Administrasi bagi Pembangunan: Pembangunan di Berbagai Bidang

dokumen-dokumen yang mirip
Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat

BERSATU MENGATASI KRISIS BANGKIT MEMBANGUN BANGSA

Wawasan Nusantara KELOMPOK 1 CIVIC EDUCATION

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

2/28/ Tantangan Masa Depan. 1. Globalisasi Ekonomi. 10 Tantangan Masa Depan. 1. Globalisasi Ekonomi. 1. Globalisasi Ekonomi

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

VISI DAN MISI BAKAL CALON BUPATI KABUPATEN KAIMANA

SAMBUTAN KETUA UMUM FKPPI DALAM ACARA RAPIMPUS FKPPI 2014 "POLA PIKIR FKPPI DALAM MENGABDI PADA KEPENTINGAN RAPAT PIMPINAN PUSAT FKPPI 2014

Maukuf, S,Pd. M.Pd. Pertemuan ke:

Rumusan Isu Strategis dalam Draft RAN Kepemudaan PUSKAMUDA

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

POKOK PIKIRAN TANWIR MUHAMMADIYAH 2012

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL TAHUN

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

NO URUT. 16. Sumber : = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BABV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

MENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Daerah Pilihan Daerah Istimewa Yogyakarta 5

I. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017

TERWUJUDNYA MASYARAKAT SELOMARTANI YANG AGAMIS SEJAHTERA BERBUDAYA DAN MANDIRI DENGAN KETAHANAN PANGAN PADA TAHUN 2021

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DIREKTORAT JENDERAL POTENSI PERTAHANAN

Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Yogyakarta, 7 Maret 2016

BAHAN TAYANG MODUL 5

TIK (Kompetensi Dasar) II. Gambaran Umum III. Relevansi terhadap pengetahuan IV. Sub-sub Bab Landasan Kebijakan

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PIAGAM KERJASAMA PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TAHUN

ALUR PIKIR: KEHIDUPAN NASIONAL

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hasil pekerjaan membangun, sedangkan ekonomi adalah suatu ilmu yang

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

2) Sanggupkah Pancasila menjawab berbagai tantangan di era globalisasi tersebut?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL DAN POLITIK STRATEGI NASIONAL. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PEMUDA DAN SOSIALISASI

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

NATIONAL ROLE. Konsep Peranan Nasional dalam Politik Luar Negeri. By: Dewi Triwahyuni

BAB 9: SOSIOLOGI MODERNISASI. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI. e. Kemakmuran masyarakat luas

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. sekaligus (Abdullah, 2006: 77). Globalisasi telah membawa Indonesia ke dalam

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menampilkan sikap saling menghargai terhadap kemajemukan masyarakat

Demokrasi. Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Penyunting A. Ubaedillah dan Abdul Rozak

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Potensi Pertahanan di Indonesia sebagai Daya Dukung Pembangunan Nasional

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan suatu kondisi bukan hanya hidup dalam

KEWARGAN EGARAAN WAWASAN N USAN TARA

I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bemegara serta dalam menjalankan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

H.M.Umar Djani Martasuta

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disegala bidang. Mengingat semakin meningkatnya migrasi dari desa ke kota

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

I. PENDAHULUAN. upaya dan kegiatan aktifitas ekonomi masyarakat tersebut. Untuk mencapai kondisi

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

1. Pengertian dan Latar Belakang Globalisasi.

A. Pengertian Geopolitik B. Latar Belakang Wawasan Nusantara C. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

Modul ke: GEOPOLITIK. 10Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR V/MPR/2000 TENTANG PEMANTAPAN PERSATUAN DAN KESATUAN NASIONAL

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1986

KEPUTUSAN RAPAT PIMPINAN PUSAT FKPPI 2014

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Transkripsi:

Administrasi bagi Pembangunan: Pembangunan di Berbagai Bidang Pembangunan nasional bersifat multifaset dan multidimensional Pembangunan setidaknya terdiri dari beberapa bidang, yaitu politik, ekonomi, sosbud, hankam, dan administrasi Rino A Nugroho 040409 Pembangunan di bidang administrasi akan dibahas dalam ruang lingkup berikutnya Bidang Politik Pentingnya Pembangunan Politik Benang merah dari pembangunan politik adalah kedaulatan di tangan rakyat. Di negara berkembang seringkali muncul kelabilan politik Labilnya politik suatu negara (akibat dari ekstrimitas sipil/militer) dapat menghambat pembangunan Tujuan Pembangunan Bidang Politik 1. Meningkatkan komitmen nasional agar mengutamakan kepentingan nasional 2. Menyusun program pembangunan nasional yang bebas dari kepentingan politik 3. Meyakinkan tidak adanya satu lembaga konstitusional yang terlalu dominan, melalui mekanisme checks and balances 4. Mencegah timbulnya satu partai politik 5. Adanya oposisi yang membangun politik yang sehat 6. Meningkatkan kreativitas dan inovasi di bidang politik untuk mempercepat pembangunan nasional 7. Meningkatkan pendidikan politik melalui partai, bermuara pada pemilihan aspirasi politik yang sesuai keinginan rakyat. 1

Tahap-tahap Pertumbuhan Politik 1. Menciptakan stabilitas politik Bukan tujuan akhir dari pembangunan politik Menghindari munculnya status quo 2. Restrukturisasi partai politik dengan sistem multipartai Pertama: menyederhanakan partai politik partai yang terlalu banyak akan menimbulkan instabilitas Kedua : mendorong timbulnya multi partai menghindari munculnya partai tunggal Tahap-tahap Pertumbuhan Politik 3. Tinggal landas politik Dimulainya usaha-usaha parpol u/ turut serta dalam pembangunan Menerapkan prinsip-prinsip demokrasi Parpol sebagai pembela hak demokrasi Parpol membina sarana demokrasi Menyelenggarakan pendidikan politik Jika ke-4 nya sudah dilaksanakan dengan baik, akan ada dasar yg kuat untuk kehidupan politik dan pada akhirnya akan memperlancar pembangunan nasional Politik dan Hubungan Luar Negeri Perlu karena keberadaan suatu negara tidak hanya de facto tetapi juga de jure. Pengakuan dapat dilakukan dengan hubungan bilateral antara beberapa negara melalui perwakilan diplomatik. hubungan juga dapat dilakukan dengan masuk ke dalam keanggotaan di badan-badan internasional. Hubungan luar negeri dapat membantu pembangunan di bidang-bidang lainnya Bidang Ekonomi Ekonomi merupakan bidang yang mendapatkan perhatian khusus di negara-negara berkembang, karena: Pandangan tentang welfare state Ketertinggalan ekonomi merupakan ketertinggalan yang paling mencolok Lingkaran Setan Pembangunan Ekonomi Tidak ada Penghasilan Pendapatan per kapita rendah Ketidak mampuan menabung Oleh karena itu pembangunan negara berkembang biasanya menempatkan pembangunan ekonomi sebagai prioritas pembangunan Pengangguran Sempitnya kesempatan kerja Tidak terbentuknya pembentukan modal Tidak ada investasi Tidak terjadi perluasan usaha 2

Untuk mengatasi hal tsb pada umumnya negara berkembang menggunakan 2 pendekatan: Modernisasi pertanian: Sektor yang dikembangkan tetap fokus pada sektor pertanian, tetapi sudah menggunakan pendekatan modern. Industrialisasi: Sektor pertanian ditinggalkan dan mulai beralih ke industri untuk menggenjot pembangunan. Mengapa Pembangunan Ekonomi? 1. Mengentaskan kemiskinan Tercapainya tujuan welfare state 2. Menghilangkan kesenjangan sosial Mengurangi jurang antara si kaya dan si miskin 3. Tersedianya dana u/ pembangunan bidang lain Pembangunan lain membutuhkan dana yang dihasilkan dari pembangunan ekonomi 4. Terpeliharanya ketertiban umum Apabila masyarakat sejahtera maka tingkat kejahatan menurun Bidang Sosial-Budaya Tema sentral dan sasaran akhir pembangunan sosbud adalah: membangun negara bangsa sehingga menjadi bangsa maju dan modern tanpa kehilangan jati dirinya Untuk membangun bidang sosbud maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi pembangunan Aspek Utama Sosial Budaya 1. Bahasa Peran nya sangat penting sebagai alat pemersatu bangsa Pembangunan bahasa nasional juga harus disertai dengan pelestarian bahasa daerah Perlunya penguasaan bahasa asing Bahasa asing dan daerah mampu menjadi sumber dari pengembangan bahasa nasional 2. Adat Istiadat dan Tradisi Menentukan batas-batas dan pengendali perilaku Pemelihara stabilitas sosial Pendorong interaksi positif dan harmonis 3. Persepsi ttg kekuasaan Seberapa jauh jarak penguasa dengan rakyat Jarak tsb bisa mempengaruhi munculnya sistem pemerintahan yg otoriter 3

4. Hubungan dengan alam Menentukan dimana posisi manusia dgn alam, apakah superior, inferior, atau setara 5. Locus of Control seberapa jauh manusia mampu mengendalikan dirinya. Apakah menganggap dirinya itu dikuasai orang lain/diri sendiri 6. Pandangan ttg Wanita Bagaimana secara budaya wanita diletakkan dalam pembangunan nasional. 7. Sistem Keluarga Besar Adanya model keluarga besar dapat memberi pengaruh buruk, seperti munculnya KKN Golongan-golongan Masyarakat Ada beberapa golongan yang ada di tengah-tengah masyarakat, antara lain: Golongan tradisionalis Golongan modernis Golongan ambivalen Golongan Tradisionalis Memiliki ciri-ciri: 1. Cenderung menolak modernisasi karena identik dengan westernisasi 2. Berorientasi ke masa lalu 3. Memiliki sikap mentalitas kolonial (colonial mentality) 4. Stratifikasi sosial dianggap sebagai hal yg wajar 5. Kecenderungan kuat menolak perubahan muncul karena keharusan merubah kebiasaan, terganggungnya rasa aman, takut pada hal baru. 6. Ikatan kekeluargaan yg masih sangat kuat Golongan Modernis Memiliki ciri-ciri 1. Memiliki wawasan luas menyangkut tata kehidupan modern 2. Berorientasi masa depan mendorong timbulnya keberanian u/ mengambil resiko, membiasakan diri membuat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang, & rela berkorban masa kini demi masa depan 3. Kesediaan memainkan peranan selaku pelopor dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 4. Seringkali diliputi ketidaksabaran Golongan Modernis 5. Meskipun memiliki kelemahan, tetapi terciptanya golongan masyarakat yg modernis menjadi tujuan dari pembangunan sosial budaya. 6. Golongan ini seringkali dianggap dan diharap mampu menjadi jdi change agent 4

Golongan Ambivalen Memiliki ciri-ciri 1. Berorientasi masa sekarang 2. Berorientasi materi 3. Mudah berganti warna Golongan tradisional diupayakan untuk berkurang dengan menambah golongan modernis melalui pendidikan Pendidikan Wahana yg dianggap paling efektif untuk menciptakan golongan modernis adalah melalui pendidikan. Pendidikan dapat berupa: Pendidikan formal Pendidikan non formal Pendidikan informal Pembangunan Bidang HanKam Sasaran Pembangungan Bidang Hankam 1. Menjamin integritas nasional 2. Menjamin keutuhan teritorial wilayah kekuasaan negara 3. Menjamin kehormatannya sebagai negara yg merdeka dan berdaulat 4. Memiliki kemampuan menangkis serangan dari luar dan dalam 5. Memelihara ketertiban umum 6. Menjamin kelangsungan hidup negara yg bersangkutan Tujuan & Sasaran Pembangunan hankam memiliki tujuan: 1. Menjamin kemerdekaan di semua bidang kehidupan dijunjung oleh semua WN dan diakui secara de jure oleh dunia Internasional 2. Ditingkatkannya usaha u/ menciptakan ketahanan nasional, yg merupakan conditio sine qua non. Sasaran akhir dari pembangunan Hankam adalah terciptanya kesadaran masyarakat untuk membela dan mempertahankan negara Variabel Pembangunan Hankam Variabel pembinaan ketahanan nasional 1. Faktor geografis Luas wilayah Etos kerja Transportasi & komunikasi 2. Faktor penduduk Jumlah penduduk dikaitkan dengan: bahan pangan, lapangan kerja, fasilitas pendidikan, krisis energi, pencemaran lingkungan, kesenjangan negara maju dan berkembang. Konfigurasi penduduk: jenis kelamin, jml balita hidup, harapan hidup Persebaran penduduk 5

3. Faktor kekayaan alam Negara yg kaya menjadi incaran dunia internasional Negara terbelakang tidak memiliki keahlian u/ mengeksploitasi SDA Kekayaan yg dimiliki bukan tanpa batas 4. Faktor ideologi Ideologi merupakan falsafah dan pandangan hidup Aparat keamanan biasanya menjadi pelopor dalam menjunjung tinggi dan menerapkan ideologi tsb 5. Faktor Politik Berfungsinya lembaga konstitusional Adanya sistem multi partai Berlangsungngnya pendidikan politik Adanya pers bebas dan bertanggung jawab Menolak tekanan politik ik pihak luar 6. Faktor Ekonomi Tanpa ketahanan ekonomi ketahanan nasional akan mudah goyah 7. Faktor SosBud Upaya menuju modern masyarakat harus tetap mempertahankan jatidirinya Pemimpin mengembangkan visi ke depan Mengagungkan nilai spiritual: kebebasan beragama, toleransi antar umat bergama, tidak diatur pihak manapun Meningkatkan toleransi agar perbedaan pendapat dapat diterima dengan baik. 8. Faktor Militer Keberadaan dunia yg tidak menentu maka perlu adanya militer yg kuat, guna: mempertahankan diri dari ancaman luar dan dalam negeri Pembangunan Hankam tergantung dari faktor yg dihadapi seperti: Kekuatan yg dimiliki Kondisi militer saat ini Situasi keamana dalam negeri saat ini dan masa y.a.d Perkembangan politik LN Keterbasan kemampuan dana harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM. Akhir dari sesi 6