BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan hasil pembagunan baik fisik maupun mental sosial. tanggungjawab dan bermanfaat sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. harus dilindungi. Anak tidak dapat melindungi diri sendiri hak-haknya, berkepentingan untuk mengusahakan perlindungan hak-hak anak.

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan

I. METODE PENELITIAN. Pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan yang menelaah hukum sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. cepat dari proses pematangan psikologis. Dalam hal ini terkadang menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peredaran gelap narkotika di Indonesia menunjukkan adanya

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang untuk mencapai tujuannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan mewujudkan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembiusan sebelum pasien dioperasi. Seiring dengan perkembangan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. modern. Ini ditandai dengan kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara. Agar kelak

III. METODE PENELITIAN. digunakan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan generasi penerus bangsa indonesia, mempunyai

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya 1

BAB I PENDAHULUAN. paling dominan adalah semakin terpuruknya nilai-nilai perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan politik dalam dunia internasional, Indonesia telah ikut berpatisipasi

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia. yang sangat mengkhawatirkan. Terutama pada remaja-remaja saat ini yang makin

BAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. melanggar hukum, termasuk anak bisa melakukan tindakan yang melawan

BAB I PENDAHULUAN. empat untuk menyuplai pasokan barang kebutuhan dalam jumlah yang banyak.

III. METODE PENELITIAN. metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari

III. METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam kerangka penulisan ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisa (Soerjono Soekanto,

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan pengobatan manusia, yaitu sebagai obat untuk mengobati suatu

III. METODE PENELITIAN. Cara penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan normatif dan empiris

III. METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitian dibutuhkan metode ilmiah yang merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. Pelajar SMP dan SMA dalam ilmu psikologi perkembangan disebut. laku remaja sehari-hari, baik di rumah, di sekolah maupun di dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keadaan saat ini dimana moralitas masyarakat telah dihegomoni oleh perkembangan budaya negatif yang

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi pengobatan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak. rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. dan kodratnya. Karena itu anak adalah tunas, potensi dan generasi muda penerus

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus termasuk derajat kesehatannya. dengan mengusahakan ketersediaan narkotika dan obat-obatan jenis tertentu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur, materil spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengadilan, serta Lembaga Pemasyarakatan. Keempat subsistem tersebut

III. METODE PENELITIAN. konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.

METODE PENELITIAN. pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. yang dianggap sesuai dengan penelitian yuridis normatif.

BAB I PENDAHULUAN. dapat timbul disebabkan oleh faktor- faktor penyebab, baik faktor intern

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peraturan-peraturan hukum yang telah ada di masyarakat wajib

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peredaran narkotika semakin mengkhawatirkan di Indonesia karena

III. METODE PENELITIAN. penelitian guna mendapatkan, mengolah, dan menyimpulkan data yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan amanat dari Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan ilmu pengetahuan. Indonesia dan negara-negara lain pada

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya. 55

III. METODE PENELITIAN. penulis akan melakukan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah Negara hukum, sebagaimana tertuang dalam

BAB I PENDAHULUAN. pangan, dan papan tercukupi. Akan tetapi pada kenyataannya, masih ada

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan stabilitas politik suatu negara. 1 Korupsi juga dapat diindikasikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perjalanan waktu dan kemajuan teknologi. tiga bagian yang saling terkait, yakni adanya produksi narkotika secara gelap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa

METODE PENELITIAN. yang dilakukan secara yuridis normatif dan yuridis empiris guna memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang dari waktu ke waktu

III. METODE PENELITIAN. dalam mengolah dan menyimpulkan serta memecahkan suatu masalah.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga harus diberantas 1. hidup masyarakat Indonesia sejak dulu hingga saat ini.

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif adalah pendekatan yang menelaah hukum sebagai kaidah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di

METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :

METODE PENELITIAN. penelitian guna dapat mengolah dan menyimpulkan data serta memecahkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. 1. merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepolisian Negara Republik Indonesia, adalah salah satu institusi

I. PENDAHULUAN. Pemberantasan penyalahgunaan narkotika merupakan masalah yang sangat penting,

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah,

I. PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang utama dan pertama dalam. terhadap pembentukan kepribadian dan perkembangan tingkah laku anak

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan generasi muda pada umumnya (Waluyo, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal (Kartono, 2013:6).

III. METODE PENELITIAN. empiris sebagai penunjang. Pendekatan secara yuridis normatif dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia

PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN SENJATA API OLEH ANGGOTA TNI di DENPOM IV/ 4 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan di

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada peraturan perundang-undangan, teori-teori dan konsepkonsep

III. METODE PENELITIAN. akurat, dalam mengolah dan menyimpulkan serta memecahkan suatu masalah. Dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun kenakalan anak selalu terjadi. Apabila dicermati

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KENAKALAN REMAJA PELAKU TATO

III. METODE PENELITIAN. yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu aturan hukum tertulis yang disebut pidana. Adapun dapat ditarik kesimpulan tujuan pidana adalah: 2

BAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki derajat yang sama dengan yang lain. untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Dalam Pasal 2 Undang-undang

III. METODE PENELITIAN. skripsi ini dan pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang di dasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN. atau kesulitan lainnya dan sampai kepada kematian tahun). Data ini menyatakan bahwa penduduk dunia menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan mengadakan adaptasi menyebabkan banyak kebimbangan, pribadi yang akibatnya mengganggu dan merugikan pihak lain.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Primary needs, Pengalaman-pengalaman tersebut menghasilkan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia adalah negara berdasarkan UUD 1945 sebagai konstitusi

BAB I PENDAHULUAN. hukum seperti telah diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang No. 35 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang melekat dan menyatu pada

BAB I PENDAHULUAN. psikis, maupun secara social (Sudarsono, 2004). Inilah yang disebut sebagai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja sebagai bagian dari generasi muda merupakan suatu kekuatan sosial yang sangat berperan dalam pembangunan bangsa dan negara. Remaja merupakan modal pembangunan yang akan memelihara dan mengembangkan hasil pembagunan baik fisik maupun mental sosial Indonesia yang harus ditumbuh-kembangkan sebagai manusia seutuhnya, sehingga mempunyai kemampuan untuk melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia yang senantiasa memiliki tanggungjawab dan bermanfaat sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Tahap perkembangan remaja begitu menentukan, mengingat remaja berhadapan dengan beraneka ragam tuntutan sosial dan perubahanperubahan peran yang fundamental. Untuk menangani tekanan-tekanan eksternal tersebut, individu harus mengonsolidasikan pengetahuanpengetahun yang telah mereka dapatkan tentang diri mereka, seperti pengetahuan tentang dirinya sebagai anak, umat, murid, anggota klub, pemain gitar, dan sejenisnya. 1 Namun yang menjadi suatu permasalahan serius yang sedang dihadapi adalah masalah kenakalan remaja yang merupakan persoalan aktual dihampir setiap negara di dunia termasuk Indonesia. Saat ini sebagai gambaran merebaknya kasus-kasus pelanggaran tindak pidana yang 1 Reza Indragiri Amriel. Psikologi Kaum Muda Pengguna Narkoba. Salemba Humanika, Jakarta.2008.Hal 18 1

dilakukan remaja dapat berupa perkelahian, penodongan, perampokan, pencurian, pemilikan senjata tajam, seks bebas, bahkan penyalahgunaan narkotika atau berbagai pelanggaran tindak pidana lainnya. Dari beberapa kasus pelanggaran tindak pidana tersebut dapat memberikan gambaran bahwa di era pembangunan manusia seutuhnya, remaja yang mempunyai hak dan kewajiban membangun bangsa dan negara, justru mereka melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa di banggakan, perilaku menyimpang para remaja saat ini bahkan sulit di atasi. Berkaitan dengan masalah penyalahgunaan narkotika, merupakan masalah yang sangat kompleks yang memerlukan upaya penanggulangan yang komprehensif dengan melibatkan kerjasama antara multidisipliner, multi sektor dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Perkembangan penyalahgunaan narkotika dari waktu-kewaktu menunjukan kecenderungan yang semakin meningkat dan akan berakibat sangat merugikan bagi individu maupun masyarakat luas dan terhadap remaja. Berdasarkan laporan akhir survei Nasional perkembangan penyalahgunaan narkotika tahun 2014 jumlah penyalahguna narkotika diperkirakan ada sebanyak 3,8 juta sampai 4,1 juta orang yang pernah memakai narkotika dalam setahun terakhir (current user) pada kelompok usia 10-59 tahun di tahun 2014 di Indonesia. Angka tersebut terus meningkat dengan merujuk hasil penelitian yang di lakukan Badan 2

Narkotika Nasional (BNN) dengan Puslitkes UI dan di perkirakan pengguna narkotika mencapai jumlah 5,8 juta jiwa pada tahun 2015. 2 Di masa modern ini sekarang peredaran narkotika sudah tidak bisa di tolelir, tidak memandang lingkungan dan usia. Banyak anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dalam proses peralihan menuju kedewasaan. Khususnya terhadap remaja yang sedang berada dalam fase transisi, perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa, dapat menimbulkan masa krisis, yang sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang dimana pada masa ini akan timbul keinginan yang sangat tinggi untuk mencoba-coba sesuatu, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenangsenang walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan seseorang untuk terdorong untuk menyalahgunakan narkotika. Oleh karena itulah apabila pada masa remaja telah rusak karena penyalahgunaan narkotika, maka suram atau bahkan hancurlah masa depan remaja tersebut. Begitu pula di Kabupaten Demak yang merupakan wilayah hukum Polres Demak dengan peningkatan jumlah populasi penduduk yang cukup tinggi setiap tahunnya, serta berada pada lokasi yang strategis yaitu merupakan salah satu jalur akses transportasi antar provinsi dan juga menjadi pusat aktivitas perekonomian, perdagangan serta kegiatan masyarakat lainnya sehingga memungkinkan akan banyak terjadi tindak 2 http://m.kompasiana.com/phadli/jumlah-pengguna-narkoba-di-indonesia-553vded8d- 6ea834b92bf39b35, pada tanggal 12 Februari pukul 12.30 WIB 3

pidana di tengah tengah kehidupan masyarakat khususnya tindak pidana narkotika yang melibatkan semua kalangan sebagai pelaku tindak pidana narkotika. Berangkat dari pemikiran tersebut penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut ke dalam sebuah judul skripsi yang berjudul : Tinjauan Kriminologis Terhadap Tindak Pidana Narkotika di Kabupaten Demak (Studi di Polres Demak). B. Rumusan Masalah Dari uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak? 2. Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Demak dalam menanggulangi terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak? C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. 4

b. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Demak dalam menanggulangi terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. D. Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis 1) Hasil penelitian dapat memberikan kegunaan untuk mengembangkan ilmu hukum khususnya hukum pidana. 2) Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian yang lain yang sesuai dengan bidang penelitian yang penulis teliti. b. Kegunaan Praktis 1) Diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi masyarakat atau praktisi hukum dan instansi terkait tentang tindak pidana narkotika. 2) Dengan dibuatnya penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak Kepolisian Resor Demak dalam rangka menanggulangi tindak pindana narkotika di Kabupaten Demak. 5

E. METODE PENELITIAN Dalam Penelitian ini menggunakan metode-metode yang umum dipergunakan dalam suatu penelitian antara lain: 1. Metode Pendekatan Penelitian tentang tinjauan kriminologis terhadap tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak adalah Yuridis Empiris yaitu penelitian berdasarkan fakta fakta yang ada di dalam masyarakat mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak dan bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Polres Demak dalam menanggulangi terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. 2. Spesifikasi Penelitian Spesifikasi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian diskriptif analisis. Penelitian diskriptif analisis adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Dalam hal ini penulis akan menggambarkan mengenai tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak, dan bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian 6

Polres Demak untuk menanggulangi terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. 3. Lokasi Penelitian Penulis memilih lokasi penelitian di Kabupaten Demak yang merupakan wilayah hukum Polres Demak. Adapun alasan memilih lokasi penelitian ini karena semakin meningkatnya jumlah kriminilitas yang ditangani oleh pihak Kepolisian Polres Demak khususnya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. 4. Jenis dan Sumber Data Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua kategori, yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari nara sumber dilokasi penelitian yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu menelaah literatur, artikel, liputan, makalah serta peraturan perundang undangan yang ada kaitannya dengan tinjauan kriminologis terhadap tindak pidana narkotika. 5. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Penelitian di Lapangan (Field Research) 7

1) Observasi (Observation) Yaitu penulis mendatangi lokasi penelitian kemudian melakukan pengamatan secara langsung atau tanpa alat terhadap gejala-gejala subyek penelitian guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak pidana narkotika dan upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. 2) Wawancara (Interview) Yaitu penulis melakukan tanya jawab (interview) kepada nara sumber yang berkompeten seperti penyidik Polri Polres demak, dalam upaya menanggulangi terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. 3) Dokumentasi (Documentation) Yaitu penulis melakukan pengumpulan data-data dilokasi penelitian yang berhubungan dengan tindak pidana narkotika dan upaya-upaya yang dilakukan pihak kepolisian dalam menanggulangi terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membaca sejumlah literatur yang relevan dengan tinjauan kriminologis terhadap tindak pidana narkotika, serta bahan-bahan normatif berupa produk hukum yaitu Kitab Undang-Undang Hukum 8

Pidana (KUHP), dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 6. Analisis Data Data penelitian diolah dan dianalisis secara diskriptif kualitatif yaitu menganalisa data berdasarkan kualitasnya lalu dideskripsikan dengan menggunakan kata-kata sehingga diperoleh bahasa atau paparan dalam bentuk kalimat yang sistematis yang dapat dimengerti, dan kemudian ditarik kesimpulan. F. Sistematika Penulisan Hukum Untuk memudahkan pembahasan dalam skripsi, penulis akan menguraikan sistematikanya yaitu dengan membagi seluruh materi menjadi empat bab dan masing-masing bab terdiri dari beberapa sub-bab. Adapun ke empat bab tersebut yang dimaksud dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini merupakan uraian pendahuluan yang memuat Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Metode Penlitian, dan Sistematika Penulisan Hukum. 9

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan uraian tinjauan pustaka yang meliputi tinjauan kriminologi, pengertian tindak pidana, narkotika, narkotika dalam perspektif islam. BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan data hasil penelitian dan pembahasan yang berisi : membahas tentang faktor apa yang menyebabkan terjadinya tindak pidana narkotika, dan bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Demak dalam menanggulangi terjadinya tindak pidana narkotika di Kabupaten Demak. BAB IV : PENUTUP Bagian ini merupakan bagian terakhir skripsi yang berisi kesimpulan dan saran-saran. 10