PENGARUH KUALITAS VCO (VIRGIN COCONUT OIL) TERHADAP NILAI KONSTANTA KERR DAN PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Key words : external electrics field, non-linear optics, polarization, polarization angle

PENENTUAN KEMURNIAN MINYAK KAYU PUTIH DENGAN TEKNIK ANALISIS PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI CAHAYA AKIBAT MEDAN LISTRIK LUAR

STUDI EFEK KERR UNTUK PENGUJIAN TINGKAT KEMURNIAN AQUADES, AIR PAM DAN AIR SUMUR

PENGUJIAN KUALITAS VCO (Virgin Coconut Oil) BERDASARKAN NILAI KONSTANTA KERR DAN PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA SKRIPSI

Pengukuran Kualitas Madu Bunga Berdasarkan Konstanta Efek Kerr yang Diukur Menggunakan Interferometer Michelson

SIFAT OPTIS TAK-LINIER PADA MATERIAL KDP

PENGARUH KOSENTRASI GULA DAN VARIASI MEDAN LISTRIK DALAM MADU LOKAL TERHADAP PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN :

PERBANDINGAN SIFAT OPTIS AKTIF LARUTAN GULA DAN GARAM DALAM MEDAN LISTRIK LUAR MENGGUNAKAN LASER DIODA ABSTRACT

PENGARUH POLARITAS MEDAN LISTRIK EKSTERNAL DAN SUDUT POLARISASI LASER DIODA UNTUK PENGAMATAN EFEK KERR

Berkala Fisika ISSN : Vol. 12, No.2, April 2009, hal 63-68

Efek Magnetooptis Pada Lapisan AgBr Terekspos

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 2, April 2016, Hal 81-86

PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK GORENG HEWANI PADA MINYAK SAWIT TERHADAP PERUBAHAN SUDUT POLARISASI

Youngster Physics Journal ISSN : Vol.5, No. 4, Oktober 2016, Hal

ANALISIS SUDUT PUTAR JENIS PADA SAMPEL LARUTAN SUKROSA MENGGUNAKAN PORTABLE BRIX METER

PENENTUAN KOEFISIEN LINIER ELEKTRO OPTIS PADA AQUADES DAN AIR SULING MENGGUNAKAN GELOMBANG RF

PENGAMATAN PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA AKIBAT PEMBERIAN MEDAN LISTRIK STATIS PADA GLISERIN

ALTERNATIF UJI KUALITAS MINYAK GORENG BERDASARKAN PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA

Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X.

Gambar 1. Mekanisme hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau santan dalam sayur-sayuran. Minyak kelapa murni mengandung asam laurat

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PUTARAN OPTIK TERHADAP KONSENTRASI MINYAK KULIT BIJI METE DENGAN PENAMBAHAN PELARUT NON- POLAR MENGGUNAKAN POLARIMETER

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

POLARISASI FLUORESENS UNTUK EVALUASI MUTU MINYAK GORENG

Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

Penentuan Nilai Koefisien Linear Magneto Optik Bahan Transparan Menggunakan Interferometer Michelson

PENGUKURAN DI LABORATORIUM (POLARIMETRI)

VCO. Indonesia mempunyai potensi penghasil kelapa nomer 2 di dunia. Kebutuhan VCO. (Gunstone, 2001) Sumber : Trubus, Inggris. Denmark.

Observation the Change of Light Polarization Angle as the Effect of Applied Static Electrics Field at Cooking Oil

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Metode Elektrooptis sebagai Pendeteksi Radikal Bebas dan Prospek untuk Evaluasi Total Mutu Minyak Goreng

PENGARUH KONSENTRASI BERBAGAI LARUTAN GULA SAKAROSA TERHADAP SUDUT PUTAR JENIS CAHAYA MERAH, HIJAU DAN KUNING

PENENTUAN KONSENTRASI GULA DI DALAM LARUTAN DENGAN KONSTANTA VERDET HESTY RIYAN P M

Pemutaran Bidang Getar Gelombang Elektromagnetik

PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA TERHADAP VARIASI MEDAN LISTRIK PADA MADU. Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISI MATERIAL POLARIMATER. Oleh: :ahmad zainollah NIM : Kelompok :1A

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS ABSTRACT

Jurnal MIPA 39 (2) (2016): Jurnal MIPA.

I. PENDAHULUAN. Pasta merupakan produk emulsi minyak dalam air yang tergolong kedalam low fat

Antiremed Kelas 12 Fisika

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Natural Polarization and Electrooptics Comparison for Evaluation of Cooking Oil Total Quality

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Minyak Kelapa Murni (VCO, Virgin Coconut Oil) berasal dari tanaman

I. PENDAHULUAN. umumnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Minyak goreng

LATIHAN UJIAN NASIONAL

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok

MICROWAVES (POLARISASI)

Abstrak. Kata kunci: NiraTebu, Sukrosa, Indeks bias, Interferometer Michelson

PENGGUNAAN METODE FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRA RED) UNTUK STUDI ANALISIS GUGUS FUNGSI SAMPEL MINYAK GORENG DENGAN PERLAKUAN VARIASI PEMANASAN

TINJAUAN PUSTAKA. kelapa dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu bagian

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

DAN KONSENTRASI SAMPEL

STUDI PENGARUH MEDAN RADIO FREKUENSI (RF) TERHADAP PERUBAHAN SUDUT POLARISASI PADA MINYAK GORENG

APLIKASI KONSEP POLARISASI CAHAYA UNTUK MENENTUKAN KUALITAS MINYAK GORENG

Pengaruh Kadar Gula Dalam Darah Manusia Terhadap Sudut Putar Sumbu Polarisasi Menggunakan Alat Polarmeter Non-Invasive

PEMANFAATAN SIFAT OPTIS AKTIF ALAMI UNTUK KENDALI MUTU MINYAK GORENG MENGGUNAKAN LAMPU PIJAR

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan. Nilai gizi suatu minyak atau lemak dapat ditentukan berdasarkan dua

BIMBEL ONLINE 2016 FISIKA

ANALISIS POLA INTERFERENSI CELAH BANYAK UNTUK MENENTUKAN PANJANG GELOMBANG LASER He-Ne DAN LASER DIODA

Pengaruh Besarnya Medan Magnet Dalam Aliran Fluida Bahan Bakar Terhadap Performance Pembakaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 03, No.02,juli 2015

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

PENENTUAN KOEFISIEN ELEKTRO OPTIS PADA AQUADES DAN AIR SULING MENGGUNAKAN GELOMBANG RF

P O L A R I M E T E R

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DETEKSI DINI KUALITAS MINYAK GORENG DAN STUDI AWAL TINGKAT KEHALALANNYA MENGGUNAKAN POLARISASI ALAMI

Laporan Resmi Praktikum Kimia Fisika III Inversi Gula

Identifikasi Sifat Optis Media Air dan Larutan Garam Dalam Medan Magnet Luar

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

sidang tugas akhir kondisi penggorengan terbaik pada proses deep frying Oleh : 1. Septin Ayu Hapsari Arina Nurlaili R

PolarisasiCahaya. Dede Djuhana Kuliah Fisika Dasar 2 Fakultas Teknik Kelas FD2_06 Universitas Indonesia 2011

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spektrofotometer UV-Vis dan hasil uji serapan panjang gelombang sampel dapat

Polarisasi. Dede Djuhana Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

KAJIAN KETEBALAN TANAH LIAT SEBAGAI BAHAN DIELEKTRIK KAPASITOR PLAT SEJAJAR. Jumingin 1, Susi Setiawati 2

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

BAB I PENDAHULUAN I-1

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG CAHAYA

STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS

Peningkatan kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan. Metode Membran Ultrafiltrasi

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Transkripsi:

8 ISSN 016-318 Julia Kristi, dkk. PENGARUH KUALITAS VCO (VIRGIN COCONUT OIL) TERHADAP NILAI KONSTANTA KERR DAN PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA Julia Kristi, Nita Handayani, Anis Yuniati Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta 5581 Email: julia_kristi@yahoo.com ABSTRAK PENGARUH KUALITAS VCO (VIRGIN COCONUT OIL) TERHADAP NILAI KONSTANTA KERR DAN PERUBAHAN SUDUT POLARISASI CAHAYA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas VCO (ditinjau dari komposisi asam lemak) terhadap nilai konstanta Kerr dan perubahan sudut polarisasi cahaya. Penelitian ini menggunakan prinsip kerja efek Kerr, dimana berkas cahaya laser yang mengenai sel Kerr yang berisi VCO akan mengalami refraksi ganda. Nilai konstanta Kerr diperoleh dari plot grafik hubungan antara tegangan terhadap perubahan fase sedangkan nilai perubahan sudut polarisasi cahaya diperoleh dengan menganalisa intensitas cahaya menggunakan hukum Mallus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa VCO yang memiliki kualitas tinggi adalah VCO yang memiliki komposisi asam lemak jenuh yang lebih besar dengan nilai konstanta Kerr dan perubahan sudut polarisasi cahaya yang kecil sedangkan VCO yang memiliki kualitas rendah adalah VCO yang memiliki komposisi asam lemak jenuh yang lebih kecil dengan nilai konstanta Kerr dan perubahan sudut polarisasi cahaya yang besar. Kata kunci : konstanta Kerr, polarisasi cahaya, VCO, asam lemak, refraksi ganda. ABSTRACT THE INFLUENCE OF THE VCO (VIRGIN COCONUT OIL) QUALITY TO THE VALUE OF KERR CONSTANT AND THE CHANGE IN LIGHT POLARIZATION ANGLE. The aims of this study is to find out the effect of VCO quality (terms of fatty acid composition) of the constant Kerr and the change in light polarization angle. This study uses the principle of Kerr effect, when a laser beam contained the VCO on the Kerr will get double refraction. Kerr constant values obtained from the graph plots of relationship between the voltage to the phase change meanwhile the change on light polarization angle is obtained by analyzing the light intensity using the Mallus law. These results indicate that the high quality VCO is that VCO with saturated fatty acid compositions of larger Kerr constant value and changes in light polarization angle is small, while the lower quality VCO is that with a saturated fatty acid composition of smaller Kerr constant value and changes the angle of polarization of light. Keywords: Kerr constant, the polarization of light, VCO, fatty acid, double refraction. PENDAHULUAN I ndonesia merupakan negara yang kaya akan hasil perkebunan. Salah satu jenis dari hasil perkebunan yang paling potensial adalah pohon kelapa. Pada pohon kelapa bagian yang terpenting adalah air dan daging buah kelapa. Akhir- akhir ini pemanfaatan daging buah kelapa menjadi lebih variatif. VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan salah satu bentuk olahan daging kelapa yang barubaru ini banyak diproduksi. VCO menjadi populer karena manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan karena komponen yang terkandung pada VCO sebagian besar berupa asam-asam lemak yang tergolong MCFA (Medium Chain Fatty Acid). Salah satunya adalah asam laurat (lauriet acid) yang terbukti mampu menanggulangi berbagai penyakit seperti jantung, asam urat, diabetes, paru-paru dan hipertensi. Pada beberapa tahun terakhir ini VCO telah menjadi perhatian masyarakat luas karena keajaiban dan kemampuannya dalam memelihara kesehatan. Hal tersebut menjadikan VCO menjadi komoditas perdagangan yang sangat laku serta banyak diminati oleh masyarakat. Sebagai dampak dari popularitas VCO tersebut maka banyak masyarakat berlomba-lomba membuat VCO dengan berbagai variasi metode pembuatan mulai dari cara yang paling sederhana sampai dengan cara yang paling modern. Banyaknya metode pembuatan VCO memunculkan asumsi bahwa Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 01 Yogyakarta, 4 Juli 01

Julia Kristi, dkk. ISSN 016-318 9 VCO yang dijual di pasaran belum tentu memiliki kualitas yang sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh Asian and Pacific Coconut Community (APCC). Penelitian yang telah dilakukan adalah menguji kualitas VCO dengan menggunakan parameter kimia seperti yang ditetapkan oleh APCC berupa kadar angka asam dan kadar protein. Pada penelitian ini ditawarkan salah satu teknik pengujian kualitas VCO dengan menggunakan parameter fisika yaitu dengan menentukan nilai konstanta Kerr dan perubahan sudut polarisasi cahaya yang diakibatkan karena pengaruh medan listrik luar. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas VCO (ditinjau dari komposisi asam lemak) terhadap nilai konstanta Kerr dan perubahan sudut polarisasi cahaya. Polarisasi Cahaya Cahaya seperti halnya semua radiasi elektromagnetik, diramalkan oleh teori elektromagnet sebagai gelombang transversal yaitu gelombang yang memiliki vektor listrik dan vektor magnet yang keduanya saling berosilasi tegak lurus satu sama lain, serta tegak lurus terhadap arah perambatannya. Cahaya yang tidak terpolarisasi memiliki arah getar ke segala arah. Cahaya dikatakan terpolarisasi jika merambat pada suatu arah tertentu. Polarisasi merupakan pengkutuban yaitu perubahan arah getar cahaya yang semula acak menjadi satu arah getar. Polarisasi dibagi menjadi tiga yaitu polarisasi linear, polarisasi lingkaran dan polarisasi ekliptik. Cahaya yang tidak terpolarisasi dapat menjadi cahaya yang terpolarisasi dengan beberapa cara yaitu polarisasi oleh refleksi, polarisasi oleh refraksi ganda dan polarisasi oleh absorbsi selektif. Medium Non Linear Pada bahan dielektrik polarisasi sebanding dengan medan listrik E yang mengenainya, karena P diukur dalam cm -, sedangkan E juga diukur dalam cm - maka O dapat dituliskan nilai dari polarisasi sebagai berikut : P O x E (1) dengan adalah suseptibilitas listrik dari material. Fenomena non linear secara umum diakibatkan oleh ketidakmampuan dari dipol dalam medium optik untuk merespon secara linear dari medan listrik E luar yang datang. Seperti inti atom yang terlalu masif dan elektron pada inti dalam yang terikat sangat kuat untuk merespon medan listrik dari cahaya yang mengenainya. Dalam hal ini elektron terluar yang bertanggungjawab terhadap terjadinya polarisasi pada media optis akibat adanya medan listrik E. Perubahan Intensitas Transmisi Pada penelitian ini, penyelidikan kualitas VCO menggunakan medan listrik statis. Pada Gambar 1 digambarkan bahwa VCO adalah larutan non polar dalam keadaan tanpa adanya medan listrik luar. Gambar 1. Molekul VCO adalah non polar (Firdausi, 011) Bila dilewatkan cahaya yang terpolarisasi linear maka berkas cahaya yang melewati molekul VCO tidak mengalami perubahan arah polarisasi cahaya. Pada Gambar molekul-molekul VCO dimasukkan dalam ruang bermedan listrik E yang cukup kuat dengan beda potensial kedua plat adalah U. Molekul-molekul akan mengalami polarisasi dan membentuk dipol listrik. Gambar. Molekul-molekul VCO yang mengalami polarisasi saat dikenakan medan listrik E ( Firdausi, 011) linear Bila dilewatkan cahaya yang terpolarisasi E maka akan mengimbas molekul C membentuk dipol listrik P C. Perubahan sudut polarisasi θ diberikan oleh persamaan : P sin () ( P C C 1/ P ) Intensitas transmisi, setelah melewati analisator sebanding dengan sin. Parameter khas yang akan ditentukan untuk menyelidiki Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 01 Yogyakarta, 4 Juli 01

30 ISSN 016-318 Julia Kristi, dkk. kualitas VCO adalah ζ (perubahan sudut polarisasi cahaya) dengan definisi sin (3) Efek Kerr Efek Kerr adalah peristiwa perubahan zat yang semula isotropik menjadi anisotropik bila ditempatkan pada medan listrik yang kuat. Efek Kerr dibagi menjadi dua yaitu : 1. Efek Kerr Elektro Optik Peristiwa perubahan indeks bias bahan karena pengaruh medan listrik secara keseluruhan.. Efek Kerr Optik Peristiwa perubahan indeks bias bahan karena pengaruh medan listrik yang berasal dari gelombang elektromagnetik cahaya. Jika indeks bias yang berkaitan adalah n ao dan n a maka perbedaan lintasan optiknya dirumuskan : δ = l ( na n ao ) (4) Ketika berkas cahaya dengan panjang gelombang (λ) melewati suatu medium yang memiliki perbedaan indeks bias ( n), dimana medium tersebut diberikan medan listrik E maka berkas akan mengalami refraksi ganda (birefraction). Secara matematis dapat dirumuskan : n = K E (5) K merupakan konstanta Kerr. Intesitas cahaya I yang terletak di belakang analisator A diperoleh dari hubungan l l O Kv sin d Aktivitas Optis (6) Aktivitas optis merupakan kemampuan suatu zat tertentu untuk memutar cahaya yang terpolarisasi bidang saat berkas cahaya melalui zat cair. Hal ini terjadi bila molekul zat tidak simetris. Molekul tersebut memiliki dua bentuk struktur yang berbeda, masing-masing merupakan pencerminan yang lain. Kedua bentuk tersebut adalah isomer optik (optical isomers) dan enansiomer (enantiomers). Salah satu bentuk akan memutar cahaya pada satu arah, sedangkan bentuk yang lain memutar dengan jarak yang sama namun dengan arah yang berlainan. Salah satu zat yang termasuk zat optis aktif adalah VCO (Virgin Coconut Oil). VCO merupakan minyak kelapa murni yang diproduksi dari daging buah kelapa tanpa melalui proses pemanasan. Komponen VCO berupa asam lemak jenuh sekitar 90% dan asam lemak tak jenuh sekitar 10%. VCO mengandung ± 51,4% asam laurat dan sekitar 7,91% asam kaprilat. Keduanya merupakan asam lemak rantai sedang yang disebut dengan Medium Chain Fatty Acid (MCFA). Menurut penelitian kandungan asam laurat pada VCO dapat berfungsi untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Di dalam tubuh manusia, asam laurat diubah menjadi monolaurin yang berfungsi menghambat dan membunuh berbagai virus, bakteri dan protozoa. Asam lemak lainnya seperti asam kaprat, kaplirat berperan dalam pembakaran nutrisi makanan menjadi energi. Asam kaprat di dalam tubuh diubah menjadi monocaprin yang bermanfaat untuk menyembuhkan beragam penyakit kelamin, seperti Herpes Simplex Virus- (HSV-) dan HIV-1. VCO yang berkualitas adalah yang memiliki kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Standar kualitas VCO berdasarkan komposisi asam lemak ( Thieme, J.G, 1968) Asam Lemak Rumus kimia Rentang Jumlah No Asam Lemak ( % ) (%) Jenuh 1 Asam Kaproat C 5 H 11 COOH 0,0-0,8 0,5 Asam Kaprilat C 7 H 17 COOH 5,5-9,5 8 3 Asam Kaprat C 9 H 19 COOH 4,5-9,5 7 4 Asam Laurat C 11 H 3 COOH 44,0-5 48 5 Asam Miristat C 13 H 7 COOH 13,0-19 17 6 Asam Palmitat C 15 H 31 COOH 7,5-10,5 9 7 Asam Stearat C 17 H 35 COOH 1,0-3,0 8 Asam Arachidat C 19 H 39 COOH 0,0-0,8 0,8 Asam Lemak Tidak Jenuh : 9 Asam Palmitoleat C 15 H 9 COOH 0,0-1,3 0,1 10 Asam Oleat C 17 H 33 COOH 5,0-8,0 6 11 Asam Linoleat C 17 H 31 COOH 1,5 -,5 1,6 TATA KERJA Alat Penelitian 1. Laser He-Ne (sumber cahaya) λ = 63,8 nm. Polarisator dan analisator 3. Sel Kerr 4. Fotoelemen 5. Measuring Amplifier Universal dan multimeter digital 1 6. Power Supply dan multimeter digital Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 01 Yogyakarta, 4 Juli 01

Julia Kristi, dkk. ISSN 016-318 31 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan adalah beberapa sampel produk VCO yang dijual di pasaran. Pemberian merk VCO dari A sampai F berdasarkan kualitas VCO yang ditinjau dari komposisi asam lemak, dari yang paling tinggi sampai paling rendah. VCO yang berkualitas tinggi (komposisi asam lemak) diindikasikan dengan merk A. VCO merk A memiliki komposisi asam lemak jenuh yang hampir mendekati standar VCO yang baik dan memiliki konsentrasi asam lemak jenuh yang paling besar. VCO yang berkualitas rendah (komposisi asam lemak) diindikasikan dengan merk F. VCO merk F memiliki konsentrasi asam lemak jenuh yang tidak sesuai dengan standar dan komposisi asam lemaknya paling sedikit dibandingkan VCO yang lain. Tabel. Spesifikasi bahan beberapa sampel produk VCO Asam Lemak Rentang Jumlah ideal Jumlah (%) Asam Lemak Jenuh (%) (%) A B C D E F Asam Kaproat 0,0-0,8 0,5 0,51 1,4 0,9 Asam Kaprilat 5,5-9,5 8 9,18 10,91 8,05 11,54,79 Asam Kaprat 4,5-9,5 7 7,07 8,1 8,9 8,59 8,05 10,03 Asam Laurat 44,0-5,0 48 51,3 48,74 53,07 5,96 61,07 53,5 Asam Miristat 13,0-19,0 17 17,13 16,31 15,4 15,35 15,4 Asam Palmitat 7,5-10,5 9 7,3 7,38 5,9 5,59 5,9 Asam Stearat 1,0-3,0,17 1,76 3,04 Asam Arachidat 0,0-0,8 0,8 Asam Lemak Tidak Jenuh Asam Palmitoleat 0,0-1,3 0,1,7 Asam Oleat 5,0-8,0 6 5,4 3,09 6,83 5,5 Asam Linoleat 1,5-,5 1,6 5,68 1,7 Jumlah Konsentrasi Asam Lemak Jenuh 87,9 74,91 31,74 3,94 3,45 0 Konsentrasi asam lemak jenuh yang sesuai dengan standar Konsentrasi asam lemak jenuh yang tidak sesuai dengan standar Konsentrasi asam lemak tidak jenuh yang sesuai dengan standar Konsentrasi asam lemak tidak jenuh yang tidak sesuai dengan standar Konsentrasi asam lemak yang tidak terdapat pada produk VCO Cara Kerja 1. Kalibrasi instrumen efek Kerr dengan elemen PLZT. Nilai konstanta Kerr elemen PLZT berdasarkan referensi adalah 19, 7x10 m/volt.. Pembuatan sel Kerr yang dilengkapi dengan elektroda Sel Kerr pada penelitian ini memiliki dimensi ukuran 3 cm x cm x 1 cm. Sel Kerr ini terbuat dari kaca preparat. Elektroda pada sel Kerr terbuat dari bahan tembaga dengan dimensi ukuran 3 cm x 1,8 cm. Tahap Analisis Data 1. Penentuan konstanta Kerr U d l arcsin K (7) l O d m (8) K K adalah konstanta Kerr. Konstanta Kerr dapat diperoleh dari gradien garis lurus dengan memplot kuadrat dari tegangan yang diberikan terhadap perubahan fase. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 01 Yogyakarta, 4 Juli 01

3 ISSN 016-318 Julia Kristi, dkk.. Penentuan perubahan sudut polarisasi cahaya Gambar 4. Sel Kerr yang dilengkapi dengan elektroda max cos l l t (9) sin (10) ζ = perubahan sudut polarisasi cahaya Diagram Alir Penelitian Persiapan Kalibrasi instrument efek Kerr dengan elemen PLZT Pembuatan sel Kerr dilengkapi dengan elektroda Pengujian VCO Variasi tegangan (0, kv -1 kv) Variasi sudut polarisator (10 0 90 0 ) Konstanta Kerr Analisis data Penyusunan Laporan Gambar 3. Diagram alir proses penelitian Perubahan sudut polarisasi cahaya Gambar 5. Diagram batang hubungan antara kualitas VCO terhadap nilai konstanta Kerrnya Berdasarkan Tabel 3 maka hubungan antara kualitas VCO (komposisi asam lemak) terhadap nilai konstanta Kerr dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagaimana ditunjukkan Gambar 5. Berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 5 dapat dilihat bahwa VCO yang berkualitas tinggi dengan indikasi merk A memiliki nilai konstanta Kerr yang kecil, sedangkan VCO yang berkualitas rendah dengan indikasi merk F memiliki nilai konstanta Kerr yang besar. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan mengamati interaksi antara sifat dari molekul asam lemak yang menyusun VCO yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh dengan berkas cahaya maupun medan listrik luar yang mengenainya. Tabel 4. Nilai perubahan sudut polarisasi cahaya pada ke-enam merk VCO No Merk V = 0 Volt E = 0 V = 500 Volt V = 1000 Volt E =5x10 4 V/m E =10x10 4 V/m ζ ζ ζ 1 A 0,971 0 ±10-3 0,974 0 ±6x10-4 0,976 0 ±10-3 B 0,973 0 ±3x10-4 0,976 0 ±6x10-4 0,977 0 ±10-3 3 C 0,975 0 ±3x10-4 0,978 0 ±6x10-4 0,981 0 ±6x10-4 4 D 0,976 0 ±3x10-4 0,980 0 ±6x10-4 0,984 0 ±6x10-4 5 E 0,978 0 ±3x10-4 0,98 0 ±6x10-4 0,987 0 ±10-3 6 F 0,979 0 ±3x10-4 0,983 0 ±6x10-4 0,988 0 ±6x10-4 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Nilai konstanta Kerr pada ke-enam merk VCO No Merk Konstanta Kerr x 10-7.(m/V ) 1 A ( 7,50 ±0,45 ) B ( 7,53 ± 0,67 ) 3 C ( 8,4 ± 0,41 ) 4 D ( 8,54 ± 0,16 ) 5 E ( 9,04 ± 0,37 ) 6 F ( 9,09 ± 0,33 ) Gambar 6. Diagram batang hubungan antara kualitas VCO terhadap nilai perubahan sudut polarisasi cahaya. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 01 Yogyakarta, 4 Juli 01

Julia Kristi, dkk. ISSN 016-318 33 Asam lemak jenuh Asam lemak jenuh memiliki ikatan tunggal diantara atom-atom C nya. Ikatan ini bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi), sehingga ketika cahaya yang terpolarisasi linear dilewatkan pada molekul maka struktur molekul hanya akan berubah sedikit yang menghasilkan nilai konstanta Kerr yang kecil. Gambar 7. Bentuk ikatan tunggal pada asam lemak jenuh (Sastrohamidjojo, 009) Asam lemak jenuh termasuk ke dalam zat non polar, dimana ketika diberikan medan listrik maka muatan positif dan negatif pada molekul non polar akan terpisah. Tidak ada gaya total dipol karena gaya tarik-menarik muatan akan mengimbangi gaya luar pada masing-masing muatan. Hal ini berpengaruh terhadap nilai konstanta Kerr yang relatif kecil. Gambar 8. Bentuk molekul non polar saat dikenai medan listrik (Zemansky and Sears, 003) Asam lemak jenuh memiliki ikatan molekul berbentuk trans. Molekul ini memiliki gaya Van Der Waals yang kuat, sehingga ketika dilewatkan cahaya yang terpolarisasi linear maka hanya akan menghasilkan perubahan sudut polarisasi yang kecil. Gambar 9. Bentuk ikatan molekul trans pada asam lemak jenuh (Darmoyuwono, 006) Asam lemak jenuh memiliki bentuk molekul karbon yang asimetris. Molekul ini memiliki dua bentuk struktur yang berbeda, dimana yang satu merupakan penceminan yang lain. Ketika cahaya laser mengenai molekul ini maka molekul akan menyerap energi cahaya laser, terjadi gerakan elektroionik sehingga cahaya tersebut dapat membentuk sudut dan menghasilkan perubahan sudut yang relatif besar. Gambar 10. Bentuk molekul asam lemak jenuh yang asimetris (Soerdja, 1985) Asam lemak tidak jenuh Asam lemak tidak jenuh memiliki ikatan ganda diantara atom-atom C nya. Ikatan ini sangat mudah bereaksi, sehingga ketika dilewatkan cahaya yang terpolarisasi linear maka struktur molekul asam lemak akan mudah berubah yang menghasilkan nilai konstanta Kerr yang besar. Gambar 11. Bentuk ikatan ganda pada asam lemak tidak jenuh (Sastrohamidjojo, 009) Asam lemak tidak jenuh termasuk kedalam zat polar, dimana ketika diberikan medan listrik luar maka akan ada gaya total yang bekerja, akan ada momen yang mengarahkan molekul untuk berputar sehingga molekul tersebut mengorientasikan dirinya sejajar dengan arah medan listrik. Hal ini berpengaruh terhadap nilai konstanta Kerr yang besar. Gambar 1. Bentuk molekul polar saat dikenai medan listrik (Zemansky and Sears, 003) Asam lemak tidak jenuh memiliki ikatan molekul berbentuk cis. Molekul ini memiliki gaya Van Der Waals yang lemah, sehingga ketika dilewatkan cahaya yang terpolarisasi linear maka akan menghasilkan perubahan sudut polarisasi yang besar. Gambar 13. Bentuk ikatan molekul cis pada asam lemak tidak jenuh (Darmoyuwono, 006) Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 01 Yogyakarta, 4 Juli 01

34 ISSN 016-318 Julia Kristi, dkk. Gambar 14. Bentuk molekul asam lemak tidak jenuh yang simetris (Soerdja, 1985) Asam lemak tidak jenuh memiliki bentuk molekul karbon yang simetris. Molekul ini berimpit dengan bayangan cerminnya yang disebut akiral. Saat cahaya yang terpolarisasi bidang melewati molekul yang memiliki arah putar tertentu menyebabkan kedua komponen polarisasi merambat dengan kecepatan berbeda, setelah menempuh jarak tertentu di dalam minyak maka arah getarnya akan berubah yang menghasilkan nilai perubahan sudut polarisasi yang besar. KESIMPULAN VCO yang berkualitas tinggi adalah VCO yang memiliki komposisi asam lemak jenuh yang lebih besar dan memiliki komposisi asam lemak yang mendekati standar kualitas. Pada penelitian ini terdapat pada VCO merk A dengan nilai konstanta Kerr dan perubahan sudut polarisasi cahaya yang kecil. VCO yang berkualitas rendah adalah VCO yang memiliki komposisi asam lemak yang tidak sesuai dengan standar kualitas dan komposisi asam lemaknya paling sedikit dibandingkan dengan yang lain. Pada penelitian ini terdapat pada VCO merk F dengan nilai konstanta Kerr dan perubahan sudut polarisasi cahaya yang besar. SARAN Pengambilan data harus dilakukan dalam ruang gelap sehingga tidak ada pengaruh sumber cahaya lain. Intensitas radiasi terukur bersifat fluktuatif sehingga perlu ketelitian dalam pembacaan multimeter. DAFTAR PUSTAKA 1. DARMOYUWONO, WINARNO. 006. Gaya Hidup Sehat Dengan Virgin Coconut Oil. Jakarta : PT. Index Kelompok Gramedia. FIRDAUSI K, SOFYAN. 011. Pengembangan Metode Uji Baru Untuk Penentuan Mutu Minyak Goreng Berdasarkan Sifat Elektrooptis. Yogyakarta: UGM 3. SASTROHAMIDJOJO, HARDJONO. 009. Kimia Organik Stereokimia, Karbohidrat, Lemak dan Protein.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press 4. SOERDJA, DAVID. 1985. Prinsip-Prinsip Biokimia. Jakarta : Erlangga 5. THIEME, J. G.1968. Fatty acid of coconut oil. University of Bucharest 6. ZEMANSKY AND SEARS. 003. Fisika Universitas. Edisi kesepuluh. Jilid. Jakarta : Erlangga TANYAJAWAB Sukarsono Hal yang penting dari minyak adalah kerusakan karena oksidasi sehingga timbul free fatty acid (FFA). Kenapa FFA tidak ditinjau? Julia Kristi Karena pada penelitian ini hanya meninjau dari perbandingan komposisi asam lemak VCO pada beberapa produk VCO dengan standar kualitas komposisi asam lemak yang ada. Bambang G. Susanto Kalau dilihat dari fungsi asam kaprat untuk menyembuhkan penyakit HIV, apakah asam kaprat yang konsentrasi tinggi atau rendah? Julia Kristi Menurut standar kualitas VCO yang baik (sumber: Thieme J. G.) asam kaprat berada pada rentang 4,5-9,5 % Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 01 Yogyakarta, 4 Juli 01