Form Self Assesment Permohonan PERMOHONAN IZIN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI

dokumen-dokumen yang mirip
No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar)

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA ELEKTRONIK BAGI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2018

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 425/KMK.06/2003

BAB I PERUSAHAAN ASURANSI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

FAQ (Frequently Asked Question)

PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PENYELENGGARA LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

BAB II PENGELOLAAN BISNIS ASURANSI

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 25/ KMK.06/ 2003 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMINAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PERGADAIAN

Persyaratan Dokumen Administratif bagi Calon Pemegang Saham Pengendali Bank Umum melalui Proses Akuisisi

No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

- 2 - e. ketentuan mengenai pengangkatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus memperoleh pers

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.04/2015 TENTANG LAPORAN PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Pasal 2. Cukup jelas. Pasal 3. Cukup jelas.

No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat.

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

BAGIAN KEDUA LAMPIRAN DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRATIF PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI CALON PSP, CALON ANGGOTA DIREKSI DAN CALON ANGGOTA

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR BAHTERAMAS WAKATOBI TAHUN 2017

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /SEOJK.05/2016

- 1 - FORMULIR 1 PERMOHONAN PENDAFTARAN PENYELENGGARA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan Syariah OTORITAS JASA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA LEMBAGA JASA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /SEOJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

Syarat Pendirian Bank dengan Besarnya Modal Dasar dan Modal Disetor

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT DEPOSITO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

PROSEDUR PENETAPAN CALON ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DAN KOMITE LEVEL KOMISARIS

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.03/2017 TENTANG PEMANFAATAN TENAGA KERJA ASING DAN PROGRAM ALIH PENGETAHUAN DI SEKTOR PERBANKAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2014 TENTANG

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

No. 11/ 25 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I. KETENTUAN UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

BAB I. KETENTUAN UMUM

-1- LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /SEOJK.04/2017 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KETERANGAN Uraian Ya Tidak Dasar Hukum Keterangan 1. Apakah surat permohonan perizinan telah sesuai dengan format yang ditetapkan?

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

BAGIAN PERTAMA LAMPIRAN DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRATIF PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI CALON PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, CALON ANGGOTA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22/ POJK.04 / 2014 TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PENYEDIA JASA KEUANGAN DI SEKTOR PASAR MODAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA LEMBAGA JASA KEUANGAN

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN DI INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

penerimaan atau penolakan pertanggungan dan/atau klaim

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Dana pihak ke-1 dan kepemilikan saham pada bank syariah bukopin tahun 2013

Transkripsi:

1 FORM ::... Form Self Assesment Permohonan PERMOHONAN IZIN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI II.. DAATTAA PPEERUUSSAAHAAAANN Nama Perusahaan Nomor dan Tanggal Surat Pelaporan Deskripsi Singkat Latar Belakang Penerbitan Izin Usaha Contact Person (Telp/e mail) Deskripsi Perusahaan : No. Nama Pemegang Saham Nominal (Rp) (%) Total II I AANN AALLI ISSAA KKEELLEENNGKKAAPPAANN DOKKUMEENN Apakah Dokumen yang disampaikan oleh Perusahaan yang mengajukan izin telah sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku:

2 a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar) b. Bukti Pemenuhan Persyaratan Penempatan Deposito Jaminan c. Akta pendirian perusahaan yang telah mendapat pengesahan dari instansi yang berwenang, berikut perubahan anggaran dasar yang telah mendapat persetujuan dan/atau pencatatan dari instansi yang berwenang (jika ada) d. Susunan organisasi dan kepengurusan perusahaan e. Memiliki Komisaris Independen Pasal 6 PP No.73/92 yang diubah PP No.39/2008. Pasal 7 PP No.73/92 yang diubah PP No.39/2008 dan Pasal 2 ayat (1) hrf Pasal 9 PP No.73/92 yang diubah PP No.39/2008 Pasal 9 PP No.73/92 yang diubah PP No.39/2008. Pasal 6 PP No.73/92 yang diubah PP No.39/2008. f. Memiliki Internal Auditor Pasal 8 UU No. 40 Th 2014 g. Pengendali Pasal 8 UU No. 40 Th 2014 h. Bukti bahwa perusahaan Pasal 9 PP No.73/92 mempekerjakan tenaga ahli yang diubah PP dengan kualifikasi ahli dan No.39/2008 Indeks: III.8 Indeks: III.8 Indeks: I.1 Indeks: II.2

3 aktuaris perusahaan i. Spesifikasi program asuransi yang akan dipasarkan beserta program reasuransinya. j. Neraca pembukaan dan bukti pendukungnya; k. Proyeksi keuangan untuk periode 3 (tiga) tahun yang terdiri dari : a. proyeksi neraca, b. perhitungan laba rugi, dan c. arus kas d. asumsi-asumsi yang wajar l. Penempatan akun SUN dalam Neraca m. Rencana di bidang kepegawaian termasuk rencana pengembangan sumber daya manusia n. Daftar riwayat hidup yang dilengkapi bukti pendukungnya dari: a. Direksi b. Komisaris; c. Internal Audit; dan d. Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan yang dipekerjakan Pasal 9 PP No.73/92 yang diubah PP No.39/2008 Pasal 2 ayat (1) hrf Pasal 2 ayat (1) hrf POJK 1/2016 Pasal 2 ayat (1) hrf Pasal 2 ayat (1) hrf Perusahaan menyampaikan proyeksi keuangan Indeks: III.4 Indeks: III.5 Indeks: III.6.a

4 o. Pernyataan tidak merangkap bekerja pada perusahaan lain: a. Direksi b. Komisaris; c. Internal Audit; dan d. Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan yang dipekerjakan p. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): a. Perusahaan; b. Direksi; c. Komisaris; d. Internal Audit; dan e. Pemegang Saham, termasuk Pemegang Saham Pengendali q. Bukti pemenuhan modal disetor. r. Bukti setor pungutan OJK s. Uraian tentang sistem administrasi dan sistem pengolahan data yang digunakan. Pasal 2 ayat (1) hrf jo. Pasal 14 dan Pasal 28 POJK Nomor 2/POJK.05/2014 Pasal 2 ayat (1) hrf Pasal 2 ayat (1) hrf Pasal 2 ayat (1) hrf t. Alamat lengkap perusahaan. Pasal 2 ayat (1) hrf u. Pernyataan dari pemegang saham yang menjelaskan bahwa: 1. sumber dana yang dijadikan Pasal 2 ayat (1) hrf Indeks: III.6.c Indeks: III.7 Indeks: III.8 Indeks: III.9 Indeks: III.10

5 modal tidak berasal dari Tindak Pidana Kejahatan Asal sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang; 2. Ybs tidak termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan. 3. Ybs senantiasa mengikuti dan mentaati ketentuan tentang permodalan v. Penerapan Program APU dan PPT w. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Asuransi yang Baik x. Rencana kerja 3 (tiga) tahun pertama y. Kelayakan Sistem Manajemen Risiko POJK 39/2015 POJK No. 2/POJK.05/2014 Pasal 8 UU No. 40/2014 Pasal 8 UU No. 40/2014 POJK No. 1/POJK.05/2015 Indeks: III.12 Indeks: III.13 Indeks: III.14 Indeks: III.15 z. Bagi Perusahaan Asuransi yang didalamnya terdapat penyertaan langsung oleh pihak asing sudah memenuhi ketentuan: 1. Pihak asing mempunyai bidang usaha asuransi yang sejenis atau perusahaan holding yang mempunyai anak perusahaan dibidang asuransi yang sejenis. 2. Bukti rating sekurangkurangnya A atau yang setara dengan itu dari Pasal 2 ayat (2) hrf a. KMK Pasal 2 ayat (2) hrf a. KMK

6 lembaga pemeringkat yang diakui secara internasional. 3. Bukti kepemilikan modal sendiri sekurang-kurangnya 5 (lima) kali dari besarnya penyertaan langsung pada Perusahaan Asuransi yang akan didirikan. 4. Laporan keuangan yang telah diaudit untuk 2 (dua) tahun terakhir yang menunjukkan tingkat keuangan yang sehat. 5. Perjanjian kerjasama antara pihak Indonesia dan pihak asing yang dibuat dalam bahasa Indonesia yang sekurang-kurangnya memuat: Susunan anggota dewan komisaris dan direksi; Kewajiban pihak asing untuk menyusun dan melaksanakan program pendidikan dan pelatihan sesuai bidang keahliannya III II.. AANNAALLI ISSAA SSUBBSSTTAANNTTI IFF 1. Anggaran Dasar a. Apakah Anggaran Dasar telah menyatakan bahwa maksud dan tujuan pendirian perusahaan hanya untuk Pasal 2 ayat (2) hrf b. KMK Pasal 2 ayat (2) hrf c. KMK Pasal 2 ayat (2) hrf d. KMK Pasal 3 PP 73/1992 sebagaimana telah diubah terakhir

7 menjalankan jenis usaha asuransi b. Apakah Anggaran Dasar telah menyatakan bahwa modal disetor telah sekurangkurangnya berjumlah Rp100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) c. Apakah Anggaran Dasar telah mendapatkan persetujuan instansi yang berwenang berkait dengan nama, maksud dan tujuan, kegiatan usaha perseroan, jangka waktu, besarnya modal ditempatkan dan disetor, dan lain-lain sesuai ketentuan pada Undang-Undang Perseroan Terbatas. d. Apakah jumlah Direksi dan Komisaris lebih dari 3 (tiga) orang (Memuat pula uraian dari fungsi yang dibawahkan oleh Direksi dimaksud) e. Apakah dalam susunan anggota Direksi dan Komisaris terdapat WNA (jika terdapat penyertaan langsung pihak asing) f. Apakah seluruh anggota Direksi dan Komisaris Warga Negara Indonesia (khusus untuk swasta nasional) dengan PP 39/2008 Pasal 6 PP 73/1992 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP 39/2008 Pasal 3 PP 73/1992 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP 39/2008 Pasal 6 dan Pasal 22 POJK No. 2/POJK.05/2014 Pasal 4 ayat (2) - PP73/1992 Pasal 4 ayat (1) - PP73/1992

8 g. Apakah kepemilikan pihak asing melalui penyertaan langsung dalam Perusahaan Asuransi telah memenuhi paling banyak 80% 2. Struktur Organisasi a. Apakah struktur organisasi telah ditandatangani oleh Direksi b. Apakah Struktur Organisasi telah menggambarkan secara jelas adanya fungsi pengelolaan risiko, fungsi pengelolaan keuangan, fungsi pelayanan, fungsi kepatuhan, komite investasi, dan komite pengembangan produk asuransi yang terpisah satu dengan yang lainnya. c. Apakah Struktur Organisasi telah dilengkapi dengan uraian tugas, wewenang, tanggung jawab dan prosedur kerja dari masing-masing unit organisasi. d. Apakah Perusahaan memiliki Komite-Komite di bawah Pasal 6 (4) PP 73/1992 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP 39/2008 Pasal 3 ayat (1) huruf b PP 73/1992 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP 39/2008 Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 1), KMK. Pasal 8 huruf a KMK POJK 2/POJK.05/2014 Pasal 8 huruf b KMK POJK No.

9 Direksi, berupa: - Komite Investasi - Komite Pengembangan Produk? e. Apakah Perusahaan memiliki Komite-Komite di bawah Komisaris Independen, berupa: - Komite Audit - Komite Pemantau Resiko? f. Apakah Perusahaan telah menyampaikan uraian mengenai Sistem Administrasi g. Apakah Perusahaan telah menyampaikan uraian mengenai Sistem pengolahan data 3. Neraca Pembukaan a. Apakah Neraca Pembukaan telah dilengkapi dengan bukti pendukungnya. 4. Proyeksi Keuangan 2/POJK.05/2014 POJK No. 2/POJK.05/2014 Pasal 3 ayat (1) huruf e PP 73/92 Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 9) KMK Pasal 3 ayat (1) huruf e PP 73/92 Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 9) KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 2) KMK

10 a. Apakah Proyeksi Keuangan untuk periode 3 (tiga) tahun mendatang telah dilengkapi dengan: Proyeksi Neraca Perhitungan Laba Rugi Arus Kas b. Apakah Proyeksi Neraca Keuangan telah dilengkapi dengan asumsi yang wajar untuk periode 3 tahun ke depan? 5. Rencana di bidang kepegawaian a. Apakah Perusahaan telah menyampaikan rencana di bidang kepegawaian untuk 3 tahun ke depan? b. Apakah Perusahaan telah Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 2) KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 3) KMK menyampaikan rencana pengembangan sumber daya manusia untuk 3 tahun ke depan? 6. Direksi, Komisaris dan Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan a. Apakah perusahaan telah menyampaikan daftar riwayat hidup dan bukti pendukung untuk : 1. Direksi; 2. Komisaris; 3. Internal Audit; Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 4) KMK

11 4. Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan. 5. Pengendali b. Apakah pemegang saham telah menyampaikan permohonan penilaian kemampuan dan kepatutan bagi Direksi, Komisaris, Internal Audit dan Pemegang Saham Pengendali perusahaan. c. Apakah perusahaan telah menyampaikan pernyataan tidak merangkap bekerja pada perusahaan lain untuk: 1. Direksi 2. Tenaga Ahli d. Apakah perusahaan telah mengangkat Tenaga ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan perusahaan e. Apakah kualifikasi tenaga ahli yang diangkat telah sesuai dan dapat dibuktikan dengan sertifikat gelar profesi f. Apakah tenaga ahli dan/atau aktuaris perusahaan yang diangkat tidak dalam pengenaan sanksi oleh Pasal 11 ayat (1) KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 5 KMK Pasal 3 ayat (1) huruf d PP 73/1992 Pasal 15 ayat (1) KMK Pasal 15 ayat (2) huruf a.kmk

12 asosiasi dan dibuktikan dengan rekomendasi dari asosiasi yang menerbitkan gelar profesi g. Apakah Tenaga ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan yang diangkat telah memiliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun pada bidang pengelolaan risiko h. Apakah tenaga ahli dan/atau aktuaris perusahaan yang diangkat telah terdaftar sebagai tenaga ahli/aktuaris Perusahaan terdaftar di OJK 7. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Apakah perusahaan telah menyampaikan NPWP untuk: 1. Perusahaan 2. Direksi 3. Komisaris 4. Internal Audit 5. Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan 6. Pemegang Saham 8. Modal di setor dan Dana Jaminan Pasal 2 ayat (1) hrf a. Apakah bukti dan jumlah Pasal 6 PP 73/1992 pemenuhan modal di setor sebagaimana telah telah sesuai diubah terakhir dengan PP 39/2008 b. Apakah bukti penempatan Pasal 37 PMK 53/2012

13 dana jaminan telah ditempatkan pada bank yang tidak terafiliasi c. Apakah dana jaminan ditatausahakan pada bank kustodian yang terdaftar di Bapepam & LK dan/atau OJK d. Apakah penempatan dana jaminan telah dilengkapi perjanjian dengan bank kustodian yang terdapat klausula pencairan e. Apakah jumlah deposito jaminan adalah sejumlah minimal 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan 9. Alamat Perusahaan a. Apakah perusahaan telah menyampaikan alamat perusahaan b. Apakah alamat perusahaan telah dilengkapi dengan surat keterangan domisili dari instansi yang berwenang 10. Pemegang Saham a. Apakah perusahaan telah menyampaikan pernyataan dari pemegang saham bahwa sumber dana yang dijadikan modal tidak berasal dari Tindak Pidana Kejahatan Asal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 PMK 53/2012 Pasal 38 PMK 53/2012 Pasal 7 ayat (1) PP 73/1992 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP 39/2008 Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 10) KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 11 KMK

14 Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang b. Apakah perusahaan telah menyampaikan pernyataan dari pemegang saham bahwa yang bersangkutan tidak termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan c. Apakah perusahaan telah menyampaikan surat pernyataan dari pemegang saham bahwa yang bersangkutan senantiasa mengikuti dan mentaati ketentuan tentang permodalan d. Apakah perusahaan telah menyampaikan surat pernyataan dari pemegang saham bahwa modal disetor tidak berasal dari pinjaman e. Apakah PSP telah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan dari OJK? f. Apakah perusahaan telah menyampaikan bagan struktur struktur kepemilikan saham sampai dengan pemegang saham ultimate shareholder/ beneficial owner g. Laporan Keuangan Pemegang Saham (audited) terakhir dan laporan keuangan terkini Pasal 11 ayat (2) KMK. No. KEP -. Tanggal

15 11. Program Asuransi yang akan di pasarkan a. Apakah perusahaan telah menyampaikan spesifikasi program asuransi yang akan dipasarkannya b. Apakah perusahaan telah mengirimkan surat laporan produk asuransi baru ke OJK c. Apakah spesifikasi program asuransi yang akan dipasarkan telah layak d. Apakah perusahaan telah menyampaikan contoh polis asuransi beserta ketentuan umum polis e. Apakah perusahaan telah menyampaikan program reasuransi untuk program asuransi yang dipasarkannya f. Surat dukungan reasuransi dari perusahaan reasuransi 12. Penerapan Program APU dan PPT a. Apakah penerapan program APU dan PPT telah ditandatangani oleh Direksi b. Apakah perusahaan telah menyampaikan penerapan program APU dan PPT, yang memuat: a. pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris; b. kebijakan dan prosedur; Pasal 9 ayat (1) huruf e PP 63/1999 POJK 39/2015

16 c. pengendalian intern; d. sistem informasi manajemen; dan e. sumber daya manusia dan pelatihan. f. Apakah sudah ada unit khusus dan/atau pejabat yang bertanggung jawab atas penerapan program APU dan PPT 13. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Asuransi yang Baik a. Apakah pedoman tata kelola telah ditandatangani oleh Direksi b. Apakah perusahaan telah menyampaikan pedoman prinsip tata kelola perusahaan asuransi yang baik 14. Kelayakan Rencana Kerja a. Apakah rencana kerja telah ditandatangani oleh Direksi b. Apakah perusahaan telah menyampaikan rencana kerja 3 (tiga) tahun pertama yang memuat: a. Ringkasan Eksekutif b. Kebijakan dan Strategi Manajemen c. Penerapan manajemen risiko dan kepatuhan d. Kinerja perusahaan saat ini POJK No. 2/POJK.05/2014 POJK No 2/POJK.05/2014

17 e. Proyeksi laporan keuangan beserta asumsi yang digunakan f. Proyeksi rasio-rasio dan pos-pos tertentu lainnya g. Rencana permodalan h. Rencana investasi i. Rencana reasuransi j. Rencana pengembangan produk dan pemasaran produk k. Rencana pengembangan dan/atau perubahan jaringan kantor l. Rencana pengembangan organisasi dan sumber daya manusia (SDM) c. Apakah rencana kerja Perusahaan telah diverifikasi oleh Lembaga Independen? 15. Kelayakan Sistem Manajemen Risiko a. Apakah sistem manajemen risiko telah ditandatangani oleh Direksi b. Apakah perusahaan telah menyampaikan sistem manajemen risiko POJK Nomor 1/POJK.05/2015 Pasal 8 UU No. 40/2014 POJK No. 1/POJK.05/2015 16. Perikatan dengan pihak terafiliasi (jika ada pengalihan fungsi ke pihak lain) Apakah perusahaan menyampaikan mengenai perikatan dengan pihak terafiliasi dan kebijakan Pasal 8 UU No. 40/2014 Pasal 63 POJK No. 2/POJK.05/2014

18 pengalihan sebagian fungsi dalam penyelenggaraan usaha 17. Infrastruktur yang mendukung Apakah perusahaan telah memiliki sistem informasi yang mendukung penyiapan dan penyampaian laporan kepada OJK Pasal 8 UU No. 40/2014 Mengirimkan dokumen pendukung berupa: - SOP IT - Manual Sistem 18. Informasi dari Pengawas di Negara Asal (jika pemegang saham merupakan badan usaha asing) Apakah perusahaan menyampaikan konfirmasi dari otoritas pengawas di negara asal pihak asing apabila dalam hal terdapat penyertaan langsung pihak asing 19. Hal pendukung Hal lain yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan usaha yang sehat a. Dokumen pendukung lainnya Pasal 8 UU No. 40/2014 Pasal 8 UU No. 40/2014 Kami yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa isian tersebut di atas telah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan telah dilengkapi dengan dokumentasi yang cukup. Jakarta,. Direksi (PT A) tanda tangan

19 (Nama) Untuk Kepentingan Otoritas Jasa Keuangan Catatan OJK: Diterima Analis Diselesaikan Analis Direview Kepala Divisi Direview Deputi Direktur Keterangan: Cara pengisian Tanggal : klik sebanyak dua kali pada kotak, kemudian pilih Checked. Paraf

20