BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang saling bekerja sama

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. perlu dilengkapi kemampuan dalam hal pengetahuan maupun keterampilan.

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan dapat dikatakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan pendidikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian sebagai jawaban dari tujuan penelitian adalah: (1887) dan Kota Raja di Aceh (1881)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. education). Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERSPEKTI Tentang PAUD DAN PENDIDIKAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. atau keterampilan, disiplin dan sikap mental para pekerjaannya pada tiap-tiap tingkatan

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I,

DAFTAR ISI. Abstrak...i. Kata Pengantar...ii. Daftar Isi...v. Daftar Tabel...vii. Daftar Gambar...viii. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Para Pejabat Struktural dan Fungsional Para Undangan dan Hadirin. Assalamu alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh Salam sejahtera dan selamat siang.

KODE ETIK GURU INDONESIA

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran dan pendidikan agama dari guru Pendidikan Agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah mempunyai tugas penting dalam menyiapkan siswa-siswi untuk

S1 Manajemen. Visi. Misi

BAB I PENDAHULUAN. Nasional dinyatakan bahwa Pendidikan nasional...bertujuan untuk

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, dan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. tertentu untuk setiap profesi pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini peranan sumber daya manusia berkembang semakin

Devi Tirttawirya FIK UNY 1

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

BAB I PENDAHULUAN. Akhlak sebagai potensi yang bersemayam dalam jiwa menunjukkan

S1 Akuntansi. Visi. Misi

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

EVALUASI KINERJA PERAWAT RUMAH ISLAM PATI

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berjamaah di SMP Assalaam Bandung secara umum adalah sebuah upaya untuk

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Budaya Perusahaan dan Etika

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis data dan pembahasan sebagaimana dikemukakan

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

BAB IV AKTIFITAS PENGAWASAN PEGAWAI/KARYAWAN PADA PT. SEMEN PADANG. 4.1 Pelaksanaan Fungi Pengawasan Pada PT.Semen Padang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beberapa tahun terakhir ini sering kita melihat siswa siswi yang dianggap

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan mampu bersaing di ranah perjuangan ini. yang siap dan bisa menghadapi tantangan di segala aspek baik aspek

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. Adapun berkarakter diartikan sebagai berkepribadian, berperilaku,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan sebagai salah satu pemutar roda ekonomi di Indonesia. MLM

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis management artis / talent di Indonesia saat ini

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

Organizational Theory & Design

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 43 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009

PEDOMAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

Transkripsi:

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan maka didapat kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian. 1. Yang menjadi pertimbangan mahasiswa saat memilih Universitas Kristen Maranatha yaitu : Prioritas 1 : Akreditasi Prioritas 2 : Punya Nama (citra) Prioritas 3 : Fasilitas Prioritas 4 : Lokasi Prioritas 5 : Biaya Kuliah Prioritas 6 : Kekristenan Prioritas 7 : Kemudahan Prioritas 8 : Variasi Jurusan Prioritas 9 : Bangunan Fisik Prioritas 10 : Kebebasan Prioritas 11 : Promosi Prioritas 12 : Prestise UKM perlu menyadari bahwa mahasiswa tertarik masuk ke UKM karena akreditasi jurusan, sedangkan faktor kekristenan hanya menjadi urutan ke enam. Walaupun demikian kekristenan harus tetap dibina karena menjadi jiwa, visi dan misi. 2. Identifikasi variabel dan atribut yang membentuk nilai-nilai kristiani mahasiswa UKM melalui Jendela Johari meliputi 9 variabel dan 29 atribut yaitu : - Faktor Kejujuran, dengan atribut : Berterus terang, Tidak curang, Hati tidak bercabang 6-1

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2 - Faktor Ketulusan, dengan atribut : Ikhlas, Sungguh-sungguh - Faktor Tanggung Jawab, dengan atribut : Pengambil resiko, Taat, Disiplin, Dapat Dipercaya - Faktor Kerendahan Hati, dengan atribut : Tidak merendahkan orang lain, Ramah, Tidak sombong, Tidak egois - Faktor Kelemahlembutan, dengan atribut : Bersedia menerima pandangan orang lain, Tidak pemarah, Mau ditegur - Faktor Penguasaan Diri, dengan atribut : Menguasai keinginan akan gaya hidup yang berlebih, Menguasai emosi, Mau mengalah, Tidak mengikuti arus - Faktor Keotentikan, dengan atribut : Bisa diandalkan, Menerima eksistensi diri, Membuka diri bagi suara hati, Punya ciri khas tersendiri - Faktor Ketekunan, dengan atribut: Tahan Uji, Konsisten - Faktor Perubahan Berkesinambungan, dengan atribut : Mau berubah, Mengembangkan talenta, Kedewasaan 3. Nilai Kristiani pribadi mahasiswa yang memilih UKM berdasarkan faktor kekristenan tidak berbeda dengan nilai Kristiani pribadi mahasiswa yang memilih UKM berdasarkan karena faktor lain karena kedua prosentase skala jawaban nilai Kristiani tinggi sama-sama besar. Artinya nilai Kristiani mahasiswa yang memilih UKM karena faktor Kekristenan tidak berbeda dengan mahasiswa yang memilih UKM karena faktor lain. Berarti proses pembinaaan mereka tidak perlu dibedakan, karena kelompok yang terbentuk dihasilkan tidak berbeda. 4. Perlu ditetapkan suatu standar yang membedakan mahasiswa UKM yang bernilai Kristen dengan yang belum sbb : Nilai Kristiani mahasiswa yang tidak berbeda signifikan dengan standar UKM yaitu :

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3 Ramah Tidak sombong Mau ditegur Mau mengalah Punya ciri khas tersendiri Mau berubah Mengembangkan Talenta Kedewasaan. Nilai Kristiani mahasiswa yang berbeda signifikan dengan standar UKM yaitu : Berterus terang Tidak curang Hati tidak bercabang Ikhlas Sungguh-sungguh Pengambil resiko Taat Disiplin Dapat dipercaya Bersedia menerima pandangan orang lain Tidak pemarah Menguasai keinginan akan gaya hidup yang berlebih Menguasai emosi Tidak mengikuti arus Bisa diandalkan Menerima eksistensi diri Tidak merendahkan Membuka diri bagi suara hati orang lain. Tidak egois Konsisten Tahan Uji. 5. Usulan yang dapat diberikan untuk mencapai standar nilai-nilai kristiani UKM : Pihak manajemen, dosen dan karyawan berusaha mengantarkan standar etika nilai kristiani kepada mahasiswa dengan memberikan suri tauladan terhadap apa yang dikatakan, dilakukan, dihukum dan diabaikan ; membuat aturan-aturan (rule of conduct) yang mengarahkan tindakan-tindakan sesuai nilai kekristenan dan sanksisanksinya. Memandang atau menilai mahasiswa sesuai dengan Teori Y yang menganggap bahwa mahasiswa pada dasarnya memiliki nilai-nilai yang baik didalam dirinya misalnya ingin berprestasi, kreatif,

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4 berusaha bertanggung jawab dan dapat menjalankan pengarahan diri. Mendorong mahasiswa untuk termotivasi, membuka kesempatan dengan memberikan reward atau penghargaan. Bagi pendidik dalam mendidik dan membina mahasiswa tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual atau nilai akademik semata, akan tetapi perlu mengembangkan (mengkomunikasikan dan mengajarkan) nilai-nilai kristiani sebagai nilai pembinaan budi pekerti dan akhlak mulia mahasiswa. Meningkatkan ritual-ritual Kristen dan mencarikan metoda dalam membuat ritual tsb memiliki daya tarik bagi mahasiswa. Misalnya bagimana menjadikan retret mahasiswa menjadi hal yang menarik. Perlu penelitian perbaikan metode proses pembinaan yang dilakukan oleh manajemen dan dosen UKM. 6.2 Saran 6.2.1 Saran untuk Untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap UKM sebaiknya dapat memperhatikan prioritas utama hasil penelitian yaitu faktor : Akreditasi, Citra dan reputasi, Fasilitas, Lokasi dan Biaya Kuliah. Untuk meningkatkan Nilai Kristiani UKM : - Mengadakan pelatihan atau training yang berkala kepada para dosen untuk mensosialisasikan ICE. - Koordinatif di lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan, memerlukan orang-orang yang bersedia untuk terjun langsung ke lapangan, tidak sekedar menjadi konseptor. - Mahasiswa didekatkan kepada Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI Bandung) dengan menjalin hubungan melalui pertemuan-pertemuan dan diskusi-diskusi.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-5 6.2.2 Saran Untuk Penelitian Lebih Lanjut Penelitian lebih lanjut dapat mempertimbangkan penurunan variabelvariabel berdasarkan pemikiran teologis. Penelitian lebih lanjut dapat melakukan pengukuran nilai-nilai Kristiani manajemen UKM. Penelitian lebih lanjut dapat memperhatikan nilai kristiani mahasiswa melalui prosedur-prosedur yang akan dilalui mahasiswa saat menempuh pendidikan di UKM. Penelitian lebih lanjut sebaiknya membatasi populasi penelitian atau perlu membedakan budaya mahasiswa dari tiap-tiap Jurusan. Penelitian lebih lanjut dapat mengembangkan nilai-nilai Kristiani pada lingkungan Manajemen, Tenaga Edukasi dan Tenaga Administrasi UKM. Penelitian lebih lanjut dapat membuktikan pengaruh atau hubungan mahasiswa yang memilih UKM karena kekristenan menyebabkan mahasiswa tsb memiliki nilai-nilai kristiani yang relative lebih tinggi.