PERBANDINGAN UNJUK KERJA ANTARA PANEL SEL SURYA BERPENJEJAK DENGAN PANEL SEL SURYA DIAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

PENGUJIAN PANEL SURYA DINAMIK DAN STATIK DENGAN MELAKUKAN PERBANDINGAN DAYA OUTPUT

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

PENGUJIAN SUDUT KEMIRINGAN OPTIMAL PHOTOVOLTAIC DI WILAYAH PURWOKERTO HALAMAN JUDUL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: STUDI PENGARUH PENGGUNAAN BATERAI PADA KARAKTERISTIK PEMBANGKITAN DAYA SOLAR CELL 50 WP

ABSTRAK. Kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan PENDAHULUAN

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

ANALISIS PERBANDINGAN OUTPUT DAYA LISTRIK PANEL SURYA SISTEM TRACKING DENGAN SOLAR REFLECTOR

ANALISIS KARAKTERISTIK ELECTRICAL MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA LABORATORIUM

Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERHITUNGAN DAN PENGUJIAN PANEL SURYA

SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Analisis Performa Modul Solar Cell Dengan Penambahan Reflector Cermin Datar

PENJADWALAN KEMIRINGAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN SMART RELAY (PLC) ZELIO UNTUK MENDAPATKAN TEGANGAN KELUARAN OPTIMAL

DAYA KELUARAN PANEL SURYA SILIKON POLI KRISTALIN PADA CUACA NORMAL DAN CUACA BERASAP DENGAN SUSUNAN ARRAY PARALEL

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

PENGARUH SERAPAN SINAR MATAHARI OLEH KACA FILM TERHADAP DAYA KELUARAN PLAT SEL SURYA

Uji Karakteristik Sel Surya pada Sistem 24 Volt DC sebagai Catudaya pada Sistem Pembangkit Tenaga Hybrid

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

Perbandingan Efisiensi Energi Pengontrol T2FSMC dan Pid pada Prototype Panel Surya

STUDI ORIENTASI PEMASANGAN PANEL SURYA POLY CRYSTALLINE SILICON DI AREA UNIVERSITAS RIAU DENGAN RANGKAIAN SERI-PARALEL

Muhamad Fahri Iskandar Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN ALAT PENCARI ARAH SINAR MATAHARI DAN LENSA CEMBUNG TERHADAP DAYA OUTPUT SOLAR CELL

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

ENERGY SUPPLY SOLAR CELL PADA SISTEM PENGENDALI PORTAL PARKIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

ENERGI TERBARUKAN DENGAN MEMANFAATKAN SINAR MATAHARI UNTUK PENYIRAMAN KEBUN SALAK. Subandi 1, Slamet Hani 2

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI PERTANIAN PENGUKURAN TEGANGAN DAN ARUS DC PADA SOLAR CELL

Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

SKRIPSI PERFORMANSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN CERMIN TERPUSAT PADA BERBAGAI VARIASI SUDUT KEMIRINGAN PANEL SURYA

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

Ribuan tahun yang silam radiasi surya dapat menghasilkan bahan bakar fosil yang dikenal dengan sekarang sebagai minyak bumi dan sangat bermanfaat bagi

PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENJEJAK MATAHARI UNTUK MENGOPTIMALKAN PENYERAPAN ENERGI SURYA PADA SOLAR CELL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengukuran Arus dan Tegangan pada Sistem Pembangkit Listrik Hybrid (Tenaga Angin dan Tenaga Matahari) Menggunakan Atmega 8535

INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL SEL SURYA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hari Agus Sujono a), Riny Sulistyowati a), Agus Budi Rianto a)

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID

SKRIPSI PERBANDINGAN PERFORMANSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MEDIA CERMIN TERPUSAT DAN TANPA MENGGUNAKAN MEDIA CERMIN

Utomo et al., Optimalisasi Daya dan Eneri Listrik pada Panel Surya Polikristal... 45

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Solar Cell, Sensor, Rx)

OPTIMASI SOLAR CELL UNTUK RANCANG BANGUN SMART HOME

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan

RANCANG BANGUN RANGKAIAN PEMBATAS ARUS UNTUK SISTEM SEL SURYA DENGAN OPSI DUAL OUTPUT VOLTAGE BATERAI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki intensitas matahari yang tinggi pertahunnya. Potensi tersebut

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

MEMAKSIMALKAN KONVERSI ENERGI PV MODULE BERDASARKAN KURVA KARAKTERISTIK PADA LERENG TEGANGAN

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

Perancangan Sistem Penggerak 2 Axis Pada Sel Surya Berbasis Sensor Matahari

SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014 ISSN: X Yogyakarta, 15 November2014

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PEDESAAN

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

PENGUJIAN OPEN CIRCUIT VOLTAGE (VOC) DAN SHORT CIRCUIT CURRENT (ISC) LISTRIK PADA RANGKAIAN SERI PARALEL SOLAR CELLS PANEL DI POLITEKNIK NEGERI BALI

PEMAKSIMALAN DAYA KELUARAN SEL SURYA MENGGUNAKAN LENSA CEMBUNG

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

POT IKLAN BERTENAGA SURYA

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

STUDI KELAYAKAN PENGGUNAAN SEL SILIKON SEBAGAI PENGUBAH ENERGI MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

Kata kunci : Arsitektur Bali, Panel surya, rangkaian seri, rangkaian paralel.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

pusat tata surya pusat peredaran sumber energi untuk kehidupan berkelanjutan menghangatkan bumi dan membentuk iklim

SMART LIGHTING LED. SUTONO Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Pembuatan Penggerak Panel Surya untuk Mengikuti Gerak Matahari dengan Menggunakan Logiza Fuzzy

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN MODUL SURYA 50 WATT PEAK DENGAN POSISI MEGIKUTI PERGERAKAN ARAH MATAHARI

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TENAGA SURYA SEBAGAI CATU DAYA PADA SKUTER BERODA DUA SEIMBANG OTOMATIS UNIVERSITAS TELKOM

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2

Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 50 WP

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver)

PEMBUATAN SUMBER TENAGA LISTRIK CADANGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL, BATERAI DAN INVERTER UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA. Skripsi.

PERANCANGAN SISTEM HIBRID PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN JALA-JALA LISTRIK PLN UNTUK RUMAH PERKOTAAN

KONVERSI ENERGI CAHAYA MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN DIODA SILIKON 6A10 MIC. Retno Wulandari*, Maksi Ginting, Antonius Surbakti

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasiannya seperti bidang industri, perkantoran dan rumah tangga. Peralatan

SIMULASI DAN PEMBUATAN RANGKAIAN SISTEM KONTROL PENGISIAN BATERAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP PERPINDAHAN KALOR PADA MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK MENINGKATKAN DAYA KELUARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat dan semakin

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Transkripsi:

PERBANDINGAN UNJUK KERJA ANTARA PANEL SEL SURYA BERPENJEJAK DENGAN PANEL SEL SURYA DIAM Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 6 Mataram 86 Telp. 7-666 Email : syafaruddin7@yahoo.com Abstract The ability to produce electrical energy at Solar Power Plant is highly dependent on the magnitude and duration of sun exposure on the solar cell panels. The movement of the sun from east to west that periodicity in every day is a problem at the optimization generation of electricity at Solar Power Plant if using solar panel that motionless. This is because the solar cell panel can not catch the maximum sun exposure. To solve the above problem then designed a solar cell panel tracker capable of follo-wing the movements of the sun. Then conducted a test to see the performance of solar cell pa-nel tracker and compare it with the performance of solar cell panel was motionless. The testing doing along 6 days, with way to irradiate the panel of solar cells tracker and panels of solar cell motionless with sun exposure along a full day. Then the electric current generated each panel were recorded. The comparison of current then generating comparison of electric power delivery. The result show that the solar cell panel tracker produce the average current is.9 A whereas solar-cell panel still.97 A. This result indicate that average power for solar cell panel tracker 9.4 W while for solar cell panel that motionless is 5.46 W. These results indicate that the performance of solar cell panel tracker better than solar cell panel motionless. Keywords: solar cell panel motionless, solar cell panel tracker, generation of energy electric Abstrak Kemampuan menghasilkan energi listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya sangat bergantung pada besar dan lamanya pancaran sinar matahari mengenai panel sel. Pergerakan matahari dari timur ke barat secara berkala setiap harinya merupakan masalah dalam megoptimalkan pembangkitan energi listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya jika menggunakan panel yang diam. Hal ini disebabkan karena panel sel tidak dapat menangkap secara maksimal pancaran sinar matahari. Untuk mengatasi masalah diatas maka dirancang suatu panel sel berpenjejak yang mampu mengikuti pergerakan matahari. Kemudian diadakan pengujian untuk melihat kinerja panel sel berpenjejak dan membandingkannya dengan kinerja panel sel diam. Pengujian dilakukan selama 6 hari, dengan cara memasang panel sel berpenjejak dan panel sel diam pada lokasi yng terkena pancaran sinar matahari seharian penuh. Kemudian arus listrik yang dihasilkan masing-masing panel dicatat. Perbandingan arus ini kemudian melahirkan perbandingan daya listrik yang dihasilkan. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa panel sel berpenjejak menghasilkan arus rata-rata,9 A sedang panel sel diam,97 A. Sehingga diperoleh daya rata-rata untuk panel sel berpenjejak 9,4 W sedang untuk panel sel diam. 5,46 W. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja panel sel berpenjejak lebih baik dibandingkan panel sel diam. Kata kunci : panel sel diam, panel sel berpenjejak, pembangkitan energi listrik.. PENDAHULUAN Kawasan Indonesia merupakan salah satu kawasan yang memiliki banyak sumber energi alam yang dapat digunakan sebagai energi alternative untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk membangitkan energi listrik sangat penting untuk dilakukan terutama dalam mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda Negara kita. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam pembangkitan energi listrik adalah menghasilkan jumlah energi yang cukup besar, biaya ekonomis dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Mengingat Indonesia berada dekat khatulistiwa dengan pancaran sinar matahari yang cukup banyak sepanjang tahun, maka salah satu sumber energi yang prospektif untuk dikembangkan adalah energi matahari. Teknologi Elektro 6 Vol. 9 No. Januari Juni

Pemanfaatan energi matahari dalam pembangkitan energi listrik telah banyak dilakukan dengan menggunakan panel sel. Panel sel yang terpasang selama ini masih bersifat statis (tidak mengikuti pergerakan matahari). Dengan kondisi ini maka panel sel tidak dapat menangkap secara maksimal pancaran sinar matahari sepanjang siang hari. Akibatnya energi listrik yang dibangkitkan tidak maksimal. Untuk mengatasi keterbatasan pada panel sel yang statis, maka pada penelitian ini akan dirancang-bangun panel sel yang dapat mengikuti pergerakan matahari. Kemudian selanjutnya akan dianalisa unjuk kerjanya dan dibandingkan dengan unjuk kerja sel statis.. TIJNAUAN PUSTAKA. Prinsip Kerja Sel Surya. Sel disusun dengan menggabungkan silikon jenis p dan jenis n. Silikon jenis p adalah silikon yang bersifat positif akibat dari kekurangan elektron, sedangkan silikon jenis n adalah silikon yang bersifat negatif akibat dari kelebihan elektron. Ketika menerima (dikenai) radiasi (berupa foton) pada keduanya (silikon jenis p dan n) terbentuk positif (hole) dan negatif (elektron). Hal ini menyebabkan terciptanya polarisasi dimana hole bergerak menuju silikon jenis n. Dengan menyambungkan kedua jenis silikon (jenis p dan jenis n) melalui suatu penghantar luar maka terjadi beda potensial diantara keduanya dan mengalirkan arus searah. Hal ini dapat dilihat pada gambar. dibawah ini. Gambar -. Pengaruh penyinaran terhadap daya sel. Gambar memperlihatkan bahwa tegangan kerja Ump sel pada daerah MPP sangat kecil dan efisiensinya pada suatu temperatur yang tetap bertambah secara logaritma dengan kuat penyinaran. Biasanya ada kenaikan, tetapi temperatur sel dan efisiensi akan turun secara bersamaan.. Pengaruh Posisi Permukaan Sel Surya Biasanya sel diletakkan dengan posisi statis menghadap matahari. Padahal bumi itu bergerak mengelilingi matahari. Orbit yang ditempuh bumi berbentuk elip dengan matahari berada di salah satu titik fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu berubah, maka dengan posisi panel yang statis itu tidak akan diperoleh energi listrik yang optimal. Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan sel. Dengan demikian sistem sel itu harus dilengkapi dengan rangkaian kontroler optimal untuk mengatur arah permukaan panel agar selalu menghadap matahari.. PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pengendali solar berpenjejak yang akan dibuat dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar -. Prinsip kerja sel. Pengaruh Penyinaran Terhadap Daya Sel Surya. Perubahan tegangan beban nol pada suatu sel yang normal kecil terhadap perubahan penyinaran namun tetap. Oleh sebab itu perubahan daya juga dipengaruhi oleh penyinaran tersebut. Gambar-. Rangkaian sistem solar berpenjejak Teknologi Elektro 7 Vol. 9 No. Januari Juni

.. Adapun diagram blok dari sistem pengendali solar berpenjejak dapat dilihat di bawah ini MAX PC Komparator Mikrokontroler AT89S5 AT89s5 Driver Motor DC Sel Surya LDR LCD ADC 84 Gambar -4. Diagram Blok Sistem.. Sebagai sensor peka cahaya digunakan buah sensor peka cahaya (LDR), dua digunakan untuk menangkap cahaya yang menuju panel dan satu input dari ADC dihubung paralel dengan resistor sehingga akan didapat tegangan. Karena arus sel berubah-ubah, maka tegangan pada resistor pun sebagai pembanding masing-masing LDR. Adapun akan berubah-ubah sesuai dengan arus yang keluaran dari komparator ini akan menjadi masukan melewatinya, dimanav = I.R bagi mikrokontroler untuk kemudian diproses untuk mengaktifkan driver motor yang berfungsi untuk mengontrol pergerakan motor yang akan mengarahkan sel ke arah posisi matahari. Untuk mengetahui arus serta daya yang dihasilkan oleh sel, maka keluaran dari sel yang berupa arus akan terhubung dengan rangkaian ADC yang akan mengkonversi data analog yang diperoleh dari sel menjadi data digital. Gambar -5. Rangkaian pencuplik arus dengan ADC Setelah itu data diproses dan kemudian hasilnya akan ditampilkan pada layar LCD serta dapat pula Pengujian dilakukan dengan cara meletakkan dipantau secara langsung pada komputer. perangkat sel pada daerah lapang agar sel Panel yang akan digunakan dalam dapat mengikuti arah pergerakan matahari. Pengujian penelitian ini adalah panel dengan kapasitas dilakukan pada kondisi cuaca yang berubah-ubah. daya mencapai 5 watt, dengan tegangan (Voc) = Hasil pengukuran ditampilkan LCD, menyimpan data 6,9 V dan arus (Isc) =,96 Amp. pengukuran di komputer. Pengujian ini dilakukan Adapun spesifikasi dari sel yang dipakai selama 6 hari, dan selama itu diadakan pengukuran sebagai berikut: arus. Mencatat hasil pengukuran dari sel yang menggunakan solar sel berpenjejak dengan sel Type ELR77-6Z-T pada posisi diam (horizontal) setiap setengah jam sekali. Untuk pengukuran sel pada posisi diam Nominal Rating (horizontal) dilakukan dengan cara memberikan Peak Power Output 5. W tegangan balik pada motor sehingga sel akan Optimum Voltage 6.9 V berada pada posisi yang diinginkan (horizontal). Optimum Current.96 V Seri No. 9967 Mfd 99. Dimension x 4 cm 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Sedangkan dengan sistem yang dibuat, output sel dihubungkan dengan resistor ohm (gambar 7) sebagai beban. Maka akan timbul arus yang melewati resistor. Karena inputan dari ADC harus berupa tegangan, maka untuk mencuplik arus, Hasil pengujian dapat dilihat pada grafik-grafik berikut. Dari grafik-garafik di bawah terlihat bahwa arus listrik (A) yang dihasilkan oleh sel yang menggunakan solar berpenjejak lebih besar dibandingkan dengan arus listrik (A) yang dihasilkan oleh sel yang dalam posisi diam. Teknologi Elektro 8 Vol. 9 No. Januari Juni

.5.5 Grafik Perbandingan arus Jum'at, 9 Mei 9.5.5 Minggu, Mei 9 : : : : 9: 9 : 8: 8: 6: 5: 5 : 4: 4: : : : : : : 9: 9: 8: 8: 4: : : : : : : Ukur 8. Cerah 8. Cerah-Berawan 9.-. Cerah. Berawan. Cerah-Berawan.-4. Cerah 5. Berawan 5. Berawan 6. Cerah Gambar-6. dan kondisi cuaca saat pengukuran hari ke- A ru s ( A ).5.5 : : 9 : 9 : 8 : 8 : Sabtu, Mei 9 4: : : : : : : A rus ( A ) Ukur 8.-. Cerah.-4. Berawan Gambar -8. dan kondisi cuaca saat pengukuran hari ke-.5 : : : : 9: 9: 8: 8: Senin, Juni 9 6: 6: 5: 5 : 4: 4: : : : : Ukur Ukur 8.-. Cerah.-. Berawan. Cerah 4. Berawan 8. Cerah 8.-4. Cerah 5.-6. Cerah-Berawan Gambar-9. dan kondisi cuaca saat pengukuran hari ke-4 Gambar-7. dan kondisi cuaca saat pengukuran hari ke- Teknologi Elektro 9 Vol. 9 No. Januari Juni

.5 : : 9: 9: 8: 8 : Ukur Selasa, Juni 9 4 : 4: : : : : : : 8.-. Cerah.-. Cerah-Berawan. Cerah.-4. Cerah-Berawan 5. Berawan Gambar-. dan kondisi cuaca saat pengukuran hari ke-5.5.5 : : 9 : 9: 8: 8 : Ukur Rabu, Juni 9 4 : 4: : : : : : : 8.-. Cerah 4.-4. Cerah-Berawan 5. Berawan Gambar-. dan kondisi cuaca saat pengukuran hari ke-6 Hal ini terjadi karena solar berpenjejak akan selalu memposisikan sel untuk tetap menghadap matahari sehingga tetap akan dapat menangkap pancaran matahari secara maksimal. Dengan arus yang semakin besar akan menyebabkan daya yang dihasilkan oleh sel akan besar pula. Dari grafik-grafik jug dapat dilihat bahwa secara umum pada kondisi cuaca cerah sepanjang hari, arus yang dihasilkan sel baik yang menggunakan solar berpenjejak maupun dengan sel yang dalam posisi diam (horizontal) akan mencapai puncak saat tengah hari (sekitar pukul.). Hal ini disebabkan intensitas cahaya matahari saat tengah hari lebih besar daripada saat pagi atau sore hari. Akan tetapi pada pengukuran hari ke- (gambar 7 ) puncak arus dihasilkan pada pkl.., sedang pkl. 4. arus yang dihasilkan menurun akibat pada interval waktu tersebut cuaca berawan. Demikian juga pada hari ke-5 (gambar ), puncak arus terjadi pada pkl., sedang pada pkl..- 5. cuaca berawan sehingga arus yang dihasilkan menurun. Pada pukul. terjadi penurunan arus pada sistem solar berpenjejak maupun sel pada posisi tetap. Ini terjadi karena intensitas matahari yang diterima sel mulai melemah. Dengan menurunnya arus sel, akan menyebabkan daya dari sel akan ikut berkurang. Dari grafik pengkuran arus hari ke- sampai hari ke-6 terlihat bahwa besar perbandingan perubahan arus ( I) terhadap perubahan waktu ( t) pada panel sel berpenjejak lebih kecil dibandingkan pada panel sel diam. Hal ini disebabkan karena pada panel sel berpenjejak perubahan arus setiap saat berlangsung seiring dengan pergerakan matahari, karena panel mengikuti pergerakan matahari. Dari data hasil pengukuran yang dilakukan selama 6 hari, maka diperoleh nilai pengukuran ratarata arus dan daya baik pada sistem berpenjejak maupun pada posisi diam (horizontal). Data dari hasil pengukuran rata-rata dapat dilihat pada tabel. Tabel. Hasil pengukuran rata-rata selama 6 hari Hari ke Solar berpenjejak I sel (Ampere) P sel (Watt) Sel posisi tetap (horizontal) I sel (Ampere) P sel (Watt), 8,8,9 4,49,8,8,65 9,4,5 4,5,5 7, 4,8 9,9,89 4, 5, 9,65,98 5,6 6,58 46,4,5 4, I =,9 P = 9,4 I =,97 P = 5,46 Teknologi Elektro Vol. 9 No. Januari Juni

Arus (A).5 rata-rata sel dalam 6 hari [7] Yuliarto, Brian, 6, Energi Surya: Alternatif Sumber Energi Masa Depan di Indonesia. www.beritaiptek.com [8] Yushardi,, Pengaruh Faktor Meteorologi Terhadap Pola Efisiensi Tiap Jam Harian Pada Modul Sel Surya, Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS7) IPB, Bogor. 4 5 6 Hari ke Gambar-. Grafik Perbandingan rata-rata panel sel arus 5 KESIMPULAN Kesimpulan yang bisa diambil dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut:. Berdasarkan data yang didapatkan antara sel berpenjejak dengan sel diam, saat pagi dan menjelang sore hari, daya yang dihasilkan sel jauh lebih besar dengan menggunakan solar berpenjejak. Sedangkan saat tengah hari, daya yang dihasilkan relatif sama.. Sel yang mengikuti pergerakan matahari mampu menghasilkan daya yang lebih besar dibandingkan dengan sel yang diam.. Perubahan cuaca sangat mempengaruhi daya yang dihasilkan dari sel dimana semakin cerah cuaca akan menghasilkan daya yang lebih besar dibandingkan saat cuaca berawan. 6 DAFTAR PUSTAKA [] Atmel Corporation,, AT89S5 8-bit Microcontrollerwith 8K Bytes In-System Programmable Flash. [] Hamonangan, Aswan. 4, Operational Amplifier (analisa rangkaian op-amp popular), Epsilon Rekacipta Nusantara. [] Karmon, 994. Pengantar Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Tarsito, Bandung. [4] Lubis, Adjat Sudrajat, 6, Listrik Tenaga Surya Fotovoltaik, Penerbit BPPT Pres, Jakarta. [5] Sinamo, Alim Senina, 7, Mengenal Solar Cell Sebagai Energi Alternatif, Puslitbang Iptekhan Balitbang Dephan. [6] Wahyudin, Didin, 7, Belajar Mudah Mikrokontroler AT89S5 dengan Bahasa Basic Menggunakan BASCOM 85, C.V Andi Offset, Yogyakarta. Teknologi Elektro Vol. 9 No. Januari Juni