BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 17C TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 19 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 14 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 9 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 10 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 03 TAHUN 2013 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYALURAN DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BUPATI PAKPAK BHARAT

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI SERI E 28 SEPTEMBER 2010 NO 4/E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2009 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 23 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 345 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 52 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 22 TAHUN 2012

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGISIAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 10 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG PENGUATAN PEMODALAN KOPERASI, USAHA MIKRO DAN KECIL POLA BERGULIR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 4

GUBERNUR BENGKULU, PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2012 SERI A

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 31 SERI A

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 48 TAHUN 2014

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 5 TAHUN 2011 SERI : C NOMOR : 4

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 34 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 462 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN, PENUTUPAN DAN PENEMPATAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 18 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2013

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 2 TAHUN 2010 T E N T A N G

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

Transkripsi:

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 17C TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13, Pasal 14 ayat (2) dan Pasal 17 Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2009, maka telah ditetapkan Peraturan Bupati Sampang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2009 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Sampang Nomor 6 Tahun 2010; b. bahwa...

- 2 - b. bahwa dalam rangka meningkatkan dan memaksimalkan pembinaan serta pemberdayaan terhadap Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Menengah, Lembaga Keuangan Mikro dan Sentra UKM, maka dipandang perlu merubah kedua kali Petunjuk Pelaksanaan Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2009 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati Sampang Nomor 25 Tahun 2009 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Sampang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3039); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3502); 4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3611); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

- 3-9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4866); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4812); 15. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 16. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13/Per/M.KUKM/IX/2005 tentang Petunjuk Teknis Program Perkuatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Unit Jasa Keuangan Syariah untuk Pemberdayaan Usaha Mikro; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 20. Peraturan...

- 4-20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur 2006-2008; 22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang Nomor 6 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang Tahun 1989 Seri C); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang Nomor 15 Tahun 1994 tentang Penyertaan Modal Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Pada Pihak Ketiga (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang Tahun 1995 Seri C); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 2); 26. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 5); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 8); 28. Peraturan Bupati Sampang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 (Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 5); 29. Peraturan Bupati Sampang Nomor 25 Tahun 2009 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang...

- 5 - Sampang Tahun Anggaran 2009 (Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Sampang Nomor 6 Tahun 2010 (Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2010 Nomor 6); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SAMPANG TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2009. Pasal I Mengubah beberapa ketentuan Lampiran Peraturan Bupati Sampang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Penyertaan Modal Daerah Dan Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2009 (Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 25) sebagaimana telah diubah PERTAMA kali dengan Peraturan Bupati Sampang Nomor 6 Tahun 2010 (Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2010 Nomor 6), diubah lagi sebagai berikut : 1. Angka Romawi IV. KRITERIA KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM PENERIMA DANA BERGULIR, angka 2. Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, huruf h, berbunyi dan harus dibaca : h. Pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 0,530 % dari besar pinjaman bagi peminjam 1 (satu) tahun, 0,792% dari besar pinjaman bagi peminjam 2 (dua) tahun, dan 1,052% dari besar pinjaman bagi peminjam 3 (tiga) tahun, yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, biaya administrasi bank sebesar Rp.25.000.- dan satu kali angsuran pokok yang diblokir di masing-masing rekening nasabah. 2. Angka...

- 6-2. Angka Romawi IV. KRITERIA KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM PENERIMA DANA BERGULIR, angka 3. Kriteria Lembaga Keuangan Mikro, huruf g, berbunyi dan harus dibaca : g. Pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 0,530 % dari besar pinjaman bagi peminjam 1 (satu) tahun, 0,792% dari besar pinjaman bagi peminjam 2 (dua) tahun, dan 1,052% dari besar pinjaman bagi peminjam 3 (tiga) tahun, yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, biaya administrasi bank sebesar Rp.25.000.- dan satu kali angsuran pokok yang diblokir di masing-masing rekening nasabah. 3. Angka Romawi IV. KRITERIA KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM PENERIMA DANA BERGULIR, angka 4. Kriteria Sentra UKM, huruf g, berbunyi dan harus dibaca : g. Pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 0,530 % dari besar pinjaman bagi peminjam 1 (satu) tahun, 0,792% dari besar pinjaman bagi peminjam 2 (dua) tahun, dan 1,052% dari besar pinjaman bagi peminjam 3 (tiga) tahun, yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, biaya administrasi bank sebesar Rp.25.000.- dan satu kali angsuran pokok yang diblokir di masing-masing rekening nasabah. 4. Angka Romawi IV. KRITERIA KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM PENERIMA DANA BERGULIR, setelah angka 4. Kriteria Sentra UKM, ditambah angka 5. Kriteria Sarjana Wira Usaha Baru, yang berbunyi dan harus dibaca : 5. Kriteria Sarjana Wira Usaha Baru. a. Adalah Ahli Madya (D III), Sarjana (S1) atau Pasca Sarjana baik lelaki atau perempuan lulusan Universitas Negeri/Swasta/Sekolah Tinggi atau lainnya yang mempunyai Akreditasi dari BAN (Badan Akreditasi Nasional). b. Merupakan sarjana yang baru lulus maksimal 4 tahun dari tanggal ijazah yang telah ditetapkan dan maksimal berusia 30 tahun. c. Mempunyai minat yang tinggi untuk menjadi seorang wira usaha baru dengan membuat proposal perencanaan usaha yang betul-betul dapat dimungkinkan untuk dilaksanakan sesuai kemampuan ketrampilan pribadi yang dipunyai/pengalaman. d. Lebih diutamakan yang telah mempunyai sertifikat ketrampilan usaha bisnis baik dari lembaga kursus, lembaga pelatihan atau dari Instansi Pemerintah. e. Mempunyai lokasi untuk tempat usaha yang jelas baik milik keluarga atau melalui sewa dan berada diwilayah Kabupaten Sampang. f. Bersedia...

- 7 - f. Bersedia untuk menyerahkan jaminan berupa ijasah asli yang dikeluarkan oleh Universitas Negeri/Swasta/sekolah tinggi yang terakreditasi. g. Pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 0,530 % dari besar pinjaman bagi peminjam 1 (satu) tahun, 0,792% dari besar pinjaman bagi peminjam 2 (dua) tahun, dan 1,052% dari besar pinjaman bagi peminjam 3 (tiga) tahun, yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, biaya administrasi bank sebesar Rp.25.000,- dan satu kali angsuran pokok yang di blokir di masing-masing rekening nasabah. 5. Angka Romawi V. POKJANIS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DAN SENTRA UKM KABUPATEN SAMPANG, angka 1. Unsur, berbunyi dan harus dibaca : 1. Unsur : a. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang; b. Bank Jatim Cabang Sampang; c. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Sampang; d. Bagian Perekonomian Sekretariat Pemerintah Kabupaten sampang. 6. Angka Romawi VIII. DANA BERGULIR angka 1. Dana Bergulir, huruf b, berbunyi dan harus dibaca : b. Jumlah Dana Bergulir yang diberikan untuk Koperasi Sekunder maksimal Rp.500.000.000,- dan Koperasi Primer maksimal Rp.200.000.000,- untuk Pengusaha Kecil, Menengah, Sentra dan LKM maksimal Rp.100.000.000,- dan minimal Rp.5.000.000,- sedangkan untuk usaha mikro Rp.5.000.000,- kebawah, untuk Sarjana Wira Usaha Baru maksimal Rp.10.000.000,- dan minimal Rp.5.000.000,- atau yang secara keseluruhan ditentukan oleh Tim Pokjanis melalui kelayakan usahanya. 7. Angka Romawi VIII. DANA BERGULIR angka 5. huruf d, berbunyi dan harus dibaca : d. Pada saat realisasi, peminjam dibebani dana asuransi jiwa sebesar 0,530 % dari besar pinjaman bagi peminjam 1 (satu) tahun, 0,792% dari besar pinjaman bagi peminjam 2 (dua) tahun, dan 1,052% dari besar pinjaman bagi peminjam 3 (tiga) tahun, yang langsung disetorkan ke PT. Asuransi Jiwasraya dengan Nomor Rekening : 0011107200, biaya administrasi bank sebesar Rp.25.000,-, dan satu kali angsuran pokok yang di blokir di masing-masing rekening nasabah. 8. Angka Romawi VIII. DANA BERGULIR Angka 5. huruf i, berbunyi dan harus dibaca : i. Bagi peminjam macet yang disebabkan karena kepailitan usaha, dapat mengajukan permohonan dispensasi kepada Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang dan akan dilakukan survey terlebih dahulu oleh Tim Pokjanis dan diwajibkan mengembalikan kekurangan angsuran pokok secara tunai atau merescheduling sisa pinjaman.

- 8-9. Angka Romawi IX. SANKSI, setelah angka 3 ditambah angka 4 dan angka 5, yang berbunyi dan harus dibaca : 4. Bagi peminjam macet sampai tenggang waktu yang telah ditentukan, diberi peringatan tertulis sebanyak 3 kali selama 3 bulan dan apabila pada peringatan ketiga tidak juga melunasi maka Tim Pokjanis membuatkan Surat Pernyataan diatas materai bahwa jaminan yang ada dapat dialihkan ke pihak Tim Pokjanis dan Tim Pokjanis dapat untuk menjualnya dan kelebihan hasil penjualan diberikan kepada peminjam yang bersangkutan, dan jika kurang maka akan diperhitungkan kemudian. 5. Bagi peminjam yang masih baru tapi cicilannya selama 3 bulan tahun belum ada aktifitas untuk membayar diberi peringatan secara tertulis sebanyak 3 kali selama 3 bulan dan apabila belum ada niat untuk membayar maka Tim Pokjanis melakukan hal sama dengan ketentuan Angka Romawi VIII. DANA BERGULIR, angka 5, huruf i. 10. Setelah angka Romawi IX. SANKSI, ditambah Angka Romawi X. LAIN - LAIN, yang berbunyi dan harus dibaca : X. LAIN - LAIN Hal-hal yang yang berkaitan dengan dokumen persyaratan dan lainnya yang dianggap teknis akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang. 11. Angka Romawi X. PENUTUP, dirubah menjadi Angka Romawi XI. PENUTUP. Pasal II Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sampang. Ditetapkan di : Sampang pada tanggal : 27 April 2011 BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA Diundangkan di :...

- 9 - Diundangkan di : Sampang pada tanggal : 27 April 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMPANG ttd drh. HERMANTO SUBAIDI, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19620323 198903 1 014 Berita Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2011 Nomor : 17C