2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Apriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. keagamaan, pengendaliaan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RahmaAditya M Kurnia,2014

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak suatu penciptaan dibatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN 2 TABULASI DATA RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 ayat 1 UU sisdiknas No. 20 tahun 2003). pendidik dan sarana serta prasarana yang berkualitas. Peringkat pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun dari luar diri (eksternal) individu. Faktor internal sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

2016 PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS II SD

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan bertujuan agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Sutiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. pergaulan Pasar Bebas seperti GATT, WTO, AFTA dan pergaulan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PEMBAHASAN A. Latar Belakang Masalah Melisa Prasetiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. segi kepribadian, pengetahuan, kemampuan maupun tanggung jawabnya. dalam yaitu dari diri manusia itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses pelatihan untuk. webster s New Word Dictionary Sagala (2007: 1), sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut UU tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003: terhadap manusia menuju ke arah yang lebih baik.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu faktor yang menentukan perkembangan suatu negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi. Mutu pendidikan yang baik dapat menghasilkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Liestia Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pradja. AL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring majunya perkembangan jaman, pendidikan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Menurut Undang-Undang RI no 20 Tahun 2003 pendidikan diartikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pada saat ini pendidikan mengalami perkembangan yang pesat. Pendidikan

pilan tersebut saling berhubungan dan menjadi acuan dalam setiap pembelajaran bahasa Indonesia. Pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan suatu cara membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak suatu negara yang menginginkan

BAB 3 METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Produktif atau Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan. kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 telah menjelaskan bahwa

I. PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas guna membangun bangsa yang maju. Kesuksesan di bidang pendidikan merupkan awal bangsa yang maju.

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan di Indonesia ataupun di setiap negara. Indonesia selalu berusaha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap jenjang pendidikan, Bahasa Indonesia juga sebagai mata

I. PENDAHULUAN. perubahan tingkah laku menuju kedewasaan. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan konsep pendidikan sepanjang hayat (lifelong education) yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. di tengah-tengah pergaulan masyarakat, warga bangsa, serta warga dunia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan dimana hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan jalan untuk membentuk masyarakat yang berkualitas. Kualitas masyarakat suatu bangsa sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa tersebut. Di Indonesia, upaya memajukan bangsa dilakukan dengan meningkatkan pendidikan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu usaha dalam meningkatkan peroses pembelajaran adalah dengan menggunakan metode yang bervariatif. Berbagai macam metode disertai kelebihan dan kekurangan mulai digunakan oleh guru untuk mencari metode pembelajaran yang terbaik bagi siswanya. Salah satu metode yang banyak digunakan di Indonesia adalah metode ceramah. Metode ceramah adalah suatu cara penyajian materi pembelajaran dengan menyampaikan secara lisan apa yang telah dibaca. Namun, dewasa ini metode ceramah dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda-beda dalam proses belajar. Selain itu, metode ceramah dianggap membuat siswa menjadi pasif. Karena interaksi berlangsung satu arah, dari guru kepada siswa. tidak dibiarkan mengembangkan kemampuan dalam menganalisi, mengolah, dan mempraktikkan informasi yang didapat. Seperti yang dialami peneiliti ketika mengajar PPL di SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung. Proses pembelajaran menggunakan metode ceramah mendapat hambatan pada waktu dan tenaga yang dikeluarkan guru. Semakin lelah guru dalam menggunakan metode ceramah, berdampak pada berkurangnya materi 1

2 yang harus disampaikan atau semakin sulitnya penjelasan materi yang disampaikan guru dapat dimengerti oleh siswa. Pada praktik di lapangan, peneliti menemukan seorang guru bisa mengampu hingga 10 kelas pada satu sekolah. Kelas yang diampu tidak hanya pada satu tingkatan kelas, melainkan bisa dua tingkatan kelas. Materi ajar yang berbeda pada tiap tingkatan kelas menyulitkan guru dalam menyampaikan materi. Peneliti merasakan kelemahan yang didapat ketika menggunakan metode ceramah. Seperti ketika menugaskan siswa kelas XI-MIIA 1-4 dalam menulis cerpen. Terjadi penurunan nilai dari kelas XI-MIIA 1-4 dan nilai yang didapat dibawah KKM 2,75. Pada kelas XI-MIIA 3 yang mendapat jam pembelajaran pertama rata-rata nilai kelas adalah 2,75. Pada XI-MIIA 1 yang mendapat jam pembelajaran kedua rata-rata nilai kelas 2,62. Pada kelas XI-MIIA 2 yang mendapat jam pembelajaran ketiga rata-rata nilai kelas adalah 2,56, dan pada kelas XI-MIIA 4 yang mendapat jam pembelajaran keempat rata-rata nilai kelas 2,43. Berikut adalah tabel nilai siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Tabel 1.1 Nilai Kelas XI-MIIA 1-4 Kelas XI-MIIA 1 XI-MIIA 2 XI-MIIA 3 XI-MIIA 4 No Nama Nilai Nama Nilai Nama Nilai Nama Nilai 1 AC 2,00 AH 2,25 AA 2,50 AMA 2,00 2 AFS 2,50 ANP 2,50 AY 2,25 AML 1,75 3 AR 3,00 ANPr 2,25 ADA 2,50 APS 2,50 4 ARA 2,50 AA 3,00 ASY 2,00 AS 3,25 5 ANR 2,75 AMD 2,25 AVL 3,50 AMA 2,50 6 AK 2,25 BLO 2,50 AR 3,00 AIC 2,50 7 DK 2,25 BDA 2,25 AHW 2,25 ASN 2,50 8 DF 3,00 DAK 2,75 DF 3,25 CSM 2,50 9 DAD 2,25 ESK 2,75 DFE 3,00 DH 2,50 10 DKU 3,50 FAB 2,50 DFA 2,75 DS 1,75 11 FNA 2,25 HSM 2,25 EE 2,75 ELS 2,50 12 FSH 2,25 KNA 3,00 FPY 2,75 EIM 2,25 13 GNR 2,50 LNA 2,50 FYA 3,00 ES 2,50

3 14 JMP 2,50 LPI 3,00 FMA 3,00 FNR 2,25 15 JY 2,25 MY 2,25 HF 3,00 GM 2,50 16 MRG 3,25 MFH 3,00 HSA 2,50 JRA 2,50 17 PDW 2,75 MIS 2,25 IM 3,00 LP 2,75 18 RRO 2,75 NK 2,50 LNH 2,75 MO 3,25 19 RVT 2,75 PL 3,00 MSL 2,75 MTN 3,25 20 RK 3,00 PD 3,00 MP 3,00 RPF 1,75 21 RA 2,25 RR 2,50 MRR 2,50 RN 2,25 22 SNA 2,75 RRI 2,75 MAK 3,00 RY 2,25 23 SB 2,75 RM 2,75 M 2,75 RSS 1,75 24 SGS 2,50 RGF 2,25 NYP 3,00 RA 3,25 25 TRP 2,25 SPA 3,00 PF 2,50 SDP 3,25 26 TAN 2,50 SSN 3,00 RAR 2,75 SNA 2,75 27 WW 2,50 SKP 2,75 RSS 2,75 SS 2,50 28 YKS 2,25 TO 2,50 RL 2,75 VCA 2,75 29 YAD 2,25 THL 2,25 SA 2,75 VDA 2,75 30 YS 3,00 YAR 2,75 SNF 2,25 YPR 2,75 31 ZR 3,25 TTW 2,25 Rata- Rata 2,57 2,52 2,75 2,43 Berdasarkan nilai hasil pembelajaran menggunakan metode ceramah, diperlukan sebuah teknik atau media baru yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi, tanpa mengurangi bobot materi yang disampaikan. Sehingga nilai siswa dalam pembelajaran menulis cerpen meningkat. Salah satunya menggunakan media video tutorial. Video tutorial digunakan karena dianggap mampu memenuhi kebutuhan siswa terhadap bobot materi yang disampaikan, tanpa membuat guru kelelahan. Selain itu, pengalaman belajar lebih banyak didapat bila menggunakan stimulus pandangan, sehingga media video tutorial sanagt cocok untuk mengakomodasi pengelaman pembelajaran tersebut.. Menurut Baugh (dalam Achsin dalam Azhar, 2007, hlm.10) kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar, dan 5% lagi dengan indera lainnya. Video tutorial dapat digunakan untuk mengakomodasi pembelajaran melalui indera pandang yang mencapai 90%, serta audio dalam video dapat mengakomodasi pembelajaran melalui indera dengar yang mencapai 5%.

4 Penggunaan media video tutorial bertujuan meningkatkan dan menyetarakan materi yang didapat peserta didik, walaupun berada di kelas yang berbeda dan waktu penyampaian materi yang berbeda. Maka dari itu, penulis tertarik melakukan penelitian tindakan kelas guna memperbaiki pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran menulis cerpen menggunakan media video tutorial. 1.2 Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1) Diperlukan pembaharuan dalam penggunaan metode ceramah. 2) memerlukan teknik pembelajaran yang membuat lebih fokus. 3) membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu sekaligus membuat siswa mampu menyelesaikan masalah secara mandiri. 1.3 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah penelitian yang dipaparkan diatas, maka rumusan masalah umum dalam penelitian ini adalah Bagaimana peningkatan pembelajaran menulis cerpen menggunakan media video tutorial pada siswa kelas XI SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung?. Secara khusus, penelitian ini dibatasi pada sub masalah sebagai berikut. 1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis cerpen siswa menggunakan media video tutorial? 2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen siswa menggunakan media video tutorial? 3) Bagaimana hasil pembelajaran menulis cerpen siswa menggunakan media video tutorial? 1.4 Tujuan Penelitian Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana peningkatan pembelajaran menulis cerpen menggunakan media video tutorial pada siswa kelas XI SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung?.

5 Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan perencanaan menulis cerpen peserta didik menggunakan media video tutorial; 2) mendeskripsikan pelaksanaan menulis cerpen peserta didik menggunakan media video tutorial; 3) mendseskripsikan hasil menulis cerpen peserta didik menggunakan media video tutorial; 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1) Manfaat teoretis Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang dampak positif pembelajaran menggunakan media video tutorial. 2) Manfaat praktis a. Bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan media mengajar yang efektif untuk pembelajaran, serta memotivasi guru untuk meningkatkan kreativitasnya dalam mencari media yang efektif dalam pembelajaran. b. Bagi siswa Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan menganalisis masalah dalam pembelajaran yang inovatif. c. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana belajar untuk mengitegrasikan pengetahuan dan keterampilan, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam lagi tentang media pembelajaran.

6 1.6 Struktur Organisasi Adapun Struktur Organisasi yang dibuat dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu : 1. BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang penelitian, indentifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi. 2. BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Kajian Pustaka memuat teori pendukung tentang cerpen, menulis dan media pembelajaran. 3. BAB III METODE PENELITIAN Berisi desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, prosedur penelitian, pengumpulan data, kisi-kisi instrumen, instrumen penelitian, dan kriteria penilaian. 4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang berupa pemaparan rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pembahasan data yang ditemukan ketika penelitian. 5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berisi simpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi atau saran yang diberikan penulis.