PENGAMBILAN CONTOH TANAH DAN BATUAN. Dr.Eng. Agus S. Muntohar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENYELIDIKAN GEOTEKNIK (GEOTECHNICAL INVESTIGATION)

METODE PENYELIDIKAN DAN PENGUJIAN TANAH


BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Praktikum

BAB I PENDAHULUAN. Font Tulisan TNR 12, spasi 1,5 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berbagai bahan penyusun tanah seperti bahan organik dan bahan mineral lain.

PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung

STUDI PARAMETER UJI KONSOLIDASI MENGGUNAKAN SEL ROWE DAN UJI KONSOLIDASI KONVENSIONAL TANAH DAERAH BANDUNG (012G)

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

I. PENDAHULUAN. bahan organik dan endapan endapan yang relatif lepas (loose), yang terletak di

BAB III LANDASAN TEORI

Gambar 1. Tabung (ring) tembaga dengan tutup Tahapan-tahapan pengambilan contoh tanah tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. =^

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Perkuatan Sheetpile terhadap Deformasi Area Sekitar Timbunan pada Tanah Lunak Menggunakan Metode Partial Floating Sheetpile (PFS)

BAB I PENDAHULUAN. bangunan. Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau

DAYA DUKUNG TANAH UNTUK DISPOSAL DI TAMBANG BATUABARA DAERAH PURWAJAYA, KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA ABSTRAK

Efran Kemala Hamonangan

Gambar 4.1 Kompas Geologi Brunton 5008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. lapisan tanah dan menentukan jenis pondasi yang paling memadai untuk mendukung

TANYA JAWAB SOAL-SOAL MEKANIKA TANAH DAN TEKNIK PONDASI. 1. Soal : sebutkan 3 bagian yang ada dalam tanah.? Jawab : butiran tanah, air, dan udara.

d. Apa Yang Jawaban : pembebanan keamanan. KEPADATAN Φ( o ) Dr (%) RELATIF TANAH

BAB III DATA PERENCANAAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kadar air menggunakan tanah terganggu (disturbed), dilakukan

PERENCANAAN PERKERASAN JALAN (Pavement Design) Menggunakan CBR

BAB V METODE PELAKSANAAN. pelaksanaan di lapangan penulis melakukan pengumpulan data berupa : pekerja) dan disertai dengan dokumentasi di lapangan,

(FORENSIC GEOTECHNICAL ENGINEERING) TOPIK KHUSUS CEC 715 SEMESTER GANJIL 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB II HAND BORING. 2.1 Referensi. Tanah. ITB Dasar Teori

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Maulana Abidin ( )

Scan Line dan RQD. 1. Pengertian Scan Line

BAB III DASAR PERENCANAAN. Martadinata perhitungan berdasarkan spesifikasi pembebanan dibawah ini. Dan data pembebanan dapat dilihat pada lampiran.

Tanah dan Batuan. Definisi. TKS 4406 Material Technology I

M VII KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG (Indirect Brazillian Tensile Strength Test)

I. PENDAHULUAN. Dalam perencanaan dan pekerjaan suatu konstruksi bangunan sipil tanah

Bab 1. Pendahuluan Pengaruh variasi kepadatan awal terhadap perilaku kembang susut tanah lempung ekspansif di Godong -Purwodadi

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA

I. PENDAHULUAN. bangunan, jalan (subgrade), tanggul maupun bendungan. dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung. Pembangunan konstruksi di

PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR. Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova

Geologi Teknik. Definisi geologi teknik adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membangun suatu jalan, tanah dasar merupakan bagian yang sangat

PENGARUH KADAR LEMPUNG DAN KADAR AIR PADA SISI BASAH TERHADAP NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG KEPASIRAN (SANDY CLAY)

Analisis Perilaku Timbunan Tanah Pasir Menggunakan Uji Model Fisik

Pengaruh Ukuran dan Kedalaman Geotekstil Teranyam Tipe HRX 200 terhadap Daya Dukung Ultimit dan Penurunan Tanah Lempung Lunak

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Kekuatan Geser Tanah ( Shear Strength of Soil ), parameternya dapat diperoleh dari pengujian : a. Geser Langsung ( Direct Shear Test ) b.

Soal Geomekanik Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah

8. PENETAPAN KEKUATAN GESER TANAH

RESUME APLIKASI MEKANIKA TANAH DALAM PERTAMBANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. metode statis seperti Total stress Analysis (TSA) atau Effective stress

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III DATA PERENCANAAN

Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga dan Beda Hingga BAB III METODOLOGI

Keywords: granular soil, subbase course, k v, CBR. Kata Kunci: tanah granuler, subbase course, nilai k v, CBR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun langkah penelitian adalah:

STUDI POTENSI TANAH TIMBUNAN SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI TANGGUL PADA RUAS JALAN NEGARA LIWA - RANAU DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT. G.

BAB I PENDAHULUAN. diimbangi oleh ketersediaan lahan, pembangunan pada lahan dengan sifat tanah

ANALISIS PENINGKATAN MODULUS TERKEKANG TANAH KOHESIF BERDASARKAN UJI KONSOLIDASI SATU DIMENSI ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari daerah Karang Anyar, Lampung Selatan yang berada pada

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH

BABII TINJAUAN PUSTAKA

BAYU TEGUH ARIANTO NIM : D NIRM :

PENGARUH KEDALAMAN ELEKTRODA METODE ELEKTROKINETIK TERHADAP PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Rizla Sheila 1, Agus Setyo Muntohar 2

PENGARUH KADAR LEMPUNG DENGAN KADAR AIR DIATAS OMC TERHADAP NILAI CBR DENGAN DAN TANPA RENDAMAN PADA TANAH LEMPUNG ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia konstruksi, tanah menduduki peran yang sangat vital dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanah lempung adalah tanah yang memiliki partikel-partikel mineral tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan dasar dari suatu struktur atau konstruksi, baik itu

Sangat tinggi (Very high) >55 Tinggi (High) Sedang (Medium) Rendah (Low) 0 5

Cara uji pengukuran potensi keruntuhan tanah di laboratorium

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang berdasarkan pada metode baji (wedge method), dan kalkulasi dari program

BAB I PENDAHULUAN. penelitian ini merupakan hasil limbah olahan besi-besi bekas produksi dari PT. Inti General Yaja

UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST) ASTM D

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

ANALISIS PARAMETER NILAI TANAH LUNAK BERDASARKAN NILAI UJI SONDIR

LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH PADA LOKASI RENCANA BANGUNAN GEDUNG JALAN FATMAWATI NO. 15 SEMARANG

PENGGUNAAN TANAH PUTIH TONGGO (FLORES) DENGAN ABU SEKAM PADI UNTUK STABILISASI TANAH DASAR BERLEMPUNG PADA RUAS JALAN NANGARORO AEGELA

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

I. PENDAHULUAN. beban akibat konstruksi di atasnya, maka diperlukan perencanaan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Faktor yang sangat penting dalam menentukan suatu konstruksi bangunan

METODE PENGUJIAN KEPADATAN BERAT ISI TANAH DI LAPANGAN DENGAN BALON KARET

I. PENDAHULUAN. Tanah memiliki peranan yang penting yaitu sebagai pondasi pendukung pada

PENGARUH KEPADATAN DAN KADAR AIR TERHADAP HAMBATAN PENETRASI SONDIR PADA TANAU LANAU (Studi kasus: Lanau di Tondo Kota Palu)

gambar 3.1. teriihat bahwa beban kendaraan dilimpahkan ke perkerasan jalan

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH KAPUR TERHADAP TINGKAT KEPADATAN DAN KUAT GESER TANAH EKSPANSIF

PENGARUH PASIR TERHADAP PENINGKATAN RASIO REDAMAN PADA PERANGKAT KONTROL PASIF (238S)

Transkripsi:

45 PENGAMBILAN CONTOH TANAH DAN BATUAN Pertemuan ke-4 16-20 Maret 2015 Dr.Eng. Agus S. Muntohar

Metode Pengambilan Contoh Tanah Contoh Tanah Terusik (disturbed) Struktur tanah dan kadar air telah berubah Tak Terusik (undisturbed) Struktur tanah dan kadar air masih seperti (sedekat mungkin) dengan kondisi lapangan Remoulded Representative Block Drive Wash Digunakan untuk menentukan sifatsifat indek tanah (yaitu : GSD, konsistensi, SG, etc.) Digunakan untuk menentukan sifat-sifat geoteknik (yaitu: kepadatan, kadar air, kuat geser, pemampatan, etc.)

Metode Pengambilan Contoh Tanah Representative sample retains all constituents of the soil, but is disturbed from natural state and structure. (ex. Split spoon sampler) Block samples are carved out form sides or bottoms of excavations, sealed in a box and taken to lab. Wash samples obtained from wash boring water or mud. Open drive samplers consist of thin walled tubes which are driven or pushed into the soil at the bottom of the hole. (ex. Shelby Tube sampler)

Pengambilan Contoh Tanah Tak Terusik

Pengambilan contoh tanah 49 Dua jenis contoh tanah yang dapat diambil untuk pengujian laboratorium : terusik (disturbed), dan tak-terusik (undisturbed). Sifat-sifat mekanis tanah yang diperlukan untuk perancangan fondasi meliputi : Kuat geser (shear strength), Pemampatan (compressibility), Permeabilitas (permeability)

Pengambilan contoh tanah 50 Sifat-sifat mekanis tanah tersebut dapat diperkirakan melalui pengujian yang baik di laboratorium. Namun untuk beberapa jenis tanah kohesif, penentuannya dapat relatif sulit karena keterusikan contoh tanah. Pada kenyataannya hampir tidak memungkinkan untuk memperoleh contoh tanah yang benar-benar tak terusik (truly undisturbed). Istilah tak terusik lebih diartikan bahwa contoh tanah diambil dengan kehati-hatian untuk meminimalkan pengaruh keterusikan atau. remolding. Dalam hal ini, kualitas contoh tanah tak terusik dapat bervariasi.

Contoh Tanah Tak Terusik 51 Kualitas contoh tanah adalah sangat penting dalam menentukan parameter kuat geser dan sifat-sifat geoteknik lainnya. Kualitas contoh tanah dapat diperkirakan dengan Area Ratio yaitu : 2 2 D O D i A R D O Di 100 (%) 2 D i Tanah Tabung contoh tanah (sampler tube) (1) Bila kadar air tanah berkurang, maka terjadi perubahan volume (penyusutan), maka diameter contoh tanah (D i ) akan berkurang. Pengurangan D i mengindikasikan keterusikan. Nilai A R < 10% dikategorikan contoh tanah tak terusik dengan kualitas baik. (2) Semakin tebal dinding tabung contoh tanah, akan menghasilkan derajat keterusikan yang lebih besar.

Persyaratan Pengambilan Contoh Tanah Persyaratan untuk mengurangi keterusikan : Area ratio A R 2 2 Dw De 100 (%) 10% 2 D Mewakili jumlah tanah yang diambil. Rasio hambatan dalam (Inside clearance ratio IC R e Ds De 100 (%) 0,5 3% D e

Persyaratan Pengambilan Contoh Tanah Inside clearance memungkinkan terjadinya pengembangan elastis contoh tanah dan meminimalkan gesekan saat pengambilan tanah. Rasio hambatan luar (outside clearance ratio) : OC R Dw Dt 100 (%) 2% D t Outside clearance sangat penting untuk mengurangi gaya dorong dan hambatan saat pengangkatan tabung contoh tanah.. Diameter contoh tanah yang diambil > 38mm (Biasanya 50 mm -150 mm).

54 Metode Pengambilan Contoh Tanah

Shelby Tube Samplers Shelby Tube Samplers atau Thin-wall open-tube samplers : Digunakan untuk tanah yang sensitif terhadap keterusikan pada saat pengambilan. Alat ini biasany cocok untuk tanah berbutir halus dan bebas dari partikel-partikel yang berukuran lebih besar. Bahan dari tabung berupa carbon steel dan stainless steel, dengan diameter luar 3" or 4".

Shelby Tube

Contoh Tanah Terusik 57 Contoh tanah terusik diambil dengan tabung-belah (split-spoon sampler). Nilai AR = 112% Biasanya digunakan untuk pemeriksaan sifat-sifat indeks dan untuk klasifikasi tanah Tabung-belah D i = 35 mm D o = 51 mm Tanah

Split spoon sampler

Sketsa split spoon sampler

Pengeboran Inti Batuan 60 Dilakukan dengan mata bor dari carbide atau intan. Menggunakan tabung double atau triple bila mengambil contoh batuan yang mengalami pelapukan atau retakan. Digunakan untuk menentukan kualitas batuan (Rock Quality Designation) core barrel

Pengambilan Contoh Batuan 61 Pengeboran batuan sangat penting bila ingin diketahui kekerasan atau kualitas lapisan batuan. Ukuran pengeboran batuan yang kecil cenderung merusak bagian dalam tabung. Ukuran pengeboran batuan yang lebih besar juga cenderung merusak bagian dalam lingkar tabung, terutama bila batuan lunak atau terdapat retakan (fissured).

62 Tabung Contoh Batuan

Pengambilan Contoh Batuan: Definisi 63 Recovery ratio Panjang bagian-bagian contoh batuan RR Panjang keseluruhan contoh batuan Indek kualitas batuan (rock quality designation) Panjang bagian-bagian contoh batuan 10,16 cm RQD Panjang keseluruhan contoh batuan

64 Rock Quality Designation RQD

Rock Quality Designation 65 RQD Rock Quality Designation (RQD) = persentase contoh batuan yang memiliki panjang > 10 cm terhadap panjang total pengeboran inti.

Contoh Penentuan RR & RQD 66 Panjang pengeboran inti = 150 cm Panjang recovery contoh batuan = 125 cm RR = 125/150 = 83% Jumah panjang contoh batuan > 10 cm = 95 cm RQD = 95/150=63 %