PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN



dokumen-dokumen yang mirip
2 baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, Dana Pensiun dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada Peserta. Untuk itu, Dana Pensiun me

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

DANA PENSIUN PERHUTANI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember Ref

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PMK.010/2012 TENTANG

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG

LAPORAN DEWAN PENGAWAS DPLK PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Semester II

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Program Tabungan Hari Tua. Kesehatan Keuangan.

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

DANA PENSIUN GEREJA KRISTEN INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI A S E T N E T O Per 30 Juni 2017

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.05/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENSIUN BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

2017, No Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia; b. bahwa untuk efektifitas dan efisiensi pengelolaan iuran program t

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /SEOJK.05/2017

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /SEOJK.05/2017

-2- ditujukan untuk meningkatan perlindungan terhadap investor yang menginvestasikan dananya melalui jasa Pengelolaan Portofolio Nasabah Secara Indivi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.05/2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

LEMBARAN NEGARA. EKONOMI. Jaminan Sosial. Kesehatan. Aset. Pengelolaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5482)

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012

LAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2012 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2012 Tahunan (Audited) 2011

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1/POJK.05/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.02/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

-2- Portofolio Efek, baik Efek konvensional maupun Efek Syariah. Namun demikian, belum terdapat perbedaan dalam kegiatan pengelolaan, pengembangan, da

No peserta harus dapat dipenuhi dari Iuran tersebut. Untuk itu, badan penyelenggara harus dapat mengelola dan mengembangkan secara terarah dan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.04/2017 TENTANG REKSA DANA TARGET WAKTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.05/2015 TENTANG TATA CARA PENETAPAN PENGELOLA STATUTER PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.04/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/PMK.08/2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG INVESTASI SURAT BERHARGA NEGARA BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

JENIS DAN BESARAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN JENIS PUNGUTAN SATUAN BESARAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.04/2017 TENTANG PEMELIHARAAN DOKUMEN OLEH WALI AMANAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /POJK.05/2014 TENTANG PEMERIKSAAN LANGSUNG LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI. BAB I KETENTUAN

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

-2- mengingat hal ini merupakan salah satu pemenuhan tingkat kepatuhan Bank terhadap standar internasional. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pener

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /POJK.04/2017 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pa

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

Transkripsi:

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN I. UMUM Dana Pensiun merupakan badan hukum yang didirikan dengan tujuan untuk mengupayakan kesinambungan penghasilan bagi Peserta pada saat Peserta mencapai masa purnakarya atau pensiun. Untuk mencapai tujuannya tersebut, maka kekayaan Dana Pensiun perlu dikelola secara sehat dan professional sehingga penyelenggaraan program pensiun dapat berhasil dengan baik. Proses globalisasi dalam sistem keuangan dan semakin pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi serta inovasi di bidang keuangan telah mendorong terciptanya berbagai jenis instrumen investasi di pasar keuangan. Hal ini memberikan peluang dan ruang gerak bagi para investor, termasuk Dana Pensiun, untuk melakukan strategi investasi yang lebih baik sehingga mampu memperoleh imbal hasil investasi yang lebih optimal. Pengelolaan investasi Dana Pensiun harus dilakukan secara sehat dan prudent. Dalam mengelola investasinya tersebut, Dana Pensiun harus senantiasa menjaga keseimbangan jatuh tempo antara investasi dan kewajiban (asset liabilities matching). Upaya ini perlu dilakukan agar baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, Dana Pensiun dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada Peserta. Untuk itu, Dana Pensiun membutuhkan instrumen investasi yang sifatnya dalam jangka pendek, menengah dan panjang dengan tetap mengedepankan aspek manajemen risiko dan tata kelola yang baik. Dana Pensiun sebagai salah satu sumber pembiayaan jangka panjang, memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal tersebut...

-2- tersebut dapat dilakukan oleh Dana Pensiun melalui investasi di saham, obligasi, penyertaan langsung, tanah dan bangunan dan lain sebagainya. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka diperlukan pengaturan mengenai investasi Dana Pensiun yang dapat mengakomodasi kebutuhan Dana Pensiun dalam pencapaian imbal hasil investasi yang optimal, pengelolaan asset liability management yang sehat dan peningkatan peran Dana Pensiun dalam pembangunan ekonomi nasional. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Huruf a Huruf b Huruf c Huruf d Huruf e Huruf f Huruf g Huruf h Jenis obligasi korporasi yang dimaksud dalam huruf ini termasuk obligasi subordinasi/subdebt yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Huruf i Huruf j...

-3- Huruf j Jenis investasi MTN ini dapat ditujukan termasuk dalam rangka pembiayaan infrastruktur, modal ventura, dan pembiayaan lainnya. Huruf k Yang termasuk efek beragun aset antara lain efek beragun aset dari kontrak investasi kolektif dan efek beragun aset berbentuk surat partisipasi. Huruf l Huruf m Huruf n Huruf o Huruf p Huruf q Jenis investasi yang menggunakan prinsip syariah sebagaimana dimaksud dalam ayat ini antara lain: a. Produk-produk perbankan syariah sebagaimana diatur dalam undang-undang mengenai perbankan syariah termasuk didalamnya tabungan dan deposito syariah; b. surat berharga syariah negara (sukuk); c. sukuk korporasi; d. reksa dana syariah; e. efek beragun aset syariah; f. dana investasi real estat syariah; dan g. MTN syariah. Ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran OJK adalah dasar penilaian setiap jenis investasi untuk pelaporan keuangan dan investasi Dana Pensiun. Pasal 3...

-4- Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Huruf a Penempatan perwakilan Dana Pensiun dalam keanggotaan dewan komisaris perseroan terbatas adalah untuk memelihara dan menjaga kepentingan Dana Pensiun selaku pemegang saham. Huruf b Cukup Jelas Pasal 6 Huruf a Huruf b Huruf c Yang dimaksud memiliki manajemen risiko yang memadai paling sedikit mencakup: a. pengawasan aktif Pengurus dan Dewan Pengawas untuk melaksanakan fungsi pengurusan dan pengawasan dari Dana Pensiun; b. kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko; c. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko; d. sistem informasi manajemen risiko; dan e. sistem...

-5- e. sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Huruf d Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Huruf a Huruf b Agen monitoring adalah pihak yang menjalankan fungsi sebagai wali amanat. Agen monitoring tersebut dimaksudkan untuk memenuhi prinsip kehatian-hatian bagi Dana Pensiun dalam melakukan investasi pada MTN. Huruf c Ayat (7)...

-6- Ayat (7) Yang dimaksud dengan dikelola oleh Manajer yang sama adalah, apabila Dana Pensiun memiliki jenis investasi pada Reksa Dana, efek beragun aset, dan dana investasi real estat yang dikelola oleh satu atau lebih Manajer, maka perhitungan batasan investasi pada satu Pihak dengan mengelompokkan jenis investasi dimaksud berdasarkan Manajer nya Contoh: Dana Pensiun A memiliki jenis investasi sebagai berikut: Jenis Manajer Nilai Wajar Reksa Dana 1 A Rp100.000.000,00 Reksa Dana 2 B Rp200.000.000,00 efek beragun aset 1 A Rp300.000.000,00 efek beragun aset 2 C Rp200.000.000,00 dana investasi real estat 1 B Rp200.000.000,00 dana investasi real estat 2 A Rp100.000.000,00 Berdasarkan data di atas, maka pengelompokan berdasarkan Manajer nya adalah sebagai berikut: Manajer Jenis Nilai Wajar A B C Ayat (8) Ayat (9) Reksa Dana 1 efek beragun aset 1 dana investasi real estat 2 Total Reksa Dana 2 dana investasi real estat 1 Total efek beragun aset 2 Total Rp100.000.000,00 Rp300.000.000,00 Rp100.000.000,00 Rp500.000.000,00 Rp200.000.000,00 Rp200.000.000,00 Rp400.000.000,00 Rp200.000.000,00 Rp200.000.000,00 Pasal 10...

-7- Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Yang dimaksud dengan Pengurus DPPK pada ayat ini paling sedikit adalah ketua Pengurus DPPK dan anggota Pengurus DPPK yang membidangi investasi. Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) Ayat (7) Yang dimaksud dengan Pengurus DPPK pada ayat ini paling sedikit adalah ketua Pengurus DPPK dan anggota Pengurus DPPK yang membidangi investasi. Ayat (8) Pasal 15...

-8- Pasal 15 Arahan ditetapkan oleh Pendiri untuk Dana Pensiun yang menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan ditetapkan oleh Pendiri dan Dewan Pengawas untuk Dana Pensiun yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti. Huruf a. Sasaran hasil investasi pada Arahan ditetapkan secara kuantitatif dan bersifat jangka panjang dengan memperhatikan liabilitasnya. Huruf b. Huruf c. Huruf d. Huruf e. Huruf f. Huruf g. Huruf h. Huruf i. Huruf j. Ayat (4) Cukup Jelas. Ayat (5) Pasal 16...

-9- Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Yang dimaksud dengan lembaga keuangan yang memiliki keahlian di bidang pengelolaan investasi antara lain adalah perusahaan efek yang memiliki izin untuk bertindak sebagai Manajer. Pengalihan pengelolaan investasi DPPK kepada Manajer lazimnya dilakukan berdasarkan kontrak pengelolaan dana sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Huruf a. Huruf b. Huruf c. Huruf d. Kinerja positif yang dimaksud adalah di atas rata-rata industri untuk masing-masing jenis investasi dengan menggunakan acuan kinerja rata-rata tertimbang Manajer dalam pengelolaan Reksa Dana sejenis. Huruf e. Ayat (4) Ayat (5)...

-10- Ayat (5) Ayat (6) Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28 Ayat (4) Ayat (5)...

-11- Ayat (5) Ayat (6) Huruf a Huruf b Huruf c Penilaian kembali kemampuan dan kepatutan yang akan dijalani oleh Dewan Pengawas, Pengurus dan/atau Pelaksana Tugas Pengurus merupakan penilaian kemampuan dan kepatutan ulang setelah menjadi Dewan Pengawas, Pengurus dan/atau Pelaksana Tugas Pengurus sebagai sanksi dari pelanggaran yang dilakukan oleh Dana Pensiun terhadap ketentuan Peraturan OJK ini. Huruf d Pasal 29 Pasal 30 Pasal 31 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5692