK : 131283257 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswa: Nama Herlina Tri Widhiastuti NIM A410 100 044 Program Studi Pendidikan Matematika Judul Skripsi ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MEI\TYELESAIKAI{ SOAL T]RAIAN MATEMATIKA BERBENTT'K CERITA PADA POKOK BAHASAI\ SISTEM PERSAMAAN LIMER DUA VARIABEL (SPLDY) KELAS VIII SEMESTER GASAL SMP I\IEGERI 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2OI3I2OI4 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujui dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta 3 April2014 Pembimbing Dr. Sumardi. M.Si

ANALISIS KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL URAIAN MATEMATIKA BERBENTUK CERITA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGEMPLAK BOYOLALI oleh : Herlina Tri Widhiastuti 1, Sumardi 2 1 Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, erlyn_cimut@yahoo.com 2 Staf Pengajar UMS Surakarta, s_mardi15@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mengetahui persentase, letak kesalahan terbanyak serta penyebabnya dalam menyelesaikan soal uraian matematika berbentuk cerita pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel ditinjau dari aspek kesalahan membaca (reading errors), kesalahan memahami (comprehension errors), kesalahan transformasi (transformation errors), kesalahan keterampilan proses (process skills errors) dan kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors). Informan penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali. Data dikumpulkan menggunakan metode pokok yaitu tes, metode bantu berupa metode wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data melalui 3 alur yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan persentase kesalahan membaca sebesar 34,19% tergolong rendah, kesalahan memahami sebesar 38,71% tergolong rendah, kesalahan transformasi soal sebesar 47,10% tergolong sedang, kesalahan keterampilan proses sebesar 69,68% tergolong tinggi dan kesalahan penulisan jawaban akhir sebesar 70,32% tergolong tinggi. Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa, wawancara, observasi bahwa kesalahan penulisan jawaban akhir merupakan kesalahan paling banyak dilakukan siswa yang disebabkan lupa dan cenderung malas menuliskan kesimpulan akhir serta kurang terbiasa mengerjakan soal cerita dengan langkah terperinci dan urut. Kata kunci : analisis, kesalahan, pembelajaran matematika, soal cerita, sistem persamaan linier dua variabel 4

PENDAHULUAN Pelajaran matematika perlu dikuasai siswa sebagai sarana untuk memecahkan suatu masalah sehari-hari. Matematika dipandang sebagai mata pelajaran yang paling sulit dan menakutkan. Salah satunya yaitu siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal uraian berbentuk cerita. Soal cerita merupakan soal pemecahan masalah. Penyelesaian soal cerita merupakan kegiatan pemecahan masalah. Pemecahan masalah menurut Mulyono (2010:254) adalah aplikasi dari konsep dan keterampilan. Kebanyakan siswa merasa kesulitan memecahkan masalah soal cerita yaitu dalam memahami maksud, apa yang ditanyakan dari soal cerita karena setiap soal yang berbeda mempunyai penyelesaian yang berbeda pula sehingga siswa sulit dalam membuat model matematika. Selain itu masih banyak pula kesalahan dalam perhitungan. Hal ini dikarenakan dalam menyelesaikan soal uraian matematika berbentuk cerita diperlukan pemahaman dan pemikiran logis. Dalam menyelesaikan suatu soal cerita matematika bukan sekedar memperoleh hasil yang berupa jawaban dari hal yang ditanyakan, tetapi yang lebih penting siswa harus mengetahui dan memahami proses berpikir atau langkah-langkah untuk mendapatkan jawaban tersebut (Jonassen, 2004: 8). Dengan demikian langkah-langkah penyelesaian soal cerita meliputi membaca dan memahami soal cerita, membuat model perhitungan, melakukan perhitungan dan menarik kesimpulan. Jika salah satu langkah penyelesaian terdapat kesalahan maka menyebabkan kesalahan pada langkah selanjutnya. Dengan adanya permasalahan diatas, penulis termotivasi melakukan penelitian untuk menganalisis kesalahan siswa menyelesaikan soal uraian matematika dalam bentuk cerita. Penelitian ini penting dilakukan agar mengetahui seberapa besar kesalahan yang dilakukan dan kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa menyelesaikan soal uraian matematika berbentuk cerita pokok bahasan SPLDV. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal uraian matematika berbentuk cerita pokok bahasan SPLDV, (2) Untuk mengetahui letak kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal uraian matematika berbentuk cerita pokok bahasan SPLDV, (3) Untuk 5

mengetahui faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal uraian matematika berbentuk cerita pokok bahasan SPLDV ditinjau dari aspek kesalahan membaca (reading errors), kesalahan memahami (comprehension errors), kesalahan transformasi (transformation errors), kesalahan keterampilan proses (process skills errors) dan kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors). METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Afifuddin (2009:56) adalah jenis penelitian yang temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Pendekatan deskriptif berarti penelitian ini berusaha menjelaskan atau mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian, yang terjadi pada saat sekarang. Data yang terkumpul berbentuk tulisan, kata-kata dan gambar. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Ngemplak-Boyolali. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang terdiri dari 59 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : (1) metode pokok berupa tes yang digunakan untuk mengumpulkan data yang kemudian diolah dan dianalisis, (2) metode bantu berupa : (a) observasi untuk memperoleh gambaran tentang siswa dan keadaan sekolah, (b) wawancara untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dan penyebab kesalahan dalam mengerjakan soal, (c) dokumentasi untuk memperoleh data nama siswa, profil sekolah, dan foto. Uji keabsahan data dalam penelitian ini melalui uji validitas dan reliabilitas. Soal tes diujicobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas yang akan menentukan layak tidaknya soal tersebut digunakan dalam pengambilan data penelitian. Untuk menguji validitas item soal digunakan rumus korelasi produk momen ( ). Suatu instumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan alat tersebut adalah sama atau hampir sama. Untuk mencari reliabilitas soal keseluruhan perlu dilakukan analisis tiap butir soal dengan menggunakan rumus Alpha ( ). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif meliputi : (1) reduksi data (data reduction) adalah memilih atau memfokuskan pada hal hal yang pokok. Dalam hal ini peneliti mencatat hasil wawancara serta mengumpulkan data tes dan dokumentasi dari informan yang berkaitan dengan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal, (2) penyajian data (data display) berupa informasi dalam 6

bentuk teks naratif yang disusun, diringkas dan diatur agar mudah dipahami dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya. Peneliti menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu, (3) penarikan kesimpulan (verification) adalah tahap analisis data yang telah disajikan dalam bentuk tabel. Untuk mengetahui presentase kesalahan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan SPLDV digunakan rumus sebagai berikut: P = 100% Keterangan: P = Presentase kesalahan yang dicari = Jumlah soal yang dijawab salah dari total semua soal = Jumlah soal yang dijawab benar dari total semua soal HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan penelitian, peneliti menyusun instrumen berupa soal tes. Soal yang disusun berupa soal uraian berbentuk cerita dengan jumlah 5 soal materi SPLDV. Setelah soal selesai disusun soal tersebut diujicobakan (try out) pada siswa kelas VIII A SMP N 2 Ngemplak Boyolali dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang untuk diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah soal diujikan, hasil try out dihitung dengan rumus product moment dan taraf signifikasi 5% sehingga diperoleh harga product moment per item. Hasilnya sebagai berikut : Tabel 4.1 Harga product moment tiap item No. Harga Harga Keterangan Item 1 0,691 0,374 Valid 2 0,594 0,374 Valid 3 0,753 0,374 Valid 4 0,827 0,374 Valid 5 0,712 0,374 Valid Kemudian harga product moment dikonsultasikan dengan harga untuk N=28 dengan taraf signifikasi 5% adalah 0,374. Dari 5 soal uraian yang diujicobakan diperoleh bahwa nilai untuk soal nomor 1 sampai nomor 5 sehingga soal tersebut adalah valid. Data yang sudah valid kemudian dapat diuji langsung reliabilitasnya dengan 7

menggunakan rumus Alpha. Hasil yang diperoleh yaitu nilai = 0,624 dan setelah diinterpretasikan dengan indeks korelasi disimpulkan bahwa soal tersebut memiliki tingkat reliabilitas tinggi. Setelah diadakan try out tes untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen maka langkah selanjutnya melaksanakan penelitian guna mendapatkan data yang dibutuhkan yaitu mengenai kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal SPLDV. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII C SMP N 2 Ngemplak Boyolali pada hari Selasa tanggal 18 Februari 2014 yang berjumlah 31 siswa. Dari hasil pekerjaan siswa maka diperoleh data jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan SPLDV ditinjau dari aspek kesalahan membaca (reading errors), kesalahan memahami (comprehension errors), kesalahan transformasi (transformation errors), kesalahan keterampilan proses (process skills errors) dan kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors). Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel untuk mempermudah mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa. Data sebagai berikut : Tabel 4.2 Jumlah Kesalahan yang Dilakukan Jenis Kesalahan Jumlah Item Nomor item soal 1 2 3 4 5 Total Kesalahan Tipe I Kesalahan Tipe II Kesalahan Tipe III Kesalahan Tipe IV Kesalahan Tipe V 31 16 28 17 10 102-15 3 14 21 53 31 12 28 15 9 95-19 3 16 22 60 31 3 26 14 8 82-28 5 17 23 73 19 2 14 11 1 47 12 29 17 20 30 108 19 2 14 10 1 46 12 29 17 21 30 109 8

Dari hasil perhitungan maka diperoleh persentase kesalahan tiap aspek kesalahan yang dilakukan siswa yaitu : (1) kesalahan membaca (reading errors) sebesar 34,19 % maka tergolong rendah, (2) kesalahan memahami masalah (comprehension errors) sebesar 38,71 % maka tergolong rendah, (3) kesalahan transformasi soal (transformation errors) sebesar 47,10 % maka tergolong sedang, (4) kesalahan keterampilan proses (process skill errors) sebesar 69,68 % maka tergolong tinggi, dan (5) kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors) sebesar 70,32 % maka tergolong tinggi. Berikut analisis kesalahan siswa pada tiap item soal. a) Kesalahan membaca soal (reading errors) Kesalahan pada tipe ini adalah kesalahan yang dilakukan yaitu tidak dapat membaca kata kunci atau simbol dalam masalah sehingga tidak dapat memaknai kalimat yang mereka baca dengan baik. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam membaca soal SPLDV tergolong rendah yaitu sebesar 34,19%. Kesalahan yang dilakukan siswa pada aspek ini banyak dilakukan pada soal nomor 2 dan 4. Kesalahan tipe ini banyak terjadi karena siswa tidak mengetahui maksud dari soal. Kesalahan yang dilakukan siswa misalnya pada nomor 2 yaitu siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan soal, menuliskan yang diketahui saja dan tidak sesuai dengan konteks soal, menuliskan yang ditanyakan saja dan tidak sesuai dengan konteks soal. Untuk nomor 4, siswa tidak teliti dalam membaca maksud soal. Kebanyakan dari siswa tidak dapat menjawab dan sebagiannya tidak benar dalam menuliskan yang diketahui dan ditanyakan dalam soal. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa menyebutkan bahwa mereka merasa kesulitan memaknai apa yang ditanyakan soal dan bimbang dalam menuliskan yang ditanyakan soal sehingga menyebabkan yang ditanyakan tidak dijawab. b) Kesalahan memahami masalah (comprehension errors) Kesalahan pada tipe ini adalah kesalahan dalam memahami masalah meliputi cara siswa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan serta mampu membuat ilustrasi terhadap permasalahan yang dihadapi. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam memahami masalah pada soal SPLDV tergolong rendah yaitu sebesar 38,71%. kesalahan yang dilakukan siswa pada aspek ini banyak dilakukan pada soal nomor 5. 9

Kesalahan tipe ini banyak terjadi karena siswa kurang memahami konsep sehingga kesalahan yang dilakukan siswa misalnya pada nomor 5 yaitu siswa tidak menuliskan dan ditanyakan. Sebagian besar siswa tidak lengkap dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan. Ada siswa yang melakukan penyelesaian dalam baris untuk mengisikan informasi yang diketahui. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu siswa yang melakukan kesalahan pada nomor 5, siswa tersebut ternyata kurang teliti dalam membaca dan memahami soal. Selain itu siwa merasa kurang waktu dalam mengerjakan soal. c) Kesalahan dalam transformasi soal (transformation errors) Kesalahan pada tipe ini adalah kesalahan siswa dalam mengubah kalimat soal menjadi model matematika. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam transformasi soal pada soal SPLDV tergolong sedang yaitu sebesar 47,10%. Kesalahan yang dilakukan siswa pada aspek ini banyak dilakukan pada soal nomor 4. Kesalahan tipe ini banyak terjadi karena siswa kurang memahami konsep soal sehingga kurang tepat dalam mengubah kalimat soal menjadi kalimat matematika. Sebagian siswa salah dalam menuliskan model matematika dan sebagiannya lagi tidak mampu mengubah kalimat soal menjadi model matematika. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang melakukan kesalahan pada nomor 4, siswa ternyata bingung dalam memisalkan soal menjadi model matematika. Disamping itu ketidaktelitian dalam menuliskan model matematika sehingga sering terjadi kesalahan menulis model matematika. d) Kesalahan keterampilan proses (process skill errors) Kesalahan pada tipe ini adalah kesalahan dalam hal melakukan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan dan perkalian) pada metode penyelesaian soal SPLDV yaitu eliminasi dan substitusi. Kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa dalam soal SPLDV tergolong tinggi yaitu sebesar 69,68%. Kesalahan yang dilakukan siswa pada aspek ini banyak dilakukan pada soal nomor 1. Kesalahan tipe ini banyak terjadi karena siswa kurang teliti menghitung terutama perkalian dan pembagian dalam penyelesaian eliminasi. Ketidaktelitian siswa dalam menghitung berakibat fatal dalam penyelesaian jawaban sehingga kesalahan sepele dalam menghitung merupakan kesalahan yang harus dihindari. 10

Berdasarkan hasil wawancara, siswa ternyata kurang teliti dalam mengalikan dan terburu-buru dalam mengerjakan. Kesalahan perkalian sedikit akan berpengaruh pada penyelesaian selanjutnya. e) Kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors) Kesalahan pada tipe ini adalah kesalahan siswa dalam menuliskan atau menyimpulkan jawaban akhir yang tidak sesuai dengan konteks soal dan tidak menuliskan kesimpulan akhir. Kesalahan penulisan jawaban akhir yang dilakukan siswa dalam soal SPLDV tergolong tinggi yaitu sebesar 70,32%. Kesalahan yang dilakukan siswa pada aspek ini banyak dilakukan pada soal nomor 1 dan 4. Kesalahan tipe ini banyak terjadi pada nomor 1, karena siswa kurang teliti dalam mengembalikan jawaban akhir dengan konteks soal yang ditanyakan. Sehingga jawaban siswa tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan. Untuk nomor 4 kesalahan banyak terjadi karena siswa terburu buru dalam mengerjakan sehingga lupa menyimpulkan jawaban akhir. Berdasarkan hasil wawancara, siswa ternyata lupa dan sebagiannya malas menuliskan kesimpulan akhir sehingga jawaban siswa menjadi tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan dalam soal. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang diperoleh dapat diambil kesimpulan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal uraian matematika berbentuk pokok bahasan SPLDV pada siswa kelas VIII SMP N 2 Ngemplak Boyolali sebagai berikut : 1. Kesalahan yang dilakukan siswa SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan SPLDV dikategorikan menjadi 5 tipe kesalahan dengan masing masing persentase sebagai berikut : a. Kesalahan membaca soal (reading errors) Kesalahan dalam membaca soal sebesar 34,19 % tergolong rendah. Kesalahan ini meliputi tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan soal, menuliskan yang diketahui saja dan tidak sesuai dengan konteks soal, menuliskan yang ditanyakan saja dan tidak sesuai dengan konteks soal. 11

b. Kesalahan memahami masalah (comprehension errors) Kesalahan dalam pemahaman masalah sebesar 38,71% tergolong rendah. Kesalahan ini meliputi cara siswa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan serta mampu membuat ilustrasi terhadap permasalahan yang dihadapi seperti tidak menuliskan atau tidak teliti dalam menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan, tidak lengkap dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, melakukan penyelesaian dalam baris untuk mengisikan informasi yang diketahui. c. Kesalahan transformasi soal (transformation errors) Kesalahan dalam transformasi soal sebesar 47,10% tergolong sedang. Kesalahan ini meliputi kesalahan dalam menuliskan model matematika dan tidak mampu mengubah kalimat soal menjadi model matematika. d. Kesalahan keterampilan proses (process skill errors) Kesalahan dalam keterampilan proses sebesar 69,68% tergolong tinggi. Kesalahan ini meliputi kesalahan menghitung (penjumlahan, pengurangan dan perkalian) pada metode penyelesaian soal SPLDV yaitu eliminasi dan substitusi. e. Kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors) Kesalahan dalam keterampilan proses sebesar 70,32%. tergolong tinggi. Kesalahan ini meliputi kesalahan siswa dalam menuliskan atau menyimpulkan jawaban akhir yang tidak sesuai dengan konteks soal dan tidak menuliskan kesimpulan akhir. 2. Kesalahan yang dilakukan siswa SMP Negeri 2 Ngemplak Boyolali dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan SPLDV disebabkan oleh beberapa hal berikut: a. Kesalahan membaca soal (reading errors) Kesalahan ini disebabkan karena siswa kurang teliti dalam membaca soal dan belum bisa menemukan simbol/kata kunci dalam soal sehingga kesulitan dalam memaknai maksud soal dan bingung menuliskan yang ditanyakan soal. b. Kesalahan memahami masalah (comprehension errors) Kesalahan ini disebabkan karena siswa kurang teliti dalam membaca dan memahami konsep dari soal sehingga siswa tidak menuliskan, tidak teliti, dan tidak 12

lengkap dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan. Selain itu siswa merasa kurang waktu dalam mengerjakan soal. c. Kesalahan transformasi soal (transformation errors) Kesalahan ini disebabkan karena siswa kurang memahami konsep soal sehingga bingung dalam memisalkan soal menjadi model matematika. Disamping itu ketidaktelitian dalam menuliskan model matematika sehingga sering terjadi kesalahan menulis model matematika. d. Kesalahan keterampilan proses (process skill errors) Kesalahan ini disebabkan karena siswa kurang teliti menghitung terutama perkalian dan pembagian dalam penyelesaian eliminasi dan terburu-buru dalam mengerjakan. e. Kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors) Kesalahan ini disebabkan karena siswa terburu buru dalam mengerjakan sehingga lupa menyimpulkan jawaban akhir dan beberapa siswa malas menuliskan kesimpulan akhir sehingga jawaban siswa menjadi tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan dalam soal. Dari data yang diperoleh terlihat bahwa kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding errors) merupakan kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa dan tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 70,32%. Hal ini disebabkan karena siswa cenderung malas dalam menuliskan kesimpulan akhir serta berberapa lainnya lupa dalam menuliskan kesimpulan akhir karena kurang terbiasa mengerjakan soal cerita dengan langkah terperinci dan urut. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2010. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Jonassen, David H. 2004. Learning to Solve Problems. United States of America : John Wiley and Sons. Inc. Saebani, Beni Ahmad dan Afifuddin. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV.Pustaka Setia. 13